Anda di halaman 1dari 24

MEDIKASI

M.Zul’irfan

III A PSIK

STIKES PAYUNG NEGERI


PEKANBARU
Pengertian Obat

Obat adalah semua zat baik dari alam (hewan


maupun tumbuhan) atau kimiawi yang dalam
takaran (dosis) yang tepat atau layak dapat
menyembuhkan, meringankan, atau mencegah
penyakit atau gejala-gejalanya.(Potter & Perry,
2005)
Nama Obat
Sebuah obat mempunyai 4 nama yang berbeda yaitu :
Nama kimia : gambaran pasti komposisi obat
Contoh : Asam Asetilsalisilat dikenal Aspirin.
 Nama generik : diberikan oleh pabrik yang yang pertama
kali membuat memproduksi obat tersebut mendapat izin
dan dilindungi hukum. Contoh : Paracetamol.
 Nama dagang : nama yang digunakan pabrik dalam
memasarkan obat. Contoh Pamol/Sanmol.
 Nama resmi obat : adalah nama obat yang terdaftar
dalam publikasi resmi. Contoh : dalam United States
Pharmacopeia (USP) , sebuah nama obat generik
seringkali menjadi nama resmi misalnya nama Aspirin.
(Potter & Perry, 2005)
Sifat Kerja Obat

Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang


bermanfaat. Sebuah obat tidak menciptakan suatu
fungsi di dalam jaringan tubuh atau organ tetapi
mengubah fungsi fisiologis, diantaranya :
Mekanisme kerja
Farmakokinetik
Absorpsi
Distribusi
Reaksi Obat
 Reaksi obat dapat dihitung dalam satuan paruh
waktu yakni suatu interval waktu yang diperlukan
dalam tubuh untuk proses eliminasi sehingga terjadi
pengurangan konsentrasi setengah dari kadar
puncak obat dalam tubuh. (James, 2004)
Macam-macam Bentuk Obat
 Kaplet
 Kapsul
 Lotion
 Salep
 Pasta
 Suppositoria
 Sirup
 Tablet
 Tablet isap
 Tablet enterik bersalut
Prinsip 7 Benar Dalam Pemberian
Obat
1. Benar obat
 Membandingkan etiket obat atau format
pencatatan unit dosis dengan instruksi yang
ditulis dokter.
 Membandingkan label pada wadah obat
dengan format atau etiket obat.
2. Benar Dosis

 Menghitung dosis sesuai dengan program


dokter.
 Perawat menyiapkan obat dengan
perhitungan standar.
3. Benar Klien

 Langkah benar dalam pemberian obat


dengan aman adalah meyakinkan bahwa
obat tersebut diberikan pada klien yang
benar.
 Memeriksa kartu, format atau laporan
pemberian obat yang cocok dengan gelang
identifikasi klien.
 Meminta klien menyebutkan namanya.
4. Benar Rute Pemberian Obat

 Apabila sebuah instruksi obat tidak


menerangkan rute pemberian obat, perawat
berkonsultasi kepada dokter.
 Bila rute pemberian obat bukan cara yang
direkomendasikan, perawat harus segera
mengingatkan dokter.
 Saat melakukan injeksi, rute yang benar
sangat penting.
5. Benar Waktu

 Perawat harus mengetahui alasan sebuah


obat yang diprogramkan untuk waktu
tertentu.
 Gunanya untuk mempertahankan kadar
terapeutik obat.
6. Benar pendokumentasian

 Perawat perlu melakukan pencatatan yang


benar atas obat yang akan dan sudah
diberikan pada klien.
7. Benar Informasi

 Perawat memberi tahu kepada klien tentang


obat apa yang diberikan dan fungsi obat
yang akan di berikan kepada klien.
Faktor yang Mempengaruhi Kerja
Obat
1. Perbedaan genetik
2. Variabel psikologis
3. Kondisi lingkungan
4. Diet
Rute Pemberian Obat

1.Rute oral
 Mudah dan umum digunakan
 Obat diberikan melalui mulut dan ditelan
 Kerja obat oral lebih lambat dan efeknya
lebih lama
 Sublingual, obat yang diberikan dibawah
lidah dan tidak boleh ditelan.
 Bukal, menempatkan obat padat
dimembran mukosa pipi sampai obat larut
2. Rute Parenteral

Memberikan obat dengan menginjeksikan ke


dalam jaringan tubuh
 Subkutan(SC), injeksi kedalam jaringan
tepat dibawah lapisan dermis kulit
 Intrakutan(IC), injeksi ke dalam jaringan
tepat di bawah epidermis
 Intramuskular(IM), injeksi kedalam otot tubuh
 Intravena(IV), suntikan ke dalam vena
3. Pemberian Topikal

 Diberikan melalui kulit dan membran mukosa


 Menimbulkan efek lokal
 Misalnya : mengoleskan disuatu area kulit,
merendam bagian tubuh dalam larutan, atau
menyediakan air mandi yang dicampur
dengan obat
4. Inhalasi

 Inhalasi nasal melalui hidung menggunakan


sebuah alat sebagai penghantar obat
 Inhalasi oral, obat selalu dihantar oleh alat
yang dipegang ditangan klien
5. Pemberian Obat Melalui
Endotrakea atau Trakea
 Jika klien tidak terpasang selang intravena
beberapa obat darurat dapat diberikan
melalui selang yang telah ditempatkan
kedalam trakea klien
6. Intraokuler

 Dilakukan dengan menginsersi obat


 Misalnya, menginsersi obat ke mata klien
untuk mengobati infeksi jamur pada mata.
Perhitungan Dosis Obat

 Rumus

Dosis yang diprogramkan x jumlah yang tersedia


Dosis yang tersedia

= jumlah dosis yang diberikan


Contoh Soal

 Dokter menginstruksikan klien kepada


perawat bahwa klien akan diberikan
Dexametason 3 mg IV, obat yang tersedia di
dalam ampul mengandung 6 mg per 1 ml.

 Berapa dosis yang akan diberikan...???


Penyelesaian
1. Diket :
Dosis yang diprogramkan : 3 mg
Dosis yang tersedia : 6 mg dalam sediaan 1 ml
2. Dit : Jumlah dosis yang diberikan = ???
3. Jawab :
Dosis yang diprogramkan x jumlah yang tersedia
Dosis yang tersedia
= jumlah dosis yang diberikan
= 3 mg . 1 ml = dosis yang diberikan
6 mg
= ½ . 1 ml
= 0,5 mg
Jadi, dosis obat Dexametason yang akan diberikan melalui IV adalah 0,5
ml

Anda mungkin juga menyukai