PRACTICE

PERAWATAN
PASIEN DI
AREA KRITIS
“MANAJEMEN
PASIEN
DENGAN
MASALAH
OKSIGENASI DI
COLORS

BLACK

ICU”
SLIDESMANIA.
 ggo t a
An Andea Nisa Davira 18301078

l o m p Fitri Ashari 18301089

e
Meilati Deliana 18301094

K
Resti Nurhayati 18301102
Rismawati 18301104

COLORS
Tsamara Dhila Utami18301112

ok

BLACK
Toni Suhartono 18301115
SLIDESMANIA.
 Metode yang digunakan...
Untuk membantu mengenali
COVID-19 kebutuhan ventilasi
Pneumonia: Guiding mekanis, kami
the Decision to menggunakan skala WOB
Intubate Based on yang kami kembangkan
berdasarkan penilaian di
Work of Breathing
samping tempat tidur dari
Assessment laju pernapasan dan
Independent of penggunaan otot aksesori
Oxygenation
COLORS

pernapasan inspirasi dan

(Pneumonia Covid-19: ekspirasi. sebagian besar
BLACK

pasien kami dapat dikelola

Memandu Keputusan secara non-invasif dengan
Berbasis Intubasi memberikan oksigen
SLIDESMANIA.

Pada Penilaian Kerja melalui kanula hidung aliran

Pernapasan tinggi tanpa perlu
melakukan intubasi untuk
 Hasil :
1. Sembilan dari 10 pasien menerima
oksigen melalui HFNC untuk sebagian
besar mereka tinggal di ICU dengan laju
aliran maksimal rata-rata 50 l /min dan
median oksigen inspirasi maksimal
sebesar 65%. Satu pasien menerima
BiPAP untuk beberapa jam diikuti oleh
oksigen melalui kanula hidung. IL-6
diukur pada 9 pasien menunjukkan
secara nyata tingkat tinggi.
2. Semua dari 10 pasien secara bertahap
membaik bertahan hidup di ICU dan
pulih. Untuk perbandingan, kami
COLORS
menilai skala WOB pada empat pasien
BLACK
dengan Pneumonia COVID-19 yang
membutuhkan intubasi untuk ventilasi
mekanis. Kami membandingkan
maksimum dan skala WOB rata-rata
SLIDESMANIA.
(dan komponen individualnya) selama
seluruh tinggal ICU untuk 10 pasien
yang melakukannya tidak memerlukan
intubasi dan selama 24 jam sebelumnya
Ringkasan :
Target utama SARS-CoV-2 adalah paru-paru
dengan pneumonia COVID-19 yang
menyebabkan hipoksemia kegagalan
pernafasan dan kematian yang tinggi.
Intervensi yang kurang invasif biasanya
digunakan untuk mendukung kegagalan
pernapasan akut, termasuk noninvasif
ventilasi mekanis dan pengiriman oksigen
melalui kanula hidung aliran tinggi (HFNC),
dianggap kurang efektif dan dengan
demikian berpotensi merugikan dengan
menunda intubasi sambal mengekspos
petugas kesehatan ke pelepasan aerosol yang
mengandung partikel virus. Jadi, setelah
kebutuhan oksigen terpenuhi, kita
merekomendasikan penilaian WOB rutin dan
sistematis pada presentasi dan sepanjang
perjalanan klinis untuk mengenali kebutuhan
akan ventilasi mekanis invasive dan sesuai
 Association Between
Administered Oxygen,
Arterial Partial Oxygen
Pressure And Mortality
In Mechanically
Ventilated Intensive
Care Unit Patients
(Hubungan Antara
Oksigen Yang

COLORS
Diberikan, Tekanan

BLACK
Oksigen Parsial Arteri
Dan Kematian Pada
Pasien Unit Perawatan
SLIDESMANIA.

Intensif Berventilasi
Mekanis)
 Metode yang digunakan...
Penelitian ini didasarkan pada analisis
retrospektif dari semua pasien berturut-
turut yang dirawat antara 1 Januari 1999
dan 30 Juni 2006 ke ICU dari 50
universitas, rumah sakit pendidikan dan
non-pengajaran di Belanda yang
menggunakan ventilasi mekanis dalam
24 jam pertama setelah masuk ICU.
Data dikumpulkan sebagai bagian dari
registri National Intensive Care
Evaluation (NICE) Belanda. Di dalam
registri ini, pengumpulan data
berlangsung secara standar menurut
SLIDESMANIA.
definisi yang ketat dan tunduk pada
pemeriksaan kualitas data yang ketat,
yang telah terbukti menghasilkan data
Hasil :
● Analisis data dari 24 jam pertama setelah
masuk Semua pasien dirawat dengan
ventilasi mekanik dalam 24 jam pertama
setelah masuk ICU. Data tingkat keparahan
penyakit. Ratarata PaO2 adalah 13,2 kPa
(standar deviasi (SD) 6,5). Berarti FiO2
adalah 50% (SD 20). Analisis regresi
menggunakan PaO2 sebagai variabel
kontinu menunjukkan bahwa dengan
meningkatnya PaO2 rata-rata kematian di
rumah sakit pertama kali menurun dan
COLORS
kemudian mulai meningkat lagi.
BLACK
● Analisis data dari semua hari masuk ICU
Rata-rata PaO2 selama tinggal di ICU
adalah 12,4 kPa (SD 5,5). Berarti FiO2
selama tinggal di ICU adalah 53% (SD 18).
Mean FiO2 nilai dan rata-rata PaO2 nilai
lebih rendah dari 10,6 kPa dikaitkan
dengan kematian yang lebih tinggi.
Asosiasi ini tidak tergantung pada usia
pembaur potensial, SAPS II, skor GCS
abnormal, PaO2/FiO 2 rasio saat masuk,
 Ringkasan...
Modus ventilasi mekanik dan target oksigenasi dapat mempengaruhi hasil untuk pasien.
Secara tradisional, konsentrasi oksigen arteri (diukur sebagai tekanan oksigen parsial,
PaO2) dan saturasi oksigen dengan oksimetri nadi digunakan sebagai target. Rekomendasi
umum untuk oksigenasi mengusulkan PaO2 nilai antara 7,3 dan 10,6 kPa. Efek merusak
dari hipoksia sudah diketahui dengan baik dan dokter mungkin lebih peduli untuk
menghindari hipoksia dan memberikan oksigen tambahan 'untuk berjaga-jaga'. Namun,
hiperoksia juga harus dihindari karena oksigen dapat menjadi racun. Penjelasan alternatif

COLORS
untuk hubungan antara oksigenasi dan kematian pada pasien ICU adalah bahwa kriteria

BLACK
umum untuk penyapihan dari ventilasi mekanis didasarkan pada FiO2.2 dan tingkat PEEP.
FiO tinggi2 dan PEEP, keduanya mengarah ke PaO yang tinggi2 nilai, dapat menunda
penyapihan dari ventilasi mekanik, sehingga berdampak negatif pada hasil pada pasien
ICU. Juga, kami tidak dapat mengecualikan PaO yang tinggi itu2 nilai dicapai dengan
SLIDESMANIA.

strategi ventilasi yang lebih invasif, berpotensi menjadi lebih berbahaya bagi pasien.
 s e r v asio
i ob i I CU
stud ukan d ngan
e b u ah d il ak t a s de
S
e k t if i v e r s i u n t uk
n
prosp sakit nug tidur d ari
a
rumeatodteemypat .. k HFNC pasien
h
. efe Impact of high-flow
1M2
u n l a
i dk
ikain
a p a san E tik
m g y e
dien ter pe r n
o mit e
uk nasal cannula oxygen
e K u n t
para
m
G GA. ancis e r an therapy on intensive care
a n P r k t
deng rakat f K edo ini
a e n s i i ti a n unit patients with acute
Masy atan Int jui penel lukan
w u er
Pera ) menyet mem unaan respiratory failure: A
F gg
(SRL tidak ena pen d ar i prospective
r
d an u j u a n k a b agian pasien
t h
perse adala ami pad kukan
a observational study

COLORS
C k a
HFN k umum edur dil pasien (Dampak terapi oksigen
ti os

BLACK
prak mua pr Namun, ritahu
Se . ibe kanula hidung aliran
ini. r u t i n
rg a d
, d an
a a d
secar au kelu n, maksu tinggi pada pasien unit
t ia
dan/a g penelit
n perawatan intensif
tenta nya.
SLIDESMANIA.

n
tujua dengan gagal
pernapasan akut:
 Ringkasan...

Hasil... Penggunaan HFNC pada pasien dengan

GGA persisten dikaitkan dengan
peningkatan yang signifikan dan
● Semua parameter pernapasan
berkelanjutan dari parameter klinis dan
membaik setelah 1 jam biologis. Evaluasi 30 menit
HFNC. menunjukkan peningkatan parameter
● Penggunaan HFNC mengarah pernapasan dibandingkan dengan
pada peningkatan oksigenasi oksigen disampaikan melalui sungkup
yang signifikan; muka di unit perawatan intensif (ICU)

COLORS
● HFNC ditoleransi dengan baik pasien,dan HFNC telah ditemukan

BLACK
untuk waktu yang lama untuk menghasilkan tingkat tertentu
tekanan positif pada sukarelawan sehat
dengan manfaat berkelanjutan
dan pasien pulih dari operasi jantung.
pada pasien yang tidak
Tidak ada data tentang evaluasi lagi di
diintubasi.
SLIDESMANIA.

ICU. Kami, dengan demikian,

bertujuan untuk menyelidiki efek
HFNC untuk mengurangi gangguan
pernapasan dan memperbaiki
 BLACK
COLORS
YOU!
THA
NK

!!
SLIDESMANIA.