Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MICHELLE PUTRI MARGARETHA TAHIR

NIM 711440121048
KELAS : 1B-KEPERAWATAN

Rangkuman “Prinsip Benar Pemberian Obat”


1. Hal-hal yang harus diperhaitkan dalam pemberian obat yaitu :
Benar Pasien, Obat, Dosis, Rute Pemberian, Waktu, Dokumentasi, dan Benar dalam
Pemberian Obat
2. Bagaimana perawat memastikan agar pemberian obat dapat dilaksanakan dengan prinsip yang
benar :
 Benar Pasien
Dapat dipastikan dengan melihat nama pada lebel obat dan mencocokkan dengan
nama, usia, dan jenis kelamin
 Obat Yang Benar
Pastikan obat yang diberikan harus sesuai resep dokter yang merawat, dari nama
obat, bentuk dan warna serta membaca label obat sampai 3 kali yaitu : saat melihat
kamasan obat, saat menuangkan obat, dan sesudah menuangkan obat.
 Benar Dosis
Memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan instrusksi dokter yang menulis
resep atau apoteker sebelum dilanjutkan ke pasien
 Rute Yang Benar
Pastikan obat diberikan sesuai dengan cara yang diinstruksikan. Obat dapat
diberikan melalui
1. Oral (pemberian obat melalui mulut),
2. Parental (pemberian obat dengan cara disuntik melalui intracutan, subcutan,
intramuscular, dan intravena),
3. Topikal (pemberian obat melalui kulit atau membrane mukosa. Misalnya,
saleb, krim, tetes mata),
4. Rektal (pemberian obat melalui rute rektal berupa emena atau supositoria
yang akan mencair pada tubuh badan),
5. Inhalasi (pemberian obat melalui pernapasan).
 Benar Waktu
1. Dalam pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang tertera pada
catatan pemberian obat
2. Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari. Misalnya
seperti dua kali sehaei,tiga kali sehari, empat kali sehari dan 6 kali sehari
sehinga kadar obat dalam plasma tubuh dapat diperkirakan
3. Pemberian obat harus sesuai dengan waktu paruh obat (t t ½) . Obat yang
mempunyai waktu Panjang
 Benar Dokumentasi
Sebagai suatu infomasi yang tertulis,dokumentasi keperawatan merupakan media
komunikasi yang efektif antar profesi dalam suatu tim pelayanan Kesehatan pasien.
Dokumentasi keperawatan juga bertujuan untuk perencanaan perawatan [asien
sebagai indicator kualitas pelayanan Kesehatan, sumber data untuk penelitian bagi
pengembangan ilmu keperawatan, sebagai bahan bukti pertanggung jawaban dan
pertanggung gugatan pelaksanaan asuhan..Pendokumentasian asuhan keperawatan
merupakan penulisan dan pencatatan yang dilakukan oleh perawat tentang informasi
Kesehatan klien termasuk data pengkajian diagnose, perencanaan, implementasi,
dan evaluasia keperawatan (carpenito 1998).
3. Berikan contoh kekeliruan yang sering dilakukan perawat dalam peneriapan prinsip benar
pemberian obat (contoh per bagian prinsip benar pemberian obat) dan jelaskan bagaimana
mencegah agar kekeliuran itu tidak terjadi
 Kesalahan Pengobatan ( Medication Error)
Medical error adalah kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat
selama dalam penanganan tenaga Kesehatan yang sebetulnya dapat dicegah.
Medical error juga merupakan kejadian yang menyebabkan atau berakibat pada
pelayanan Kesehatan yang tidak tepat atau membahayakan pasien yang
sebenarnya dapat dihindari.
Kesalahan pengobatan (medication error) dapat terjadi pada 4 fase, yaitu
1. Kesalahan peresepan (prescribing error)
 Penulisan resep yang dibaca dibagian nama obat, satuan numerik obat
yang digunakan, bentuk sediaan yang dimaksud, tidak ada dosis
sediaaan, tidak ada umur pasien, tidak ada nama dokter, tidak ada SIP
dokte, tidak ada tnggal pemberian
2. Kesalahan penerjemahan resep (transcribing error)
Contoh :
 Kelalaian, misalnya Ketika obat diresepkan namun tidak diberikan
 Kesalahan Interval, misalnya Ketika dosis yang diperintahkan tidak pada
waktu tepat .
 Obat alternatif, misalnya pengobatan diganti oleh apoteker tanpa
sepengetahuan dokter.
 Kesalahan dosis, misalnya pada resep 0. 125 mg menjadi 0.25 mg pada
Salinan
 Kesalahan rute, misalnya pada resep Ofloxacin tablet menjadi ofloxacin
I.V.
 Kesalahan Informasi detail pasien, meliputi nama, umur, gender,
registrasi, yang tidak ditulis atau salah ditulis pada lembar Salinan.
3. Kesalahan menyiapkan dan meracik obat (dispensing error) dan
 Salah obat, salah kekuatan obat, dan salah kuantitas.
4. Kesalahan pnyerahan obat kepada pasien (administration error)
 Misalnya obat diberikan informasi diminum sesudah makan yang
seharusnya seblum makan atau yang seharusnya siang atau malam
diberikan pagi
 Cara Mencegah/menghidari yaitu hal utama yang harus ditanggalkan adalah Ego.
Lupakan masalah pribadi maupun keluarga saat mulai bekerja dan curahkan
konsentrasi penuh pada pasien yang dirawat. Dan yang lebih penting lagi yaitu
jangan pernah melupakan 6 benar untuk pemberian obat secara aman. Karena
sebagai seorang perawat, kesalahan pemberian obat dianggap masyarakat sebagai
kejahatan dan sumber kelalaian dari perawat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai