Sinyal
Sinyal
SINYAL
TRI RAHAJOENINGROEM, MT
T. ELEKTRO - UNIKOM
1
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan terkait
dengan konsep sinyal
Mahasiswa mampu menjelaskan dan membedakan
berbagai macam sinyal, terutama sinyal waktu kontinyu
dengan sinyal waktu diskrit
Mahasiswa mengenal berbagai macam sinyal dasar yang
digunakan dalam pemrosesan sinyal
Mahasiswa mampu menggambarkan operasi dasar sinyal
Outline
Definisi Sinyal
Klasifikasi Sinyal
Sinyal Waktu Kontinyu & Sinyal Waktu Diskret
Sinyal Periodik & Aperiodik
Sinyal Genap & Sinyal Ganjil
Sinyal Deterministik dan Acak
Sinyal-sinyal Dasar
Operasi Dasar
3
Definisi Sinyal
Sinyal pada umumnya menggambarkan berbagai fenomena
fisik.
Sinyal didefinisikan sebagai besaran fisik yang memiliki
nilai real atau nilai skalar yang merupakan fungsi dari
variabel waktu t
Berbagai contoh sinyal dalam kehidupan sehari-hari : arus
atau tegangan dalam rangkaian elektrik, suara, suhu,
tekanan udara, kecepatan, debit air, sinyal biomedis seperti
EEG, ECG dlsb.
Dalam konteks hubungan sinyal dengan sistem, sinyal
adalah masukan
SINYAL
INPUT dari environment
SISTEM ke dalam sistem dan
SINYAL
OUTPUT
4
Definisi Sinyal
Perhatikan gambar dibawah, sebuah sistem rangkaian penyearah jembatan
dengan sinyal masukan adalah tegangan AC, dan sinyal keluaran berupa
sinyal DC.
Vin Vout
D4
D1
t Vin t
D2
D3
Vout RL
(a) (b)
Dalam hal ini sinyal adalah masukan sistem dan output sistem yang
direpresentasikan sebagai perubahan tegangan terhadap waktu.
5
Definisi Sinyal
Gambar dibawah adalah sinyal ucapan dari kata “apa kabar” yang
dilewatkan melalui mikrofon sepanjang 1100 milidetik. Dalam hal ini,
suara ucapan digambarkan sebagai perubahan tekanan akustik terhadap
waktu.
6
Definisi Sinyal
Selain sinyal satu dimensi, dalam sehari-hari, kita juga akan sering
menjumpai sinyal dua dimensi. Sebagai contoh adalah citra digital.
Perhatikan sebuah citra monokromatis. Citra monokromatis
direpresentasikan oleh tingkat kecerahan sebagai fungsi titik koordinat.
7
Definisi Sinyal
Secara metematis sinyal dinyatakan sebagai fungsi
dari variabel bebas. Sinyal dapat memiliki satu
atau lebih dari satu variabel bebas.
Sebagaimana contoh di atas, sinyal listrik memiliki
satu variabel bebas waktu, sedangkan sinyal citra
memiliki dua variabel bebas berupa titik koordinat.
Dalam banyak hal sinyal adalah fungsi waktu yang
merepresentasikan variabel fisik yang berkaitan
dengan sistem.
8
Definisi Sinyal
9
Representasi Sinyal
Selain dengan cara grafis seperti contoh-contoh di atas, sinyal
dapat juga direpresentasikan dengan persamaan matematis.
Contoh :
Untuk sinyal waktu kontinyu :
x(t) = 10 sin 2t
x(t) = 2t+7
t t 0
y (t )
0 t 0
Untuk sinyal waktu diskret :
x(n)=2n+3
y(n)=[1, 2, 3, 4, 3, 2, 1], keterangan : tanda ”_” adalah titik n=0.
1 n 0
y ( n)
0 n 0
10
Klasifikasi Sinyal
Sinyal waktu Kontinyu & Sinyal waktu Diskret
Sinyal Periodik & Aperiodik
Sinyal Genap & Sinyal Ganjil
Sinyal Deterministik & Sinyal Acak
11
Sinyal waktu kontinyu & Sinyal waktu
Diskret
Sinyal Waktu Kontinyu terdefinisi untuk setiap nilai pada sumbu waktu,
sedangkan Sinyal Waktu Diskret terdefinisi hanya pada nilai waktu diskret.
Dalam pembahasan kita, sumbu waktu untuk Sinyal Waktu Kontinyu
menggunakan simbol t, sedangkan untuk Sinyal Waktu Diskret menggunakan
simbol n. Sehingga representasi sinyal x untuk Sinyal Waktu Kontinyu
dituliskan sebagai x(t) dan untuk Sinyal Waktu Diskret dituliskan sebagai
x(n).
Contoh Sinyal Waktu Kontinyu : Sinyal modulasi AM
12
Sinyal waktu kontinyu & Sinyal waktu
Diskret
Contoh Sinyal Waktu Dsikret :
Jumlah pelanggan tetap VoIP U.S
13
Sinyal Kontinyu vs Sinyal Diskrit
14
Sinyal Periodik dan Sinyal Aperiodik
Sinyal waktu kontinyu dinyatakan periodik jika dan hanya jika
0 1 2 3 4 5 6 7 8N n
N
15
Contoh
Answer :
16
Latihan
Identifikasi apakah sinyal di bawah ini periodik atau
tidak, jika periodik tentukan periodenya.
17
Sinyal Genap dan Sinyal Ganjil
Salah satu klasifikasi lain diperoleh dengan melihat kesimetrian sinyal pada
waktu balikan (reverse time). Sinyal x(t) atau x(n) dinyatakan sinyal genap
jika :
x(-t)=x(t) dan x(-n)=x(n)
Jadi sinyal genap membentuk simteri dengan waktu balikannya.
Contoh :
18
Sinyal Genap dan Sinyal Ganjil
Sinyal x(t) atau x(n) dinyatakan sinyal ganjil jika :
x(-t)=-x(t) dan x(-n)=-x(n)
Jadi sinyal ganjil membentuk anti-simteri dengan waktu balikannya.
Contoh :
19
Latihan
Identifikasi sinyal berikut, apakah termasuk sinyal
ganjil atau sinyal genap?
20
Sinyal Genap dan Sinyal Ganjil
Sebuah sinyal x(t) atau x(n) dapat dinyatakan sebagai
jumlah dari 2 sinyal, yaitu sinyal ganjil dan sinyal
genap
x(t)=xe(t)+xo(t) ; x(n)=xe(n)+xo(n)
Dimana
xe(t)=½{x(t)+x(-t)} bagian genap dari x(t)
xe(n)=½{x(n)+x(-n)} bagian genap dari x(n)
x(t)=xe(t)+xo(t)
22
Contoh (Sinyal Diskrit)
x(n)=xe(n)+xo(n)
23
Latihan
Tentukan bagian ganjil dan bagian genap dari sinyal
berikut dan buktikan bahwa hasil penjumlahan dari
keduanya adalah sinyal itu sendiri
24
Sinyal Deterministik dan Stochastic
Sinyal determinisktik adalah sinyal yang keseluruhan
nilainya dapat ditentukan dengan suatu persamaan
matematis.
Contoh : sinyal sinus, sinyal-sinyal dalam pembahasan MK
ini selanjutnya adalah sinyal deterministik.
25
Energi dan Daya Sinyal
The total energy of the continuous-time
signal x(t) can be defined as:
E x 2 (t )dt
;
The power of a periodic signal x(t) of
fundamental period T is:
T /2
1 2
P x (t )dt
T T / 2
Energi dan Daya Sinyal
In the case of discrete-time signal x[n], the total
energy can be defined as:
E [ n]
x 2
n
;
1 N 1 2
P x [ n]
N n0
Contoh
Carilah energi sinyal waktu diskrit x(n) = (½)n u(n)
Solusi :
Dari definisi :
E [ n]
x 2
n
2 2
1 n
1
1 1 1 1 4
E x x ( n) ( ) u ( n) ( ) n ( ) 2 n 1 2 4 ...
2
n n 2 n 0 2 n 0 2 2 2 1 0,25 3
28
Contoh
Carilah daya sinyal x(t) = A cos (2πfo t+θ)
Solusi :
Dari definisi daya sinyal waktu kontinyu periodik adalah :
T /2
1 2
P x (t )dt
T T / 2
1 to T 2
A2 To / 2 2
Px
T
to
A cos 2f o t ) dt
To
To / 2
cos 2 (
To
t )dt
x(t)
T1
30/62
Jawaban
Energi total dari sinyal pulsa di bawah ini
x(t)
(t )dt
2
E x
A
T1 / 2
dt
2
t A
T1 / 2
T1
A 2T1
31/62
Latihan
Tentukan daya rata-rata dari sinyal berikut
n, 0n5
x[n] 10 n, 5 n 10
0, otherwise
Sinyal di atas dapat digambarkan sebagai
berikut
x(n)
10-n
n
t
0 5 10
Jawaban
Sinyal di atas dapat digambarkan sebagai
berikut
x(n)
10-n
n
t
0 5 10
E [ n]
x 2
n
12 2 2 3 2 4 2 5 2 4 2 3 2 2 2 12
85
Sinyal-sinyal Dasar
Sinyal Unit Step
Sinyal Impuls
Sinyal Ramp
Sinyal Eksponensial
Sinyal Sinusoidal
34
Unit Step
Unit Step Diskret
u[n]
u[n]= 1 ,n 0
1
0 ,n 0
n
-3 -2 -1 1 2 3
Unit Step Diskret Tergeser
u[n-k]
u[n-k]=
1 ,n k
1
0 ,n k
n
-1 1 … k
35
Unit Step (cont’d)
Unit Step Kontinyu
u(t)
u(t)= 1 ,t 0 1
0 ,t 0 t
u(t- )
u(t-)= 1 ,t
1
0 ,t t
36
Unit Step (cont’d)
Unit Step Kontinyu diskontinyu pada t=0, sehingga tak
terdiferensiasi (not differentiable)!
Kita definisikan unit step ter-delay:
u(t)
1 ,t / 2 1
u (t ) 0 ,t / 2
t 1 , otherwise t
2 2 2
37
Unit Impuls
Unit Impuls Diskret [n]
1
1 ,n 0
[ n] n
0 ,n 0 -3 -2 -1 1 2 3
Unit Impuls Diskret Tergeser
[n-k]
1
1 ,n k
[n k ] n
0 ,n k -1 1 … k
38
Unit Impulse (cont’d)
Unit Impuls Kontinyu:
(t)
,t 0
(t ) 1/
0 , t 0 t
2 2
(t )dt 1
(t)
1
du (t ) , t 0
(t ) lim 2 2
0 dt 0 , otherwise
t
39
Unit Impuls (cont’d)
Unit Impuls Kontinyu Tergeser: (t-)
du (t )
(t )
dt
x(t ) x( ) (t )d
t
u (t ) ( )d
(t ) (t )
x(t ) (t ) x(0) (t )
x(t ) (t ) x( ) (t )
40
Unit Impuls (cont’d)
Properties Fungsi Unit Impuls Diskret:
41
Signals Sebagai Fungsi Step (cont’d)
x[n]
1
n
-1 1 … N
y[n]
1
n
… -3 -2 -1 1 2 3 4 5…
42
Sinyal Ramp Satuan
43
Sinyal Eksponensial
B and a are real parameters
at
Exponential Signals x(t ) Be
1. Decaying exponential, for which a < 0
2. Growing exponential, for which a > 0
44
Sekuen Eksponensial x[n]=C.e(j.o.n), x[n]=x[n+N)
o.N = m.2∏ → o/2∏ = m/N
X[n] akan periodik hanya jk o/2∏ berupa bil rasional
45
Sinyal Sinusoidal
Sinyal sinusoidal waktu kontinyu x(t ) A sin(t )
TRI RAHAJOENINGROEM, MT
T. ELEKTRO - UNIKOM
47
Operasi-operasi Dasar
Operasi terhadap Sumbu Waktu
b b
f ( at b) f a t f ( an b) f a n
a a
Pergeseran sumbu waktu
X(t+t0) geser ke kiri sejauh t0 sinyal dipercepat
X(t-t0) geser ke kanan sejauh t0 sinyal diperlambat
Pencerminan
X(-t) pencerminan terhadap sumbu vertikal
48
Operasi-operasi Dasar
Penskalaan waktu (kompresi-ekspansi)
X(at) jika |a|>1 Kompresi
jika |a|<1 Ekspansi
Gabungan Pergeseran&Pencerminan
X(3-t) = x(-t+3)=x(-(t-3))
X(t) direfleksikan thd t=0 kmdn ditunda/digeser kekanan 3 satuan.
Atau sinyal dipercepat 3 kemudian direfleksikan
X(-t-3) = x(-(t+3))
X(t) direfleksikan thd t=0 kmdn dipercepat/digeser kekiri 3 satuan
Atau sinyal diperlambat 3 kemudian direfleksikan
49
Operasi-operasi Dasar
Operasi terhadap Amplituda
Penskalaan
A.x(t) kalikan magnitudo sinyal dengan A
A lebih dari 1 : sinyal diperkuat
A kurang dari 1: sinyal
diperlemah
Time Shifting &Time Scaling
Pergeseran
Penskalaan
waktu
Reflection & Time shifting
Pencerminan
x(t) y(t)=x(t-2)
Pergeseran
x(t)
1 2 3 t
55
X(t)
3
2
1
0 1 2 3 4 5
56
TUGAS
1. Jika g(t) adalah 7e-2t-3 , tuliskan dan sederhanakan :
a. g(3) b. g(2-t)
c. g(t/10 + 4) d. g(2t)
57
3. Carilah bagian genap dan bagian ganjil dari fungsi
berikut :
a. g(t) = 2t2 – 3t + 6 c. g(t) = sinc(t)
b. g(t) = 20 cos (40πt – π/4) d. g(t) = t(2-t)(1 + 4t)
58
5. Diberikan sinyal sebagai berikut :
Sketsalah a. g(-n) b. g(2-n) c. g(2n) d. g(n/2)
59
Selamat mengerjakan
60