0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas target pembangunan wilayah Pulau Sulawesi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, yang mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi regional, pengurangan kemiskinan dan pengangguran, serta fokus pembangunan pada sektor industri berbasis logistik, komoditas alam, dan pertanian melalui pengolahan bahan baku menjadi produk setengah jadi dan akhir.
Deskripsi Asli:
arah kebijakan pembangunan pulau Sulawesi berdasarkan RPJMN 2020-2024
Dokumen tersebut membahas target pembangunan wilayah Pulau Sulawesi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, yang mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi regional, pengurangan kemiskinan dan pengangguran, serta fokus pembangunan pada sektor industri berbasis logistik, komoditas alam, dan pertanian melalui pengolahan bahan baku menjadi produk setengah jadi dan akhir.
Dokumen tersebut membahas target pembangunan wilayah Pulau Sulawesi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, yang mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi regional, pengurangan kemiskinan dan pengangguran, serta fokus pembangunan pada sektor industri berbasis logistik, komoditas alam, dan pertanian melalui pengolahan bahan baku menjadi produk setengah jadi dan akhir.
POSITIONING KABUPATEN MINAHASA SELATAN DALAM ARAH PEMBANGUNAN WILAYAH PULAU
SULAWESI DALAM RPJMN 2020-2024
Target Pembangunan Wilayah Pulau Sulawesi Tahun 2024 • Memperkuat peran Sulawesi sebagai salah Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi 7,6 satu pintu gerbang Indonesia dalam Share Ekonomi Regional (% per PDRB 2024) 7,0 perdagangan Internasional dan pintu Kebutuhan Investasi (Rp triliun) 110,7 gerbang Kawasan Timur Indonesia. Tingkat Kemiskinan (%) 7,2 • Pengembangan industri berbasis logistic, Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 3,5 industri berbasis rotan, aspal, nikel, bijih besi dan gas bumi • Lumbung pangan nasional dengan pengembangan industri berbasis kakao, padi, jagung • Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perikanan dan pariwisata bahari • Hilirisasi industri berbasis pertanian, perkebunan, perikanan, dan tambang untuk menciptakan nilai tambah melalui pengolahan bahan baku menjadi setengah jadi/bahan akhir • Pembangunan mempertimbangkan pendekatan mitigasi dan adaptasi bencana.