Bahan Paparan Direktur Regional I - Uke Mohammad Hussein
Bahan Paparan Direktur Regional I - Uke Mohammad Hussein
PENYUSUNAN RIDPN/ITMP
MANADO-LIKUPANG DAN BANGKA BELITUNG
Direktur Regional I
Kedeputian Bidang Pengembangan Regional
Kementerian PPN/ Bappenas
Mamuju
Meningkatkan pengembangan produk unggulan di desa dan kawasan perdesaan, kawasan Parepare Kendari
transmigrasi, kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar, serta daerah tertinggal
Memantapkan keterkaitan antara jaringan transportasi utama Trans Sulawesi dan jaringan DPP
pengumpan (feeder) ke kawasan-kawasan perdesaan dan kota-kota kecil. WM Wakatobi
Makassar
Menguatkan upaya pengurangan risiko bencana dan menuntaskan pemulihan sosial ekonomi dampak
bencana di Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan daerah lainnya di Wilayah Sulawesi.
Pariwisata
Infrastruktur
Transformasi Digital
Ketahanan Pangan
Reformasi Kesehatan
UMKM
Visi “…pintu gerbang pariwisata dan ekonomi kreatif di Asia Pasifik” perlu memperhatikan arah
a kebijakan RKP 2022 Wilayah Sulawesi yakni “sebagai hub pariwisata di kawasan timur”
Kepastian clean and clear lahan di di destinasi dan kawasan prioritas/KTA, termasuk penyelesaian
b lahan eks Marinsow antara Pemda dengan PT PTPN XIV agar program yang direncanakan dapat
berjalan.
Dari 2 skenario yang diusulkan, skenario S terbalik, dan pola distribusi perlu didiskusikan kembali
dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan. Manado-Bunaken, dan Likupang tepat untuk
c menjadi lokasi prioritas utama dengan tetap dipertimbangkan pemerataan pengembangan
pariwisata ke arah selatan , karena destinasi yang ada saat ini masih berpusat di utara.
Perlu dilakukannya demand and supply analysis berdasarkan tren maupun travel pattern untuk
d menyediakan kawasan pariwisata yang concern terhadap perubahan termasuk pandemik COVID-19,
sensitif terhadap isu kebencanaan, dan pelestarian lingkungan hidup.
Sumber: Diolah dari Resume Dialog Hasil Kunjungan Lapangan dan BA Pertemuan14 Oktober 2021
FGD IV PENYUSUNAN RIPDN MANADO-LIKUPANG 6
REKOMENDASI
FGD IV RIDPN/ITMP MANADO-LIKUPANG
Konsep pariwisata non mass tourism yang berbasis masyarakat dan kearifan lokal perlu direncanakan
e untuk mengembangkann ekonomi kreatif yang inklusif dan berbasis produk lokal unggulan desa, sesuai
dengan strategi pemerataan pertumbuhan PP Sulawesi.
Pada KTA Bitung-Lembeh, Pra Feasibility Study yang telah dilakukan pada 2016, perlu dikaji ulang
f melihat kesesuaian dengan kondisi eksisting, termasuk dengan adanya rencana pembangunan bandara
menunjang pariwisata dan jembatan penghubung Bitung-Lembeh.
Kebijakan dan rencana pengembangan perlu mengadopsi pendekatan THIS (Thematic, Holistic,
g Integrative, and Spatial) termasuk dengan sinergitas antar stakeholder yang perlu dikaitkan dengan
keterlibatan pokja daerah yang akan dibentuk.
Staging dan timeline rencana aksi pengembangan DPP Manado-Likupang perlu didetailkan dalam
h rencana jangka pendek, menengah, dan ultimate plan 20 tahun mendatang.
Sumber: Diolah dari Resume Dialog Hasil Kunjungan Lapangan dan BA Pertemuan14 Oktober 2021
FGD IV PENYUSUNAN RIPDN MANADO-LIKUPANG 7
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
WILAYAH SUMATERA DALAM RPJMN 2020-2024
Target Pembangunan Wilayah Pulau Sumatera Tahun 2024
Arah Kebijakan Pembangunan:
Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi 6,0
Share Ekonomi Regional (% per PDRB 2024) 20,9 • Memperluas investasi, perdagangan, serta
Kebutuhan Investasi (Rp triliun) 251,1
diversifikasi pasar regional dan global melalui
kerjasama internasional, seperti: Segitiga
Tingkat Kemiskinan (%) 7,1
Pertumbuhan Indonesia–Malaysia–Thailand
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 3,6
(Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle),
integrasi kawasan (belt and road initiatives), dan
masyarakat ekonomi ASEAN
• Menjadi lumbung energi nasional dan lumbung
pangan nasional.
• Mempercepat transformasi ekonomi melalui:
✓ hilirisasi industri berbasis pertanian, perikanan
dan tambang untuk menciptakan nilai tambah
✓ mengoptimalkan manfaat pembangunan jalan
tol Trans Sumatera, bandara dan pelabuhan.
✓ pengembangan kawasan ekonomi di
sepanjang koridor pesisir timur Sumatera
untuk hilirisasi komoditas unggulan dan pusat
pertumbuhan yang berorientasi ekspor (hub
internasional di Kuala Tanjung).
8
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH SUMATERA
BERDASARKAN RKP TAHUN 2022
Berkaitan dengan Kepulauan Bangka Belitung
ARAH KEBIJAKAN
1. Mempercepat pemulihan industri, pariwisata, dan investasi pasca Pandemi
Covid-19 melalui pengembangan kawasan strategis di Pulau Sumatera.
2. Mewujudkan wilayah Sumatera menjadi pintu gerbang Indonesia dalam PP Pengembangan Wilayah Sumatera
perdagangan internasional serta menjadi lumbung energi nasional dan
lumbung pangan nasional
3. Mengoptimalkan pengembangan industri hilir berbasis komoditas unggulan,
khususnya di wilayah Pesisir Timur Sumatera.
STRATEGI PEMERATAAN
Meningkatkan ekonomi lokal melalui pengembangan industri kecil dan menengah berbasis sumber
daya alam dan pariwisata
Mendorong percepatan pembangunan pada kawasan 3T (daerah tertinggal, perbatasan, dan pulau-
pulau terluar), transmigrasi dan pedesaan, serta daerah rawan bencana
Industri
Pariwisata
Infrastruktur
Transformasi Digital
Ketahanan Pangan
Reformasi Kesehatan
UMKM
Sumber: diolah dari Bahan Paparan dan Matriks Rencana Aksi ITMP Bangka Belitung
FGD IV PENYUSUNAN RIPDN/ITMP BANGKA BELITUNG
REKOMENDASI
FGD IV RIDPN/ITMP BANGKA BELITUNG
Perlu pendekatan THIS (Thematic, Holistic, Integrative, and Spatial) supaya integrasi lintas stakeholder
a dapat terlihat siapa berbuat apa
Dari Matriks Rencana Aksi sementara, sumber pendanaan masih banyak dialokasikan untuk APBN,
b sehingga perlu adanya sinergi bersama dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, karena
sumber pendanaan tidak semuanya dibebankan ke Pemerintah Pusat. Alternatif sumber pendanaan bisa
melalui APBD, DAK, KPBU, swasta, dan lainnya
Kepastian clean and clear lahan khususnya untuk lahan yang direncanakan menjadi kawasan pariwisa,
c karena jika lokasi pariwisata berada di Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang masih aktif akan menjadi
hambatan untuk pengembangan pariwisata
Alternatif skenario yang diusulkan terpilih adalah The Modern Triassic Park, dengan konsep pengelolaan
d perjalan wisata antar KTA, khususnya untuk 2 KTA Prioritas yaitu KTA Tanjung Pandan-Tanjung Kelayang
(Pulau Belitung) dan KTA Toboali-Lepar (Pulau Bangka). KTA Tobali-Lepar di Pulau Bangka perlu
diperkuat karena di Kab. Bangka Selatan tidak ada hotel bintang dan hanya ada 5 hotel non bintang
Sumber: Diolah dari Hasil FGD Skenario Pengembanagn dan Pendetailan KTA Prioritas ITMP Bangka Belitung, 9-10 Oktober 2021
FGD IV PENYUSUNAN RIPDN/ITMP BANGKA BELITUNG 12
REKOMENDASI
FGD IV RIDPN/ITMP BANGKA BELITUNG
Perlu adanya strategi untuk Transformasi Ekonomi, karena pariwisata belum menjadi sektor basis di
e Kepulauan Bangka Belitung dan karakteristik masyarakatnya masih banyak yang mengandalkan
pertambangan sebagai sumber mata pencaharian
Perlu Pemetaan dan Analisis Rantai Nilai Pariwisata daerah untuk penciptaan nilai tambah:
f Rencana wisata, transportasi, akomodasi, destinasi dan atraksi, amenitas, makanan dan minuman
liburan, asset wisata, pasar dan pusat perbelanjaan (kriya, cinderamata dan kerajinan tangan).
Perlu adanya pertimbangan dampak Covid-19 terhadap perekonomian, khususnya untuk sektor
g pariwisata di Provinsi Kepualuan Bangka Belitung
Sumber: Diolah dari Hasil FGD Skenario Pengembanagn dan Pendetailan KTA Prioritas ITMP Bangka Belitung, 9-10 Oktober 2021
FGD IV PENYUSUNAN RIPDN/ITMP BANGKA BELITUNG 13
TERIMA KASIH
FGD IV
PENYUSUNAN RIDPN/ITMP
MANADO-LIKUPANG DAN BANGKA BELITUNG
Direktur Regional I
Kedeputian Bidang Pengembangan Regional
Kementerian PPN/ Bappenas
14