2 Pembangunan SDM
Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi,
kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-
kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga
manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi
3 Mendorong Investasi
5
Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan,
memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya
Presiden
efisiensi lembaga
5 Penggunaan APBN
Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap
rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Tol Manado
- Bitung Pelabuhan Bitung
Perikanan..
BENDUNGAN 196.85 Juta m3
jaringan 4G (2019)
IRIGASI 20377 Hektare
Juta m3
AIR BAKU 1.304 m3/detik
wilayah telah
LISTRIK 6.56 MW
terjangkau
LOKUS Pulau kecil terluar Volume
REDUKSITotal
BANJIR 6.56
Sumur Air Tanah & Unit Air Baku m3/detik
Bendungan
1. Pelayanan maternal dan neonatal Peningkatan efektivitas intervensi 1. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan
berkesinambungan dengan mendorong rujukan
seluruh persalinan di fasilitas kesehatan.
spesifik, serta perluasan dan penajaman
intervensi sensitif secara terintegrasi 2. Pemenuhan dan peningkatan kompetensi
2. Perluasan dan pengembangan imunisasi dasar tenaga kesehatan
lengkap.
3. Pemenuhan sediaan farmasi dan alat
3. Peningkatan gizi remaja putri dan ibu hamil. kesehatan
• Kegiatan terkait : Rencana Aksi Peningkatan • Kegiatan terkait : Evaluasi dan Monitoring
Peringkat EODB, Koordinasi Kebijakan Implementasi Peraturan DNI
Kemudahan Berusaha dan Peningkatan K/L terkait : BKPM, Kemenko Perekonomian, Peningkatan investasi 7,3-8 persen
Daya Saing Nasional K/L terkait yang sektornya masuk dalam DNI karena naiknya tingkat kepastian hukum
K/L terkait : BKPM, Kemenko Perekonomian, dan kemudahan usaha yang ditandai
K/L terkait perizinan investasi, PTSP Prov DKI, • Kegiatan terkait : Pelaksanaan Integrasi dengan:
PTSP Kota Surabaya Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik (SPBTSE), Pengembangan Meningkatnya peringkat EoDB
• Kegiatan terkait : Penyederhanaan Perizinan SPBTSE, Implementasi SPBTSE, Koordinasi Indonesia untuk aspek penegakkan
yang menghambat investasi, Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Investasi
kontrak, penyelesaian kepailitan, dan
simplifikasi, harmonisasi dan sinkronisasi K/L terkait : BKPM, Kemenko Perekonomian,
peraturan perizinan investasi tingkat pusat/ mendapatkan kredit
K/L terkait perizinan investasi sesuai PP 24
kementerian lembaga dan daerah Tahun 2018 tentang Kemudahan Berusaha
K/L terkait : BKPM, Kemenko Perekonomian, Terintegrasi Secara Elektrionik PTSP daerah, * Kondisi saat ini peringkat 146 dari 190 negara
K/L terkait perizinan investasi, PTSP Daerah, Kemendagri
Kemendagri
• Kegiatan terkait : Pemanfaatan tax holiday
tax allowance
K/L terkait : BKPM, Kemenko Perekonomian,
Kementerian Keuangan, K/L terkait perizinan
investasi
Perluasan pelayanan terpadu pada sektor Terwujudnya Pelayanan Publik yang Berkualitas
perijinan dan Inovatif yang ditandai dengan Indeks
Pelayanan Publik (IPP) rata-rata 3,75
1. Penyederhaan perijinan
2. Penataan struktur kelembagaan
birokrasi
antara lain:
Pembangunan waduk multiguna Percepatan Penurunan Kematian Ibu Hamil Penguatan mitigasi bencana
dan Stunting
Memperkuat Stabilitas
Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan Publik
Revolusi Mental dan Pembangunan Revolusi mental sebagai gerakan kebudayaan memiliki kedudukan penting
dan berperan sentral dalam pembangunan untuk mengubah cara pandang,
Kebudayaan sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan
Membangun Lingkungan Hidup, Pembangunan nasional perlu memperhatikan daya dukung sumber daya
Meningkatkan Ketahanan Bencana, alam dan daya tampung lingkungan hidup, kerentanan bencana, dan
perubahan iklim.
dan Perubahan Iklim
Memperkuat Stabilitas Negara wajib terus hadir dalam melindungi segenap bangsa, memberikan
Polhukhankam dan Transformasi rasa aman serta pelayanan publik yang berkualitas pada seluruh warga
negara dan menegakkan kedaulatan negara.
Pelayanan Publik
Ekonomi Makro 15
SASARAN MAKRO
PEMBANGUNAN 2020-2024
Tingkat Investasi Share Industri Pengolahan Defisit Transaksi Berjalan
1 2
4 3
Ekonomi Makro 17
INDIKATOR DAN TARGET Indikator Target
KEGIATAN PRIORITAS 9. Pengembangan Kawasan Pedesaan sebagai
Kawasan Strategis Kabupaten
50
4. Peningkatan kesejahteraaan dan tata kelola di 9. Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional
5 Rancangan Perpres
kecamatan lokasi prioritas perbatasan negara 187 (KSN)
(lokasi) 10. RDTR Perbatasan Negara 12 Rancangan Perpres
5. Pengembaangan Pusat Kegiatan Strategis 11. Rencaana Detail Tata Ruaang Kabupaten/Kota
Nasional (PKSN) termasuk ekonomi kawasan 18 yang Berketahanan Bencana dan Perubahan 172 Kab/kota
sekitarnya (lokasi) Iklim
6. Daerah tertinggal yang terentaskan termasuk 12. Luas bidang tanah bersertifikat yang terdigitaasi
52.72 juta Ha
daerah tertinggal dengan karakteristik wilayah 35 (terentaskan 29) dan berkualitas baik
tertentu (kabupaten)
13. Jumlah Kantor Wilayah ATR/BPN dan Kantor 34 Kantor Wilayah
7. Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal Pertanahan yang menerapkan pelayanan ATR/BPN dan 508
22.5 – 23%
(persentase) pertanahan modern berbasis digital Kantor Pertanahan
8. Rata-rata IPM di daerah tertinggal 62 – 62.5 14. Pembentukan dan operasionalisasi Bank Tanah 1
Ekonomi Makro 19
3 PENGEMBANGAN WILAYAH
SUMATERA
4,30%
KALIMANTAN SULAWESI
21,66% 4,33% 6,99% MALUKU & PAPUA
8,20% 6,11% 4,89%
2,43%
58,49% 3,11%
3,73%
5,61%
JAWA BALI & NUSA TENGARA
Distribusi
KEUNGGULAN: KELEMAHAN:
• Mengurangi beban Jabodetabek dan pulau Jawa • Membutuhkan biaya yang cukup besar
• Memberikan equal akses bagi seluruh wilayah NKRI • Dalam jangka pendek, kemungkinan sebagian keluarga ASN Pusat
akan tetap di Jakarta
• Mendorong pembangunan KTI untuk pemerataan wilayah, Contoh:
Brasillia (Brazil); Sejong (Korsel); Naypidyaw (Myanmar); Astana
(Kazakhstan);
• Merubah mind-set orientasi pembangunan dari Java Centris ke
Indonesia Centris
• Ketersedian lahan luas, dapat Membangun Ibu Kota, dg konsep
60% wlayah terbangun dan 40% kawasan hijau kota.
Pengembangan Wilayah 21
DAMPAK JANGKA PENDEK DARI Dalam jangka pendek, investasi infrastruktur untuk
pembangunan ibu kota baru akan menciptakan
Investasi di Kalimantan Timur akan mendorong
investasi di provinsi sekitar Kalimantan Timur,
PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA pertumbuhan ekonomi di Kalimantan dan yang antara lain:
sekitarnya
47,7%
Peningkatan
investasi riil di
Kalimantan Timur
34,5%
Peningkatan
investasi riil di
Pulau Kalimantan
DKI Jakarta akan tetap mengalami
1. Meningkatkan Investasi peningkatan investasi, supporting terhadap
pembangunan ibu kota baru
2. Meningkatkan
Perdagangan Antarwilayah
DKI akan tetap menjadi supplier utama ke Provinsi Kaltim, ketiga setelah Sulawesi
Selatan dan Jawa Barat.
Pengembangan Wilayah 23
DAMPAK JANGKA PANJANG DARI Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan akan meningkatkan output beberapa sektor non-
tradisional, terutama Sektor Jasa
PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA
2. Diversifikasi Ekonomi
Pengembangan Wilayah 25
DAMPAK JANGKA PANJANG DARI
PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA PENINGKATAN FACTOR INCOME
PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA
wL rK
10,9% Sektor Sektor
Kalimantan Timur
Padat karya Padat Modal
14% 5,1%
6,0%
Pulau Kalimantan
Share pendapatan yang berasal
dari sektor padat karya mengalami
peningkatan
3. Penurunan Ketimpangan
Pendapatan
Peningkatan
Kualitas Institusi Perbaikan
Pasar Tenaga Kerja
Pendalaman
Peningkatan Investasi Pasar Keuangan
terutama FDI
Transformasi Struktural
Revitalisasi Sektor Industri
Meningkatkan
Kompleksitas Ekspor
Pengembangan
Riset & Teknologi
Pembangunan
Reformasi Fiskal: Infrastruktur
Peningkatan Penerimaan untuk
Peningkatan Belanja Produktif
Pengembangan Wilayah 27
TRANSFORMASI STRUKTURAL MENJADI KUNCI
Memperbaiki lingkungan usaha yang mendukung Meningkatkan produktivitas serta Mendorong sektor jasa dengan nilai tambah yang tinggi
modernisasi industri, termasuk melalui pendapatan petani dan nelayan didorong oleh inovasi dan teknologi
penerapan Industri 4.0
Untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dalam lima tahun ke depan, maka perbaikan transformasi struktural menjadi
salah satu kunci utama. Perbaikan transformasi struktural utamanya didorong oleh revitalisasi industri pengolahan, dengan tetap mendorong
perkembangan sektor lain melalui modernisasi pertanian, hilirisasi pertambangan, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, dan
transformasi sektor jasa.
7,3-8,0%
outsourcing.
• Penerbitan izin mempekerjakan TKA berbasis kebutuhan keahlian.
• Penyederhanaan kebijakan imigrasi untuk tenaga kerja asing terampil.
REGULASI TENAGA
KERJA
»» Contoh negara lain: pemberian visa khusus untuk investor,
enterpreneur, atau start up. (2020-2024)
Memberikan fasilitas kemudahan usaha dan
investasi, meningkatkan kepastian hukum, dan
melanjutkan pembangunan infrastruktur
50
REGULASI TENAGA • Penyederhanaan pelaporan perpajakan Stok Infrastruktur 2024 (Persen
KERJA PDB) – skenario sedang
55%
• Penyederhanaan regulasi perizinan baik di pusat dan daerah. Kontribusi sektor manufaktur
INSTITUSI • Penerapan zona integritas pada sektor perizinan. terhadap total realisasi investasi
di tahun 2024
Pengembangan Wilayah 29
PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN
TARGET PEMENUHAN PELAYANAN DASAR
DI 2024
DASAR
Rekomendasi Kebijakan:
• Percepatan perbaikan gizi terutama pada
kelompok anak di seribu hari pertama
183 Angka kematian ibu (per
100.000 kelahiran hidup)
16
kehidupan. Angka kematian bayi (per
• Peningkatan kinerja sistem kesehatan 1.000 kelahiran hidup)
melalui penyediaan sarana, prasarana, dan
19%
tenaga kesehatan. Prevalensi stunting (pendek
• Mendorong perilaku hidup sehat didukung dan sangat pendek) pada
dengan perbaikan lingkungan dan balita (persen)
infrastruktur.
Rekomendasi Kebijakan:
• Peningkatan kualitas pengajaran dan
2,8JUTA Jumlah lulusan pelatihan
vokasi
80%
pembelajaran dengan penekanan pada
Persentase lulusan PT yang
science, technology, engineering, and
langsung bekerja
mathematics (STEM) dan kemampuan
36.500
literasi. Jumlah publikasi ilmiah dan
• Peningkatan kompetensi guru melalui
1. Sumber Daya Manusia penguatan pre-service education bagi calon
sitasi di jurnal internasional
81,75
guru dan in-service training bagi guru dalam Persentase Guru (TK, SD,
jabatan. SMP, SMA, SMK, dan PLB)
• Penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi. yang Bersertifikat Pendidik
• Pembukaan investasi asing untuk pendidikan (Persen)
tinggi pada bidang yang dibutuhkan
Indonesia
• Pengembangan riset inovasi dan ekosistem
a. 84,46% Persentase Satuan Pendidikan
Berakreditasi Minimal B
inovasi.
• Pengembangan sistem insentif bagi b. 81,33% (Persen):
a). SD/MI
diaspora untuk kembali ke Indonesia
c. 80,86% b). SMP/MTs
c). SMA/MA
• Rumah tangga dengan akses sanitasi yang Pengelolaan Air Tanah, Air Baku
layak dan aman (air limbah) (90%) Berkelanjutan
2. Infrastruktur
Waduk Multipurpose dan Modernisasi
Pembangunan infrastruktur untuk Irigasi
pelayanan dasar diprioritaskan untuk
memastikan pemerataan pembangunan
di seluruh wilayah Indonesia dalam
Ketahanan Kebencanaan
rangka mengurangi ketimpangan
Infrastruktur
antarwilayah.
Pengembangan Wilayah 31
DEVELOPMENT CONSTRAINTS TARGET DAN SASARAN KEBIJAKAN
Tutupan Hutan dan Lahan Gambut serta Ketersediaan Air dan Energi
Habitat Spesies Kunci • Mempertahankan ketersediaan air pada
• Mempertahankan tutupan hutan primer pada setiap pulau minimal 1000m3/kapita/tahun.
luas minimal 43 juta Ha. • Meningkatkan proporsi energi baru
• Memperluas area restorasi lahan gambut terbarukan (EBT) minimal 20%.
seluas 1,5-2 juta Ha. • Peningkatan upaya penemuan sumber-
sumber energi baru.
Lingkungan
Pemanfaatan APBN
Memperluas Sumber-Sumber Pendanaan Memperkuat Evaluasi dan Pengendalian
Kapasitas Fiskal dan Pendanaan
• Skema Kerjasama Pemerintah dengan • Evaluasi berupa evaluasi kebijakan strategis,
Pembangunan Badan Usaha (KPBU) evaluasi pengukuran kinerja, dan evaluasi
• Pembiayaan Investasi Non-Anggaran pelaksanaan rencana pembangunan
(PINA), Blended Finance serta Output Based • Pengendalian kinerja disertai dengan
Transfer/Hibah ke daerah tindakan korektif
• Memperluas sumber innovative financing
lainnya
Pengembangan Wilayah 33
4 PRASYARAT PEMBANGUNAN
Prasyarat Pembangunan 35
5 KERANGKA PENDANAAN
DAN REGULASI
MASYARAKAT/
PEMERINTAH BUMN
BADAN USAHA
Diarahkan utamanya pada: • Mendorong pertumbuhan ekonomi Infrastruktur ekonomi dan sosial yang
memiliki kelayakan ekonomi.
• Fungsi absolut pemerintah (antara • Meningkatkan pelayanan pada
lain politik, hankam). masyarakat
• Pelayanan dasar (antara
lain pendidikan, kesehatan,
perumahan) dengan Standar
Pelayanan Minimal.
Benchmark diambil untuk proyek-proyek yang dimulai antara 2015-2019 di Cina, India, Malaysia,
Filipina, Afrika Selatan, Thailand, dan Vietnam
Strategic Industry
and Plantations
Manufacturing Defence Aerospace IT Integrated Plantations Smelter
Industry Industry Tourism
Energy and
Electricity
Affordable Housing Urban Housing
Major Project 45