Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

LEMBAR KERJA ABI

* Angka terendah adalah ABI pasien secara keseluruhan.

ABI keseluruhan (ABI bawah) = ___________
 MELAKUKAN UJI ABI
Pengukuran ABI dilakukan dengan pasien beristirahat dalam posisi terlentang. Pemeriksa harus melakukan semua pengukuran tekanan darah
lengan dan tungkai dengan menggunakan manset tekanan darah dengan ukuran yang sesuai dan perangkat Doppler. Tekanan darah sistolik
ditentukan pada kedua lengan, dan tekanan darah sistolik pergelangan kaki ditentukan untuk arteri tibialis posterior kanan dan kiri (PT) serta arteri
dorsalis pedis (DP). ABI untuk masing-masing kaki ditentukan dengan menggunakan pembacaan tertinggi dari dua arteri PT atau DP, dan
pembacaan tertinggi dari dua pembacaan arteri brakialis. ABI yang lebih rendah dari keduanya digunakan untuk tujuan diagnostik. Pengukuran ABI
biasanya dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 10 menit. (Lihat contoh lembar kerja ABI.)

PROSEDUR ABI
Langkah 1.Minta pasien berbaring dalam posisi terlentang dengan
sepatu dan stoking dilepas setidaknya 10 menit sebelum melakukan
pengukuran tekanan darah.
Langkah 2.Pasang manset tekanan darah tepat di lengan atas
dengan tepi bawah manset 1 inci di atas fossa antecubital. Biasanya
manset yang ukurannya sesuai dengan lengan pasien juga cocok
untuk pengukuran tekanan pergelangan kaki. Dalam kasus yang
jarang terjadi dimana tekanan lengan atas dan pergelangan kaki
sangat berbeda, pilihlah ukuran manset yang sesuai untuk setiap
lokasi.
Langkah 3.Oleskan pita gel Doppler berukuran 1-2 sentimeter ke area
antecubital. Pastikan untuk menggunakan gel secukupnya.
Langkah 4.Nyalakan probe Doppler dan letakkan di area
antecubital dengan sudut kira-kira 60 derajat terhadap permukaan
kulit. Gerakkan probe hingga terdengar bunyi denyut arteri yang
paling jelas dan pertahankan probe pada posisi tersebut.
Langkah 5.Kembangkan manset tekanan darah hingga kira-kira 20
mmHg di atas pembacaan numerik saat bunyi denyut nadi berhenti.
Langkah 6.Kempiskan manset dengan kecepatan 2 mmHg per detik
hingga terdengar bunyi denyut arteri pertama. Ketika angka ini sudah
ditentukan, kempiskan manset sepenuhnya dan catat pembacaan
sistoliknya. Keluarkan gel dari kulit pasien dengan tisu.
Langkah 7.Pasang manset tekanan darah yang sama pada
pergelangan kaki di sisi tubuh yang sama.
Langkah 9.Jika denyut nadi ini teraba, tempelkan pita gel Doppler berukuran
1–2 sentimeter ke area tersebut. Jika tidak ada denyut nadi yang teraba,
oleskan gel ke area umum, nyalakan probe Doppler, dan gerakkan probe
hingga terdengar suara arteri yang paling jelas. Pertahankan probe pada
posisi itu. Lanjutkan menggembungkan manset tekanan darah seperti
sebelumnya, diikuti dengan deflasi dan pembacaan (Langkah 5–6).
Langkah 10.Palpasi lengkung dorsal kaki yang sama untuk mengetahui
denyut arteri dorsalis pedis (DP). Oleskan gel Doppler dan gunakan probe
Doppler seperti sebelumnya (Langkah 9).
Langkah 11.Pasang manset tekanan darah ke pergelangan kaki yang berlawanan
dan catat tekanan PT dan DP seperti sebelumnya (Langkah 8-10).
Langkah 12.Kemudian ulangi Langkah 2–6 pada lengan lainnya.
Gunakan halaman lembar kerja ABI untuk mengetahui ABI
pasien. Pengukuran harus dicatat dalam rekam medis pasien.
Tekanan arteri DP dan PT diukur untuk memberikan penilaian
lengkap mengenai tingkat PAD di setiap ekstremitas. Selain itu,
beberapa pasien mungkin tidak mempunyai denyut nadi dorsalis
pedis bawaan.
Pasien lain, terutama orang lanjut usia dan penderita diabetes, mengalami
kalsifikasi di arteri mereka yang mencegah penyumbatan aliran oleh manset
tekanan. Hal ini akan menyebabkan pembacaan yang sangat tinggi.
Biasanya setiap pembacaan yang lebih besar dari 1,50 dianggap tidak
normal. Pasien tersebut harus dirujuk untuk pengujian tambahan di
laboratorium vaskular.

Langkah 8.Palpasi area sekitar malleolus medial untuk mengetahui

denyut arteri tibialis posterior (PT).

PETUNJUK BERMANFAAT
- Ikuti instruksi khusus untuk probe Doppler yang Anda gunakan.
- Pastikan untuk menggunakan gel secukupnya.

- Gunakan ukuran manset yang tepat untuk lengan dan pergelangan kaki pasien.
- Pastikan Anda memusatkan perhatian pada denyut nadi saat melakukan pembacaan; jika Anda menyimpang ke samping, pembacaannya akan rendah.

- Waspadai penderita diabetes yang diketahui memiliki pembuluh darah terkalsifikasi dan ABI tinggi yang tidak normal.

- Pada sebagian kecil pasien, salah satu tekanan pada pergelangan kaki tidak terdeteksi; gunakan tekanan terdeteksi untuk menghitung ABI.

Pasien dengan nilai ABI 0,90 atau kurang didiagnosis menderita PAD dan dianggap berisiko tinggi mengalami kejadian iskemik
kardiovaskular. Investigasi segera dan perawatan yang mengurangi risiko diperlukan.
Jangan berkecil hati jika pengukuran ABI terasa lambat atau canggung pada awalnya. Seperti prosedur lainnya, ABI menjadi lebih mudah dilakukan dengan latihan.