MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN
Juliarni.E, & Zed.M.2019. SEJARAH PEMIKIRAN DIPLOMATIK: KONFLIK INDONESIA-BELANDA PADA KMB DAN
ISU YANG BELUM TERSELESAIKAN. Jurnal Mahasiswa Ilmu Sejarah dan Pendidikan.Padang. SSN 1411-1764
Vol. 1 No. 2
Hermawan.R & Permana.S. 2008. Kehidupan pada Masa Pasca Kemerdekaan. Bandung : PT. Setia Purn
PETA KONSEP
1. Pertempuran 10 November
2. Pertempuran Ambarawa
Secara Fisik 3. Peretmpuran Medan Area
4. Pertempuran Bandung
Lautan Api
5. Pertempuran Padang
Perjuangan
Mempertahankan
Kemerdekaan
1. Perjanjian Hoge Valuwe
2. Perjanjian Linggarjati
Secara
3. Perjanjian Renville
Diplomasi
4. Perjanjian Roem-Royen
5. Konferensi Meja Bundar
Pengantar
•“Masa Bersiap” menjadi masa bagi Indonesia sebelum memulai pertempuran dengan pihak sekutu yang dimulai sejak kekalahan Jepang hingga pada saat mendaratnya Sekutu di
Indonesia
•Pada akhir tahun 1945 terjadinya serangan yang dilancarkan oleh Indonesia kepada pihak Sekutu dan kepada orang-orang yang dianggap mata-mata atau pro Belanda membuat
Belanda terkejut
•Masyarakat Indonesia mulai menghapus segala hal yang berbau Belanda seperti menurunkan bendera Belanda, mengganti nama menjadi Indonesia, memakai kata “teman-teman
seperjuangan dan setanah air”, dan memakai panggilan “Bung” yang mengganti panggilan “Meneer atau tuan”
•Pada bulan Oktober 1945 terjadi pertempuran pemuda Indonesia melawan orang-orang Belanda bekas tahanan, pasukan kolonial Belanda, orang Cina, orang Indo-Eropa dan orang
Jepang. Pertempuran tersebut menjadi titik awal terjadinya peperangan di wilayah indonesia (Surabaya, Bandung dan Sumatera)
Perjuangan Secara Fisik
Pertempuran 10 November
• 4 Oktober 1945 muncul isu kedatangan Sekutu yang mendorong pemuda Surabaya untuk
mempersiapkan diri dengan perlengkapan senjata yang didapat dari Jepang
• Bentrokan pertama pemuda bukan dengan Sekutu namun dengan pasukan Belanda yang
saat itu Kapten P.L.G. Huijer (Perwira Marinir AL Kerajaan Belanda) menjadi Komando
Sekutu
• Bentrokan kemudian melebar diseluruh kota, serangan ditujukan pada lapangan udara
Morokrembangan, kamp tawanan di pemukiman Darmo, dan Gedung Kempetai
• Tanggal 27 Oktober 1945 pihak Sekutu menjatuhkan pamflet diatas kota yang berisi
perintah agar rakyat Surabaya dan Jawa Timur menyerahkan senjata milik Jepang
Latar belakang
Sekutu datang bertindak sebagai
penguasa, membebaskan dan
mempersenjatai tawanan Belanda dan
melanggar perjanjian.
1) Tentara Sekutu yang mendarat diboncengi NICA yang merasa berhak atas
Indonesia berdasar perjanjian yang dilakukan Inggris dengan Belanda (Civil
Affairs Agreement) pada 24 Agustus 1945.
2) Pelanggaran pihak Sekutu terhadap persetujuan yang telah disetujui oleh kedua
belah pihak.
a. Menerima penyerahan kekuasaan
b. Membebaskan tawanan perang dan interniran
c. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang
d. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai
e. Menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang
3) Pengeboman yang dilakukan Sekutu terhadap kampung-kampung yang berada di
sekitar Ambarawa.
(Tjahjawulan,2017 : 81).
Kronologi Peperangan
21 -25 26 Oktober 1945 Pasukan
20 Oktober 1945 Sekutu diboncengi pasukan NICA
Pasukan Sekutu dari Divisi membebaskan tawanan perang dan
India ke-23 yang dipimpin melucuti senjata tentara Jepang.
pasukan lnggris mendarat di
Semarang.
26 Oktober 1945
2 November 1945 Tentara Sekutu mempersenjatai para
Genjatan senjata dan disepakati tawanan perang Belanda dan Jepang
perjanjian yang dikawal oleh sehingga terjadi pertempuran dengan
palang Merah Tentara Keamanan Rakyat dan laskar di
lnternasional Magelang.
Kronologi Peperangan
20 November 1945 26 November 1945
Pertempuran antara pasukan TKR di Komandan Resimen dari
bawah pimpinan Mayor Sumarto Purwokerto, Letkol lsdiman
berhadapan dengan sekutu di gugur
Ambarawa.
5 Desember 1945
11 Desember 1945 Pasukan TKR berhasil memukul
Kolonel Sudirman mengaturl mundur pasukan Sekutu di
strategi pertempuran. Banyubiru, merebut lapangan
terbang Kalibenteng, Jalan Raya
Ungaran--Ambarawa dan Jalan
Semarang-Yogyakarta
Kronologi Peperangan
18 Desember 1945
Kolonel Sudirman diangkat
oleh Presiden Sukarno sebagai
Panglima Besar TKR dengan
Pangkat Jenderal di gedung
negara lbu kota Yogyakarta.
PERTEMPURAN
PADANG
Handayani,R.2021.Hesbollah Kuranji At The Front Padang Area (1945-1948).Islam Transformatif: journal of Islamic
studies.STKIP Sumatra.Vol 05(01)
- Brigjend Hutchinson menemui pemerintah Republik Indonesia tanggal 15 Oktober untuk
menyatakan bahwa pasukan inggris bertugas menjalankan tugas-tugas Sekutu pasca Perang
Dunia II dan tidak mencampuri urusan pemerintahan Indonesia.
- Tentara inggris mulai menggeledah rumah-rumah penduduk untuk mencari senjata dan
mengacak-acak kantor Balai Penerangan Pemuda Indonesia (BPPI) yang di curigai sebagai
pusat kegiatan para pemuda.
7-9 Juli 1946 Pertempuran terjadi di daerah Simpang haru. TRI dan Laskar menyerang
posisi-posisi Inggris di daerah tersebut pada hari ketiga,TRI dan Laskar
melakukan serangan serentak ,sehingga menewaskan beberapa tentara Inggris
dan merampas banyak senjata ringan.
27-28 Agustus 1946 pertempuran besar kembali terjadi ,TRI dan laskar melakukan serangan
dipimpin oleh Kolonel Dahlan Djambek. berlangsung antara pukul 00.00-
05.00. dalam pertempuran tersebut, tiga lokasi Tubing,Canting dan Simpang
dibakar habis Sementara itu, pertempuran di Teluk Bayur terus berlanjut
hingga pagi hari.
Mestika,Z.2002.Sejarah Perjuangan Kemerdekaan 1945-1949 Kota Padang dan Sekitarnya. Konsep Naskah
Pertempuran Padang dan Sekitarnya.Padang: Yayasan Citra Budaya Indonesia
AKHIR PERTEMPURAN
● Kegagalan Tan Malaka melaksanakan mandat yang diberikan Soekarno, Kabinet Sjahrir
ditarik kembali dengan dibentuk Kabinet Sjahrir II tanggal 12 Maret 1946
● Tanggal 27 Maret 1946, Kabinet Sjahrir II memberi balasan atas usul pemerintah Belanda,
namun usulan tersebut tidak dapat dibalas oleh Van Mook
● Perundingan kembali dibuka di Hoge Valuwe dengan draft yang Sjahrir usulkan pada
pertemuan di Jakarta
● Draft pokok pada pembahasan di Jakarta :
1. Pengakuan de facto atas kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa dan Sumatera
2. Kedua belah pihak sepakat untuk memandang masing-masing “mitra sejajar” dalam
perundingan selanjutnya
● Draft tersebut tidak semua dapat diterima karena alasan utamanya yaitu pemerintah Belanda
masih belum mengakui kemerdekaan Indonesia yang berakhir perundingan di Hoge Valuwe
tidak berhasil namun berhasil membuka jalan lain yaitu melalui perundingan Linggarjati
Perjanjian
Linggarjati
Dyah Ratna Ayuningrum
210210302058
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian ini diadakan di Linggarjati
tepatnya di daerah Kuningan Jawa barat
pada tanggal 10 November 1946 atas
prakarsa dari Lord Killearn (Inggris).
Perwakilan perundingan
1. Delegasi Indonesia diwakili oleh Sutan
Syahrir, Moh. Roem, Susanto Tirtoprodjo
dan A.K Gani.
2. Delegasi Belanda diwakili oleh Dr.
Schermerhorn dan H.J van Mook
Juliarni.E, & Zed.M.2019. SEJARAH PEMIKIRAN DIPLOMATIK: KONFLIK INDONESIA-BELANDA PADA KMB
DAN ISU YANG BELUM TERSELESAIKAN. Jurnal Mahasiswa Ilmu Sejarah dan Pendidikan.Padang. SSN 1411-
1764 Vol. 1 No. 2
KMB ini diadakan pada tanggal 23 Agustus
hingga - 2 November 1949 di Den Haag,
Belanda.
Gea,B,G, & Subaryana. 2022. THE ROUND TABLE CONFERENCE AND ITS INFLUENCE ON THE EXISTENCE OF
INDONESIAN INDEPENDENCE.IKIP PGRI Wates.JANTRIK: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah,Vol 01(1)
ISI PERJANJIAN KMB
• Indonesia menjadi negara Serikat dengan nama yaitu Republik Indonesia Serikat.
• RIS dan Kerajaan Belanda merupakan UNI, UNI Indonesia-Belanda itu yang
dikepalai oleh Ratu Kerajaan Belanda.
• Penyerahan atau pengakuan kedaulatan oleh Belanda kepada Indonesia akan
dilakukan selambat-Iambatnya pada akhir tahun 1949.
• Semua hutang bekas Hindia-Belanda ini akan dipikul RIS.
• Kedudukan Irian Barat ini akan ditentukan selama-lamanya 1 tahun sesudah
penyerahan kedaulatan.
Gea,B,G, & Subaryana. 2022. THE ROUND TABLE CONFERENCE AND ITS INFLUENCE ON THE EXISTENCE OF
INDONESIAN INDEPENDENCE.IKIP PGRI Wates.JANTRIK: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah,Vol 01(1)
TERIMAKASIH