Anda di halaman 1dari 19

KELAS X

BAB 8
KEDATANGAN SEKUTU SERTA
PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN
UA NGAN MEMP ERTAHA
A. PERJAN KEKUATAN SENJATA NKAN KEMERDEKAAN
DENG
setelah jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, skutu kemudian
memerintahkan Jepang untuk melaksanakan status quo, yaitu menjaga situasi dan kondisi
sebagaimana adanya pada saat itu sampai kedatangan tentara sekutu keIndonesia.
pada awal tahun 1945, pihak sekutu memutuskan bahwa pasukan-pasukan Amerika akan
memusatkan perhatian pada pulau-pulau di jepang, sedangkan tanggung jawab atas Indonesia
dipindahkan dari south west pasific command(SWPC) atau komando pasiik barat daya dibawah
amerika serikat kepada south east asia command (SEAC) atau komando asia tenggara (dibawah
Inggris). SEAC berada dibawah komando Letnan Jendral Lord Louis Mountbatten.
pada tanggal 29 September 145 tibalah pasukan inggris (SEAC) dijakarta dibawah pimpinan
Lrtnan Sir Philip Christison. Pasukan ini bernaung dibawah bendera AFNEI (Allied forces nethelands
east indies) pasukan AFNEI dipusatkan di wilayah Barat Indonesia lainnya, terutama wilayah Timur
diserahkan kepada angakatan australia . AFNEI diserahi beberapa tugas sebagai berikut:
menerima peneyrahan jepang
membebaskan tawaran perang jepang yang berasal dari eropa
melucuti dan memulangkan tentara jepang
menegakkan serta memelihara kondisi damai untuk diserahkan kepada pemrintah sipil
mencari informasi tentang para penjahat perang jepang untuk selanjutnya diserahkan
kepengadilan sekutu
1. PERTEMPURAN MEDAN AREA
sejak 13 Oktober 1945
9 Oktober 1945, dibawah pimpinan T.E.D Kelly. Pendaratan tentara sekutu (Inggris) ini diikuti
oleh pasukan sekutu dan NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan.
Kedatangan tentara sekutu dan NICA ternyata memancing berbagai insiden terjadi di Hotel
yang terletak di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.

Saat itu, seorang penghuni merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai
pemuda Indonesia. Hal ini mengundang kemarahan pemuda Indonesia. Pada tanggal 13 Oktober
1945, barisan pemuda dan TKR bertempur melawan Sekutu dan NICA dalam upaya merebut dan
mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari tangan Jepang.

Pada tanggal 1 Desember 1945, Sekutu memasang papan yang tertuliskan "Fixed Boundaries
Medan Area" (batas resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan. Tindakan
Sekutu itu merupakan tantangan bagi para pemuda
Pada tanggal 10 Desember 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap
Kota Medan. Serangan ini menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak. Pada bulan April 1946,
Sekutu berhasil menduduki Kota Medan. Untuk sementara waktu pusat perjuangan rakyat Medan
kemudian dipindahkan ke Siantar, sementara itu perlawanan para laskar pemuda dipindahkan keluar
Kota Medan. Perlawanan terhadap sekutu semakin sengit pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebing
Tinggi.
2. Pertempuran Peristiwa ini terjadi antara 20 Oktober sampai 15 Desember 1945 di Ambarawa,
Ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pertempuran Ambarawa dimulai saat
pasukan Sekutu dan NICA atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda mulai
sejak 26 Oktober
1945 mempersenjatai tawanan perang Belanda di Ambarawa dan Magelang.

Pada 20 Oktober 1945, Brigade Artileri dari Divisi India ke-23 atau militer Inggris
mendarat di Semarang yang dipimpin oleh Brigadir Bethell. Oleh pihak Republik
Indonesia, Bethell diperkenankan untuk mengurus pelucutan pasukan Jepang. Ia juga
diperbolehkan untuk melakukan evakuasi 19.000 interniran Sekutu (APW) yang berada
di Kamp Banyu Biru Ambarawa dan Magelang. Tetapi, ternyata mereka diboncengi oleh
orang-orang NICA (Netherland Indies Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia
Belanda. Mereka kemudian mempersenjatai para tawanan Jepang.

Pada 26 Oktober 1945, insiden ini pecah di Magelang. Pertempuran pun berlanjut
antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan tentara Inggris. Pertempuran
sempat berhenti setelah kedatangan Presiden Soekarno dan Brigadir Bethell di
Magelang pada 2 November 1945. Mereka pun mengadakan perundingan untuk
melakukan gencatan senjata. Melalui perundingan tersebut tercapai sebuah
kesepakatan, antara lain:
1. Pihak Inggris akan tetap menempatkan pasukannya di Magelang untuk melakukan
kewajibannya melindungi dan mengurus evakuasi APW.
2.Jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka bagi lalu lintas Indonesia dan Inggris.
3. Inggris tidak akan mengakui aktivitas NICA dalam badan-badan yang berada di
bawah kekuasaannya.
3. PERTEMPURAN SURABAYA
10 NOVEMBER 1945
Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi kemerdekaan
Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah evolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol
Nasional perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme

25 oktober 1945 dibawah pimpinan Brigjen A.W.S Mallaby,kedatangan mereka ketika itu disambut oleh gubernur jawa Timur
R.M.T.A Soeryo dalam pertemuan dengan gubernur Soeryo, disepakati bahwa inggris dipersilakan memasuki kota dan
mendatangi objek-objek yang sesuai dengan tugas seperti tempat tahanan

27 oktober 1945 pasukan inggris menyebarkan pamflet menggunakan pesawat tempur yang berisi perintah agar rakyat
Surabaya dan jawa Timur menyrahkan senjata yang telah mereka rampas dari tentara jepang
28 oktober 1945 lokasi-lokasi penting berhasil dierbut kembali oleh para pemuda . 29 oktober 1945 soekarno didampingi wakil
Moh. Hatta menteri penerangan Amir Sjariffuddin, dan Mayjen D.C Hawthorn tiba disurabaya. dengan sebuah jeep pinjaman
Inggris, Soekarno berkeliling menyeruakan genjatan senjata sambil menunggu hasil perundingan anatra Indonesia dan Inggris

tepat pukul 20.00 tanggal 9 NOvember 1945, setelah merundingkan dengan pemerintah pusat, Gubernur Soeryo melalui siaran
radio menolak ultimatum Inggris tersebut. maka, setelah batas waktu ultimatum habis, pertempuran tidak bisa dielekkan. kontak
senjata pertama 10 November terjadi ditanjung perak. di temat ini, pasukan Inggris berhasil mengendalikan perlawanan
rakyat surabaya. banyak korban berjatuhan, tetapi rakyat surabaya bersama-sama tentara keamanan rakyat (TKR) Terus
melakukan perlawanan ' MERDEKA' atau 'MATI
Peristiwa Merah Putih di Manado (14
febuari 1945)

setelah mengetahui bahwa kemerdekaan telah diproklamasikan di Jakarta, masyarakat Minahasa,


Sulawesi Utara, melakukan aksi pelucutan senjata dan pengambilihan kekuasan dari Jepang. Gerakan ini
diprakarsai oleh Dewan Minahasa yang dipimpin oleh Mr. S.S. Pelengkahu

pada bulan September 1945, datanglah tentara sekutu yang membawa serta NICA. mereka bermaksud menegakkan
kembali pemerintahan belanda di kota manado. dalam kerangka itu, tentara sekutu mengumumkan larangan
mengibarkan bendera merah putih di seluruh wilayah Minahasa. kedatanga tentara sekutu dan NICA serta tindak-
tanduk mereka Manado memicu kemarahan rakyat Minahas. hal ini memicu konflik bersenjata.
konflik pertama terjadi di tonado dan tomohon. rakyat minahasa terdesak mundur karena minimnya
persenjataan. mereka melanjutkan perlawanan dengan cara gerilya. dalam rangka memperkuat perlawan,
Gubernur Sulawesi Selatan, dr. Sam Ratulangi, memerintahkan agar segera dibentuk organisasi masyarakat
yang diberi nama prjuangan pusat keselmatan rakyat (PPKR). Ia juga memprakarsai penyampaian petisi yang
ditandatangni oleh 50 orang, yang menyataka bahwa rakyat seluruh Sulawesi mendukung kemerdekaan
Indonesia. akibat tindakanya ini, dr. Sam Ratulangi ditangkap dan dibuang ke Serui, Papua oleh tentara sekutu
pada tahun 1946
5. Pertempuran di Bandung (23 Maret 1946)
pasukan Inggris
oertempuran yang pada tanggal 23 pertempuran paling sengit setelah peristiwa
tiba diBandung
terjadi di Bandung ini Maret 1946 di Desa Dayeuhkolot,
pada tanggal 12 tersebut, TRI
lebih diknela dengan sekutu kembali sebelah setalan Bandung.
Oktober 1945. bersama milisi
istilah Bandung mengeluarkan di temoat itu terdapat
sejak awal rakyat melakukan
Lautan Api. disebut uktimatum, agar gudang amunisi besar
kedatangannya, milik tentara sekutu. perlawanan
demikian karena pada TRI
hubungan tentara dalam pertempuran ini secara gerilya
tanggal 23 Maret mengosongkan
sekutu dan rakyat Muhammad Toha dan dari luar
1946 para pejuang Koata Bandung.
Indonesia membumi Indonesia sudah Ramdan, dua anggota Bandung.
ultimatum ini milis BRI tewas dalam peristiwa ini
hanguskan Kota tegang. selain
memicu TRI untuk gudang amunisi yang mengilahami
Bandung bagian membawa serta
melakukan mereka ledakkan dengan terciptnya lagu
selatan untk NICA, inngris
operasi "bumi dinamit puku 24.00 Halo,halo Bandung
mencegah tentara menuntut agar
hangus" setalah bandung selatan telah yang nama
sekutu dan NICA semua senjata api
sebelumnya kosong dari penduduk TRI. penciptanya
menggunakan semua direbut dari
memerintahkan namun, api masih masih menjadi
fasilitas sebagai jepang
evakuasi menyala dengan asap
markas strategi menyerahkan bahan
pendudukan kota yang membubung
militer mereka senjata paling perdebatan
Bandung membakar kota sehingga
lambat 21 Bandung menjadi lautan
sampai sekrang
November 1945 Api.
6. PERTEMPURAN MARGARANA ATAU PUPUTAN
MARGARANA (18 NOVEMBER 1946)
Pertempuran yang terjadi di margarana yang 20 November 1946, Belanda mengerahkan seluruh
terletak sebelah utara kota. Tabana, bali ini dipicu pasukannya dari sekuruh Bali dan Lombok dan mulai
hasil perundingan Linggajati. salah satu butir hasil mengisolasi dsa Adeng-Marga. setelah matahari menyingsing
perundinga tersebut menyatakan bahwa sekitar pukul 09.00-10.00 WIT, pasukan Ciung warana baru
pengakuan secara de acto atas wilayah kekukasan sadar bahwa merea dalam posisi terkepung oleh serdadu
Indonesia hanya meliputi Jawa, Madura dan Belanda. mereka memilih bertahan, dan aksi tembak-
Sumatera. selanjutnya, Belanda diharuskan sudah menembak tak terelakkan.
meninggalkan daerah de acto tersebut paling Puputan yaitu perang yang dilakukan sampai titik darah
lambat 1 Januari 1949. dengan demikian, bali penghabisan, Ngurah Rai dan 96 anggota pasukannya
tidak menjadi bagian dari indonesia. gugur. di PIhak sekutu, kurang 400 orang tewas. untuk
pada tanggal 2 dan 3 Maret 1949, Belanda mengenang peristiwa tersebut, kini pada bekas rena
mendaratkan kurang lebih 2.000 pasukannya di pertrmpran itu didirikan Tugu Pahlawan Taman Pujaan
Bali. Belanda bermaksud menyatukan Bali dengan Bangsa. Sementara itu, setiap tanggal 20 November juga
wilayah Negara Indonesia Timur(NIT) lainnya diperingati sebagai hari perang puuputan margarana.
7. PERISTIWA
WESTERLING DI
pada tanggal 5 Desmber 1946, Belnda mengirimkan pasukan Sulawesi selatan di bwah pimpinan
Kapten Raymond Westerling. ia memimpin 120 orang pasukan khusu dari depot secaile troepon-
MAKASAR (7 DST(depot pasukan khusus). misi utama westerling:menumpas pemberntakan counter insurgency)

DESEMBER
para pejuang dan rakyat makasar sulawesi selatan yang mennetang pembentukan negara Indonesia
Timur

1946)
perjuangan di Makasar ternayata tidak hanya dialukan oleh para pemuda. di anatara mereka
terdapat juga pejuang peremuan yang bernama Emmy Saelan. dalma pertempuran di kassi-kassi
ia berlari mendekati posisi musuh dengan granat di tangan dan meledakan granat tersebut ke
posisi pasukan Belanda. akibatnya, ia tewas bersama 8 orang tentara Belanda di tempat itu.
untuk menumpas perlawan rakyat Makassar, westerling menerapakan metode Gestapo yang
diterapkan polisi rahasia jerman yang terkenal kejammya semasa Adolf Hitler.. pada masa Hitler,
polisi rahasia jerman menangkap dan membantai setiap orang yang merka curiga sebagai musuh

Belanda melakukan tindakan mengerikan itu dari tanggal 7-25 Desember 1946. dalam kurun waktu
itu, sekitar 40.000 rakyat sipil yang tidak berdosa dibunuh pasukan westerling. monginsidi sendiri
ditngkap Belanda pada 28 ebuari 1947. namun, ia berhasil kabur pada 27 oktober 1947. Belnda
menangkapnya kembali dan kali ini belanda menjatuhkan hukum mati kepadanya. monginsidi
dieksekusi oleh regu tembak pada 5 seotember 1949
Diplomasi dilakukan dalam tiga cara
yaitu, dengn mencari dukungan . selanjutnya, usulan van Mook
negara-negara anggta PBB, tentang negara persemakmuran
membawa masalah Indonesia- ditolak oleh H. Agus Salim, salah
Belanda ke hadapn Dewan seorang delegasi Indonesia. Salim
keamanan PBB, dan berunding tidak ingin Indonesia menjadi bagian
secara langgsung Belanda. 10 dari kerajaan Belanda, tetapi tetap
B. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN

Febuari-12 Maret 1946 yang menjadi negara merdeka dan


KEMERDEKAAN MELALUI STRATEGI

diprakarsai oleh panglima AFNEI berdaulat penuh. pada tanggal 12-24


Letjen Philip Christison. Dalam April 1946. Delegasi Belanda
perundingan itu, Archibald Calrk dipimpin oleg perdana menteri
Kerr dan Lork Killearn adalan Sutan willem Schermerhon, sedangan
sjahrir selaku perdana Menteri, H. delegasi Indonesia Indonesia
Agus Salim, dan A.K. pringgodigdo dipimpin oleh menteri kehakiman Mr.
sementara itu, HJ. vAN Mook tidak Soewandi(didampingi Dr.
bertinda atas nama pemerintah Soedarsono dan Mr. A.K
Belanda tetapi atas nama pribadi. Pringgodigdo) belanda menolak
DIPLOAMSI

Dalam perundingan itu Van, Mook pengakuan de facto. kegagalan


mengakui Jawa dan Mdura sebagai perundingan Hooge Veluwe serta
wilayah de facto Indonesia. ketegangan yang terus meningkat
Indonesia menginginkan pengakuan anatara Indonesia dan belanda
Belanda secara de Fcto atas mendorong lahirnya perundingan
Republik Indonesia yang meliputi perundingan baru
Jawa, Madura dan Sumatera
1. PERUNDINGAN LINGGAJATI
Perundingan ini dilangsungkan di Linggajati cierbon barat pada tanggal 10 November 1946 delegasi
Indonesia terdiri dari sutan sjahrir, Mohammad Roem, Mr.Susanto Tritoprojo, dan dr. A.K
Gani,sedangkan delegasi Belanda antara lain pRof Willem Schermerhorn, F. De Boer,H.j VAN mook
dan max van poll (disebut kabinet syahrir III). perundingan linggarjati menghasilkan antara lain:

Belanda mengakui secara Republik Indonesia dan RIS dan Belanda akan
de facto Republik belanda akan bekerja sama membentuk Uni Indonesia
indoensia wilayah dalam membentuk negara Belanda yang diketuai oleh
kekuasaan meliputi serikat dengan nama Ratu Belanda
sumatera, jawa, dan Republik Indonesia
Madura. Belanda harus serikat(RIS). pembentukan
meninggalkan wilayah de RIS akan segera
facto ini paling lambat dilaksanakan sebelum
pada tanggal 1 januari tanggal 1 Januari 1949
1949
1. PERUNDINGAN LINGGAJATI(Terusan)
Perjanjian Linggarjati ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 dalam sebuah uoacara
kenengaraan yang diselengggarakan di Istana Rjiswijk atau Istana Negara sekarang. perundingan
Linggarjati memiliki sisi positif dan negatif bagi pemerintah Indonesia. sisi postifnya megakui
secara de facto wilayah yang meliputi Sumatera, jawa dan madura. sisi negatifnya, pengakuan de
facto tidak sesuia dengan luas wilayah Hindia Belanda, yang seharusnya meliputi wilayah sabang
hingga ,merauke
pada tanggal 15 juli 1947, pada tanggal 29 Agustus 1947, pada tanggal 1 Agustus 1947,
Letnan Gubernur Jendral belanda secara sepihak Dewan keamanan PBB
Belanda, Dr. HJ van Mook, memproklamasikan apa yang mengakan pertrmuan, yang
menyampaikan pidato radio disebut Garis Demarkasi van juga dihadiri diplomat sekligus
bahwa belanda tidak lagi mook atau singakatnya wakil Indonesia sutan sjahrir
terkait dengan perjanjian 'Garis van mook". menurut dan H. Agus Salim. dewan
Linggarjadti. puncaknya garis van mook, wilayah keamanan PBB kemudian
ketika Belanda melancarkan Indonesia lbih sedikit mengakui eksistensi Republik
serangan terhadap wilayah- sepertiga dari wilayah jawa, Indonesia secara de facto, hal
wilayah yang dikuasai yaitu hanya mencakup wilayah ini terbukti dalam semua
Indonesia. serangan ini jawa tengah bagian Timur, resolusi PBB sejak tahun 1947,
dikenal senagai Agresi militer dikurangi pelabuhan-pelabuha DK--PBB secara resmi
pertama dan berlangsung pad n wilayah laut. hal ini jelas menggunakan nama
tanggal 21 Juli 1947 merugikan Indonesia INDONESIA bukan netherlands
2. Komisi Tiga Negara
KTN

pada tgl 25 Agustus 1947, Dewan


keamanan PBB membentuk penegah komisi ini diperkuat oleh personil militer dari Amerika serikat,
anatara Indonesia dan Belanda. komisi sedangkan Perancis bertindak sebagai peninjau. pada
tsb lebih dikenal komisi tiga tanggal 20 0ktober 1947 KTN memutuskan bahwa tugasnya di
Negara(KTN) disebut demikian karena Indonesia adalah menyelesaikan sengketa anatara Indonesia
berangotakan tiag negara yaitu dan belanda dengan cara damai. pada tanggal 27 oktober
autralia yang dipilih oleh Indonesia, 1947, para anggota KTN telah tiba di Indonesia untuk
memulai pekerjaannya
belgia yang dipilih oleh Belanda dan
Amerika serikat sebagai pihak yangg
netral
3. Perjanjian Renville
Dr. Frnk B. tanggal 18 Desember
usul KTN Delegasi meskipun jalannya perundingan
Grham(ketua) Paul para pemimpin
perundingan antara Belanda tidak selancar yang
van diharapkan,perundingan ini Indonesia
dua negara ini diwakili
sebaiknya Zeeland(anggota) menghasilkan beberapa keputusan mengadakansidang
Abdulkadir
dilakukan disebuah dan Richard yaitu: kabinet. Syafruddin
Widjojoatmo
tempat yang Kirby(anggota) pihak Indonesia menyetujui Prawiranegara yang
djo(ketua),
netral,yaitu di atas delegasi Indonesia dibentuknya negara Indonesia saat itu tengah
Mr. H.A.L
kapal angkatan laut diwakili oleh Amir serikt pada masa peralihan berada disumatera
van
Amerika serikat Sjarifuddin(ketua) sampai pengakuan kedaulatan untuk membentuk
Vredenburg Belanda bebeas membentuk
yang bernama USS Ali pemerintahan
(anggota), negara-negara federal
Renville, sehingga Sastroamijoyo(angg Darurat Reoublik
Dr..P.J. didaerahdaerah yang
perjanjian tersebut ota) dr. Coa Tiek Indonesia(PDRI
Koets(anggo didudukimya dengan
dinamakan len(anggota) dan dengan pusat
ta) dan Mr. memalalui jarak
Perjajian Renville. dan bukittinggi.dalam
Dr. Christian pendapat(plebisit) terlebih
perjanjian REnville Nasrun(anggota). dahulu suasana genting
Robbert
dimulai pada Amir Sjariddin pemerintah Indonesia bersedia mengungsikan
Steven
tanggal 8 menjabat sebagai menarik pasukannya serta presiden dan wakil
Desember 1947. Soumokil(an
perdana menteri mengosongkan daerah-daerah keluar kota namun
hadir dalam ggota)
Indonesia pada di belakang Garis van Mook keduanya tetap
perundingan waktu itu(kabinet untuk kemudian masuk ke memilih tinggal
tersebut adalah: Sjarifuddin II) wilayah Indonesia diyogyakarta
LANJUTAN PERJANJIAN RENVILLE
tanggal 24 Januari 1949 dewan PBB menggelar sidang dihasilkan resolusi
sebagai berikut:

Belanda harus menghentikan aktivitas gerilya kedua belah pihak harus

berkejasama supaya berdamai

belanda harus membebaskan dengan segera dan tanpa syarat semua tahanan

politiknya yang berada diwilayah Indonesia sejak 19 Desember 1948

Belanda harus mmeberikan kesempatan kepada para pemimpin Indonesia

untuk kembali keYogyakarta dengan segera serta mengembalikan kekuaksaan

Indonesia sesuai batas-batas yang disepakati diperjanjian Renville

secepatnya akan dilakukan perundingan-perundingan kembali dengan

mengacu pada perjanjian Linggarjati dan perjanjian Renville

segera dibentuk dewan pembuat UUD negara Republik Indonesia

Serikat(RIS) selambat-lambatnya 1 Juli 1949

Dewan keamanan PBB juga mengutuskan bahwa KTN diubah namanya menjadi

komisi perserikatan Bangsa-bangsa untuk Indonesia United Nations Commision

for Inonesia(UNCI)
4. PERJANJIAN ROEM-ROYEN
(17APRIL 1949)
pada tanggal 17 April 1949, dimulailah perundingan pendahuluan yang berlangsung di Hotel Des
Indes, jakarta. perundingan ini dimediasi oleh Merle Cochran, wakil Ameriak Serikat dalam UNCI.
Dalam perundingan berikutnya, delegasi Inonesia diperkuat oleh wakil Presiden Drs. Moh. Hatta
dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX. setelah melewati negosiasi yang alot, akhirnya dicapai
kespakatan pada tanggal 7 Mei 1949. kesepakatan yang dikenal dengan persetujuan Roem-Royen
ini berisi antara lain bahwa pemerintah Indonesia bersedia untuk:

memerintahkan"seluruh pengikut Republik yang bersenjata" untuk menghentikan perang gerilya


bekerja sma dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan menjaga perdamaian
turut serta dalam konfrensi meja bundar di Den Haag, dengan tujuan
mempercepat"penyerahan"kedaulatan kepada negara Indonesia serikat dengan tanpa syarat setelah
para pemimpin pemerintahan kembali keyogyakarta
sementara itu, pernyataan dari pihak Belanda adalah:
mengehntikan aksi militer dan membebaskan tahanan politik
menyetujui kembalinya pemerintahan RI ke yogyakarta
menyetujui RI sebagai bagian dari negara Indonesia serikat
berusaha akan menyelenggarkan konrensi meja bundar
tanggal 6 juli 1949 soekarno kembali ke Yogyakarta. kembalinya presiden dan wakil ini diikuti dengan
penarikan mundur pasukan Belanda dari Yogyakarta. dengan demikian pendudukan Belanda atas
Yogyakarta sejak 19 Desember 1948 berakhir
5. konfrensi Inter Indonesia(19-22 Juli 1949 dan 31 Juli 2 Agustus 1949)

konfrensi Inter Indonesia ini berlangsung dalam 2 tahap. pada tahap eprtama yang
berlangsung pada 19-22 juli 1949, di kaliurang,yogyakarta.pelaksananya dipimpin oleh
MOhammad Hatta. sementara itu,tahap kedua yang berlangsung pada 31 juli-3 Agustus
1949, diadakan dijakarta di bawah pimpinan Sultan Hamid slaku ketua BFO. dalam bidang
pertahanan dan militer, konerensi ini memutuskan beberapa hal sebagai berikut:
angkatan perang Republik Indonesia serikat (APRIS) merupakan angkatan perang
nasional
TNI merupakan kekuatan ini APRIS. APRIS akan menerima orang-orang Indonesia
yang ada di dalam kesatuan KNIL,VB(Veillighelds Bataljons), dana kesatuan tentara
Belanda lainnya dengan syarat-syarat yang akan ditentukan lebih lanjut
pertahanan negara akan menjadi tugas dan hak pemerintah RIS. Negara-negara
bagian lain tidak mempunyai angkatan perang sendiri
persoalan kerja sama dalam Uni Indonesia dan
Belanda. Indonesia menginginkan kerja sama yang
konfrensi meja bundar (KMB) yang bebas tanpa organisasi yang permannen: Belanda
diselenggarakan di Ridderzaal, Den Haag, Belanda menghendaki kerja sama yang luas dengan
dibuka pada tanggal 23 Agustus 1949, dengan pembentukan organisasi yang luas pula
dihadiri oleh delegasi dari Indonesia Belanda,BFO, dalam hal yang terkait dengan masalah utang,
dan UNCI. delegasi Indonesia dipimpin oleh Indonesia hanya mengakui utang-utang Hindia-
Mohammad Hatta, delegasi Belanda dipimpin oleh
Belanda yang dimulai pada saat menyerahkan
J.V maarseven, delgasi BFO dipimpin oleh Sultan
Hamid, dan UNCI diketuai oleh Chrichley konfensi Belanda kejepang(1942). namun, Belnda
dipimpin oleh perdana menteri Belanda Willem mneghendaki bahwa Indonesia haru smengambil
Drees. Dalam konferensi itu dibentuk tiga komisi, alih semua kekakayaan termasuk utang-utang
keuangan dan militer beberapa masalah yang Belanda sampai sat itu, termasuk biaya yang
kemudian muncul dianataranya sebagai berikut: digunakan dalam membiayai perang kolonial
terhadp Indonesia

6. KONFERENSI MEJA BUNDAR (23 AGUSTUS 1949-2 NOVEMEBER 1949)


LANJUTAN

Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS


6. Konferensi meja
pada akhir bulan Desember 1949
bundar (23 agustus diputuskan pula beberapa persetujuan pokok yang
terkait masalah keuangan,ekonomi, sosial budaya dan
1949-2 novemeber
lainnya
1949) mengenai masalah Irian Barat penyelesaiannya akan
ditunda selama satu tahun
persetujuan KMB juga memuat ketentuan-ketentuan
mengenai pembentukan APRIS dengan TNI sebagai inti.
setelah perundingan yang KNIL akan dibubarkan dan para anggotanya akan masuk
berlarut-larut, pada tanggal 2 ke dalam APRIS
November 1949 tercapailah kerajaan Belanda akan membentuk Uni Indonesia
persetujuan KMB, dengan hasil- Belanda. Uni akan merupakan badan konstitusi bersama
hasil utamanya sebagai berikut dalam menyelesaikan kepentingan umum
Indonesia membayar utang-utang Belanda sejak tahun
1942

Anda mungkin juga menyukai