2 MK Pengantar Praktk Bidan
2 MK Pengantar Praktk Bidan
perempuan
-Mengutamakan kepentingan perempuan
-Asuhan sesuai dengan kebutuhan perempuan
-Semua hal yang berkaitan dengan asuhan
harus mendapat persetujuan perempuan
-Mampu merencanakan kehamilan,melewati
proses persalinan & memelihara keluarganya
sendiri.
-Tercapainya kesejahteraan ibu & anak
-Menurunnya AKI & AKB
Pengalaman ibu terhadap Bidan
-Saya memilih Bidan untuk menolong
kelahiran anak saya dirumah, sungguh
merupakan pengalaman yang sangat luar
biasa, Bidan memberikan asuhan dalam
semua aspek. Bidan pantas dipanggil dewa,
karena dia menuntun saya menjadi
perempuan yang dewasa.
-Bidan mengajarkan proses persalinan yang
normal dengan mengenal kekuatan dari
dalam diri seorang perempuan.
Meningkatkan pelayanan dengan
partnership
-Merespon perubahan kebutuhan
pasien yang semakin komplek.
-Dibutuhkan Bidan yang memiliki
kemampuan analisa yang tinggi,
responsive
-Mengerti dan mampu memberikan
asuhan yang simpatik dan realistik.
PERAN KEPEMIMPINAN
BIDAN
Tujuan khusus:
1.Mendefinisikan peran Bidan sebagai
profesional,pembimbing & perantara perubahan
dalam meningkatkan kesehatan perempuan.
2.Memahami hubungan antara stereotipe peran
gender & penolakan terhadap perempuan sebagai
pemimpin.
3.Mengerti bahwa keahlian memimpin bisa
didapatkan.
4.Menunjukkan kepemimpinan dalam pengambilan
keputusan yg berkaitan dengan tugas profesi.
,,Pemimpin diciptakan bukan dilahirkan
Gaya kepemimpinan bisa
diperoleh/ditransfer sama seperti
kecanggihan atau keanggunan dalam
melakukan sesuatu- melalui proses
pembelajaran dan pengalaman,,(Fred
A.Manske,Jr, Secrets of effective
leadership)
Kepemimpinan
Atribut kepemimpinan terkait dengan peran
gender, tetapi tidak spesifik gender.
-Perempuan mampu mengubah persepsi
tentang kepemimpinan.
-Perempuan berani mengubah stereotipe
yang sudah meng akar
-Perempuan mampu membuktikan ada lebih
dari 1 cara untuk menjadi pemimpin.
Pandangan masyarakat
-Perempuan tidak memiliki atribut seorang
pemimpin.
-Perempuan dianggap terlalu patuh, pasrah,
emosional, sehingga sulit membuat keputusan.
*Hasil penelitian: tidak ada perbedaan ciri-ciri
kepemimpinan yang bermakna.
*Simpulan: persepsi masyarakat, kita hanya
melihat apa yang diinginkan masyarakat untuk
dilihat
Kepemimpinan = Mampu
+Menjelaskan nilai-nilai pandangan
hidupnya
+Mampu menangkap yang diinginkan.
+Membangun konsensus
+Mampu meyakinkan orang lain
+Berpegang pada hal yang diyakini
(integritas)
+Menjadi panutan
Kepemimpinan seputar hak & Kesehatan
reproduksi
*Mampu bicara isu gender, hak &
akses terhadap kesehatan reproduksi
terutama ketidak adilan gender.