• Informasi Finansial
– Penilaian ini menganalisis varians (selisih / perbedaan) antara kinerja
aktual dengan yang dianggarkan.
– Berfokus pada varians pendapatan dan pengeluaran (belanja rutin
dan investasi/modal).
Informasi yang Digunakan untuk Pengukuran Kinerja
Cost-Effectiveness
Langkah-Langkah Pengukuran Value for Money
• Pengukuran Ekonomi
Pengukuran efektivitas hanya memperhatikan keluaran yang
didapat, sedangkan ukuran ekonomi hanya
mempertimbangkan masukan yang dipergunakan.
• Pengukuran Efisiensi
efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan input,
semakin besar output dibanding input, maka semakin tinggi
tingkat efisiensi suatu organisasi.
• Ada dua efisiensi:
1. Efisiensi Alokasi kemampuan untuk mendayagunakan
sumber daya input pada tingkat kapasitas optimal.
2. Efisiensi Teknis/Manajerial kemampuan mendayagunakan
sumber daya input pada tingkat output tertentu.
• Pengukuran Efektivitas
Efektifitas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan telah
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektifitas menunjukkan
kemampuan mencapai tujuan yang diharapkan, bukan diukur dari
biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut.
• Pengukuran Outcome
Dampak suatu program/kegiatan terhadap masyarakat. Pengukuran
outcome memiliki dua peran yaitu peran retrospektif dan prospektif.
Peran retrospektif penilaian kinerja masa lalu.
Peran prospektif perencanaan kinerja di masa yang akan datang.
• Estimasi Indikator Kinerja
estimasi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
1. Kinerja tahun lalu
2. Expert Judgment
3. Trend
4. Regresi
• Pertimbangan dalam Membuat Indikator Kinerja
1. Memahami operasi dengan menganalisis kegiatan dan
program yang akan dilaksanakan
2. Hasil kebijakan ada tiga jenis yaitu keluaran (output), akibat
(tujuan fungsional) dan dampak (outcome/ tujuan akhir)