0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kepailitan. Dijelaskan bahwa kepailitan adalah keadaan dimana suatu perusahaan mengalami kerugian dan tidak dapat membayar utangnya. Dibahas pula dasar hukum kepailitan di Indonesia serta langkah-langkah pengajuan permohonan kepailitan dan syarat-syarat agar suatu perusahaan dapat dinyatakan pailit menurut undang-undang.
Dokumen tersebut membahas tentang kepailitan. Dijelaskan bahwa kepailitan adalah keadaan dimana suatu perusahaan mengalami kerugian dan tidak dapat membayar utangnya. Dibahas pula dasar hukum kepailitan di Indonesia serta langkah-langkah pengajuan permohonan kepailitan dan syarat-syarat agar suatu perusahaan dapat dinyatakan pailit menurut undang-undang.
Dokumen tersebut membahas tentang kepailitan. Dijelaskan bahwa kepailitan adalah keadaan dimana suatu perusahaan mengalami kerugian dan tidak dapat membayar utangnya. Dibahas pula dasar hukum kepailitan di Indonesia serta langkah-langkah pengajuan permohonan kepailitan dan syarat-syarat agar suatu perusahaan dapat dinyatakan pailit menurut undang-undang.
IKE PUSPITASARI (1996154006) NOFI KHIFIFAH S (1996154022) PENGERTIAN KEPAILITAN
KEADAAN YANG MERUGI
UU No. 37 Tahun 2004
UU No. 40 Tahun 2007
DASAR HUKUM KEPAILITAN UU No. 4 Tahun 1992
UU No. 42 Tahun 1992
PERMOHONAN KEPAILITAN
Permohonan kepailitan adalah sita umum atas seluruh kekayaan
debitor pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan Kurator di bawah Hakim pengawas. Langkah-langkah Pengajuan Permohonan Pailit
• Ada permohonan pailit
• Keputusan pailit memiliki kekuatan tetap • Ada rapat verifikasi • Proses perdamaian • Ada homologasi akur • Ada insolvesnsi • Ada pemberesan atau likuidasi • Bentuk usaha untuk memulihkan nama kreditur • Kepailitan berakhir PUTUSAN KEPAILITAN
Bilamana suatu perusahaan dapat dikatakan pailit,
menurut UU Kepailitan adalah jika suatu perusahaan memenuhi syarat-syarat yuridis kepilitan. Syarat-syarat tersebut menurut Pasal 2 UU Kepailitan meliputi adanya debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan. STUDY KASUS WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB