Anda di halaman 1dari 14

a sar

Bo l
o al h

rce
le

ek
S

Kepailitan
dan PKPU
Kelas : Hukum Bisnis (B)
Dosen Pengampu : Ahmad Ahsin
Kusuma M, S.E., M.Si
KELOMPOK 4

Dylan Adinugroho Marwan Raf Anindia Ayu k M. Syafaatur R


NIB 1234567 S. NIB NIB 0609220033428
NIB 0609220146446
0409220054925

Nike Loveana S.B Rizky Sindy Agust in


NIB 0409220041458 Febiyant i NIB 3008220072811
NIB
0409220046094
Pokok
Pembahas
1.Pengert ian pailit
an
2.Suat u perusahaan dinyat akan pailit
3.Syarat -syarat suat u perusahaan dinyatakan
pailit
4.Subjek kepailit an
5.Proses peradilan kepailit an
6.Akibat hukum pernyat aan pailit
7.Pengurusan hart a pailit
8.Pihak yang mengurus harta pailit
9.Tindakan hukum terhadap debitur pailit
10.Pembatalan putusan dan pencabutan kepailitan
11.Penundaan kewajiban pembayaran ut ang
Definis i
keadaan di mana seseorang

Pail it
atau perusahaan tidak mampu
membayar hutang-hutangnya
kepada kreditur
atau pihak yang memberikan
pinjaman.
Ketika seseorang atau perusahaan
dinyatakan pailit, maka harta
benda yang dimilikinya akan
UU Nomor 37 Tahun diambil alih oleh pengadilan atau
2004 kurator dan dijual
UU Nomor 9 Tahun untuk membayar hutang-hutang
2016
yang masih belum terbayar.
Kondis i Per us ahaan Dikatakan
pail it
1.Perusahaan Mengeluarkan Surat Hutang Berhetnti
Beroprasi
2.Perusahaan Insolven
3.Timbul Tuntutan Kepailitan
4.Telah Ditunjukan Receivership
5.Seluruh Aset Dititipkan ke Pihak ke-3
Syarat – Syarat Suatu Perus ahaan Dinyatakan
Pailit membayar ( insolven)
Ketidakmampuan
Adanya pernyataan insolven dari pengadilan
Pengajuan berupa tindakan nyata : sukarela oleh debitur maupun pihak ke-3 (seorang
kreditur/ lebih, BI untuk bank, Badan Penyelenggara Pasar Modal untuk perusahaan efek)
Sejak putusan pernyataan pailit oleh Pengadilan Niaga, berlakulah ketentuan Pasal 1131
KUHPdt (Segala barang-barang bergerak dan tak bergerak milik debitur, baik yang sudah
ada maupun yang akan ada, menjadi jaminan untuk perikatan-perikatan perorangan debitur
itu)
Debit ur mempunyai 2 kr edit ur at au lebih
Debitur tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih
Dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan
Permohonan sendiri atau permohonan satu / lebih kreditur
Subyek
kepailitan

Orang Perserikatan atau Perseroan, koperasi atau


per or anga perkumpulan tidak yayasan yang berbadan
n berbadan hukum hukum
PRos es peRaDil an
Hukum Acara
Kepail iTan
Undang-Undang Kepailitan membentuk suatu peradilan khusus yang berwenang menangani perkara
kepailitan, yaitu Pengadilan Niaga. Kedudukan Pengadilan Niaga berada di lingkungan Peradilan
Umum. Pembentukan peradilan khusus ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah kepailitan
secara cepat dan efektif. Dengan demikian hukum acara perdata berlaku pula terhadap pengadilan
niaga.

Jangka Waktu Proses


jangka waktu ditetapkan dalam UUK sehingga tidak berkepanjangan. Inilah yang membedakan antara
Pengadilan Niaga dan Peradilan Umum dimana Hakim diberi batasan waktu untuk menyelesaikan
perkara (sesuai dengan pasal 4, 6, 8, 9, 10, 287, 288 UUK).

Usaah Banding
Tidak ada tingkat banding terhadap putusan Pengadilan Niaga tingkat pertama mengenai
permohonan pailit dan PKPU. Yang dapat dilakukan adalah proses pengajuan kasasi pada MA (pasal
11, 12, 13, 14).

Proses permohonan putusan menyatakan pailit telah diatur dalam Pasal 6 s/d 11 UUK
Peninjauan Kembali (pasal 295 s/d 298)
Untuk putusan dengan ketentuan hukum tetap dalat diajukan, apabila:
1.Setelah perkara diputus ditemukan bukti baru yang bersifat menentukan yang ppada
waktu perkara diperiksa di Pengadilan sudah ada, tetapi belum ditemukan; atau
2.Dalam putusan hakim yang bersangkutan terdapat kekeliruan yang nyata.

Sifat dapat dilaksanakan lebih dulu


Kurator kepailitan diwajibkan untuk mengurus dan membereskan harta pailit terhitung sejak
putusan dijatuhkan, walaupun putusan tersebut dapat dikoreksi maupun dibatalkan.

Penyitaan oleh kreditur selama sidangberlangsung


Sebelum dijatuhkannya putusan pernyataan pailit, setiap kreditur atau kejaksaan dapat
mengajukan permohonan pada pengadilan untuk meletakkan sita jaminan terhadap
sebagian/seluruh kekayaan debitur dan menunjuk kurator sementara untuk :
3.Mengawasi pengelolaan usaha debitur
4.Mengawasi pembayaran kepada kreditur, pengalihan atau penggunaan kekayaan debitur
yang memerlukan persetujuan kurator.
AkibaT HUkUm PeRnyaTaan
PaiLiT

Pengaturan Ulang Pelarangan Likuida Kepailit a Pembat asa


Utang Melakukan si n n Kredit
Bisnis Aset Pribadi
pENGURUSAN HARTA
Harta pailit PAILIT
meliputi seluruh Debitor pada saat putusan pernyataan pailit
diucapkan serta segala sesuatu yang diperoleh selama kepailitan. Dalam
pasal 22 UUK, ada t iga jenis kekayaan debit or, yait u

Benda yang benar-benar dibut uhkan oleh


Debit ur sehubungan dengan pekerjaannya,perlengkapannya,
dan lain-lain.
Segala sesuatu yang diperoleh Debitur dari pekerjaannya sendiri
sebagai penggajian dari suatu jabatan/jasa sebagai upah, pensiun, dan
lain-lain.
Uang yang diberikan kepada Debitur untuk memenuhi suatu kewajiban
memberi nafkah menurut undang-undang.
Pengurus an Harta Pailit, Dilakukan
OLeh...

Kurator Hakim Panitia Kreditur


(Pasal 69 s/d 78) Pengawas (Pasal 79 s/d 84)
(Pasal 65 s/d 68)
TindakanHukumTerhadapDebiturPailit

Pemberesan dan
Penahanan Pencocokan
(pasal 93 s/d 96)
Ulang (pasal
Penjualan Harta Pailit Rehabilit a
(pasal 178 s/d 203) si
113)
RI ma KaSI h
Te

Anda mungkin juga menyukai