NIM : 210810301050
Kelas : Perpajakan B
QUIS INTERAKTIF
PAJAK PENGHASILAN 22, 23, 24 & 25
Selesaikan kasus persoalan di bawah ini: (50 Point)
1. PT. Ayu Plaza (1.234. 8796.0) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang properti,
yang telah memiliki bangunan siap untuk digunakan sebagai tempat perkantoran. PT. Sinar
Mas melakukan perjanjian sewa menyewa dengan PT. Ayu Plaza dengan jangka waktu 5
tahun senilai Rp. 4.200.000.000,00 yang dibayar secara bertahap sebanyak tiga kali.
Pertama pada awal kontrak sebesar 40%, pada pertengahan masa kontrak 30 % dan sisanya
pada akhir masa kontrak. Hitung PPh yang harus dipotong oleh PT. Sinar Mas setiap kali
pembayaran? Keterangan Perhitungan Total
Pembayaran awal 40% x 4.200.000.000 1,680,000,000
PPh 23 yang harus dipotong oleh PT Sinar Mas 2% x 1.680.000.000 33,600,000
Jumlah Pembayaran 30% x 4.200.000.000 1,260,000,000
PPh 23 yang harus dipotong oleh PT Sinar Mas 2% x 1.260.000.000 25,200,000
Jumlah Pembayaran 4.200.000.000-1.260.000.000 2,940,000,000
PPh 23 yang harus dipotong oleh PT Sinar Mas 2% x 2.940.000.000 58,500,000
Total PPh 23 yang harus dipotong oleh PT Sinar Mas 117,600,000
dasar hukum PPh 23 UU No. 36 Tahun 2008
2. Dalam tahun takwim 2020, PT Kirana memperoleh penghasilan bruto Kantor Pusat sebesar
Rp. 950.000.000,00 yang didapatkan turun 20% di tahun 2021, dari Cabang yang ada di
luar pulau Jawa mengalami kerugian sebagai dampak Covid-19 sebesar Rp.
201.000.000,00, berdasarkan keputusan dari Dirjen Pajak Kompensasi kerugian ditetapkan sebesar
32%. Penghasilan dari cabang yang ada di beberapa negara antara lain: Afrika Selatan sebesar Rp.
235.000.000,00 pajak 35 %, Singapura sebesar Rp. 425.000.000,00 pajak 40%, dan Afganistan rugi
sebesar Rp. 205.000.000,00 pajak sebesar 25%, dan Thailand sebesar Rp.122.500.000,00 serta
Australia sebesar Rp. 121.000.000,00 kedua negara ini menetapkan pajak 22%.
Diminta:
Hitung Maksimum Kredit Pajak Luar Negeri?
3. Pajak Penghasilan terutang dari PT. Secerah MahaDewi menurut SPT Tahunan 2022
sebesar Rp. 225.500.000,00. PPh yang dipotong oleh pihak ketiga antara lain PPh Pasal 22
sebesar Rp. 35.750.500,00, PPh Pasal 23 Sebesar Rp. 17.500.000,0, PPh Pasal 24 Sebesar
Rp. 55.500.000,00, dan PPh Pasal 25 yang disetor sendiri sebesar Rp. 75.000.000,00
Diminta:
a. Hitung PPh yang masih harus dibayar?
b. Hitung Angsuran Pajak untuk Tahun 2022?
Keterangan Perhitungan Total
PPh terutang menurut SPT Tahunan 20233 225,500,000
Kredit pajak tahunan
PPh pasal 22 35,750,500
PPh pasal 23 17,500,000
PPh pasal 24 55,500,000
Total Kredit Pajak 108,750,500
Dasar perhitungan angsuran 116,749,500
DJP Kemenkeu mengungkapkan, akan mengenakan pungutan pajak sebesar 25% berupa PPh
Pasal 25 dan Pasal 29 Badan Usaha dari PKP kepada Facebook. Berdasarkan informasi dari
Kemenkominfo Facebook telah menyepakati statusnya sebagai BUT dan segera menjadi PT.
dengan status baru tersebut Facebook akan terdaftar sebagai wajib pajak dan memiliki NPWP,
maka otoritas pajak tanah air dapat mengenakan kewajiban pajak sebesar 25% dari PKP. Adapun
besaran tersebut esuai dengan status Facebook sebagai BUT maupun PT yang masing-masing
status memiliki besaran tarif pajak yang sama. Namun, pengenaan pajak terhadap Facebook akan
bertambah, karena dengan status BUT yang dimilikinya, DJP akan mengenakan pajak tambahan
berupa branch profit tax sebesar 20% dari PKP setelah dikurangi PPH Badan kepada Facebbok.