Anda di halaman 1dari 19

Kalimat efektif

c. Ketegasan

Ketegasan/Penekanan
adalah suatu penonjolan
pada ide pokok kalimat.
Ada beberapa cara penekanan dalam
kalimat:
1) Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa
& negara dengan kemampuan yg ada pd dirinya.
Penekanannya: Presiden mengharapkan

Harapan Presiden adalah agar rakyat membangun bangsa dan


negara.
Penekanannya: Harapan Presiden
2) Membuat urutan kata yg logis

Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi
berjuta-juta rupiah..
Seharusnya:
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi
berjuta-juta rupiah…
3) Melakukan pengulangan kata
(repetisi)
Contoh:

Saya suka akan kecantikannya, saya suka akan


kelembutannya.
4) Melakukan pertentangan terhadap ide
yang ditonjolkan.

Contoh:

Anak itu tidak malas dan curang,


tetapi rajin dan jujur.
5) Mempergunakan partikel penekanan
(penegasan).

Contoh:

Saudaralah yang bertanggung jawab.


d. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif
adalah hemat mempergunakan kata,
frase, atau bentuk lain, selama tidak
menyalahi kaidah tata bahasa.
Beberapa Kriteria yang perlu diperhatikan:

1. Penghematan dengan cara


menghilangkan pengulangan subjek.
Contoh:

a. Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.


b. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui
Presiden datang.

Perbaikan:
c. Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
d. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui Presiden
datang.
2. Penghematan dengan cara menghindarkan
pemakaian superordinat pada hiponimi kata

• Kata merah sudah mencakupi kata warna.


• Kata pipit sudah mencakupui kata burung.

Contoh:
Ia memakai baju warna merah
Di mana engkau menangkap burung pipit itu?

Dapat diubah:
Ia memakai baju merah.
Di mana engkau menangkap pipit itu?
3. Penghematan dengan cara menghindarkan
pemakaian kesinoniman dalam satu kalimat.

Kata naik bersinonim dengan ke atas


Kata turun bersinonim dengan ke bawah
Kata hanya bersinonim dengan kata saja
Kata sejak bersinonim dengan kata dari

Contoh:
Dia hanya membawa badannya saja.
Sejak dari pagi dia bermenung.
Dapat diperbaiki:
Dia hanya membawa badannya.
Sejak pagi dia bermenung.
4. Penghematan dengan cara tidak
menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.

• Bentuk tidak baku • Bentuk baku

para tamu-tamu para tamu


beberapa orang-orang beberapa orang
e. Kecermatan

Cermat adalah kalimat itu tidak


menimbulkan tafsir ganda
(ambiguitas) & tepat dalam
pilihan kata
Contoh:

• Mahasiswa Perguruan Tinggi yang


terkenal itu mendapat hadiah.
• Dia menerima uang sebanyak dua puluh
ribuan.
f. Kepaduan

adalah kepaduan pernyataan


dalam kalimat itu sehingga
informasi yang disampaikan tidak
terpecah-pecah. Kalimat yang
padu tidak bertele-tele.
Contoh:
• Surat itu saya sudah baca.
• Saran yang dikemukakannya kami akan
pertimbangkannya.
• Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat.

Seharusnya:
• Surat itu sudah saya baca.
• Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
• Mereka membicarakan kehendak rakyat.
g. Kelogisan
Kelogisan adalah ide kalimat itu
dapat diterima oleh akal dan
sesuai dengan ejaan yang berlaku
Contoh:
• Waktu dan tempat kami persilakan.
• Untuk mempersingkat waktu, kita mulai acara ini.

Seharusnya:
• Bapak X kami persilakan.
• Untuk menghemat waktu, kita mulai acara ini.

Anda mungkin juga menyukai