c. Ketegasan
Ketegasan/Penekanan
adalah suatu penonjolan
pada ide pokok kalimat.
Ada beberapa cara penekanan dalam
kalimat:
1) Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa
& negara dengan kemampuan yg ada pd dirinya.
Penekanannya: Presiden mengharapkan
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi
berjuta-juta rupiah..
Seharusnya:
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi
berjuta-juta rupiah…
3) Melakukan pengulangan kata
(repetisi)
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Perbaikan:
c. Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
d. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui Presiden
datang.
2. Penghematan dengan cara menghindarkan
pemakaian superordinat pada hiponimi kata
Contoh:
Ia memakai baju warna merah
Di mana engkau menangkap burung pipit itu?
Dapat diubah:
Ia memakai baju merah.
Di mana engkau menangkap pipit itu?
3. Penghematan dengan cara menghindarkan
pemakaian kesinoniman dalam satu kalimat.
Contoh:
Dia hanya membawa badannya saja.
Sejak dari pagi dia bermenung.
Dapat diperbaiki:
Dia hanya membawa badannya.
Sejak pagi dia bermenung.
4. Penghematan dengan cara tidak
menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Seharusnya:
• Surat itu sudah saya baca.
• Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
• Mereka membicarakan kehendak rakyat.
g. Kelogisan
Kelogisan adalah ide kalimat itu
dapat diterima oleh akal dan
sesuai dengan ejaan yang berlaku
Contoh:
• Waktu dan tempat kami persilakan.
• Untuk mempersingkat waktu, kita mulai acara ini.
Seharusnya:
• Bapak X kami persilakan.
• Untuk menghemat waktu, kita mulai acara ini.