Anda di halaman 1dari 10

Prof. Dr.

Abd Gofur Ahmad,


MM.

Manajemen
Keuangan Rumah
Sakit
Pertemuan Ke-3
Masalah yang sering timbul dan harus dihadapi
oleh seorang manajer keuangan

Masalah yang 1. Bagaimana mempertahankan keseimbangan arus kas


sering masuk dengan arus kas keluar untuk biaya operasional?
2. Apakah manajemen kas mampu menutupi operasional
dihadapi rumah sakit?
3. Apakah investasi tersebut profitable?
4. Darimanakah sumber dana pembiayaan investasi tersebut
diperoleh?
5. Berapa besar kas yang harus selalu ada?
6. Kredit macam apa untuk konsumen?
7. Berapa persediaan harus dipertahankan?
8. Haruskah laba yang diperoleh dipertahankan,
diinvestasikan atau dibagikan?
9. Bagaimana kebijakan deviden yang optimal?
10. Bagaimana keseimbangan risiko dengan tingkat
keuntungan?
 Klaim Jamkesmas Susah
 Prosedur Askes atau BPJS yang terlalu ribet
 Antrian Pasien
 Mal Praktek
 Layanan yang Kurang
 Layanan Bagus Tapi Mahal
 Kesejahteraa Karyawan

ISU DI DALAM RUMAH SAKIT


Yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan Rumah Sakit
Pengertian Manajemen Keuangan
 Pengertian manajemen keuangan dapat dirumuskan oleh fungsi dan tanggungjawab para manajer
keuangan. Meskipun fungsi dan tanggungjawab manajer keuangan berbeda-beda di setiap
organisasi;
 Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan
dana dan menggunakan dana atau mengalokasikan dana;
 Atau Pengaturan kegiatan keuangan;

Sehingga dapat disimpulkan:


Adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi
PERENCANAAN KEUANGAN
Membuat Rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya
untuk periode tertentu

PENGANGGARAN KEUANGAN
FUNGSI Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan
pemasukan
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEUANGAN
KEUANGAN Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara

PENCARIAN KEUANGAN
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan
perusahaan

PENYIMPANAN KEUANGAN
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman

PENGENDALIAN KEUANGAN
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan

PEMERIKSAAN KEUANGAN
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi
penyimpangan
Biaya Operasional
 Biaya operasional adalah salah satu komponen utama dalam suatu perusahaan.

 Komponen ini diperlukan guna melancarkan jalannya aktivitas bisnis.

 Biaya operasional dikaitkan dengan pengeluaran yang berhubungan dengan pembelian alat atau fasilitas
bisnis untuk menjalankan kegiatan operasional maupun untuk tujuan pengembangan usaha

Operating expenses (OPEX) atau biaya operasional adalah biaya yang berkontribusi langsung terhadap
pembelian serta produksi barang dan jasa. Karenanya, biaya ini seringkali disebutkan di bawah kewajiban
(beban penjualan) dalam neraca keuangan
Fixed Cost
Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya operasional yang nominalnya
Jenis Biaya tidak berubah sekalipun terdapat peningkatan dalam proses penjualan

Operasional atau produksi. Tanpa melihat ada perubahan dalam performa


perusahaan, biaya tetap wajib dibayarkan dengan nominal dan waktu
yang telah ditentukan. Contoh biaya operasional tetap diantaranya
adalah:
• Sewa gedung.
• Gaji karyawan.
• Asuransi.

Variable Cost
Variabel cost (biaya variabel) adalah biaya yang nominalnya berubah-
ubah. Biasanya tergantung pada aktivitas perusahaan, meliputi
peningkatan produktivitas atau penjualan. Umumnya, biaya variabel
seiring dengan tingkat produksi. Dimana, apabila ada peningkatan
produksi, maka biaya ini juga akan meningkat dan sebaliknya. Contoh
biaya operasional variabel adalah:
• Bahan baku.
• Peralatan.
• Biaya pengiriman.
Komponen Biaya
1. Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan dan manfaatnya bisa dirasakan secara langsung saat itu
juga. Misalnya, gaji.

2. Biaya Tidak Langsung


Sebaliknya, biaya tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan saat itu juga namun manfaatnya tidak
bisa langsung dirasakan. Misalnya, pajak.

3. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah pengeluaran  fungsi produksi. Adapun tiga biaya pokok yang dibutuhkan dalam
produksi yaitu biaya bahan baku, tenaga kerja serta overhead RS.

4. Biaya Non Produksi


Biaya ini digunakan di luar dapur produksi perusahaan, meliputi biaya pemasaran dan administrasi.
Biaya Operasional
Selain operasional, ada juga istilah biaya non operasional.

Biaya non operasional merupakan biaya yang digunakan untuk kepentingan di luar perusahaan, namun
masih ditanggung oleh perusahaan.
 
Meski tidak berhubungan secara langsung dengan proses produksi atau internal perusahaan. Namun, biaya
ini tetap menjadi kewajiban bagi suatu perusahaan untuk mendukung berjalannya aktivitas bisnis.
 
Beberapa contoh biaya non operasional adalah, biaya administrasi bank, pajak, kerugian penjualan,
sumbangan hingga biaya kerugian bencana alam.
Pengertian modal kerja adalah jumlah dana yang digunakan
selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk
menghasilkan pendapatan jangka pendek saja, yaitu berupa kas,
persediaan barang, piutang (setelah dikurangi profit margin), dan
penyusutan aktiva tetap.

BIAYA MODAL KERJA

Anda mungkin juga menyukai