Anda di halaman 1dari 11

G.

ASAS WAWASAN NUSANTARA


TEMU 7

Ketentuan-ketentuan dasar yang harus


dipatuhi,ditaati,dipelihara dan
diciptakan.Asas wawasan nusantara
terdiri dari :
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Keadilan.
3. Kejujuran.
4. Solidaritas.
5. Kerjasama.
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan.
Arah Pandang Wawasan Nusantara :
1. Ke dalam ;
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha
mencegah dan mengatasi faktor-faktor
timbulnya disintegrasi bangsa.
2. Ke luar ;
Bangsa Indonesia harus mengamankan
kepentingan nasional dalam semua aspek
kehidupan baik politik,ekonomi,sosial
budaya,pertahanan keamanan dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia.
H.KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara merupakan yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan untuk mewujudkan tujuan.
Kedudukan Wawasan Nusantara :
= Pancasila (Dasar negara) → landasan Idiil
= UUD 1945 (Konsitusi negara) → landasan Konstitusional.
= Wawasantara(visi bangsa) → landasan visional
= Ketahanan nasional (Konsepsi bangsa) → landasan Konsepsional.
= GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) → landasan Operasional.
Fungsi Wawasan Nusantara :
Adalah pedoman,motivasi,dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan,keputusan,tindakan baik
penyelenggara negara maupun rakyat.
Tujuan Wawasan Nusantara :
Adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala bidang dari
rakyat Indonesia.
I.INPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
a. Dalam kehidupan politik :
Menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan
dinamis,mewujudkan pemerintahan yang kuat,aspiratif,dipercaya.
b. Dalam kehidupan ekonomi :
Menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
secara merata.
c. Dalam kehidupan sosial budaya :
Menciptakan sikap batiniah dan lahiriyah yang mengakui,menerima
dan menghormati sekala bentuk perbedaan.
d. Dalam kehidupan pertahanan :
Menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela
negara pada setiap warga negara Indonesia.
Tantangan Inplementasi Wawasan Nusantara :
1. Pemberdayaan masyarakat.
John Naibit dlm bukunya “Global Paradox” : Negara harus
dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada
rakyatnya.
2. Dunia Tanpa Batas :
a. Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola fikir,pola sikap,pola tindak dalam
aspek kehidupan.
b. Kenichi Omahe dlm bukunya “Borderless Word” dan
“The end of Nation State” :Perkembangan masyarakat
global,batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan
politik relatif masih tetap,namun kehidupan dalam satu
negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global.
3. Era Baru Kapitalisme.
a. Laster Thyrow dalam bukunya “The
Future of Capitalism” : Dapat bertahan di era
baru kapitalisme harus membuat strategi baru
yaitu keseimbangan(balance) antara paham
individu dan paham sosialis.
4. Kesadaran Warga negara.
a. Pandangan Indonesia tentang Hak dan
Kewajiban.
b. Kesadaran bela negara.
Prospek Implementasi Wawasan Nusatara
Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sebagai
berikut :
1. Global Paradox : Negara harus mampu memberikan peranan
sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
2. Borderless World The End of Nation State : Batas wilayah geografi
relatif tetap tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan
menembus batas tersebut.
3. The Future of Capitalism :strategi baru kapitalisme adalah
mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan
masyarakat.
4. Building Win Win World (Henderson) : Perlu ada perubahan
nuansa perang ekonomi menjadikan masyarakat dunia lebih
bekerjasama,serta pemerintahan yang demokratis
5.The Second Curve (Ian Morison) :Dalam era baru timbul adanya
peranan yang lebih besar dari pasar,peranan konsumen dan teknologi
baru yang mengantar terwujudnya masyarakat baru.
Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara
Diperlukan kesadaran Warga Negara Indonesia untuk :
1. Mengerti,memahami,menghayati tentang hak dan
kewajiban warga negara serta hubungan warga negara
dengan negara,sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti,memahami,menghayati tentang bangsa
yang telah menegara,bahwa dalam menyelenggarakan
kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara
sehing sadar sebagai warga negara yang memiliki cara
pandang.

Agar kedua hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi


denga program yang teratur,terjadwal dan terarah.
KESIMPULAN
1. Wawasan Nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri
dan lingkungannya yang didasarkan pada falsafah dan ideologi yang
dianutnya,sejarahnya dan lingkungan alamnya.Wawasan Nasional
indonesia adalah wawasan nusantara.
2. Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia yang
telah menegara tentang diri dan lingkungannya yang didasarkan
pada Pancasila dan UUD 1945,sejarahnya,dan lingkungan alamnya.
3. Istilah wawasan nusantara pada mulanya dicetuskan dalam sminar
Hankam tahun 1966 sebagai Wawasan Kekuatan agar dapat
mengintegrasikan doktrin masing-masing angkatan:AD,AL,AU,dan
AK menjadi satu doktrin Angkatan yang integral
4. Istilah Wawasan Nusantara kemudian dipakai untuk konsepsi
kepulauan dan konsepsi negara kepulauan yang telah dicetuskan
pada tahun 1957 tetapi baru memakai istilah Wawasan Nusantara
setelah tahun 1966.Agar tidak terjadi kerancauan istilah maka
konsepsi kepulauan dan negara kepulauan diberi istilah konsepsi
Nusantara dan menjadi bagian dari Wawasan Nusantara.
5. Akhirnya Wawasan Nusantara dipakai sebagai Wawasan
Pembangunan yang rumusannya diresmikan dengan TAP
MPR No.IV/1973,TAP.MPR No.IV/1978.dan TAP MPR.
No.II/1983.Rumusan Wawasan Nusantara dilakukan
oleh Majlis Permusyawaratan Rakyat.
6.Geopolitik adalah bagian dari
WawasanNusantara.Pengertian geopolitik Indonesia
berlainan dengan pengertian geopolitik Nazi Jerman
yang ekspansionis dan rasialis.Pengertian geopolitik
Indonesia adalah politik yang dipengaruhi oleh aspek
geografi.
7. Ajaran Wawasan Nusantara sangat erat kaitannya dengan
ajaran ketahanan nasional.Di dalam menyusun
membina dan meningkatkan Ketahanan Nasional kita
perlu berpedoman pada Wawasan Nusantara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai