Anda di halaman 1dari 4

Makelar

Oleh: YAS
 Pengertian
 Komisioner adalah: seorang yang
menyelengarakan perusahaanya dengan
melakukan perbuatan-perbuatan
menutup persetujuan atas nama atau
firma dia sendiri, tetapi atas amanat dan
tanggungan orang lain dan dengan
menerimanya upahan atau provisi
tertentu. (ps 76 KUHD)
Pendapat Prof. Subekti
 Komisioner adalah: seorang perantara yang berbuat atas
perintah dan atas tanggungan seorang lain juga menerima
suatu upah atau profisi, tetapi bertindak atas namanya sendiri.
 Apabila pengamat/komitmen meninggal dunia maka
komisioner harus tetap bertanggung jawab meneruskan
pekerjaanya sampai selesai. Sedang bila komisioner
meninggal dunia maka perjanjian tsb.tidak dapat dilanjutkan
oleh ahli waris.
 Komisioner dapat membeli barang atas namanya sendiri
namun barang tsb bukanlah milik komisioner tapi
pengamanat/komiten. Akan tetapi komisioner dapat menuntut
pada komiten dengan menahan barang-barangnya tsb.agar
dibayar (ps 85 KUHD, ps 1812 BW) Haka Retensi atau dapat
juga komisioner dengan bukti-bukti yg cukup mengajukan ijin
untuk menjual di pengadilan negeri dimana ia bertempat
tinggal (ps 82 KUHD) atas penjualan tsb komisioner harus
memberi tahu kepada pengamanat tentang penjualan tsb (hak
previlage)
Dalam melaksanakan perjanjian maka komisioner
harus memperhatikan sbb (ps 1339 BW):

 Mengingat hal-hal yang secara tegas diperjanjikan


 Sesuai dengan ketentuan dalam UU
 sesuai dengan kebiasaan dan kepatuhan.
 Pertanggung jawaban komisioner terhadap
komitmen meliputi :
- Komisioner melaksanakan perjanjian dengan
sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab
- Bertanggung jawab atas pelasanaa perjanjian
- Dalam hal komitmen pailit maka komisioner
berdasarkan privilage dapat menuntut
pembayaran lebih dulu dari penagih-penagih
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai