Anda di halaman 1dari 26

PEMBINAAN CALON AHLI K3 LISTRIK

LAPORAN
HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
KERJA PRAKTEK
PADA
RUANG LINGKUP PEMANFAATAN LISTRIK

DI PT KUALA SARANA SEJAHTERA


(17 MARET 2020)

1
KELOMPOK 2

EKA NUGRAHA S
FEBRI ARNOL F
HIZBUN SAHNUN
OMICAL ASANTA S
RIDAN RAMDHANI

2
PENDAHULUAN

Bekerja dengan listrik mengandung potensi bahaya


listrik yang dapat berbahaya bagi pekerja dan orang lain
yang berada di lingkungan tempat kerja, dan mengancam
keamanan bangunan dan isinya.

3
POTENSI BAHAYA LISTRIK

1. Efek kejut (electrical Shock)


2. Efek Thermal dan Pembusuran (Arc)
3. Efek Medan Listrik dan Medan Magnet (Blast)

4
Dasar Hukum

Dasar Hukum:
1. Undang – undang No.1 tahun 1970, tentang keselamatan Kerja.
2. Permenker RI No.12 tahun 2015, tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Listrik di tempat kerja.
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 33 Tahun 2015, tentang
perubahan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER.
12/MEN /2015, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
di Tempat Kerja
4. SNI: 0225: 2011 (PUIL 2011)

5
TUJUAN

1. Dapat mengidentifikasi potensi bahaya listrik


di lingkungan kerja
2. Mencegah Kecelakaan dan sakit akibat kerja
dari sumber bahaya listrik
3. Menjamin kehandalan dan keamanan Instalasi
listrik

6
• Sasaran K3:
1. Tenaga Kerja
2. Aset
3. Lingkungan

7
APD (Alat Pelindung Diri)

1. Safety Helmet
2. Electric Hand Gloves
3. Safety Shoes
4. Wearpack

8
ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

1. MULTITESTER TANG AMPERE


2. EARTH CLAMP TESTER
3. INSULATION TESTER
4. THERMOGRAPH TESTER

9
JOB SAFETY ANALYS (JSA)
NO TAHAPAN POTENSI BAHAYA PENGENDALIAN
PEKERJAAN
  TAHAPAN PERSIAPAN
1 Persiapan Gambar dan 1 Kesalahan Pemeriksaan dan  Memastikan Gambar sesuai dan gunakan peralatan
Peralatan Kerja Pengujian dalam kondisi baik dan terkalibrasi

2 Pembuatan Permit 1 Koordinasi dilapangan tidak  Pastikan Administrasi berjalan dengan baik
lancar

  TAHAPAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


3 Pembukaan Pintu Panel 1 Shock Listrik (tidak langsung)  Menggunakan Electric Hand Glove dan Electric
Safety Shoes

4 Pemeriksaan Visual: 1 Shock Listrik ( lansung dan tidak  Menggunakan Electric Hand Glove dan Electric
Kesesuaian Gambar langsung) Safety Shoes
-
dengan Instalasi
terpasang 2 Terpapar Medan Listrik  Menggunakan Wearpack
- Standard Instalasi

5 Pengujian: 1 Shock Listrik (langsung)  Menggunakan Electric Hand Glove dan Electric
Safety Shoes
- Tegangan, Arus dan
Grounding
2 Terpapar Medan Listrik  Menggunakan Wearpack
- Tahanan Isolasi

6 Penutupan Pintu Panel 1 Shock Listrik (tidak langsung)  Menggunakan Electric Hand Glove dan Electric
Safety Shoes

2 Terjepit  Melakukan prosedur kerja dengan benar


10
TAHAPAN PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN

1. Pemeriksaan Dokumen
2. Pemeriksaan Visual
3. pengukuran
4. Pengujian

11
Pemeriksaan Dokumen

Dari hasil pemeriksaan Dokumen Berupa:


- Single Line Diagram (SLD)
- Gambar Layout Instalasi
- Denah Lokasi

Pada pemeriksaan Dokumen ini kita menyesuaikan


Gambar dengan instalasi yang terpasang, dan
ditemukan sesuai.

12
DATA TEKNIS

INSTALASI LISTRIK
Sumber Tenaga = PLN
Kapasitas Daya = 415 KVA
Jenis Arus = AC, 3 Phasa
Tegangan = 400 V
Frekuensi = 50 Hz

13
Pemeriksaan Visual

• Kondisi panel
• Komponen-komponen dalam
panel
• Rambu tanda peringatan
• Penandaan phasa, penandaan
komponen-komponen
• Perlindungan terhadap kejutan
listrik dan benda asing
• Dll..

14
Pemeriksaan Visual

Kabel Bonding Pintu Panel Rambu Tanda Peringatan

15
HASIL PENGUKURAN DAN
PENGUJIAN

Pengukuran Tegangan Pada Panel PUTR


No Uraian Tegangan
(Volt)
1 R–S 398
2 R–T 397
3 S-T 395
4 R-N 229
5 S–N 227
6 T–N 229

16
17
18
HASIL PENGUKURAN DAN
PENGUJIAN

Arus Terukur pada Panel PUTR

No Uraian Arus (I)


1 R 165 A
2 S 210 A
3 T 70 A

19
Perhitungan
• KHA = 125 % x In
• Rating CB = 115 % x In
PANEL SDP-LT.D

No Daya (VA) In (A) KHA (A) Ukuran Kabel (mm2) CB (A) Rate CB
1 3750 5,70 7,13 4,00 6,56 20
2 6600 30,00 37,50 6,00 34,50 50
3 6600 30,00 37,50 6,00 34,50 50
4 16600 25,25 31,56 4,00 29,04 50
5 6600 30,00 37,50 6,00 34,50 50
6 20000 30,42 38,03 6,00 34,99 50
7 Spare 20       25

CB Utama   175,94 A
Rate CB 200A
KHA Utama 178,98A
20
Ukuran Kabel Utama 95Mm2
Perbandingan Hasil Perhitungan dengan
data SLD

Ukuran kabel Ukuran Kabel Rate CB SLD Rate


SLD (mm2) (mm2) (A) CB
6 4,00 20 20
4 6,00 32 50
4 6,00 32 50
6 4,00 32 50
6 6,00 32 50
10 6,00 32 50
 

CB utama panel SDP LT.1 = 200 A


Pada SLD = 150 A

21
Analisa

Berdasarkan hasil perhitungan KHA Penghantar pada


SDP-LT.D dan Rating Pengaman yang didapat:
• Bahwa ukuran penampang kabel penghantar pada SLD
lebih kecil dari hasil perhitungan.
• Bahwa ukuran rating pengaman (CB) pada SLD lebih
kecil dari hasil perhitungan

22
Temuan

No Temuan Standar Hubungan K3 Saran

1 Panel PUTR 1 Tidak terdapat PUIL 2011 Menghindariterjadi nya Pemberian


penamaan/tagi 8.2.2 hal 549 kesalahan identifikasi labeling/ taging
ng /labeling pada saat melakukan
pada panel pekerjaan yang
berhubungam dengan
panel

23
Temuan

No Temuan Standar Hubungan K3 Saran

2 Panel SDP-LT.1 Cover penutup PUIL 2011 Menghindari terjadi Pemberian Cover
komponen bahaya electrical sentuh penutup
dalam panel lansung terhadap
tidak ada komponen dalam panel

24
Rekomendasi

1. Pemberian labeling/ tagging pada panel PUTR 1


2. Pemberian Cover penutup komponen pada Panel SDP-LT.1
3. Pemebanan yang tidak melebihi kapasitas penghantar dan
proteksi terpasang
4. Pastikan instalasi listrik mendapatkan perawatan, kebersihan
yang standard

25
SEKIAN
TERIMA KASIH

26

Anda mungkin juga menyukai