Anda di halaman 1dari 6

MASA PERUNDAGIAN

Kehidupan masyarakat pada masa perundagian lebih


teratur dari masa-masa sebelumnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka
menjadikan pertanian sebagai mata pencaharian.
Masyarakatnya sudah menetap dan membentuk
perdesaan.
Pada masa ini masyarakat terbagi menjadi beberapa
kelompok berdasarkan keahlian.
Peninggalan kebudayaan masyarakat perundagian
terbuat dari logam seperti perunggu dan besi.
A. ASPEK EKONOMI
Pada masa perundagian, manusia purba telah mampu
mengatur kehidupannya.
Mereka melakukan kegiatan bukan lagi sekadar
memenuhi kebutuhan primer, melainkan untuk
meningkatkan kesejahteraan.
Kebutuhan akan makanan dipenuhi dengan cara bertani
di ladang atau sawah.
Pertanian menjadi mata pencaharian tetap.
Agar tidak sepenuhnya bergantung pada air hujan,
dilakukan pengaturan air.
Selain bertani, peternakan tetap dilanjutkan, bahkan
hewan yang diternakkan lebih beragam.
Mereka telah mampu beternak kuda dan berbagai
jenis unggas.
Kebutuhan akan tempat tinggal dipenuhi dengan
membangun pedesaan yang teratur, teknik pembuatan
rumah sudah lebih maju dibandingkan masa bercocok
tanam.
Mereka menetap di daerah pegunungan, daratan
rendah, dan tepi pantai.
Perdagangan masih bersifat barter, namun telah
menjangkau tempat-tempat yang jauh, yaitu antar
pulau.
Barang yang ditukar semakin beragam, seperti alat
pertanian, alat upacara, dan hasil kerajinan.
B. ASPEK SOSIAL
Masyarakat pendukung pada masa perundagian tinggal
di perkampungan yang semakin besar dan teratur.
Jumlah warga yang semakin banyak membuat perlunya
penataan masyarakat yang tegas dan ketat.
Masyarakat tersusun dalam kelompok yang majemuk,
ada kelompok petani, pedagang, dan tukang (undagi
sama dengan tukang/pengrajin).
Masyarakat pada masa perundagian terbagi menurut
keahlian yang dimiliki sehingga pembagian kerja
semakin tegas.
Pada masa sebelumnya seseorang dapat melakukan
pekerjaan, seperti bercocok tanam, membuat alat, dan
mengerjakan kerajinan.
Pada masa perundagian, seseorang bekerja menurut
keahlian yang dimiliki.
Pembagian masyarakat yang semakin majemuk
mengakibatkan adanya perbedaan status.
Seseorang diperlakukan sesuai dengan status yang
dimiliki, seorang pemimpin kampung diperlakukan
berbeda dengan pemimpin upacara kepercayaan dan
warga biasa, perbedaan status itu diperlukan agar
aturan dapat ditegakkan.
C. ASPEK BUDAYA
Pada masa perundagian masyarakatnya sudah mahir
membuat alat yang menggunakan teknologi, alat yang
dihasilkan terbuat dari logam, yaitu perunggu dan besi. Alat
itu digunakan untuk bertani, bertukang, peralatan rumah
tangga, dan perlengkapan upacara, mereka juga telah
mengenal berbagai bidang kesenian, yaitu seni lukis,
kerajinan, seni ukur/pahat, seni patung, dan seni arsitektur.
Kemampuan kesenian ditunjang teknologi dan spesialisasi
dalam masyarakat .
Munculnya golongan undagi/pengrajin mendukung
munculnya golongan seniman.

Anda mungkin juga menyukai