LOOP TERBUKA
Valve input
Pin Pressure Ps
nyala api
Regulator
Contoh 1 w Tin
error Q
Tsp Tala CSTR Tout
+
-
Ukur
Kelebihan
Kelebihan sistem pengaturan loop tertutup :
• mengatasi ketidakpastian
pengetahuan akan plant dan
perubahan kelakuan atau karakteristik
plant
• Nonlinearitas komponen tidak terlalu
mengganggu
• Ketelitian (accuracy) terjaga
Kekurangan
Kekurangan sistem pengaturan loop tertutup :
• Perlengkapannya lebih komplek dan
lebih mahal Rekalibrasi dari waktu ke
waktu.
• Instalasi dan perawatannya lebih sulit
• Kecenderungan ke arah osilasi atau
ketidakstabilan
Ringkasan
1. Pada sistem pengaturan loop terbuka tidak terdapat
jaringan umpan balik
2. Keluaran sistem pengaturan loop terbuka tidak
mempengaruhi masukan ke plant
3. Sistem pengaturan loop terbuka tidak mampu
mengatasi ketidakpastian pengetahuan akan plant dan
perubahan kelakuan/karakteristik plant
Ringkasan
1. Pada sistem pengaturan loop tertutup terdapat
jaringan umpan balik
2. Pada sistem pengaturan loop tertutup,
keluaran sistem digunakan untuk menentukan
masukan ke plant
3. Feedback merupakan fitur esensial pada
sistem pengaturan yang efektif (hal ini
membantu kita mengatasi ketidakpastian pada
pengetahuan akan plant dan perubahan
kelakuan/karakteristik plant)
Aktuator
Pengantar
E(s)
R(s) Kontroler Aktuator Plant C(s)
+
-
Sensor /
C*(s) Tranduser
Klasifikasi
Klasifikasi aktuator berdasarkan daya yang dihasilkan :
Aktuator elektrik
Aktuator mekanik
Aktuator
Aktuator hidrolik
Aktuator pneumatik
Contoh aktuator elektrik (1)
1. Selenoid
• Mengubah sinyal elektrik menjadi gerakan mekanik, biasanya
rectilinear.
• Terdiri dari coil dan plunger (berkedudukan bebas)
gambar selenoid
Contoh aktuator mekanik
Motor DC
• Mengubah energi listrik (tegangan) menjadi energi mekanik
(putaran)
• Diagram skematik motor dc penguat medan konstan :
Ra La
θ,ω
ea T J
if
ia
B
Aktuator pneumatik
Mentranslasikan sinyal kontrol menjadi suatu gaya atau
torsi yang besar untuk memanipulasi elemen kontrol.
Prinsip kerjanya berdasarkan konsep tekanan.
F P1 P2 A