0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan57 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sistem urinaria, sistem endokrin, dan sistem reproduksi. Sistem urinaria meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra yang berfungsi untuk membentuk dan mengeluarkan urin. Sistem endokrin terdiri dari organ yang memproduksi hormon untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh. Sistem reproduksi meliputi organ reproduksi pria dan wanita yang berperan dalam proses reproduksi.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Salinan dari Kidneys Nephrology Center by Slidesgo
Dokumen tersebut membahas tentang sistem urinaria, sistem endokrin, dan sistem reproduksi. Sistem urinaria meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra yang berfungsi untuk membentuk dan mengeluarkan urin. Sistem endokrin terdiri dari organ yang memproduksi hormon untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh. Sistem reproduksi meliputi organ reproduksi pria dan wanita yang berperan dalam proses reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem urinaria, sistem endokrin, dan sistem reproduksi. Sistem urinaria meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra yang berfungsi untuk membentuk dan mengeluarkan urin. Sistem endokrin terdiri dari organ yang memproduksi hormon untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh. Sistem reproduksi meliputi organ reproduksi pria dan wanita yang berperan dalam proses reproduksi.
Endokrin, dan Reproduksi Muhammad Fadyenka Rafif Kastara A16-2206814160 01 Sistem Urinaria You can enter a subtitle here if you need it Organ Sistem Urinaria Ginjal ● Secara anatomis, bagian ginjal dibagi menjadi daerah superfisial yang disebut korteks renalis dan bagian deep yang berwarna merah- kegelapan yang disebut medulla renalis ● Medulla renalis tersusun atas piramida renalis yang berbentuk kerucut ● Daerah diantara dua piramida renalis disebut kolumna renalis ● Bersama antara korteks renalis dan medulla renalis, terbentuk bagian fungsional ginjal yang disebut parenkim Ginjal ● Parenkim ginjal tersusun atas jutaan nefron, unit fungsional terkecil ginjal ● Filtrat nefron akan dialirkan menuju ductus papillaris, kemudia dialirkan ke kaliks minor dan kaliks mayor ● Filtrat urin diteruskan ke pervis renalis dan akan dialirkan ke kandung kemih oleh ureter Nefron Ginjal Ureter ● Ureter merupakan tubulus yang berfungsi untuk menyalurkan urin dari pelvis renalis menuju kandung kemih ● Proses transportasi melibatkan gerak peristaltic sebagai faktor utama dan tekanan hidrostatis serta gaya gravitasi sebagai faktor pendukung ● Frekuensi gelombang peristaltik bergantung pada kecepatan pembentukan urin, akan tetapi rata rata antara 1-5 kali per menit Kandung Kemih ● Merupakan kantung kosong, terbentuk dari otot yang dapat meregang, dan berlokasi di posterior pelvic cavity hingga simfisis pubis ● Pada pria : anterior rectum ● Pada Wanita : inferior uterus ● Kapasitas 700-800 ml Uretra Proses Pembentukkan Urin Glomerulus ● Fluida yang telah melewati rongga kapsula disebut filtrat glomerulus
● Plasma darah yang
menjadi filtrat glomerulus hanya sekitar 16-20% Tubulus Kontortus Proximal ● Tubulus Kontortus Proximal mereabsorpsi komponen filtrat glomerulus seperti Na, K, Ca, Cl, HCO3, HPO4, ● Reabsorbsi menyerap 99% filtrat glomerulus ● Proses Reabsorpsi untuk menjaga homeostasis air dan ion tertentu Reabsorpsi Jenis Reabsorpsi lain: ● Reabsorpsi Pasir Cl, K, Ca,
Mg, Urea, dan Air
● Na-K-2Cl Symporter Sekresi Tubulus Proses ginjal ketiga, sekresi tubulus, adalah pemindahan selektif bahan2 dari kapiler peritubulus ke dalam lumen tubulus. Proses ini adalah tahap kedua masuknya bahan ke dalam tubulus ginjal dari darah, dengan yang pertama adalah melalui filtrasi glomerulus. Hanya sekitar 20% plasma yang mengalir melalui kapiler glomerulus difiltrasi ke kapsul bowman. Sekresi tubulus merupakan mekanisme untuk mengeluarkan bahan dari plasma secara cepat dengan mengekstraksi sejumlah bahan dari 80% plasma yang tidak terfiltrasi di kapiler. Bahan2 terpenting yang disekresikan oleh tubulus adalah ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), serta anion dan kation organik, yang banyak di antaranya adalah senyawa yang asing bagi tubuh. Distribusi Cairan Tubuh Cairan Ekstraseluler Diklasifikasikan terpisah dari Intraselular karena bersifat konstan Terdiri dari: ● Limfa, cairan yang dikembalikan dari interstial fluid menuju plasma melewati sistem limfatik ● Transcellular fluid, merupakan fluida dalam jumlah sedikit, volumenya terspesialisasi, dan disekresikan pada cavitas tubuh untuk fungsi tertentu, terdiri dari ○ Cairan Serebrospinal ○ Cairan Intraocular ○ Cairan Synovial ○ Cairan Perikardial, Intrapleural, dan Peritoneal ○ Cairan Digestif Komposisi Cairan Tubuh Keseimbangan Air ● Kontrol air perlu dipertahankan dengan stabil di dalam darah ● Kelebihan Air dapat mengakibatkan ECF terlalu cair ● Kekurangan air dapat mengakibatkan ECF terlalu terkonsentrasi ● Keseimbangan air pada ECF perlu dipertahankan untuk mencegah osmosis fluida yang membahayakan tubuh masuk atau keluar sel Mekanisme Keseimbangan Air Keseimbangan Elektrolit
● Na dan Cl terlibat dalam 90% aktivitas
osmotic ● Semakin banyak garam dalam ECF, semakin banyak air ● Agar seimbang, asupan garam dan keluaran garam harus stabil untuk mencegah akumulasi atau defisiensi garam dalam tubuh Mekanisme Kontrol Elektrolit Mekanisme Keseimbangan PH Buffer 01 Protein 02 Carbonic Acid- bicarbonate 03 Phospates 02 Sistem Endokrin You can enter a subtitle here if you need it Organ Sistem Endokrin Klasifikasi Hormon Berdasar Struktur Kimia Mekanisme Lipid-soluble hormone Mekanisme Water-soluble hormone Aksis Hipotalamus, Hipofisis, Organ ● Endokrin Hipotalamus mendapat rangsangan humoral, hormonal, atau stimulus saraf kemudian hipotalamus menghasilkan hormon yang akan berpengaruh terhadap sekresi hormon hipofisis anterior
● Hipofisis anterior mensekresi hormon yang berpengaruh terhadap kerja sistem
endokrin ● Organ Endokrin akan menghasilkan hormon yang berpengaruh terhadap fisiologi tubuh 03 Sistem Reproduksi Organ Reproduksi Perempuan dan Fungsinya OVARIUM ❖ Terdapat satu di kedua sisi rahim ❖ Ovarium memproduksi: ➢ Gamet → oosit sekunder yang akan menjadi ovum ➢ Hormon → progesteron dan estrogen, inhibin, dan relaksin ❖ Ditahan oleh serangkaian ligament ➢ Broad ligament → menempelkan ovarium dengan mesovarium ➢ Ovarian ligament → menempelkan ovarium ke uterus ➢ Suspensory ligament → menempelkan ovarium pada dinding pelvic Organ Reproduksi Perempuan dan Fungsinya TUBA FALLOPI ❖ Fungsi → Menyediakan jalan bagi sperma untuk mencapai sel telur dan mengangkut oosit sekunder dan sel telur yang telah dibuahi dari ovarium ke uterus ❖ Indundibulum → Bagian berbentuk corong dari setiap tubes ❖ Fibriae → Bagian akhir yang berbentuk seperti jari ❖ Ampulla → Bagian paling panjang dan lebar ❖ Isthmus → Bagian paling pendek dan memiliki dinding tebal ❖ Secara histologis, oviduk terdiri dari 3 lapisan: ➢ Mukosa → terdiri dari epithel dan lamina propria (jaringan ikat areolar) ➢ Muscularis ➢ Serosa Organ Reproduksi Perempuan dan Fungsinya UTERUS ❖ Fungsi → tempat implantasi sel telur yang telah dibuahi, perkembangan janin selama kehamilan dan persalinan, serta sumber dari aliran menstruasi ❖ Letak → di antara kantung kemih dan rectum ❖ Subdivisi anatomi dari uterus terdiri dari: ➢ Fundus → Bagian berbentuk kubah di atas saluran rahim ➢ Badan → Bagian tengah meruncing ➢ Serviks → Bagian sempit inferior yang membuka ke dalam vagina ❖ Secara histologis, uterus terdiri dari 3 lapisan jaringan: ➢ Perimetrium → terdiri dari simple squamous epithelium dan jaringan ikat areolar ➢ Myometrium → terdiri dari tiga lapisan serat otot polos paling tebal di fundus dan paling tipis di serviks ➢ Endometrium Organ Reproduksi Perempuan dan Fungsinya VAGINA ❖ Fungsi → menerima penis saat sexual intercourse dan merupakan jalan untuk melahirkan ❖ Mukosa vagina bersambung dengan mukosa rahim ❖ Fornix → mengelilingi vagina dan menempel pada serviks ❖ Secara histologis, terdiri dari nonkeratinized stratified squamous epithelium dan jaringan ikat areolar yang terletak pada rangkaian lipatan melintang disebut rugae Oogenesis Oogenesis Menstruasi Menstruasi Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya ❖ Penis ➢ Bersifat erektil ➢ Terdapat kelenjar keringat, kelenjar lemak, dan folikel rambut yang terletak pada kulitnya ➢ Berfungsi sebagai tempat keluarnya air seni, cairan semen, dan sebagai alat untuk kopulasi ➢ Terdiri dari 3 bagian, yaitu the body of penis, kelenjar penis, dan the root of the penis ❖ Skrotum ➢ Merupakan kantung pembungkus testis ➢ Berfungsi untuk mempertahankan kestabilan suhu testis yang bertujuan agar proses spermatogenesis tetap terjadi Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya ❖ Testis ➢ Sepasang testis yang terletak di dalam skrotum dan tergantung di luar rongga abdomen di dalam sudut antara kedua tungkai ➢ Memiliki panjang 5 cm dengan diameter 2,5 cm dan massa 10-15 gr ➢ Penghasil sperma ➢ Mengeluarkan hormone testosterone -> sel leydig ➢ Berfungsi untuk mempertahankan tekanan di dalam testis, mengatur keluar masuknya cairan ke dalam kapiler-kapiler, dan mendorong pengeluaran sperma Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya ❖ Epididimis ➢ Merupakan sepasang saluran panjang berlekuk / seperti koma yang terletak di atas testis ➢ Berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma sehingga sperma dapat bergerak Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya ❖ Ductus deferens ➢ Sebagai penyalur spermatozoa dari epididimis ke uretra karena adanya kontraksi peristaltic pada lapisan ototnya ❖ Duktus Ejakulatorius ➢ Berperan sebagai penetrasi dinding otot ➢ untuk mengeluarkan sperma ke uretra Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya ❖ Seminal Vesicle ➢ Mensekresi alkali dalam menetralkan asam saluran reproduksi wanita ➢ Menyediakan fruktosa untuk produksi ATP oleh sperma ➢ Berkontribusi terhadap motilitas sperma dan viabilitas ➢ Membantu semen menggumpal setelah ejakulasi ❖ Prostat ➢ Mengeluarkan cairan yang mengandung enzim untuk memecah clotting protein dari seminal vesicle. ❖ Kelenjar Bulbourethral ➢ Mengeluarkan cairan alkali yang menetralkan asam lingkungan uretra dan lendir yang melumasi lapisan uretra dan ujung penis saat berhubungan seksual. Spermatogenesis Negative Feedback Hormon Seks Pria Negative Feedback Hormon Seks Wanita REFERENSI 1. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 15th ed. New Jersey : John Wiley & Sons Inc; 2017. 2. Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage Learning; 2016. 3. Martini FH, Nath JL, Bartholomew EF. Fundamentals of anatomy and physiology. 10 th ed. London : Pearson Education Inc; 2015. 4. Elaine N, Hoehn K. Human Anatomy and Physiology. 11th ed. London : Pearson Education Inc; 2019.