Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH WAJIB UJIAN SEKOLAH

Damar Raydika Lucadwitama – XII IPS – 08

Pengertian Sejarah
 Syajaratun (Arab) : Pohon
 Istoria (Yunani) : Informasi atau pencarian
 History (Inggris) : Masa lalu
 Geschichte (Jerman) : Sudah terjadi
 Gescheiedenis (Belanda): Sudah terjadi

Pengertian Diakronik dan Sinkronik


 Diakronik : Sesuatu yang melintas, melampaui, dan melalui dalam batasan
waktu
 Sinkronik : Kajian yang lebih menitikberatkan untuk meneliti gejala-gejala yang
luas dari sebuah
 Kronologi : Berpikir secara runtut dan teratur
No. Diakronik Sinkronik
1. Meluas dimensi waktu Meluas dimensi ruang
2. Terus bergerak dengan hubungan Sistem terstruktur
kausalitas
3. Dinamis Statis
4. Naratif, berproses, dan bertransformasi Deskripsi integratif
5. Menekankan pada proses dan durasi Menekankan pada struktur dan fungsi

Jalur Penyebaran Penduduk Awal Indonesia


 Proto Melayu
 Datang dari Cina Selatan (Yunan)
 Peradaban batu
 Berambut lurus
 Kulit kuning kecoklatan
 Bermata sipit
 Awalnya menempati pantai-pantai Sumatra Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi
Barat
 Suku Batak, Dayak, Toraja, Alas, dan Gayo
 Deutro Melayu
 Datang dari Indocina Selatan
 Peradaban logam sempurna
 Dijumpai di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Malaka, Filipina, Jawa, dan Nusa
Tenggara Timur
 Perpindahan dengan jalur laut
 Melanesoid
 Datang saat zaman es berakhir
 Mendiami Papua dan Australia (Berimigrasi dari Asia ke Oceania)
 Merupakan manusai wajak
 Metode berburu dan meramu
Kelemahan Kelebihan Teori Masuknya Hindu-Buddha
Teori Kelebihan Kekurangan
Ksatria Mengemukakan bahwa pada abad Kasta Ksatria tidak dapat
ke-5, banyak para ksatria yang berbahasa Sanksekerta dan tidak
melarikan diri karena peperangan adanya bukti berupa prasasti baik
di India. Para ksatria yang berasal di India maupun di Indonesia
dari keluarga kerajaan mendirikan yang menyebutkan adanya
kerajaan baru di Indonesia penaklukan/pembukaan daerah
baru
Waisya Sistem pelayaran saat itu Para pedagang hanya tertarik pada
bergantung pada angin muson perdagangan dan ketidak
sehingga para pedagang harus mampu membaca huruf
menetap sehingga tumbuh Sanksekerta
kebudayaan Hindu-Buddha
Brahmana Para Raja nusantara mengunakan Para Brahmana tidak dapat
bahasa Sankserta pada peninggalan menyeberangi laut
Prasasti sehingga ada kemungkinan
masuknya pengaruh Hindu-Budha
masuk melalui Brahmana
Arus Balik Ada Prasasti Nalanda yang Teori ini tidak menjelaskan
menyebutkan Raja Balaputradewa kedatangan Hindu-Buddha
(Raja Sriwijaya) telah dihadiahi sebelum adanya Kerajaan
sebidang tanah oleh Raja di Sriwijaya
Benggala. Tanah tersebut
digunakan untuk mendirikan
asrama bagi pelajar dari Sriwijaya
yang belajar di India
Sudra Para budak biasanya lebih mudah Budak dan tawanan tidak
membaur dengan masyarakat memahami bahasa sansekerta dan
sekitar sehingga lebih mudah huruf pallawa
komunikasi dan semua orang
di kasta sudra pasti ingin
memperbaiki hidup, salah satunya
caranya adalah pergi ketempat lain
seperti Indonesia

Pengertian Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa


 Bhinneka Tunggal Ika : Berbeda-beda tetapi tetap satu
 Tan Hana Dharma Mangrwa : Tiada kebenaran yang mendua

Toleransi dalam Kerajaan Majapahit


 Kerajaan Majapahit memiliki kebijakan mengijinkan pedagang dari berbagai negara dan
agama untuk berdagang. Pada masa kerajaan ini pedagang dari Arab, India, Persia, dan
China bisa ditemui di pelabuhan-pelabuhan seperti Demak dan Gresik. Banyaknya
pedagang asing ini dibuktikan dengan banyaknya peninggalan koin asing dari Arab dan
China di reruntuhan ibukota di Trowulan. Selain pedagang, diduga beberapa bangsawan
juga memeluk Islam, karena adanya makan bercorak Islam di Trowulan
Saluran-saluran Islamisasi
 Perdagangan : Melalui perdagangan dari para pedagang Arab, Persia, maupun
Gujarat yang kemudian menetap dan mendirikan kampung
 Perkawinan : Pedagang muslim yang menetap ada yang menikah dengan putri raja
atau putri bangsawan setempat karena kedudukan pedagang ini
terhormat di mata masyarakat
 Tasawuf : Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia sejak abad ke 13 dari Persia
 Pendidikan : Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama
yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan
pondok pesantren
 Seni Budaya : Melalui seni budaya para kalangan ulama seperti Wali Sango
mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima
oleh kalangan masyarakat

Akulturasi Kesultanan Islam dengan Hindu-Budha


 Penanggalan Jawa : Gabungan penanggalan saka dan hijriyah
 Gamelan Wayang : Gamelan beralih fungsi dari mengiringi kisah hindu-budha
menjadi media dakwah
 Sekaten : Menggunakan tumpeng yang merupakan tradisi hindu-budha

Tujuan Utama Penjajah Datang


 Portugis & Spanyol : Gold, Glory, and Gospel
 Belanda : Berdagang rempah-rempah dan mendirikan VOC

Tempat Pertama Penjajah Datang


 Portugis : Malaka, 1511
 Spanyol : Tidore (Maluku), 1521
 Belanda : Banten, 1596

Makna Perang Puputan


 Semangat rakyat Bali untuk melawan penjajahan meski hingga titik darah
terakhir. Dalam perang ini, para ksatria dan raja-raja Bali lebih memilih tewas di medan
pertempuran daripada menyerah.

Kebijakan-kebijakan Belanda Segala Bidang


 Politik : Devide et impera
 Budaya : Munculnya pengaruh barat di Indonesia dan bahasa-bahasa serapan
 Sosial : Munculnya penganut agama kristen dan katolik yang dibawa Belanda
 Ekonomi : Tanam paksa
 Pendidikan: Mulai ada kaum pribumi yang terpelajar dan terdidik
Isi Maklumat Pemerintah
 16 Oktober : Perluasan wewenang KNIP
 14 November : Perubahan sistem pemerintahan dari presidensial ke parlementer
 03 November : Mendorong pembuatan parpol dan rencana pemilu 1946

Vested Interest Pemberontakan


 RMS : Penolakan pembentukan NKRI dan Maluku ingin melepaskan diri
 Andi Azis : Penolakan APRIS dan TNI dan berubahnya NIT
 APRA : Mempertahankan bentuk RIS agar Belanda mudah masuk ke politik

Keberhasilan Demokrasi Parlementer


 Partai diizinkan untuk berkembang maksimal
 Pelaksanaan Pemilu 1955 sebagai asas demokrasi
 Hak-hak dasar masyarakat terpenuhi
 Otonomi yang cukup bagi daerah-daerah

Penyimpangan Demokrasi Terpimpin


 Lembaga negara berinti NASAKOM
 Kurangnya demokrasi dalam pembentukan lembaga negara
 Pembubaran DPR 1955
 Pernyataan presiden seumur hidup
 Pembentukan MPRS

Anda mungkin juga menyukai