Anda di halaman 1dari 11

1.

Konsep berfikir Sejarah secara Diakronik dan Sinkronik ( definisi dan contohnya ) (narasi sejarah)

Konsep sinkronis menguraikan kehidupan sosial masyarakat secara rinci berdasarkan sejumlah
aspek. KONSEP BERPIKIR MELUAS. Contoh peristiwa proklamasi, hanya membahas pada tanggal
170845, dan hanya berkutat pada kejadian di tanggal itu.

konsep diakronis berarti memahami kehidupan sosial masyarakat secara memanjang berdasarkan
dimensi waktu. KONSEP BERPIKIR MEMANJANG/KRONOLOGIS. Contoh peristiwa proklamasi,
dimulai dari perang dunia 2, hingga sidang ppki 1, sidang ppki 2, dan seterusnya.

2. bentuk perubahan/keberlanjutan dalam sejarah ( 2 gambar)

Perubahan adalah segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan
masyarakat dan membuat perbedaan. (Contoh: Proklamasi)

keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung lama dan memiliki hubungan dengan
peristiwa lama lainnya. seperti, rangkaian peristiwa di masa lalu/sekarang. (Contoh: Pemilu)

Contoh Perubahan dan Keberlanjutan: Zaman Penjajah di Indonesia, Perubahan Ideologi di


Jerman, Perubahan pemerintahan di prancis, sistem pemerintahan Indonesia, cara hidup manusia,
perubahan uud 1945, kasus kkn, revolusi industri, perubahan ideologi,dll

3. nilai-nilai gotong royong/religius/sosial/kemanusiaan/dll (ilustrasi kehidupan)


 nilai gotong royong: kegiatan yang memiliki bentuk wujud kebersamaan, persatuan, rela
berkorban, tolong menolong, dll
 nilai religious: segala sesuatu yang mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha
Esa.
 Nilai sosial: konsep yang dianut masyarakat tentang apa yang dianggap baik dan buruk.
 Nilai Kemanusiaan: nilai mengenai harkat dan martabat manusia
4. kelemahan/kelebihan teori masuknya agama Hindu ke Indonesia (informasi)
 Teori Brahmana
Kelebihan: Kaum brahmana merupakan golongan paling tinggi, sehingga mereka yang
berhak dan mampu menyebarkannya karena mengerti bahasa sansekerta dan huruf
palawa.
Kelemahan: Kaum brahmana dilarang untuk keluar dari india atau menyebrang laut,
karena akan membuat mereka kehilangan kastanya.
 Teori Ksatria
Kelebihan: Mereka semangat berpetualang untuk menaklukan daerah lain yang hanya
dimiliki ksatria lain
Kelemahan: Tidak ada bukti para ksatria India mengadakan penguasaan
wilayah/kolonisasi di indonesia, kasta ksatria tidak dapat berbahasa sansekerta
 Teori Waisya
Kelebihan: banyak yang melakukan interaksi dengan pribumi untuk berdagang, dan
memanfaatkan untuk penyebaran agama budha dan hindu
Kelemahan: para pedagang yg datang tidak menguasai huruf pallawa dan bahasa
sansekerta
 Teori Arus Balik
Kelebihan: prasasti nalanda yang isinya tentang pembangunan wihara untuk pelajar dari
kerajaan sriwijaya di india saat menuntut ilmu
Kelemahan: orang indonesia masih bersifat pasif sehingga kemungkinan untuk belajar
agama ke india kurang akurat kebenarannya
 Teori Sudra
Kelebihan: Semua kasta sudra ingin memperbaiki hidup sehingga pindah ke nusantara
dan mulai menyebarkan agamanya
Kelemahan: para sudra tidak menguasai huruf pallawa dan bahasa sansekerta, dan tidak
memiliki ilmu pengetahuan
5. Perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Sriwijaya (pernyataan)
 Kehidupan sosial masyarakat di Kerajaan Sriwijaya berbaur dengan para pedagang dari
luar menggunakan Bahasa melayu, karena saat itu wilayah tersebut merupakan
pelabuhan bagi kapal-kapal asing yang singgah.
 kehidupan politik Kerajaan Sriwijaya mencapai masa kejayaan pada masa Raja
Balaputradewa. Dimana pada saat itu, Sriwijaya sebagai kerajaan maritim memiliki
armada laut yang kuat sehingga dapat menguasai jalur-jalur perdagangan seperti Selat
Malaka, Selat Sunda, Selat Karimata, Semenanjung Malaya, dan Tanah Genting Kra.
 Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya memanfaatkan letak yang strategis dalam
perdagangan, menguasai jalur perdagangan, menjalin hubungan dagang, India, Burma,
Kamboja, Filipina, Persia, dan Arab. memonopoli perdagangan asia tenggara,
menerapkan pajak,dll
 Nama Raja-raja Kerajaan sriwijaya
Dapunta Hyang Sri Jayanasa (683 M) Indrawarman (702 M) Rudra Wikrama (728-742 M)
Sanggramadhananjaya (775 M) Dharanindra/Rakai Panangkaran (778 M)
Samaragrawira/Rakai Warak (782 M) Dharmasetu (790 M) Samaratungga/Rakai Garung
(792 M) Balaputradewa (856 M) Sri Udayadityawarman (960 M) Sri Wuja atau Sri
Udayaditya (961 M) Hse-she (980 M) Sri Cudamani Warmadewa (988 M)
Malayagiri/Suwarnadwipa (990 M) Sri Marawijayottunggawarman (1008 M)
Sumatrabhumi (1017 M) Sri Sanggrama Wijayatunggawarman (1025 M) Sri Dewa (1028
M) Dharmawira (1064 M) Sri Maharaja (1156 M) Trailokyaraja Maulibhusana
Warmadewa (1178 M)
 Faktor Kemunduran
 Wilayah kekuasaannya mulai melepaskan diri.
 Kondisi alam yang disebabkan dangkalnya Sungai Musi serta daratan
disekitarnya juga kurang subur.
 Masuknya pengaruh Islam
 Diserang oleh Colamandala dari india dan kerajaan lain
 Tidak ada raja yang cakap
6. beberapa peninggalan pada masa kerajaan Majapahit yang masih berlaku pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini. (ilustrasi)
 Candi Bajang Ratu
 Candi Cetho
 Candi Tikus
 Candi Brahu
 Candi Panataran
 Prasasti Kudadu
 Prasasti Waringin Pitu
 Kitab sutasoma
 candi jabung
 candi sukuh
7. Proses masuknya agama Islam ke Indonesia (ilustrasi)
 Teori Gujarat
islam dibawa oleh para pedagang gujarat yang berlayar melewati selat malaka pada
abad ke 13 dan berinteraksi dengan kerajaan samudra pasai. buktinya terdapat makan
sultan samudra pasai malik as saleh pada tahun 1297 bercorak gujarat
 Teori Persia
Para pedagang persia yang membawa agama islam ke indonesia karena pada abad 13
maraknya ajaran syiah yang dari persia, lalu adanya kesamaan tradisi indonesia dengan
persia. conton peringatan 10 muharam islam-persia yang sama di indonesia dengan
Tabuik/tabut di sumatera
 Teori China
Migrasi masyarakat muslim china dari kanton ke nusantara (palembang) pada abad 9.
buktinya raden patah (raja demak) adalah keturunan china, penulisan gelar raja demak
dengan istilah china, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang china yang
pertama menduduki pelabuhan2 di nusantara
 Teori Mekkah
Islam dibawa langsung oleh para musafir arab pada abad ke 7, diperkuat dengan arab di
barus (sumatera utara) dikenal dengan naa bandar khalifah. mahzab syafi'i juga terkenal
di arab dan mesir, dan penulisan gelar al-malik pada raja samudera pasai
8. alasan tradisi dari masa kerajaan Islam (Mataram Islam/Demak) masih dijalankan hingga saat ini.
(informasi)
Karena masyarakat Indonesia pada umumnya pada saat ini masih memegang teguh ajaran
agama Islam serta mayoritas dari penduduk Indonesia merupakan penganut agama Islam
 Kerajaan Demak
 Tradisi Grebeg besar
tradisi yang diselenggarakan tiap tahun sekali dalam rangkaian Hari Raya Idul
Adha (Qurban). sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas perjuangan
para leluhur khususnya sehubungan kegiatan syi’ar Islam yang dilaksanakan
walisongo terutama Sunan Kalijaga.
 Tradisi Apitan
Apitan atau sedekah bumi memiliki makna yang sangat dalam yakni sebagai
wujud syukur warga terhadap nikmat yang telah diberikan Tuhan.
 Tradisi Megengan
Tradisi Megengan diselenggarakan oleh masyarakat Kabupaten Demak dalam
menyambut bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah
 Tradisi Ados Lewat
Tradisi sebagai bentuk bersyukur dan berdoa agar kekeringan selama kemarau
tetap bisa menghasilkan panen.
 Tradisi Swalayan
Tradisi Syawalan diadakan tiap tahun sekali, tepatnya seminggu setelah Hari
Raya Idul Fitri. Tradisi Syawalan ini diselenggarakan sebagai rasa syukur
masyarakat kepada Tuhan atas pemberian rezeki yang didapat dengan harapan
rezeki yang didapat bisa melimpah berikutnya.
 Kerajaan Mataram Islam
 Tradisi Grebeg maulud
Tujuan awal dari kegiatan grebeg adalah sebagai media penyebaran agama
Islam. Tradisi Grebeg Maulud diadakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal atau
Maulud dengan tujuan memperingati kelahiran Nabi Muhammad
9. lokasi awal kedatangan Bangsa Spanyol di Nusantara, (pada peta Indonesia)
 Pada 1521, bangsa Spanyol di bawah pimpinan Sebastian del Cano untuk pertama
kalinya datang ke Indonesia, tepatnya di Kepulauan Maluku

10. penyebab salah satu perlawanan terhadap kolonialisme sebelum abad 20 (ilustrasi)
 Perang Padri (1821-1838, Tuanku Imam Bonjol, Sumatra Barat)
 Perang Pattimura (1817, Thomas Matuelessy, Maluku)
 Perang Diponegoro (1825-1830, Pangeran Diponegoro, Yogyakarta)
 Perang Jagaraga Bali (I Gusti ketut Jelantik)
 Perang Banjar (1859, Pangeran Hidayatullah dan Pangeran Antasari, Banjar)
 Perang Aceh ( Traktat Sumatra, 1871-1903,Teuku Cik Ditiro, Cut Mutia, Teuku Umar, Cut
Nyak Dien, dan Panglima Polim)
 Perlawanan Rakyat Batak (Sisingamangaraja XII

Alasan perlawanannya belum berhasil


 Perlawanannya sangat tergantung pada pemimpin
 Mudah diadu domba
 Bersifat sporadis atau masih tersebar
 Bersifat kedaerahan dan belum terorganisasi
11. strategi perjuangan rakyat Indonesia sebelum dan sesudah abad XX (table)
Perlawanan Sebelum Abad 20
 Perlawanan didominasi oleh kaum ulama atau tokoh bangsawan.
 Perlawanan bersifat kedaerahan.
 Perlawanan dilakukan melalui perjuangan fisik atau bersenjata.
 Perlawanan sangat bergantung pada seorang pemimpin.
 Perlawanan sebagai bentuk perjuangan belum memiliki tujuan yang jelas, yakni sekadar
membebaskan wilayahnya dari pengaruh bangsa asing.
Pelawanan Sesudah Abad 20
 Perlawanan dipimpin oleh golongan terpelajar.
 Perlawanan sudah bersifat nasional. Setiap daerah melakukan koordinasi dengan daerah
lainnya.
 Perlawanan dilakukan melalui organisasi dan diplomasi.
 Perlawanan tidak bergantung pada seorang pemimpin. Ada kaderisasi dalam organisasi
pergerakan sehingga jika pemimpinnya tertangkap, perjuangan masih dapat terus
dilanjutkan oleh yang lain.
 Perlawanan sebagai bentuk perjuangan sudah memiliki tujuan yang jelas, yakni
mewujudkan Indonesia yang merdeka.
12. kebijakan pemerintah Belanda dalam bidang politik/budaya/sosial/ekonomi/Pendidikan
(deskripsi)
 Bidang Politik
 Politik Devide et Impera, politik memecah belah dan menaklukkan yang diterapkan
penjajah Belanda. VOC akan membantu pihak ini dan sebagai gantinya VOC akan
mendapatkan wilayah kekuasaan dan monopoli perdagangan.
 Politik Liberal, Dalam UU Agraria ini pada tahun 1870, pengusaha swasta dapat
menyewa tanah milik pemerintah selama 75 tahu, untuk dimanfaatkan seperti untuk
perkebunan. Dengan demikian, perkebunan di Indonesia tidak lagi menjadi monopoli
pemerintah Belanda, sehingga pemilik modal swasta dapat membuka perkebunan
mereka sendiri.
 Politik Etis (Balas Budi), kebijakan Belanda yang dilakukan sebagai dampak dari Sistem
Tanam Paksa. Penduduk asli Indonesia harus menderita karena harus bekerja dengan
gaji kecil dan kondisi berat dalam Sistem Tanam Paksa, sementara belanda memperoleh
keuntungan. Pemerintah Belanda menjalankan Politik Etis atau Politik Balas Budi ini
dalam tiga kebijakan yang disebut dengan “Trias van Deventer”, yaitu Irigasi, Edukasi
dan Imigrasi.
 Bidang Budaya
Budaya barat mulai mempengaruhi budaya lokal Indonesia dengan adanya penyebutan
beberapa kata yang merupakan gabungan dari bahasa Belanda dengan bahasa
Indonesia. Selain itu, mulailah muncul tari internasional yakni dansa dan arsitektur
bangunan yang menyerupai bangunan Belanda seperti pada bangunan kota tua Jakarta.
 Bidang Sosial
 Runtuhnya feodalisme, Kedudukan raja dan keluarga istana mengalami
perubahan. Mereka yang sebelumnya bangsawan kerajaan diubah statusnya
menjadi aparat atau pegawai
 Munculnya penganut Nasrani,semakin meluasnya penyebaran agama Kristen
dan Katolik.
 Munculnya kelompok timur asing, eropa, dan pribumi
 Terjadi mobilitas sosial berupa transmigrasi untuk pemenuhan kebutuhan
tenaga kerja
 Muncul golongan buruh dan majikan
 Muncul kaum elit terdidik yang ditujukan untuk pemenuhan pegawai
pemerintahan
 Bidang Ekonomi
 Menarik hasil panen secara langsung
 Menarik uang sewa rumah
 Menairk uang sewa warung
 Menyuruh penduduk untuk bekerja rodi
 Menarik pajak dan cukai atas perkebunan
 Sistem pajak tanah
 Tanam paksa (cultuurstelsel)
 Sewa tanah

13. dampak positif/negatif kehidupan masa penjajahan belanda/inggris bagi kehidupan bangsa
Indonesia masa kini (pernyataan)
 Dampak Positif
 Banyak kata serapan yang muncul dari penggabungan bahasa indonesia dengan
bahasa penjajah
 berbagai musik internasional ataupun tarian seperti dansa yang dikenalkan
bangsa eropa
 Bangunan arsitektur yang ditinggalkan bangsa-bangsa Eropa saat ini menjadi
bangunan bersejarah
 diperkenalkannya mata uang
 menyebarnya agama katolik dan kristen
 masuknya pendidikan ke indonesia
 Dampak Negatif
 Melemahnya tradisi masyarakat pribumi
 Menurunnya pengaruh penguasa lokal
 Kebudayaan asli Indonesia menjadi dianggap sebagai kebudayaan yang kuno
dan tidak modern.
14. faktor intern/ekstern munculnya nasionalisme di Indonesia (informasi)
 Faktor Internal
 Kenangan kejayaan masa lalu
 Perilaku Belanda yang menyengsarakan rakyat
 Timbuklnya kembali golongan poertengahan, kaum terpelajar.
 Munculnya kelompok terpelajar Islam
 Munculnya semangat persamaan derajat
 Faktor Eksternal
 Adanya paham-paham modern dari Eropa, seperti liberalisme, humanisme,
nasionalisme, dan komunisme.
 Munculnya paham aufklarung dan kosmopolitanisme
 Terjadinya revolusi Perancis
 Reaksi atau agresi yang dilakukan Napoleon Bonapaarte
 Adanya kemengan Jepang atas Rusia
15. dampak pendudukan Jepang di Indonesia (informasi kebijakan pada masa jepang)
 Dampak Positif
 Diperbolehkannya penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi.
Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa nasional serta bahasa pengantar di
sekolah.
 Propaganda Jepang yang mendukung gerakan anti-Belanda, secara tidak
langsung menumbuhkan semangat kebangsaan atau nasionalisme rakyat
Indonesia.
 Guna mendapatkan simpati rakyat Indonesia, Jepang mendekati para tokoh
nasional dan menjadikan mereka sebagai penggerak mobilisasi massa.
 Agenda pelatihan militer dan semimiliter yang diadakan oleh Jepang menjadi
bekal rakyat Indonesia guna mempersiapkan diri menghadapi peperangan
suatu hari nanti.
 Dampak Negatif
 Kebijakan romusha menyebabkan munculnya berbagai macam permasalahan
sosial yang mengakibatkan trauma bagi masyarakat Indonesia
 Eksploitasi besar-besaran yang dilakukan Jepang mengakibatkan penderitaan
dan kesengsaraan rakyat Indonesia
 Kehidupan yang menderita dan sengsara karena kemiskinan. Hal ini
dikarenakan segala potensi ekonomi di Indonesia digunakan untuk mendukung
Jepang dalam perang.
 Penyebaran intelijen dan polisi khusus menghadirkan rasa takut di kalangan
rakyat. Penyebaran ini dilakukan guna mengawasi rakyat Indonesia yang
dicurigai sebagai golongan anti-Jepang.
 Pembatasan aktivitas pers mengakibatkan tidak adanya pers nasional yang
bebas dari pengaruh Jepang. Pers nasional pada saat itu harus tunduk pada
pemerintah Jepang.
16. tokoh perlawanan terhadap Penjajahan Belanda/pendudukan Jepang di Indonesia (gambar
tokoh)
17. makna proklamasi dalam bidang politik/ekonomi/social/hukum (informasi)
 Bidang Politik
Proklamasi Indonesia membuat Indonesia semakin memiliki kedaulatan rakyat, yakni
berupa pengakuan dari segenap rakyat Indonesia bahwa pemerintah Indonesia
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi serta terlepas dari belenggu penjajah.
 Bidang Sosial
Masyarakat berhak berpartisipasi dan berkarya dalam bidang apapun sesuai keinginan,
tidak ada perbedaan suku, agama, rasa, pandangan politik, dan sebagainya.
 Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi ada kewenangan bagi bangsa Indonesia menuju masyarakat
sejahtera Proklamasi kemerdekaan merupakan tiitk awal untuk tidak ada lagi
monopoli-monopoli yang berusaha merampas hak dan segala kekayaan yang terdapat
di dalam negeri oleh penjajah asing.
 Bidang Hukum
makna proklamasi kemerdekaan merupakan lahirnya negara Indonesia yang memiliki
artian bahwa hukum kolonial atau penjajah sudah tidak berlaku lagi dan diganti
dengan hukum Nasional.
 Bidang Pendidikan
Makna proklamasi dalam bidang pendidikan bahwa setiap anak di Indonesia berhak
mendapatkan pendidikan dan wajib belajar selama 12 tahun. Pendidikan diperoleh
masyarakat Indonesia seutuhnya, baik pria atau wanita maupun kaya atau miskin.

18. isi maklumat pemerintah pada masa awal kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan Bangsa
Indonesia (informasi)
 Isi dari Maklumat 14 November 1945, sebagai berikut:
"Pemerintah Republik Indonesia setelah mengalami ujian-ujian yang hebat dengan
selamat, dari tingkatan yang pertama dari usahanya menegakan diri, merasa bahwa
saat sekarang sudah tepat untuk menjalankan macam-macam tindakan darurat guna
menyempurnakan tata usaha negara kepada susunan demokrasi. Yang terpenting
dalam perubahan-perubahan susunan kabinet baru itu ialah, bahwa tanggung jawab
adalah di tangan menteri “
Tujuan: perubahan sistem pemerintahan Indonesia dari presidensial ke parlementer.
 Maklumat Wakil presiden Nomor X Tanggal 16 Oktober 1945 bahwa KNIP berubah
menjadi lembaga legislatif. Sebelum pembentukan MPR dan DPR, KNIP diberi
kekuasaan legislatif dan mengambil menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara.
 Maklumat Pemerintah 3 November 1945 tentang pembentukan partai partai politik.
Untuk persiapan rencana penyelenggaraan pemilu
19. nilai-nilai perjuangan dari tokoh sekitar Proklamasi kemerdekaan (informasi tokoh)
 Persatuan dan kesatuan.
 Rela berkorban.
 Cinta tanah air
 Kemanusiaan.
 Musyawarah dan mufaka
 Saling mengharga
 Kerja sama.
20. alasan pemerintah menyetujui isi perundingan linggrajati/renville (ilustrasi)
 Menghindari serangan Belanda karena amunisi menipis.
 Menghormati keputusan KTN sebagai wakil PBB.
 Menyusun kekuatan militer kembali.
 Menarik simpati dari dunia internasional.
 Masih ada harapan untuk mengambil alih daerah yang diduduki Belanda karena akan
diselenggarakan plebisit (penentuan pendapat rakyat).
 upaya perjuangan melalui jalur diplomasi untuk menghindari jatuhnya korban jiwa jika
menggunakan perlawanan fisik.
21. dampak penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948 terhadap perjuangan diplomasi
Republik Indonesia (ilustrasi)
 Dampak Negatif
Pemberontakan PKI telah ikut melemahkan kekuatan pertahanan pasukan Republik Indonesia yang
tengah menghadapi Agresi Militer Belanda.
 Dampak positif
Amerika serikat tertarik untuk membantu dan membela Indonesia, karena pihak Republik bertindak
tegas terhadap pemberontakan PKI. Amerika takut pengaruh uni Soviet akan berkembang di
Indonesia.
22. latar belakang terjadinya pemberontakan RMS/Andi Azis/APRA (ilustrasi pemberontakan
berdasar kepentingan)
 APRA
mulai dibubarkannya negara bagian bentukan Belanda di Republik Indonesia Serikat (RIS)
yang bergabung kembali ke Republik Indonesia.
 Andi Azis
penolakan Andi Azis terhadap rencana penyatuan NIT ke dalam bagian Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
 RMS
memisahkan wilayah Maluku dari NIT serta RIS dan menggantikannya dengan mendirikan
negara mandiri yang bernama Republik Maluku Selatan.
23. tokoh yang berperan dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa
Indonesia pada masa 1948-1965 (gambar tokoh)
 Sultan Hamengkubowono IX
 Frans Kaisiepo
 K. H. Hasyim Asy'ariJenderal
 TNI Gatot Soebroto
 Laksamana Madya TNI Yos Sudarso
24. peran salah satu tokoh yang berperan dalam penumpasan pemberontakan berlatar belakang
ideologi (narasi operasi penumpasan pemberontakan berdasar ideologi)
25. tokoh yang pernah menjabat sebagai perdana menteri pada masa demokrasi liberal (nama
nama tokoh)
 Sutan Sjahrir (14 November 1945 – 3 Juli 1947)
 Amir Sjarifuddin (3 Juli 1947 – 29 Januari 1948)
 Mohammad Natsir (6 September 1950 – 26 April 1951)
 Wilopo (3 April 1952 – 30 Juli 1953)
 Soekarno (9 Juni 1959 – 28 Maret 1966)
26. contoh keberhasilan periode demokrasi parlementer 1950-1959 yang berpengaruh besar bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara (informasi ttg masa demokrasi liberal)
 berhasil melaksanakan pemilu pertama di Indonesia yang diselenggarakan pada masa
kabinet Burhanuddin Harahap pada tahun 1955.
27. latar belakang diberlakukannya Demokrasi Terpimpin (narasi dekrit presiden)
 di masa Deomkrasi Liberal sistem pemerintaha tidak stabil, sering terjadi pergantian
kabinet, dan partao\i-partai politik saling bersaing dan menjatuhkan. kegagalan
Konstituante dalam merumuskan konstitusi baru, dikeluarkannya Dekrit Presiden 1959,
serta kondisi politik nasional yang tidak stabil akibat sering dikeluarkannya mosi tidak
percaya di parlemen.
28. penyimpangan pada masa Demokrasi Terpimpin. (ilustrasi kebijakan politik demokrasi
terpimpin)
 Pembentukan MPRS
 Terpisahnya Penafsiran Pancasila
 Pergeseran Makna Demokrasi Terpimpin
 Pembentukan DPRGR
 Presiden Seumur Hidup
 Konsep Pancasila Berubah Menjadi Konsep Nasionalisme Agama Komunis (Nasakom)
 Kekuasaan Presiden Tak Terbatas
 Penetapan pidato presiden menjadi garis garis besar haluan negara (GBHN)
29. menentukan faktor penyebab dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR)
(pernyataan kondisi negara pasca g30s pki)
 Supersemar dilatarbelakangi oleh peristiwa pemberontakan G30S PKI. usai penumpasan
G30S PKI, situasi politik di pemerintahan masih belum stabil sepenuhnya.Hal tersebut
membuat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Soeharto saat itu makin menurun.
Ditambah kala itu Indonesia tengah menghadapi situasi ekonomi yang memburuk.
30. kebijakan politik/ekonomi yang menguatkan peran negara pada masa Orde Baru (pernyataan
kebijakan pada masa orde baru)
 Melakukan fusi partai politik
 Menerapkan konsep politik dwifungsi ABRI
 Menerapkan kebijakan liberalisasi ekonomi
 Memberlakukan asas monoloyalitas bagi pegawai negeri
 Kabinet Ampera
 Catur Karya
 Trilogi Pembangunan
 Dwi Dharma
 Repelita
31. pemicu munculnya gerakan reformasi (ilustrasi kondisi akhir orde baru)

32. bentuk otonomi daerah di bidang politik/ekonomi/pendidikan. (informasi pelaksaan otonomi


daerah)
 Pada bidang politik, karena otonomi adalah buah dari kebijakan desentralisasi dan
dekonsentrasi, maka pelaksanaan otonomi harus dipahami sebagai proses untuk
membuka ruang bagi lahirnya kepala pemerintahan daerah yang dipilih secara demokratis
 Pada bidang ekonomi, otonomi daerahdi satu pihak harus menjamin lancarnya
pelaksanaan kebijakan ekonomi daerah dan dipihak lainnya terbukanya peluang bagi
pemerintah daerah mengembangkan keijakan regional dan lokal untuk mengoptimalkan
potensi ekonomi didaerahnya.
 Pada Bidang Sosisal Budaya, otonomi daerah harus dikelola sebaik mungkin demi
memciptakan harmoni sosial dan memelihara nilai - nilai lokal yang dipandang kondusif
terhadap kemampuan masyarakat dalam merespon dinamika kehidupan di sekitarnya.
33. membandingkan pelaksanaan pemilu pada masa orde baru dan reformasi (narasi)
 Orde Baru
 memegang asas JURDIL (Jujur dan adil
 Peserta Partai Politik hanya 10
 Memilih partai, dan tidak ada pemilihan langsung presiden oleh rakyat
 Reformasi
 memegang asas LUBER JURDIL (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil)
 diikuti oleh banyak partai politik
 Presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif dipilih langsung oleh rakyat
34. peran pemuda dan pelajar dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia (narasi
perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia)

35. tuntutan reformasi yang diajukan oleh mahasiswa pada tahun 1998 (narasi)
 Secara garis besar, butir-butir tuntutan reformasi tersebut antara lain
 amendemen UUD
 pemberantasan KKN
 pencabutan Dwi Fungsi ABRI
 penegakan hukum
 penegakan hak asasi manusia dan demokrasi
 penegakan kebebasan pers
 pemberian hak otonomi kepada daerah-daerah.
36. motivasi Indonesia mengambil peran dalam penyelesaian konflik melalui Jakarta Informal
Meeting (informasi konflik Vietnam-kamboja)
37. alasan Indonesia menjadi penggagas Gerakan Non Blok/ASEAN (data)
 Alasan Indonesia bergabung dengan Gerakan Non Blok, yaitu karena Presiden Sukarno
menolak tegas pengaruh kedua negara (Amerika Serikat dan Uni Soviet) yang hendak
menjadikan negara-negara dunia ketiga menjadi sasaran kepentingan mereka.
38. peranan bangsa Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia (ilustrasi konflik di dunia)
 partisipasi dan kontribusi aktif melalui Misi Garuda atau Misi Kontingen Garuda.
Kontingen Garuda adalah pasukan penjaga perdamaian yang anggotanya diambil dari
militer Indonesia yang bertugas di bawah naungan PBB
39. lembaga yang berperan penting dalam penelitian dan pengembangan teknologi di Indonesia
pada era kemerdekaan (informasi perkembangan teknologi)

40. implementasi Revolusi Hijau di Indonesia (informasi program revolusi hijau di Indonesia)
 sistem irigasi untuk penyedia air
 penggunaan pupuk secara optimal
 penggunaan pestisida berdasarkan tingkat serangan hama
 penggunaan bahan tanam berkualitas seperti varietas unggul.

Anda mungkin juga menyukai