Anda di halaman 1dari 22

MENTORSHIP KEPERAWATAN

EHBSD

JANUARI 2023
TUJUAN

• Perawat mengetahui definisi mentorship


• Perawat mengetahui perbedaan coaching, konseling, advice,
training/teaching dan mentoring
Definisi Mentorship
• Proses pembentukan karakter manusia • Mentor: lebih tua,
untuk menghasilkan ketangguhan senior,
karakter. berpengalaman,
• Perilaku yang sudah dipolakan sebagai membantu
pengembangan
penasehat kepada orang lain
individu
• Mentor mampu membuat seorang
mentee dari yang tergantung menjadi
mandiri (mengalami sendiri, harga diri,
kesadaran diri, yang merupakan
fundamental penyelesaian masalah
Keuntungan & Kekuatan Mentorship
• Kesempatan untuk mendapatkan • “Lebih intens energi yang
feedback berkelanjutan dicurahkan terhadap sedikit
• Meningkatkan motivasi kerja orang hasilnya akan sama
dengan dampak yang lebih besar
• Memberikan mentee lebih dengan menyebarkan energi
banyak pengalaman dan secara massal”
kepuasan dalam bekerja
• Membuat retensi
Individu
• Secara individu kegiatan mentoring tidak hanya focus pada bagaimana memberi
nasehat, tapi juga pada kemauan mendengarkan nasehat
• Saling nasehat menasehati ini diterapkan dalam kegiatan mentoring sehingga
tercipta suasana saling belajar yang akan memberikan perubahan ke titik yang lebih
baik
• Dari tidak tahu menjadi tahu bahkan masing-masing menjadi ahli dan lebih
berpengalaman
• Perasaan yang mengerti dengan tujuan dan adanya kemampuan yang bersifat penuh
arti antara mentor dan mentee adalah kunci kepada sukses organisasi dan pribadi
• Mentoring bisa merupakan suatu alat efektif tentang adanya kebangkitan yang
penuh arti, yang menghasilkan motivasi tinggi dan tujuan organisasi
Tipe Mentoring
Terdapat dua tipe kegiatan mentoring, yaitu :

– Mentoring yang bersifat alami, contohnya seperti persahabatan,


pengajaran, pelatihan dan konseling.

– Mentoring yang direncanakan, yaitu melalui program-program


terstruktur dimana mentor dan mentee memilah dan memadukan
kegiatan mentoring melalui proses-proses yang bersifat formal.
Tahap-tahap Mentoring
1. I do you watch
2. I do you help
3. You do I help
4. You do I watch
Tahap-tahap
I do you watch
Tahapan pertama dalam 4 tahapan mentoring adalah I do you watch. Dalam tahapan
ini, kita sebagai seorang mentor memberikan contoh untuk orang yang dimentor.
Tahapan ini memungkinkan orang yang kita mentor mempelajari dengan melihat
langsung bagaimana anda melakukan sesuatu mulai dari tahap persiapan sampai tahap
akhirnya yaitu dimana anda melakukan sesuatu dan melakukan evaluasi.

I do you help
Setelah melewati tahapan yang pertama, tahapan selanjutnya adalah mengajak orang
yang anda mentor untuk mulai membantu anda. Disini orang tersebut akan mulai
belajar dan merasakan prosesnya lebih mendalam. Proses ini adalah tahapan yang
penting, dimana setelah tahap ini, orang yang kita mentor akan mulai mencoba untuk
praktek secara langsung.
Tahap-tahap
• You do I help
• Tahapan yang ketiga dalam 4 tahapan mentoring adalah dengan mengijinkan orang
yang kita mentor untuk mulai tampil dan melakukan tindakan. Disini peranan kita
sebagai seorang mentor adalah membantu untuk terus mengarahkan supaya orang
yang kita mentor ini tetap berada di jalur yang benar.

• You do I watch
• Tahapan terakhir ini adalah tahapan dimana Anda sudah merasa yakin dengan
kompetensi dan kapabilitas terhadap orang yang anda mentor. Sehingga di tahapan
ini, anda sudah bisa melepas dan mengamati saja serta mementor calon pemimpin
anda lainnya. Prinsipnya adalah bukan bisa atau tidak bisa, tetapi mau atau tidak
mau Life to the Full.
Career Development Model
Menurut Dalton / Thompson Career Development model, terdapat empat tahapan
dalam pendekatan mentoring yaitu :

Tahap 1 : dependence / ketergantungan Profesional baru masih tergantung pada


mentor dan mengambil peran subordinat dimana memerlukan supervisi yang dekat.
Tahap 2 : independence / mandiri Profesional dan mentor mengembangkan hubungan
yang lebih seimbang. Profesional mengubah dari “apprentice” ke “kolega” dan
membutuhkan sedikit supervisi. Kebanyakan profesional akan sampai tahap ini untuk
sebagian besar dalam kehidupan profesional mereka
Tahap 3 : supervising others / supervisi orang lain. Menjadi mentor bagi dirinya sendiri
dan mendemostrasikan kualitas profesional sebagai mentor.
Tahap 4 : managing and supervising others / memenej dan mensupervisi orang lain.
Menjadi responsibel untuk penampilan yang lain dikarakteristikan dengan merubah
peran dari manajer atau supervisor menjadi responsibel terhadap klien peserta didik
dan personel.
Syarat-syarat sebagai mentor
• Bisa dipercaya • Mental positif
• Respect mentor --> berprestasi • Objective --> solusi dalam
• Knowledge masalah
• Skill • Peduli (mau mendengar dan
berbagi)
• Semangat tinggi (self motivated)
• Simpati dan empati
• Dicission maker
• Positive thinker, positive attitude
Hal-hal Yang Dapat diberikan Mentor kepada Mentee

• Ketrampilan dan pengetahuan yang baru


• Pengalaman dalam organisasi
• Iklim yang mendukung untuk mengevaluasi sukses dan kegagalan
• Kesempatan berhubungan dalam jaringan kerja
• Menerima dorongan dan dukungan
• Mendapatkan pengakuan bagi keberhasilan
• Mengembangkan cara pandang yang baru dan berbeda
• Mendapatkan asistensi dengan gagasan-gagasan
• Menerima nasehat dan petunjuk dari sumber yang obyektif
• Menerima reasuransi atau dukungan pendapat.
Manfaat Program Mentoring bagi Mentor
• Memperluas ketrampilan dan pengetahuan mereka sendiri
• Membantu menemukan kembali prinsip – prinsip dan praktek praktek dasar dalam
organisasi
• Mengembangkan lebih jauh lagi ketrampilan diri dalam pengajaran, konseling dan
kemampuan mendengarkan .
• Memungkinkan mereka untuk mendemonstrasikan ketrampilan tambahan dalam
mengembangkan individu lain
• Memperluas jaringan kerja profesional dan personal mereka
• Meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan
• Meningkatkan kesadaran mereka akan kebutuhan masyarakat lokal
• Pemahaman yang lebih baik akan berbagai kebutuhan motivasi dan kefrustasian
orang dalam organisasi
Peran dan Tanggung Jawab Mentor
• Memberikan dukungan dan nasehat yang rahasia dan tidak memihak
• Memberikan berbagai kesempatan membangun jaringan kerja dan menunjukan
kepada karyawan potensial berbagai pilihan alternatif dan kesempatan dalam
komunitas atau suatu kelompok.
• Mentransfer pengalaman dan pengetahuan organisasi untuk mempercepat
pembelajaran si karyawan potensial
• Menyediakan informasi, pedoman, komentar-komentar yang konstruktif
• Membantu dalam pengelolaan hambatan yang mungkin mengancam pencapaian
tujuan organisasi mereka
• Bersama karyawan potensial, mengembangkan dan merevisi daftar kompetensi yang
dibutuhkan demi keberhasilan dan pengembangan kinerja organisasi, serta
pengembangan pribadi karyawan potensial.
Hal-hal Yang Perlu diperhatikan oleh Mentee dalam
proses mentoring

• Belajar menghargai sang mentor sebagai orang yang memang sudah


ahli di bidangnya, sehingga kita mempercayai apapun yang
disampaikan sang mentor sebagai „sumber input‟ dalam hidup kita –
sebagai tolok ukur dari apa yang benar / tidak benar, apa yang
boleh/tidak boleh kita lakukan
• Membuka diri dan memiliki keinginan untuk belajar, karena tanpa
mau belajar dan berubah, kita justru akan membuat sang mentor
frustrasi dan menghambat proses mentoring itu sendiri.
Filosofi sang Mentor
• Memiliki keinginan atau kerelaan untuk mengadopsi semua nilai hidup, konsep pikir, gaya
hidup, bahkan filosofi sang mentor, dan menerapkannya dalam hidup
• Karena itu, sebelum kita memilih orang yang akan menjadi mentor kita, kita perlu
mengenali kriteria seorang mentor yang baik
• Tanpa seorang mentor yang baik, kita justru akan mengadopsi nilai – nilai, konsep pikir dan
filosofi hidup dari orang- orang yang hanya akan mencelakakan kita di kemudian hari
• Bayangkan jika orang-orang seperti Hitler kita minta untuk menjadi mentor, dunia akan
celaka karena akan lahir banyak Hitler yang lain
• Sebaliknya, jika kita melihat dari sisi positifnya, orangorang yang menemukan seorang
mentor yang baik dan memiliki visi jauh ke depan dan berguna bagi masyarakat dan bangsa,
akan menjadi orang – orang yang sangat berbahagia, karena sebagaimana sang mentor
mendedikasikan hidupnya bagi kemajuan kota dan bangsanya, orang-orang yang dimentor
ini pun pasti akan mulai mewarisi sikap hati dan nilai-nilai yang sama.
Alur Proses Mentorship
1. Pertemuan awal: membina hubungan saling percaya

• Saling memperkenalkan diri


• Mencari kesamaan karakteristik
• Pengakuan nilai-nilai yang dianut
• Mereview nilai-nilai budaya
Alur...
• Menemukan kebutuhan dan bersepakat untuk mentorship
• Menanyakan jika mentee mempunyai tugas
• Mengkaji kemampuan, keterbatasan mentee
• Membantu menyusun tujuan
• Mendiskusikan harapan yang akan dicapai
• Mencari tahu jika mentee mempunyai kecemasan spesifik
• Menyalurkan perbekalan: mentransfer skill, knowledge, attitude
Alur...
Terminasi:
1. Tahap ini dilakukan pada akhir program mentorship
2. Di masa mentee telah bekerja mandiri dan bertindak atas injisiatif
sendiri
3. Mentor melakukan wawancara akhir untuk mengakhiri program
mentorship
Alur...
Evaluasi:
1. Evaluasi Mentee 1 bulan - 3 bulan
2. Evaluasi mentor 1 bulan - 3 bulan
3. Evaluasi program : akhir masa mentorship
Referensi
• Dermawan D. 2012. Mentorship dan Preceptorship Dalam
Keperawatan. PROFESI (8). Halaman: 1-9

• Sulung N. 2016. Efektifitas Metode Preseptor dan Mentor Dalam


Meningkatkan Kompetensi Perawat Klinik. Jurnal IPTEKS Terapan (9).
Halaman: 224-235
Individually, we are one drop.
Together, we are an ocean
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai