Sebelum terjadi kanker, akan didahului dengan keadaan yang disebut lesi
prakanker atau Neoplasia Intraepitel Serviks (NIS) = perlu waktu sekitar 10-20
tahun untuk berkembang menjadi kanker
Menurut data Global Burden Cancer atau International Agency for Research on Cancer (IARC) :
• Kanker serviks = kanker ginekologi penyumbang penyebab kematian tertinggi setelah kanker payudara
• Semakin meningkat tiap tahun, mencapai >460.000 (+) dan 230.000 meninggal
• HIV = 6x lipat lebih tinggi dibanding yang tidak HIV (6% secara global)
30-40 Tipe HPV menyerang anogenital Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis, mulut
vagina & anus)
Gangguan imunitas
Jinak
• tidak berbahaya
• tetap pada daerah sumbernya,
TUMOR tidak menyebar
Ganas
• berbahaya , dapat menjadi kanker
• akan menyebar ke daerah lain
Lesi Prakanker Karsinoma Serviks (CIN / SIL)
Semua karsinoma sel skuamosa invasif timbul dari pra-kanker (lesi non invasif) perubahan epitel disebut Cerviks
Intraepithelial Neoplasia (CIN) atau lesi intraepitel skuamosa.
Deteksi tepat waktu dan diagnosis CIN sangat penting dalam mencegah perkembangan karsinoma (invasif lesi)
CIN I
Sel atipikal koilositotik terkait HPV
1/3 bawah dari epitel digantikan oleh sel pleimorfik
CIN III/ carcinoma in situ
Dengan difusi atipikal dan hilangnya
CIN II kematangan sel.
Sel atipikal yang progresif pada lapisan epitel Seluruh area dari lapisan epitel
2/3 bawah dari epitel digantikan oleh sel pleimorfik
digantikan oleh sel pleimorfik
.
Lesi Prakanker Karsinoma Serviks (CIN / SIL)
Biaya Rp. 200.000,- sampai Rp. 1.000.000 Rp. 25.000,- sampai Rp.
70.000,-
Pengobatan Lesi
LSIL (CIN I) : Awal HSIL (CIN II – CIN III) :
• Masih bisa dilakukan hanya pengamatan ulang • Harus dilakukan tindakan
• Menurut Sistem Bethesda 2001 : • Kriosurgeri
• Observasi dan ulang pap smear selama 1 tahun • Kauterisasi
• Normal kembali ke jadwal skrining rutin • Pembedahan laser untuk menghancurkan sel-sel
• Bila menjadi lebih berat Kolposkopi yang abnormal tanpa melukai jaringan yang sehat
• Bila LSIL persisten dalam 2 tahun observasi, di sekitarnya
dilanjutkan dengan ablasi dan eksisi • LEEP (Loop Electrosurgical Excision Procedure)
atau konisasi
• Menurut Kemenkes 2018 :
• Konfirmasi disgnostik dengan Kolposkopi.
• Bila perlu dilanjutkan dengan LEEP
• LSIL dilakukan LEEP dan observasi 1 tahun
• HSIL dilakukan LEEP dan observasi 6 bulan
Kriosurgeri (pembekuan)
Cryoterapy serviks = sering digunakan untuk pengobatan displasia serviks (prakanker)
Membekukan bagian serviks dengan alat bedah yang menghasilkan suhu sangat dingin dan
diaplikasikan ke area superfisial jaringan serviks menyebabkan kematian sel (nekrosis
jaringan mencapai 7mm)
Dianggap aman dan memiliki risiko komplikasi yang rendah
Kauterisasi (pembakaran, juga disebut diatermi)
Prosedur memanfaatkan diatermi atau panas untuk menghancurkan sel atau jaringan
abnormal
Dapat meregenerasi sel yang halus dan mudah rusak menjadi lebih baru, sehat dan kuat
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian kanker serviks dilakukan
dengan vaksinasi HPV (dapat diberikan pada anak perempuan
dan laki-laki).
Selain vaksinasi, transmisi HPV juga dapat diturunkan dengan
melakukan perilaku seksual yang aman, seperti menggunakan
kondom.
Penggunaan kondom tidak memberikan perlindungan total
dari infeksi HPV kondom tidak menutupi semua kulit
genital yang terbuka.