Semester Genap
Esai Tajuk
Esai Pribadi
Esai Reflektif
Esai Kritik
Bagian – Bagian Esai
Pembuka
• Pada bagian pembuka atau pendahuluan, penulis memaparkan alasannya
membahas masalah tertentu dalam esainya.
Isi
• Pada bagian ini, penulis memaparkan pendapat yang dimilikinya atas masalah
yang dibahas disertai dengan bukti-bukti atau contoh untuk mendukung
pendapatnya.
Penutup
• Pada bagian ini, penulis hanya perlu menegaskan kembali pendapat yang telah
dikemukakan pada bagian isi atau dapat pula disebut dengan simpulan.
Kaidah Kebahasaan Kritik
1. Menekankan pada detail sehingga memakai kalimat kompleks yang terdiri dari anak
kalimat dan induk kalimat.
2. Penggunaan kalimat konteks membutuhkan konjungsi atau kata penghubung.
3. Bahasa baku sesuai kaidah Bahasa Indonesia dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
4. Dalam beberapa kritik akademik, penulisan kritik menyerupai karya ilmiah.
5. Gaya bahasanya menekankan pada argumentasi dan eksposisi serta dilengkapi dengan
rujukan atau referensi.
Kaidah Kebahasaan Esai
1. Menggunakan kalimat yang efektif dengan susunan SPOK (Subjek, Predikat, Obyek, dan
Keterangan) yang jelas.
2. Bahasa baku sesuai kaidah bahasa Indonesia dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
3. Tujuannya agar esai dapat dibaca dan dipahami banyak orang.
4. Pengungkapan ide atau gagasan disampaikan secara runtut dan logis sehingga pola pikir
penulis esai dapat ditengarai dari logis tidaknya sebuah tulisan.
5. Menghindari kalimat panjang bertele-tele, gunakan kalimat pendek dengan pemakaian kata
seperlunya sehingga gagasan dapat dicerna dengan baik oleh pembaca.
6. Menggunakan kata rujukan atau referensi.
Perbedaan Kritik Sastra dan Esai Sastra
(bagian 1)
Kritik Sastra
• Kritik sastra adalah suatu karya yang berisi penilaian tentang baik atau buruknya
suatu karya sastra.
Esai Sastra
• Esai sastra adalah karangan singkat yang membahas mengenai sastra berdasarkan
sudut pandang penulisnya.
Perbedaan Kritik Sastra dan Esai Sastra
(bagian 2)
1. Karangan yang berupa esai sastra biasanya lebih pendek daripada kritik
sastra karena esai sastra hanya bersifat menerangkan suatu gagasan;
karangan berupa kritik sastra cenderung tidak bisa pendek.
2. Kritik sastra bersifat menghakimi karya yang dibahas; sedangkan esai sastra
melantunkan karya si penulis itu sendiri.
3. Kritik sastra bersifat sistematis, tidak bisa pendek, dan bersifat objektif; jika
dibandingkan dengan esai sastra, kritik sastra bersifat lebih sistematis.
4. Esai sastra bersifat subjektif, lebih pendek, dan tidak teratur.
Menulis Kritik
Menyusun pokok pikiranm
Jangan
simpan di
dalam peti
Jika ada
kata yang
salah
Terima
kasih Jangan
disimpan di
dalam hati