Anda di halaman 1dari 21

BAHASA

INDONESIA
Dosen Pengampu: Aulia Rahmi, S.Pd., M.Pd.

1 ALPINE SKI HOUSE


SEJARAH,
KEDUDUKAN, DAN
FUNGSI BAHASA
INDONESIA

2ALPINE SKI HOUSE


DEFINISI BAHASA
Bahasa adalah sistem lambang bunyi
ujaran yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh masyarakat
pemakaianya. Bahasa yang baik
berkembang berdasarkan suatu
sistem, yaitu seperangkat aturan yang
dipatuhi oleh pemakaianya (Widjono,
20:2015).

ALPINE SKI HOUSE 3


SEJARAH PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA

Sumpah
Bahasa Pemuda 28
UUD 1945
Melayu Oktober
1928

4ALPINE SKI HOUSE


Masa prakolonial: Adanya bukti tertulis, prasasti, inskripsi, dan
Fase 1
dialek melayu

Masa Kolonial: Penyusunan daftar kata Melayu-Itali oleh Antonio Pigafetta


kebangsaan Portugis dibantu oleh Enrique panglima dari Malaka tahun 1522.
Fase 2

Masa Pergerakkan:
• Ejaan resmi bahasa melayu Van Ophuysen tahun 1901-1947
• Taman Bacaan Rakyat 1908 menjadi Balai Pustaka tahun1917
• Penetapan Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu menjadi bahasa
nasional 28 Oktober 1928
Fase 3 • Pengukuhan bahasa Indonesia dalam UUD 1945
• Penggantian Ejaan Van Ophuysen menjadi Ejaan Soewandi tahun 19 Maret 1947-
1972
• Perbaikan Ejaan Soewandi menjadi EYD 16 Agustus1972
• Pergantian istilah EYD menjadi PUEBI 2015 ALPINE SKI HOUSE 5
Awal Mula Bahasa Melayu

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.


Bahasa Melayu merupakan sebuah bahasa
Austronesia yang digunakan sebagai lingua
franca (bahasa pergaulan) di nusantara.

Istilah Melayu adalah sebutan untuk Kerajaan


Melayu, sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang
bertempat di hulu sungai Batang Hari.
Kerajaan Sriwijaya di Sumatra Selatan
menuturkan bahasa Melayu (sebagai bahasa
Melayu Kuno) sebagai bahasa kenegaraan sejak
abad ke-7 M.

ALPINE SKI HOUSE 6


Fungsi Utama Bahasa Melayu

 Bahasa kebudayaan;
 Bahasa perhubungan;
 Bahasa perdagangan;
 Bahasa resmi kerajaan.

 Bukti tertulis yang menyatakan bahwa bahasa Melayu


pernah dipakai disuatu daerah diketahui dari
ditemukannya Prasasti.

7ALPINE SKI HOUSE


PRASASTI-PRASASTI
Prasasti Kedukan Bukit (Palembang) tahun 683 Masehi;

Prasasti Talang Tuo (Palembang) tahun 684 Masehi;

Prasasti Kota Kapur (Bangka) tahun 686 Masehi;

Prasasti Karang Brahi (Jambi) tahun 688 Masehi;

Prasasti Gandasuli (Magelang) tahun 832 Masehi;

Prasasti Bogor (Bogor) tahun 942 Masehi.

ALPINE SKI HOUSE 8


ISI SOEMPAH
PEMOEDA
• Kami Poetra dan Poetri Indonesia,
Mengakoe Bertoempah Darah Jang
Satoe, Tanah Indonesia.

• Kami Poetra dan Poetri Indonesia,


Mengakoe Berbangsa Jang Satoe,
Bangsa Indonesia.

• Kami Poetra dan Poetri Indonesia,


MendjoendjoengBahasa
Persatoean, Bahasa Indonesia.

9 ALPINE SKI HOUSE


PERKEMBANGAN
EJAAN BAHASA
INDONESIA

Ejaan Van Ophuysen

Ejaan Soewandi

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

PUEBI

EYD Edisi V

ALPINE SKI HOUSE


10
EJAAN VAN OPHUYSEN (1901-1947)
• Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan
karenanya harus disuarakan
tersendiri, seperti mulaï dengan ramai. Juga digunakan untuk
menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa.
• Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, saja, wajang, dsb.
• Huruf oe untuk menuliskan kata doeloe, akoe, Soekarni,
repoeblik, dsb.
• Tanda diakritis, seperti koma ain dan tanda trema, untuk
menuliskan kata-kata ma’moer, jum’at, ta’(dieja tak), pa’, (dieja
pak), dsb.
• Huruf tj yang dieja c saat ejaan ini dihapuskan, seperti Tjikini,
tjara, pertjaya, dsb.
ALPINE SKI HOUSE
11
EJAAN SOEWANDI (EJAAN REPUBLIK)
1947-1972

• Penggunaan huruf /oe/ dalam ejaan Van Ophuijsen berubah


mejadi /u/ seperti pada contoh guru, itu, umur.
• Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k, pada kata-
kata makmur, tak, pak, atau hamzahnya dihilangkan.
• Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti
pada mobil2, ber-jalan2, ke-barat2-an.
• Awalan di- dan kata depan di keduanya ditulis serangkai
dengan kata yang menyertainya.
12ALPINE SKI HOUSE
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (1972)
1)  Perubahan Huruf Ejaan Soewandi dari /dj/ menjadi /j/ (jalan) ,/j/ menjadi /y/ (payung),
 /tj/ menjadi /c/ (cukup), /ch/ menjadi /kh/ (tarikh)
2)  Huruf-huruf di bawah ini, yang sebelumnya sudah terdapat dalam Ejaan Soewandi
sebagai unsur pinjaman abjad asing, diresmikan pemakaiannya.seperti f: maaf, fakir, v:
valuta, universitas, z: zeni, lezat
3)  Penulisan di- atau ke- sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan dibedakan,
yaitu di- atau ke-sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya,
sedangkan di atau ke sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Contoh:
• a.  di- (awalan): ditulis, dibakar,dilempar , dsb.
• b.  di (kata depan): di kampus, di rumah, di jalan dsb.
4)  Kata ulang ditulis penuh dengan huruf, tidak boleh digunakan angka 2 dengan
menggunakan tanda, seperti anak-anak, berjalan-jalan, meloncat-loncat, dsb. 13ALPINE SKI HOUSE
PUEBI (2015)
1. Penambahan huruf vokal diftong, yaitu ei. Kini menjadi ai, au, ao, dan ei.
Contohnya pada kata geiser dan survei.
2. Penggunaan huruf kapital. Pada EYD, tidak diatur bahwa huruf kapital
digunakan untuk menulis unsur julukan. Dalam EBI, unsur julukan tidak diatur
ditulis dengan awal huruf kapital. Contohnya: misal raja dangdut, bumi mina
tani, pendekar aswaja, kota batik, kota ukir
3. Penggunaan huruf tebal. Dalam EYD, fungsi huruf tebal ada 3 yaitu menuliskan
judul buku, bab dan semacamnya, mengkhususkan huruf, dan menulis lema atau
sublema dalam kamus. Dalam EBI, fungsi ketiga dihapus.

14ALPINE SKI HOUSE


EYD EDISI V (2022)
1. Penambahan monoftong, yaitu dua huruf vokal yang diucapkan menjadi vokal
tunggal. Contoh : sadeu, seudati.
2. Penulisan bentuk terikat maha- yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan
ditulis terpisah dengan awal kapital sebagai pengkhususan. Contoh: Yang Maha
Esa, Yang Maha Pengampun.
3. Perubahan redaksi “dipakai” menjadi “digunakan”
• Aturan lama: tanda titik dipakai pada kalimat pernyataan
• Aturan baru: tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan. 

15ALPINE SKI HOUSE


KEDUDUKAN
BAHASA INDONESIA

16 SKI HOUSE
ALPINE
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI
BAHASA NASIONAL
(SEMINAR POLITIK BAHASA NASIONAL 1975)

Lambang kebanggaan bangsa

Lambang identitas bangsa

Alat pemersatu

Alat penghubung antardaerah


17ALPINE SKI HOUSE
PERANAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA

18 Agustus 1945
disahkan
Undang-undang
dasar 1945
Dikukuhkan sebagai
Bab XV
bahasa negara
Pasal 36

“Bahasa negara
ialah bahasa
Indonesia”

18ALPINE SKI HOUSE


KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA

Bahasa pengantar
Bahasa resmi dalam dunia
kenegaraan pendidikan
Bahasa
Negara
Alat pengembang ilmu
Alat penghubung pengetahuan dan
tingkat nasional teknologi

19ALPINE SKI HOUSE


FUNGSI BAHASA INDONESIA
Sebagai sarana komunikasi

Sebagai sarana integrasi dan adaptasi

Sebagai sarana kontrol sosial

Sebagai sarana memahami diri

Sebagai sarana ekspresi diri

Sebagai sarana memahami orang lain

Sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar

Sebagai sarana berpikir logis

Membangun kecerdasan

Mengembangkan kecerdasan ganda

Membangun karakter

Megembangkan profesi

Sarana menciptakan kreativitas baru


20ALPINE SKI HOUSE
PEDOMAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

ALPINE SKI HOUSE 21

Anda mungkin juga menyukai