Anda di halaman 1dari 23

Oleh :

Mohamad Sholahuddin, S.H. M.H.


CV

M. SHOLAHUDDIN, SH., MH.


Aktifitas :
* Ketua Lembaga Perlindungan Anak ( LPA-Jombang)
•Advokat/Pengacara PERADI DPC. Jombang
•Penasehat Hukum di Reskrim Polres Jombang UnitPPA
•Owner/Dir. LBH PUAN “ Sejahtera” Jombang
Email : msholahuddin76@gmail.com
Fb : Mohamad Sholahuddin
Hp : 085648543664
BENTUK KEKERASAN YANG
SERING TERJADI
1. KEKERASAN FISIK
(Bullying, Tawuran, Penganiayaan)

2. KEKERASAN PSIKIS
(Intimidasi Psikologis, Ancaman, Teror)

3. KEKERASAN SEKSUAL
(Hubungan seksual Pembuktian “Cinta”)

4. KEKERASAN EKONOMI
(Pemalakan, pemerasan)
KEKERASAN FISIK

Setiap aksi atas perbuatan yang menggunakan


kekuatan fisik secara paksa dan berakibat
penderitaan bagi orang lain, perbuatan tersebut
masuk kategori tindak pidana kekerasan dalam Psl 80
UU Perlindungan Anak.
KEKERASAN PSIKIS

Setiap perbuatan merendahkan, menghina,


melecehkan, dan/atau menyerang tubuh,
dan/atau fungsi reproduksi seseorang, yang
berakibat penderitaan psikis/ batin/ trauma.
“BULLYING”
(KEKERASAN FISIK & PSIKIS)
 Bullying berasal dari bahasa Inggris (bully) yang berarti menggertak
atau mengganggu secara spontan (“jail”) yang berlebihan
 Bullying atau Perundungan adalah perilaku tidak menyenangkan
baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun
dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit
hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun
kelompok.
Gendut,
Jelek
kayak ikan
BUntal

KEKERASAN FISIK (Psl 80)


Persekusi (Persecution) adalah perlakuan buruk
atau penganiyaan secara sistematis
(direncanakan) oleh individu atau kelompok
terhadap individu atau kelompok lain.

Geng Pelajar
SCHOOL BULLYING
Adalah : perilaku agresi kekuasaan terhadap siswa yang
dilakukan spontan oleh seorang/kelompok siswa yang
memiliki kekuasaan, terhadap siswa lain yang lebih lemah
dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Jika berulang dan
terencana menjadi PERSEKUSI
PELAKU Rinfocer
Asisten
PELAKU

Perundungan / Persekusi sering dilakukan secara kelompok


ANCAMAN PIDANA
PELAKU BULLY : pidana pasal 80 UURI No. 35 Tahun 2014
perubahan atas UURI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
anak dengan ancaman Minimal 5 Tahun maksimal 15 tahun.
RINFOCER :
-Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Pasal 19 bahwa tak
seorang pun boleh menyebarluaskan foto ataupun identitas korban
kekerasan, identitas keluarga korban, dengan ancaman pidana 5
tahun penjara
-Menyebarkan video yang mengandung aksi kekerasan melanggar
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU
No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
dengan pidana 4 tahun penjara.

ASISTEN BULLY : Pasal 78 UURI No. 35 Th 2014, membiarkan orang


dalam situasi darurat namun tidak melakukan upaya apapun
dipidana 5 tahun penjara dan denda 100 jt
KEKERASAN SEKSUAL

Setiap Perbuatan/ tindakan yang dilakukan secara


paksa dengan maksud melecehkan secara seksual
terhadap seseorang tanpa adanya persetujuan
dari pihak yang bersangkutan
“PERKOSAAN ATAS NAMA CINTA”
(DATING VIOLENCE)
”CINTA ” adalah Ikrar penyatuan rasa,/ ungkapan
ketertarikan untuk berinteraksi secara spesial (lebih dari
sekadar teman biasa)

Faktanya ” CINTA” menjadi media ungkapan saling


memiliki, melahirkan Orientasi seksual dan menghalalkan
segala perbuatan
DAMPAK KEKERASAN DALAM PACARAN

1. Hilangnya Virginitas;
PEREMPUAN
2. Kehamilan;
3. Malu dan hilang semangat
belajar;
4. Dimarahi orang tua;
5. Dikeluarkan dari sekolah;
6. Stress / depresi
PEREMPUAN
LEBIH 7. Aborsi
BANYAK
MENJADI
8. Berhadapan dengan hukum
KORBAN DAN 9. Bunuh diri
DIRUGIKAN
DAMPAK KEKERASAN DALAM
PACARAN

LAKI-LAKI 1. Pertanggung jawaban/ pernikahan dini;


2. Berhadapan dengan hukum;
3. Dikeluarkan dari sekolah;
4. Diusir dari rumah karena dianggap
merusak mertabat orang tua;
5. Stress
6. Pergi dari rumah untuk menghindari
tanggung jawab;
7. Anak Menjadi ayah
KEKERASAN EKONOMI/
PEMERASAN

Setiap perbuatan/tindakan mengambil sebanyak-


banyaknya hak dari orang lain atau meminta uang
dan sebagainya dengan ancaman/ paksaan
PERUNDUNGAN DI DUNIA MAYA
(Tindak Kekerasan Seksual Berbasis Siber)

cyberbullying adalah perilaku agresif dan


bertujuan, yang dilakukan suatu kelompok atau
individu, menggunakan media elektronik, secara
berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap
seseorang yang menimbulkan tekanan /
penderitaan batin
UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN
AGAR TIDAK MENJADI KORBAN
1. Kenali dan pahami bentuk-bentuk kekerasan;
2. Lindungi diri anda dari potensi prilaku yang merugikan;
3. Berani berkata TIDAK, berani menolak setiap prilaku
yang bisa merugikan kamu;
4. Jauhi lingkungan pergaulan yang tidak baik;
5. Menumbuhkan citra diri “positip” pada teman sebaya;
6. Laporkan setiap prilaku/ tindakan/ perbuatan yang
menimbulkan penderitaan bagi kamu;
- Lapor ke Orang Tua
- Lapor ke Guru/ Kepala Sekolah
- Lapor ke Polisi
“JANGAN BUGIL DI
DEPAN KAMERA”
Menonton/melihat video Porno Bisa
Merusak 5 Bagian Otak
Menurut pakar psikologi Elly Risma
“Pornografi dapat merusak lima
bagian otak kita, sedangkan
narkoba yang rusak tiga bagian
otak kita
“Pornografi adalah perusak otak, lebih dari
methapetamin. Bagian otak prefrontal conteks kita
akan  hancur. Bagian tersebut merupakan bagian
otak yang mengontrol moral dan nilai,
pengontrolan diri, dan pengambilan keputusan,”
Ingat !!!
Pornografi membuat orang kehilangan daya kreatifitas
berpikir.
Pornografi membawa orang pada konsekuensi spiritual
yang hampa. Tekanan dan kebingungan akan
memenuhi hidupnya.
Pornografi membawa kekuatan jahat yang akan
mengontrol dan mendominasi penikmatnya. Nilai
moral yang benar makin lama makin pudar, sehingga
timbul standar ganda yang membingungkan.
Pernografi bisa mematikan otak yang memproses
rangsangan pada organ penglihatan, terlebih pada
perempuan.
BIJAK BERMEDSOS
1. Internet dan medsos merupakan alat yang sangat bermanfaat jika kita
bisa menggunakannya secara cerdas, tahu waktu, dan bertanggung
jawab.
2. Pertimbangkan implikasi hukum atas apa yang kita tulis dan share di
medsos.
3. Ikuti norma yang ada di komunitas, masyarakat, dan negara dalam ber-
medsos.
4. Medsos adalah ruang publik. Apapun yang kita tulis, sebaran dan
terima adalah bersifat publik.
5. Ingatlah, tak ada privasi di internet. Informasi di media sosial akan
begitu cepat tersebar, email untuk teman bisa terkirim ke ribuan
teman lainnya, percakapan di group instant messenger bisa di-copy
paste ke group-group lainnya secara cepat
6. Jangan sekadar menyebarkan informasi. Selalu berhati-hatilah dan
bersikaplah kritis.
7. Ketika ragu akan informasi yang diterima, lakukan pengecekan
mengenai informasi yang diterima atau dibaca.
GENERASI SEHAT

TUMBUH KEMBANG TANPA


KEKERASAN

Anda mungkin juga menyukai