OLEH Nama : FADILLAH Nim : 194450 Dosen Pengasuh : Diana S.Pd,M.A PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran merupakan proses yang kompleks, di
dalamnya mencakup proses/kegiatan belajar dan kegiatan mengajar. Kegiatan belajar terutama terjadi pada siswa dengan segala aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sedangkan kegiatan mengajar diperankan oleh guru atau dosen dalam perannya sebagai fasilitator dan desainer proses pembelajaran. Oleh karena itu kualitas proses pembelajaran termasuk juga hasil-hasilnya sangat ditentukan oleh kualitas interaksi dalam proses tersebut, meskipun dikarenakan kewenangannya peran guru/dosen akan lebih menonjol bila dilihat dari sudut manajemen Pengertian Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan Islam
Proses belajar mengajar secara sederhana dapat diartikan sebagai
kegiatan interaksi dan saling memengaruhi antara pendidik dan peserta didik, dengan fungsi utama pendidikan memberikan materi pelajaran atau sesuatu yang memengaruhi peserta didik, sedangkan peserta didik menerima pelajaran, pengaruh atau sesuatu yang diberikan oleh pendidik. Dalam pengertian yang lebih luas dan sistematik, proses belajar megajar adalah kegiatan yang melibatkan sejumlah komponen yang antara satu dan lainnya. Komponen tersebut antara lain meliputi visi dan tujuan yang ingin dicapai, guru yang professional dan siap mengajar, murid yang siap menerima pelajaran, pendekatan yang akan digunakan, strategi yang akan diterapkan, metode yang akan dipilih, teknik dan taktik yang akan digunakan. Komponen-Komponen Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan Islam
Menentukan tujuan belajar mengajar
Menentukan Metode Pengajaran Menentukan Teknik Mengajar Menentukan Taktik Cara Melaksanakan Pengajaran dalam Pendidikan Islam Oleh tujuan pengajaran yang hendak dicapai pada jam pelajaran itu. Jika tujuannya keterampilan, maka urutan langkahnya ada bila tujuannya memahami konsep, maka urutannya akan berbeda dari bila tujuannya keterampilan demikian seterusnya. Oleh kemampuan guru. Ada guru yang pandai berbicara ; ia sebaiknya banyak menggunakan ceramah. Jika guru lihat bernyanyi, ia dapat menggunakan bernyanyi sebagai cara mengajar. Alngkah-langkahnya disesuaikan dengan rumusan tujuan pengajar. Oleh keadaan alat-alat yang tersedia. Dalam proses pengajaran sering kali di gunakan alat-alat itu menentukan langkah mengajar. Bila metode eksperimen yang digunakan, maka alat-alat eksperimen harus tersedia. Bila tidak ada, maka metode itu diganti dengan metode lain yang tidak perlu menggunakan alat. Oleh jumlah murid. Bila murid nya banyak, katakanlah 100 orang dalam satu kelas, maka metode ceramah lebih baik dari pada metode diskusi. sekali lagi, persoalan mengajar sebenarnya bukanlah terutama persoalan meode apa yang akan di gunakan, persoalannya adalah bagaimana menyusun langkah-langkah dalam proses pengajar Kesimpulan
Pada hakikatnya belajar adalah proses penguasaan sesuatu yang
dipelajari, maka dapat diterangkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam rangka memperoleh ilmu pengetahuan sehingga derajad kehidupannya meningkat. Belajar dan mengajar selalu berkaitan karena seseorang yang belajar pasti ada yang mengajar sehingga terjadi interaksi antara keduanya yang disebut proses belajar mengajar. Adapun pembelajaran merupakan proses yang kompleks,di dalamnya mencakup proses/kegiatan belajar dan kegiatan mengajar. TERIMA KASIH