Anda di halaman 1dari 16

BADAN USAHA MILIK NEGARA

HKUM 4303 / Hukum Perusahaan


BUMN : badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan

• Unsur-unsur BUMN :
– Badan usaha
– Seluruh atau sebagian besar modal dimiliki oleh negara
– Penyertaan secara langsung dan modal dari kekayaan negara
yang dipisahkan
Tujuan BUMN

– Memberikan sumbangan perekonomian nasional dan penerimaan negara


– Mendapat laba
– Menyediakan manfaat bagi hajat hidup orang banyak (tuntutan negara
kepada BUMN dalam Pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945)
– Mampu menjadi perintis usaha
– Turut aktif memicu perekonomian masyarakat
SEJARAH BUMN

• Bermula ketika verenigde oost indische compagnie atau voc datang ke Indonesia membuat
berbagai badan usaha yang tunduk pada Indonesische bedrijven wet atau IBW dan
indonesische comptabilieits wet atau ICW
• Setelah kemerdekaan, dibentuklah perusahaan negara dimana IBW tunduk UU No.419/1927
dibawah pengawasan Departemen Keuangan.
• Contoh perusahaan IBW :
– Jawatan kereta api,
– Jawatan Pegadaian
– Percetakan Negara
– Perkebunan Negara
– Pelabuhan Tanjung Priok
– Tambang Batu bara Bukit asam.
• Sedangkan ICW tunduk pada UU No.448/1925. Contoh perusahaan ICW :
– penerbit Balai Pustaka
– pabrik alat peralatan
– PLN
– Perusahaan air minum.

• Perusahaan lain ditunjuk oleh UU tertentu. Contoh : bank industri negara, PT Pabrik
Kertas Blabak Magelang, dan PT Hotel Turis serta perusahaan yang dinasionalisasi.
• Perusahaan negara berdasarkan hukum perdata. Contoh : PT. Timah Belitung,
Pertamina, dan tambang bauxit.

• Perusahaan yang hutang modal kepada negara, contoh PT Pelayaran Nasional


Indonesia (PELNI) dan PT. Garuda Indonesia.

• Berdasarkan pada tujuan mencapai hasil maksimal dari perusahaan-perusahaan


tersebut maka terbit UU No.19/1960. Semua perusahaan dalam bentuk apapun
yang modalnya untuk seluruhnya merupakan kekayaan NKRI kecuali ditentukan
lain.
• Konsekuensi mewujudkan badan usaha yang dimiliki negara agar bermanfaat bagi
masyarakat namun tetap memperoleh keuntungan, maka terbit UU No.9/1969
untuk membagi perusahaan menjadi tiga yaitu :
– Perjan
– Perum
– Persero

• Terbit UU No.3/1983 untuk tata cara pembinaan dan pengawasaan perusahaan


milik negara. Dari aturan ini timbul istilah BUMN.
• PERUM : Perusahaan negara yang didirikan dan diatur berdasarkan UU
No.19/1960 (Perum Damri, Perum Bulog, Perum Jasatirta, Perum
Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), Perum Pegadaian)

• PERSERO : Perusahaan dalam bentuk PT sebagaimana ketentuan KUHD


baik sahamnya untuk sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh negara.
Contoh : PT. PLN, PT. Pertamina, PT. BNI, PT. BRI, PT. Bank Mandiri
PUBLIK SERVICE OBLIGATION

• Kewajiban pelayanan umum negara kepada masyarakat yang diwujudkan dalam


bentuk BUMN.
• Kewajiban pelayanan umum BUMN diattur dalam Pasal 66 UU No. 19/2003 sesuai
amanat Pasal 33 UUD 1945.
• BUMN juga perusahaan maka harus memperoleh laba.
• Jika kewajiban pelayanan umum gagal atau mengalami kerugian, maka negara
wajib memberikan kompensasi bagi BUMN.
RESTRUKTURISASI BUMN

• Wujud negara memperbaiki dan meningkatkan kinerja BUMN dengan maksud agar
BUMN dapat beroperasi secara efisien, transparan dan profesional.

• Meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memberikan manfaat berupa deviden


dan pajak kepada negara, menghasilkan produk kompetitif dan memudahkan
privatisasi merupakan tujuan sebagaimana Pasal 72 UU No.19/2003
• Restrukturisasi sektoral penataan regulasi merupakan hal mutlak.

• Memisahkan segmen dalam sektor untuk mengurangi integrasi vertikal,


peningkatan kompetensi, introduksi persaingan, dan di-monopolisasi melalui
regulasi merupakan cara-cara restrukturisasi sektoral.

• Sehingga BUMN sebagai pelaku ekonomi tetap mendapat laba tetapi sebagai alat
negara tetap melaksanakan tugas memberikan pelayanan masyarakat yang terbaik.
PRIVATISASI BUMN

• Privatisasi BUMN: penjualan saham persero baik sebagian maupun seluruhnya


kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan,
memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat serta memperluas pemilikan
saham oleh masyarakat.

• BUMN harus menyadari kedudukannya sebagai pelaku usaha sekaligus pelayan


masyarakat. Prasyarat dari dilaksanakan privatisasi : BUMN harus mampu
transparan, meningkatkan perbaikan, dukungan politis pemerintah dijadikan
sebagai pemicu semangat, membuka diri kepada investasi asing dan berkompetisi
dengan baik merupakan.
• Privatisasi dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kewajaran

• Tujuan privatisasi :
– Memperluas pasar modal
– Demokrasi kepemilikan saham
– Menarik investor
– Transfer teknologi
– Akses pasar internasional
– Dana untuk pelunasan utang
– Mengurasi negara dalam konflik kepentingan bisnis
• Cara pelaksanaan privatisasi :
– Penjualan saham berdasarkan ketentuan pasar modal
– Penjualan saham langsung kepada investor
– Penjualan saham kepada manajemen dan atau karyawan yang bersangkutan

• Golden share adalah kewenangan diskresi negara yang luas untuk privatisasi
perusahaan BUMN
Metode pelaksanaan privatisasi :

• penawaran umum
• penempatan langsung
• management buy out
• Likuidasi
• lelang
• dana perwalian
• jual asset
• Konsesi
• sewa guna usaha
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai