Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH ANTARA KECERDASAN

EMOSIONAL, BUDAYA ORGANISASI,


DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN

OLEH:

HAWA ERIANI (1710103003)


Latar Belakang

– Perusahaan/Instansi yang mampu meningkatkan


kinerjanya ditentukan oleh sumber daya manusia yang
memiliki kualitas kinerja yang professional yang
mempunyai pengetahuan, kemampuan (skill),
kecerdasan emosional, budaya organisasi dan kepuasan
kerja yang tinggi. Dengan memiliki sumber daya yang
profesional, berkualitas dan unggul akan menjadikan
perusahaan atau instansi memiliki nilai yang baik.
Kualitas sumber daya yang profesional erat
hubungannya dengan kinerja karyawan dalam sebuah
perusahaan atau instansi.
– Menurut Ari Soeti Yani dan Ayu Istiqomah dalam penelitian yang berjudul pengaruh
kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan dengan
profesionalisme sebagai variabel intervening menunjukan bahwa kecerdasan emosional
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini
tidak sesuai dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh
Goleman (1996), Wong and Law (2002), Behbahani (2011) dan Shah and Ellahi (2012).
Research Penelitian yang dilakukan oleh para ahli tersebut menunjukkan bahwa kecerdasan
emosional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
GAP – Penelitian Lina (2014) menyatakan yang menyatakan bahwa budaya organisasi
mempunyai arah negatif, berpengaruh secara tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
Sementara yang tidak sesuai dengan penelitian ini adalah penelitian Wahyuningsih
(2015) yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
– Menurut penelitian Joko Sutopo (2018) mengatakan bahwa Kepuasan Kerja
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan
bagian Keuangan. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Ayu Desi
Indrawati (2013) yang membuktikan bahwa kepuasan kerja karyawan berpengaruh
siginifikan positif terhadap kinerja karyawan, dengan nilai koefisien jalurnya 0,562.
Hipotesis
– H1: Kecerdasan emosional berpengaruh positif dan
signifikan pada kinerja karyawan

– H2: Budaya Organisasi berpengaruh positif dan


signifikan pada kinerja karyawan

– H3: Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan


signifikan pada kinerja karyawan
Desain Penelitian

Kecerdasan
Emosional (X1)
Budaya Organisasi KINERJA
(X2) KARYAWAN (Y)

Kepuasan Kerja
(X3)
Kinerja Karyawan (Y), menurut Robbins:
Kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efek-
tivitas, kemandirian, komitmen kerja

Kecerdasan Emosional (X1), menurut


Goleman:
Mengenali & mengelola emosi diri, mem-
otivasi diri sendiri, mengenali emosi orang
Definisi
lain, membina hubungan
operasional
Budaya Organisasi (X2), menurut Edison: Variabel
Kesadaran diri, keagresifan, kepribadian,
performa, orientasi tim

Kepuasan Kerja (X3), menurut Hasibuan:


Kemampuan, kejujuran, kreativitas, tingkat
gaji, lingkungan kerja, kepemimpinan,
kompensasi tidak langsung
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menggunakan
studi Pustaka dan formulir kuesioner.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data
menggunakan Teknik non probability,
yaitu dengan purposive sampling serta
diukur menggunakan skala Likert
dengan skala 1-5.
Teknik Analisis Data

Analisis regresi:
Analisis deskriptif 1. Uji validitas dan reliabilitas
kuantitatif 2. Uji Hipotesis
-Uji-t
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai