Anda di halaman 1dari 11

Kelola

Jur n al Ma naj e m e n P e nd id ik a n
Magister Manajemen Pendidikan e-ISSN 2549-9661
FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Volume: 7, No. 2, Juli-Desember 2020
jurnalkelola@gmail.com Halaman: 141-151

Employee Voice Behavior: Pengaruh Self-efficacy, Kepribadian Proaktif dan


Work Engagement dalam Organisasi Pendidikan

Anjelica Reisa
Universitas Pelita Harapan
anjelica.reisa@gmail.com

Niko Sudibjo
Universitas Pelita Harapan
niko.sudibjo@uph.edu

ABSTRACT
Voice behavior is the attitude that consider the goal of the organization with the willingness
to give the positive input and opinion to the organization. There are so many factors that can
affect Employee Voice Behavior. The purpose of this research was to examine the effect of
self-efficacy, proactive personality, and work engagement on EVB. This research was done
on 35 respondents among lecturers in conservatory of music UPH by analyzing the path
coefficient on Smart PLS. The result showed that self-efficacy, proactive personality as
endogen variable has the positive effect on EVB, meanwhile work engagement as mediator
has no effect on EVB lecturers in Conservatory of Music UPH.

Keywords: Employee Voice Behavior, Self-efficacy, Proactive Personality, Behavior

Article Info
Received date: 7 Agustus 2020 Revised date: 5 Desember 2020 Accepted date: 15 Desember 2020

PENDAHULUAN Menurut beberapa penelitian terdahulu,


Di dalam sistem organisasi pendidikan, menyatakan voice behavior merupakan salah
setiap individu yang terlibat di dalamnya tentu satu tindakan yang dapat berpengaruh positif
akan mengacu kepada tujuan dan visi misi dari terhadap kinerja individu karyawan, hal ini
organisasi tersebut agar tujuan organisasi tentunya dapat digunakan untuk kemajuan
tersebut dapat tercapai. Employee voice efektivitas sebuah organisasi karena adanya
behavior menjadi salah satu sikap atau tingkah pengaruh yang positif dari karyawan yang ada
laku yang dibutuhkan di dalam kemajuan dan untuk tujuan membangun dan bukan
keberlanjutan sebuah organisasi (Su, Liu, & mengkritik (Kartikaningdyah & Surya, 2017;
Hanson-Rasmussen, 2017). Voice merupakan Zahidah et al., 2018). Jika kinerja karyawan
hal yang berhubungan dengan ekspresi meningkat, maka organisasi tersebut juga dapat
karyawan di dalam menyampaikan ide, saran, berjalan dengan lebih efektif sehingga tujuan
maupun masukan-masukan positif yang organisasi pun dapat tercapai.
membangun organisasi tersebut (Guzman & Penelitian lain juga menyatakan bahwa
Espejo, 2019). employee voice behavior merupakan ekspresi
positif karyawan terhadap pekerjaan yang

141
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2020

sedang dilakukan pada periode itu. Beberapa ini adalah untuk melihat (1) Menganalisis self-
penelitian juga menemukan bahwa karyawan efficacy berpengaruh positif terhadap EVB (2)
yang menunjukkan sikap rasa memiliki atau Menganalisis kepribadian proaktif berpengaruh
yang loyal terhadap organisasi tersebut akan positif terhadap EVB (3) Menganalisis work
mengekspresikan rasa ketidakpuasan yang engagement berpengaruh positif terhadap EVB
sedang dialami, sedangkan karyawan yang (4) Menganalisis self-efficacy berpengaruh
tidak loyal terhadap organisasi tersebut akan positif terhadap WE (5) Menganalisis
segera meninggalkan pekerjaannya dan tidak kepribadian proaktif berpengaruh positif
memberikan masukan apapun (Zahidah et al. terhadap WE.
2018, 510). Penelitian ini didasarkan pada kondisi
Banyak faktor yang dapat yang terjadi di lapangan, dengan melihat
mempengaruhi employee voice behavior, beberapa karyawan tetap maupun tidak tetap
diantaranya adalah self-efficacy. Hidayat kurang aktif dan tidak terbuka di dalam
(2017) menyebutkan bahwa elf-efficacy mengungkapkan pendapat atupun masukan
merupakan keyakinan diri seseorang akan terhadap situasi yang dialami oleh fakultas
kemampuannya untuk mencapai pencapaian di kepada atasan, sehingga hal ini mendorong
level tertentu yang diharapkan. Menurut peneliti mencoba untuk melihat variabel-
Bandura, orang yang memiliki self-efficacy variabel terkait yang dapat mempengaruhi
yang tinggi biasanya akan bertingkah laku lebih employee voice behavior di Fakultas Ilmu Seni.
proaktif dan akan lebih berusaha dalam Oleh sebab itu, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan hasil yang positif terhadap sesuatu memberikan manfaat di dalam pengembangan
pekerjaan yang sedang dikerjakan (Qian et al. teori kedepannya, terutama di dalam
2019, 7). Hal ini berhubungan dengan ciri khas pengembangan penelitian di dalam ruang
employee voice behavior, tingkah laku yang lingkup organisasi perguruan tinggi. Dari sisi
memberikan hal-hal positif untuk organisasi praktisi organisasi, diharapkan penelitian ini
tempat karyawan tersebut bekerja. Selain itu dapat meningkatkan efektivitas organisasi UPH
faktor lain yang dapat mempengaruhi employee dan juga organisasi lainnya terutama di dalam
voice behavior adalah work engagement, hal ini kajian topik terkait dengan employee voice
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh behavior.
Liang et al. (2019) yang mengatakan bahwa
seseorang akan berani mengungkapkan METODE PENELITIAN
pendapat mereka apabila karyawan tersebut Penelitian kali ini menggunakan
memiliki rasa keterikatan atau engagement pendekatan kuantitatif dengan menguji analisis
yang tinggi terhadap perusahaan tersebut jalur menggunakan Smart PLS. Metode
(Zahidah et al., 2018) kuantitatif merupakan salah satu metode
Dengan melihat dari beberapa penelitian yang berdasarkan kepada kumpulan
penelitian yang ada sebelumnya, terkait data berupa angka dan yang kemudian dilihat
variabel-variabel yang mempengaruhi EVB, hubungan atau korelasi antara variabel yang
maka penelitian kali ini peneliti akan mengukur ada, yang mana hasilnya kemudian dilakukan
pengaruh antara self-efficacy, kepribadian dalam bentuk statistika (Wahidmurni, 2017).
proaktif, dengan menggunakan variabel work Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 35
engagement sebagai mediator untuk melihat responden para dosen di Fakultas Ilmu Seni
pengaruh ketiga variabel ini terhadap employee UPH, baik dari dosen full time, semi full time,
voice behavior para dosen di Fakultas Ilmu Seni dan juga part time. Pada penelitian kali ini,
Universitas Pelita Harapan. Tujuan penelitian
142
Employee Voice Behavior: Pengaruh Self-efficacy, Kepribadian Proaktif dan … | Anjelica Reisa & Niko Sudibjo

analisis statistik dilakukan melalui statistik variabel dan indikator yang kemudian akan
deskriptif dan juga statistik inferensial. menjadi data yang dapat dikelola (Darna &
Perhitungan sampel menggunakan Herlina, 2018). Skala yang digunakan di dalam
SmartPLS, dimana sistem akan mengkalkulasi penelitian ini adalah skala Likert, dimana skala
setiap indikator yang ada dengan menghitung ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
validitas dan reliabilitas nya, untuk reliabilitas maupun persepsi seseorang mengenai kondisi
menggunakan alpha Cronbach dengan nilai di maupun keadaan yang ada (Rukajat, 2018).
atas 0,6 sedangkan composite reliabilitas di atas Skala Likert yang digunakan adalah:
0,7 (Fariz & Munir 2018, 782). Setelah itu 1= Sangat tidak setuju
untuk melihat korelasi antar variabel dapat 2= Tidak setuju
menghitung collinearity statistics dari Variance 3= Ragu-ragu
Inflation Factor (VIF) dengan nilai kurang dari 4= Setuju
5. Nilai VIF ini digunakan untuk melihat 5= Sangat setuju
korelasi dengan variabel endogen dengan Jika dilihat dari penelitian-penelitian
eksogen, dimana nilai variabel eksogen juga sebelumnya kaitan antar variabel self-efficacy,
sebaiknya tidak melebihi nilai variabel kepribadian proaktif, work engagement, dan
endogen. juga employee voice behavior, maka penelitian
Perhitungan R2 juga diperlukan untuk kali ini meneliti beberapa hipotesis terkait
melihat seberapa besar pengaruh variabel yaitu:
eksogen yaitu self-efficacy, kepribadian H1 : Self-efficacy berpengaruh positif terhadap
proaktif, dan work engagement terhadap employee voice behavior dosen di
variabel endogen yaitu employee voice Fakultas Ilmu Seni UPH
behavior, dan nilai yang R square yang ada H2 : Self-efficacy berpengaruh positif terhadap
harus berkisar antara 0 sampai 1. Untuk analisis work engagement dosen di Fakultas Ilmu
jalur (path coefficient) diperlukan untuk Seni UPH
melihat apakah variabel endogen dipengaruhi H3 : Kepribadian proaktif berpengaruh positif
langsung oleh variabel eksogen. Hal ini juga terhadap employee voice behavior dosen
diperlukan untuk melihat apakah hipotesis di Fakultas Ilmu Seni UPH
didukung atau tidak didukung. Jika hasil H4 : Kepribadian proaktif berpengaruh positif
analisis jalur lebih dari nol maka hipotesis terhadap work engagement dosen di
didukung, sedangkan jika hasil koefisien sama Fakultas Ilmu Seni UPH
atau lebih kecil dari nol maka hipotesis tidak H5 : Work engagement berpengaruh positif
didukung. terhadap employee voice behavior dosen
Di dalam pertanyaan kuesioner ini di Fakultas Ilmu Seni UPH
menggunakan skala yang sudah ditetapkan.
Skala merupakan salah satu instrumen yang Berikut adalah model penelitian yang
dapat digunakan untuk membedakan setiap diajukan:

Gambar 1. Model Penelitian


143
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2020

HASIL PENELITIAN DAN kuesioner online dengan jumlah populasi 62,


PEMBAHASAN namun yang mengisi seluruh kuesioner dan
Profil Responden yang kembali adalah 35 responden, sehingga
Instrumen atau kuesioner yang hanya 56 persen yang mengisi kuesioner.
digunakan disebar ke responden melalui Berikut table profil responden:

Tabel 1. Profil Responden


Pernyataan Jumlah Persentase (%)
Laki-laki 18 51%
Perempuan 17 49%
Full Time 9 26%
Semi Full Time 12 34%
Part Time 14 40%
1-2 tahun 7 20%
3-4 tahun 9 26%
5-6 tahun 4 11%
> 6 tahun 15 43%

Analisis statistik deskriptif dan reliatbilitas dengan tahapan dihitung


Hasil dari analisis statistik deskriptif convergent validity, diskriminan validitas, dan
yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa kemudian dihitung reliabilitasnya dengan
dari salah satu indikator variable employee menggunakan composite reliability. Di dalam
voice behavior, sebesar 77% dosen FIS UPH melakukan uji validitas konvergen diperlukan
menyetujui bahwa mereka berkontribusi di untuk mengihitung outer loading dari setiap
dalam memberikan masukan terhadap masalah indikator yang ada serta diperlukan juga untuk
yang dihadapi di dalam pekerjaan yang sedang menghitung Average Variance Extracted
dilakukan. Dilihat dari salah satu indikator (AVE). Menurut nilai realibilitas yang baik
variabel self-efficacy, maka sebesar 74% dosen adalah jika nilai AVE berada di atas 0,50 maka
menyetujui memiliki kemampuan di dalam setiap pertanyaan dari indikator yang ada
mencari solusi terhadap pekerjaan yang terhitung valid, selain itu nilai discriminant
dilakukan. Dari salah satu indikator variabel validity juga harus berada di atas 0,70 (Listau,
kepribadian proaktif, maka sebesar 69% dosen Christensen, & Innstrand, 2017). Jika dilihat
yang setuju bahwa setiap ide yang diberikan dari hasil pengolahan data yang ada dengan
merupakan hal yang baik bagi organisasi. Dan menggunakan Smart PLS, maka dari total 18
jika dilihat dari salah satu variabel work indikator dengan 42 deskriptor yang disebar,
engagement, maka terdapat sebesar 92% dosen hanya 24 pernyataan yang dinyatakan valid.
yang setuju di dalam meluangkan banyak waktu Pernyataan yang lain dihapus atau dihilangkan
di dalam mengerjakan pekerjaan yang ada. karena tidak sesuai dengan batasan angka.
Analisis Outer Model Berikut hasil uji AVE yang telah dilakukan:
Di dalam melakukan uji outer model,
ada beberapa hal yang perlu diuji yaitu validitas
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Konvergen dan AVE
Variabel Nilai AVE Akar Kuadrat AVE
Employee Voice Behavior 0,558 0,747
Self-efficacy 0,586 0,766
Kepribadian Proaktif 0,590 0,768
Work Engagement 0,631 0,794
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)
144
Employee Voice Behavior: Pengaruh Self-efficacy, Kepribadian Proaktif dan … | Anjelica Reisa & Niko Sudibjo

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh dan sudah memenuhi nilai rule of thumb yaitu
variabel berada di angka di atas 0,50 sehingga berada di atas 0,50. Data yang terdapat pada
setiap pernyataan dinyatakan valid, di samping Tabel 2, dapat digunakan sebagai acuan dan
itu nilai diskriminan validitas berada di atas 0,7 bukti bahwa nilai akar kuadrat AVE berada di
sehingga memenuhi syarat nilai validitas. atas 0,70. Dimana nilai akar kuadrat AVE
Jika dilihat dari hasil data di atas, maka setiap konstruk harus lebih besar dibandingkan
terlihat beberapa seluruh item berada di atas dengan nilai korelasi antar variabel lainnya,
angka 0,50 sehingga seluruh item dinilai valid seperti halnya terlihat dari tabel berikut ini:

Tabel 3. Hasil pengolahan data discriminant validity


EVB KP SE WE
EVB 0,747
KP 0,451 0,768
SE 0,475 0,658 0,766
WE 0,289 0,711 0,683 0,794
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Uji reliabilitas diperlukan untuk dilihat Cronbach, uji split half. Dan untuk nilai
keabsahan suatu instrument atau pertanyaan composite reliability yang memenuhi syarat
yang ada atau sejauh mana suatu instrument dan disebut reliabel adalah berada di atas 0,70
dapat dipercaya (Yusup, 2018). Untuk menguji (Yulan & Bernanto, 2017).
reliabilitas dapat dilakukan dengan beberapa Melalui pengolahan data yang
cara seperti melalui t-test, ekuivalen, dan dilakukan, maka di dapatkan hasil sebagai
internal consistency melalui perhitungan alpha berikut:

Tabel 4. Hasil Pengujian Composite Reliability


Variabel Composite Reliability
Employee Voice Behavior 0,862
Kepribadian Proaktif 0,895
Self-Efficacy 0,908
Work Engagement 0,910
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Dari Tabel 4 di atas, maka didapatkan dan juga dilihat dari path coefisien yang
hasil composite reliability di atas 0,70, sehingga dilakukan melalui Smart PLS. Uji
setiap indikator dari masing-masing variabel multikolinearitas diperlukan untuk melihat
yang ada dapat dikatakan reliabel. korelasi antar variabel yang ada apakah
Hasil Uji Inner Model berkolerasi tinggi atau tidak, dan untuk nilai
Uji inner model diperlukan untuk VIF yang memenuhi syarat adalah berada di
melihat kesesuaian model, uji inner model ini bawah 5 (Sutopo & Slamet, 2017). Berikut
dapat dilakukan dengan cara menghitung R tabel yang menunjukkan uji dengan
square, nilai Variance Inflation Factor (VIF), perhitungan VIF:

145
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2020

Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas


VIF
Variabel Eksogen
EVB WE
Kepribadian Proaktif 2,279 1,762
Self-efficacy 2,110 1,762
Work Engagement 2,421
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Jika dilihat dari hasil pengolahan data melihat nilai variabel variance dengan
pada Tabel 5, maka dapat dikatakan nilai VIF menghitung R-square dari variabel eksogen dan
antar variabel eksogen berada di bawah 5, endogen, jika nilai R-square semakin tinggi
sehingga dapat dikatakan setiap variabel maka dapat dikatakan model yang diajukan
memiliki nilai yang baik dan tidak terjadi juga semakin baik (Riyanto & Hatmawan 2020,
adanya multikolinearitas. Selain itu uji 232). Tabel berikut ini menunjukkan hasil
kesesuaian model dilakukan melalui cara pengolahan data R-square:

Tabel 6. Hasil Uji Kesesuaian Model


Variabel R-Square
Employee Voice Behavior 0,283
Work Engagement 0,587
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Berikut adalah hasil uji hipotesis yang dihasilkan:


Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis
Jalur Hipotesis Koefisien jalur Hasil
Self-efficacy terhadap EVB H1: Self-efficacy berpengaruh positif 0,405 Didukung
terhadap EVB
Self-efficacy terhadap WE H2: Self-efficacy berpengaruh positif 0,379 Didukung
terhadap WE
Kepribadian Proaktif terhadap H3: Kepribadian proaktif berpengaruh 0,355 Didukug
EVB positif terhadap EVB
Kepribadian Proaktif terhadap H4: Kepribadian proaktif berpengaruh 0,462 Didukung
WE positif terhadap WE
Work Engagement terhadap H5: Work engagement berpengaruh -0,240 Tidak
EVB terhadap EVB didukung
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2020)

Dari hasil nilai koefisien jalur yang Di dalam penelitian kali ini, jika dilihat
didapat, maka dapat dijelaskan hasil uji dari hasil pengolahan data yang ada maka dapat
hipotesis sebagai berikut: Hipotesis 1 self- dilihat bahwa para dosen di Fakultas Ilmu Seni
efficacy berpengaruh positif terhadap employee UPH memiliki EVB yang cukup tinggi dan
voice behavior dengan angka koefisien jalur salah satunya yang mempengaruhi variabel ini
lebih dari nol, dengan nilai sebesar 0,405. Hasil adalah bagaimana setiap dosen memiliki
penelitian ini mendukung hasil hipotesis yang kepercayaan terhadap kemampuan yang
dilakukan oleh penelitian terdahulu, dimiliki di dalam melakukan pekerjaan yang
diantaranya adalah penelitian yang dilakukan diberikan, hal ini terlihat dari hasil indikator
oleh Qing Tian et al. (2018) yang menjelaskan dari SE2, SE3, SE5, SE6, SE7 yang
jalur model dimana self-efficacy terbukti memaparkan pernyataan ini. Hal ini dapat
berpengaruh positif terhadap EVB. dikatakan bahwa setiap dosen yang memiliki
146
Employee Voice Behavior: Pengaruh Self-efficacy, Kepribadian Proaktif dan … | Anjelica Reisa & Niko Sudibjo

self-efficacy tinggi biasanya cenderung untuk dan juga memiliki kemampuan di dalam
memperhatikan kondisi pekerjaan yang ada dan memberikan pengaruh terhadap lingkungan
akan mengutarakan masalah yang dialami kerja, indikator ini terdapat pada KP6, KP7, dan
selama melakukan pekerjaan tersebut KP8. Seseorang yang memiliki kepribadian
(Dedahanov et al., 2019). proaktif yang tinggi cenderung memberikan
Hipotesis 2 self-efficacy berpengaruh pengaruh yang positif terhadap lingkungan
positif terhadap work engagement dengan hasil kerja, selain itu mereka juga terampil di dalam
analisis jalur yang diperoleh adalah sebesar mengerjakan tugas yang diberikan (Kong & Li,
0,379. Hasil penelitian ini mendukung beberapa 2018).
penelitian yang dilakukan sebelumnya, Hipotesis 4 kepribadian proaktif
diantaranya adalah yang dilakukan oleh Song et berpengaruh positif terhadap work engagement
al. (2018), Buric & Macuka (2018), dan juga dengan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
yang dilakukan oleh Tian et al. (2019). variabel kepribadian proaktif memiliki nilai
Penelitian kali ini menunjukkan bahwa 0,462 terhadap work engagement. Hasil uji
dosen di FIS UPH memiliki tingkat self- hipotesis ini mendukung beberapa penelitian
efficacy yang tinggi seperti yang dikemukakan sebelumnya yaitu Li et al. (2017), Kong & Li
di atas, salah satu indikator yang (2018), dan Wang et al. (2017).
mempengaruhi self-efficacy dan pengaruhnya Dari hasil kuesioner yang diperoleh
terhadap work engagement adalah seperti yang dapat dikatakan bahwa para dosen FIS UPH
terdapat pada indikator SE5, SE6, dan SE7, memiliki kepribadian proaktif yang tinggi,
dimana teradapat indikator yang menyatakan salah satu indikator yang mempengaruhi
adanya kemampuan dan rasa percaya diri yang kepribadian proaktif adalah kemampuan di
kuat terhadap pekerjaan yang dilakukan. Rasa dalam melihat peluang-peluang baru dan juga
kepercayaan akan kemampuan yang dimiliki di dalam mengungkapkan pendapat, hal ini
membuat seseorang juga pada akhirnya terdapat pada indikator KP2 dan KP3.
memiliki motivasi dan keterkaitan yang kuat Seseorang yang memiliki kepribadian proaktif
terhadap pekerjaan yang dilakukan (Song et al., yang tinggi akan cenderung berani di dalam
2018). mengungkapkan pendapat terkait dengan
Hipotesis 3 kepribadian proaktif pekerjaan yang dilakukan dan memiliki inisiatif
berpengaruh positif terhadap employee voice di dalam mengambil tindakan-tindakan yang
behavior dengan hasil analisis jalur diperoleh diperlukan demi tujuan organisasi (Wijaya,
angka lebih dari nol dengan nilai sebesar 0,355. 2019).
Hasil penelitian kali ini mendukung beberapa Di samping itu, kepribadian proaktif
penelitian terdahulu mengenai kedua variabel juga ditandai oleh rasa kepercayaan terhadap
ini, diantaranya adalah penelitian yang diri sendiri yang tinggi (KP5 dan KP6), dimana
dilakukan oleh Miceli & Near (R. Burke & seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang
Cooper, 2013), Elsaied et al. (2019), dan juga tinggi akan berani dan percaya bahwa setiap
Wijaya (2019). tindakan yang dilakukan itu baik untuk
Melalui penelitian kali ini, diperoleh organisasi sehingga dapat memberikan
hasil bahwa setiap dosen FIS UPH memiliki pengaruh bagi lingkungan kerja (R. Burke &
tingkat kepribadian proaktif yang tinggi, dan Cooper, 2013) yang ada dimana terdapat pada
variabel ini berpengaruh terhadap variabel work indikator KP7 dan KP8.
engagement, hal ini ditandai oleh adanya Hipotesis 5 work engagement tidak
pengaruh dari indikator yang ada, diantaranya berpengaruh terhadap employee voice behavior.
adalah memiliki rasa percaya diri yang tinggi Hasil uji hipotesis yang diperoleh berdasarkan
147
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2020

hasil analisis jalur diperoleh hasil -0,240, nilai variabel ini, namun penelitian kali ini
ini berarti lebih kecil dari nol. Nilai ini menemukan hasil yang berbeda yang di dapat
menunjukkan arah pengaruh terbalik, dimana dari para dosen di FIS UPH, hal ini didapati
semakin tinggi employee voice behavior work engagement setiap dosen di FIS UPH
seseorang maka karyawan tersebut dapat tidak memiliki kaitan dengan EVB para dosen.
dikatakan kurang memiliki work engagement. Work engagement dalam penelitian ini
Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan digunakan sebagai mediator dan didapatkan
penelitian yang dilakukan oleh Zahidah et al. hasil bahwa rasa semangat (WE2 dan WE3),
(2018) yang mengungkapkan bukti empiris ketekunan di dalam melakukan pekerjaan
bahwa work engagement berpengaruh positif (WE4), motivasi (WE6), dan juga dedikasi di
terhadap employee voice behavior, dan Liang et dalam pekerjaan (WE7 dan WE8) tidak
al. (2017) juga menemukan hipotesis yang berpengaruh terhadap EVB.
serupa dimana ada pengaruh positif antara Dari hasil pengolahan data tersebut,
variabel work engagement dan employee voice maka diperoleh model penelitian sebagai
behavior. berikut:
Dari beberapa penelitian di atas dapat
dikatakan bahwa ada hubungan antara kedua

Gambar 2. Model Uji Koefisien Jalur

Dari hasil pengolahan data path berkontribusi memberikan pendapat ataupun


coefficient di atas, maka dapat disimpulkan masukan yang tentunya berguna bagi
bahwa terdapat adanya dua persamaan kelangsungan dan tujuan organisasi.
struktural yaitu work engagement = 0,379SE + Khususnya dalam dunia pendidikan, diperlukan
0,462KP + 0,413 dan employee voice behavior adanya kerja sama yang baik antar pengajar,
= 0,405SE + 0,355KP + -0,240WE + 0,717. pemimpin, tingkat manajerial, dan juga para
Dari perhitungan path coefficient diperoleh mahasiswa yang diajar. Di dalam proses belajar
hasil pengaruh positif antara variabel SE dan mengajar, keterbukaan dalam
terhadap EVB, variabel KP terhadap EVB, mengembangkan ilmu yang ada sangat
variabel SE terhadap WE, dan variabel KP diperlukan. Dari hasil hipotesis yang ada maka
terhadap WE, namun hasil analisis jalur yang diperoleh hipotesis 1, 2, 3, dan 4 didukung dan
diperoleh dari WE terhadap EVB terdapat nilai hipotesis 5 ditemukan hasil hipotesis tidak
negative. didukung. Hal ini berarti bahwa variabel self-
efficacy, kepribadian proaktif berpengaruh
SIMPULAN DAN SARAN positif terhadap EVB, variable self-efficacy dan
Simpulan kepribadian proaktif berpengaruh positif
Di dalam penelitian mengenai employee terhadap EVB, sedangkan variable work
voice behavior yang dilakukan di kalangan engagement tidak berpengaruh positif terhadap
dosen FIS UPH dilakukan untuk melihat EVB.
adanya keaktifan para dosen di dalam

148
Employee Voice Behavior: Pengaruh Self-efficacy, Kepribadian Proaktif dan … | Anjelica Reisa & Niko Sudibjo

Dalam penerapannya banyak faktor pembahasan penelitian berikutnya yang dapat


yang dapat mempengaruhi tingkat employee dilakukan dengan menggunakan lebih banyak
voice behavior yang dimiliki oleh para dosen indikator maupun sumber penelitian yang ada.
sehingga ingin untuk berkontribusi lebih, Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
diantaranya adalah adanya keinginan untuk dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat
mau memperhatikan kondisi yang terjadi di diberikan kepada peneliti selanjutnya. Pertama,
fakultas, kemauan untuk berani memberikan penelitan selanjutnya disarankan unutk
masukan terhadap pekerjaan yang dilakukan, melibatkan variabel mediasi, sehingga hal ini
kemauan untuk mau melibatkan diri di dalam dapat menjadi salah satu uji model yang dapat
pertemuan di dalam organisasi, kemauan untuk memberikan gambaran yang lebih luas terhadap
memberikan solusi-solusi terkait pekerjaan variable employee voice behavior. Kedua, bagi
yang dilakukan terutama jika mengalami penelitian selanjutnya, perlu dipikirkan strategi
hambatan maupun tantangan. Dari hasil pengumpulan data yang lebih memungkinkan
penelitian yang diperoleh setiap dosen di FIS untuk responden mau mengisi kuesioner secara
UPH memiliki keinginan untuk mau online, mengingat peneliti kurang dapat
berkontribusi di dalam bekerja sama mencapai melakukan pendekatan secara langsung
tujuan dari organisasi. Salah satu faktor yang dikarenakan pandemic, sehingga data yang
mempengaruhi EVB adalah komunikasi baik diperoleh dapat lebih besar.
antara rekan kerja maupun terhadap pemimpin,
komunikasi dikatakan merupakan salah satu DAFTAR PUSTAKA
faktor yang tentunya dapat mempengaruhi Burić, I., & Macuka, I. (2018). Self-Efficacy,
keektifan dari suatu organisasi (Ruck, Welch, & Emotions and Work Engagement
Menara, 2017). Among Teachers: A Two Wave Cross-
Adapun dalam penelitian kali ini, Lagged Analysis. Journal of Happiness
peneliti menemukan adanya beberapa Studies, 19(7), 1917–1933.
keterbatasan di dalam melakukan penelitian, https://doi.org/10.1007/s10902-017-
salah satunya adalah kondisi yang disebabkan 9903-9
oleh Covid-19. Hal ini mengakibatkan seluruh Burke, R., & Cooper, C. (2013). Voice and
kegiatan belajar mengajar harus berlangsung
Whistleblowing in Organizations. In R.
dari rumah, sehingga peneliti memiliki J. Burke & C. L. Cooper (Eds.), Voice
keterbatasan di dalam mengumpulkan and Whistleblowing in Organizations.
kuesioner yang disebar melalui kuesioner Edward Elgar Publishing.
online. Sehingga dari total populasi 62 https://doi.org/10.4337/9781781005927
responden hanya dapat terkumpul 35
responden. Di samping itu, keterbatasan di Darna, N., & Herlina, E. (2018). MEMILIH
dalam menggunakan metodologi penelitian, METODE PENELITIAN YANG
sumber-sumber penelitian, dan juga TEPAT: BAGI PENELITIAN
penggunaan Smart PLS juga menjadi batasan BIDANG ILMU MANAJEMEN.
penelitian, karena hasil yang diperoleh tidak Jurnal Ekonologi : Jurnal Ilmu
seluruhnya sesuai dengan hasil hipotesis yang Manajemen Universitas Galuh Ciamis,
diharapkan, salah satunya adalah variabel work 5(1), 287–292.
engagement yang menghasilkan nilai -0,240 https://doi.org/10.2827/jeim.v5i1.1359.
terhadap EVB. Hal ini berarti hipotesis yang g1118
diajukan tidak didukung atau tidak Elsaied, M. M. (2019). Supportive leadership,
berpengaruh, sehingga hal ini dapat menjadi proactive personality and employee
149
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2020

voice behavior. American Journal of Satisfaction: the Mediating Effects of


Business, 34(1), 2–18. Self-Efficacy and Work Engagement in
https://doi.org/10.1108/AJB-01-2017- Teachers. Current Psychology, 36(1),
0004 48–55. https://doi.org/10.1007/s12144-
015-9383-1
Fariz, F., & Munir, A. (2018). Reliability and
Validity Analysis on the Relationship Liang, J., Shu, R., & Farh, C. I. C. (2019).
between Learning Space, Student’s Differential implications of team
Satisfaction and Perceived Performance member promotive and prohibitive
Using SMART-PLS. International voice on innovation performance in
Journal of Academic Research in research and development project
Business and Social Sciences, 8(1), teams: A dialectic perspective. Journal
775–783. of Organizational Behavior, 40(1), 91–
https://doi.org/10.6007/IJARBSS/v8- 104. https://doi.org/10.1002/job.2325
i1/3847 Listau, K., Christensen, M., & Innstrand, S. T.
Guzman, F. A., & Espejo, A. (2019). (2017). Work Engagement: A Double-
Introducing changes at work: How Edged Sword? A Study of the
voice behavior relates to management Relationship between Work
innovation. Journal of Organizational Engagement and the Work-Home
Behavior, 40(1), 73–90. Interaction Using the ARK Research
https://doi.org/10.1002/job.2319 Platform. Scandinavian Journal of
Work and Organizational Psychology,
Hidayat, Rais. (2007). Peningkatan aktivitas
2(1). https://doi.org/10.16993/sjwop.20
komunikasi interpersonal dalam
organisasi melalui perbaikan efikasi Qian, X., Li, Q., Song, Y., & Wang, J. (2019).
diri, kepemimpinan, dan kekohefisan Temporary employment and voice
tim. Kelola Jurnal Manajemen behavior: the role of self-efficacy and
Pendidikan, 4(2), 161-170. political savvy. Asia Pacific Journal of
https://doi.org/10.24246/j.jk.2017.v4.i2 Human Resources, 1744-7941.12232.
.p161-170 https://doi.org/10.1111/1744-
7941.12232
Kartikaningdyah, E., & Surya, R. O. (2017).
The Influence of Motivation, Voice Riyanto, S., & Hatmawan, A. A. (2020).
Behavior and Work Engagement of the Metode Riset Penelitian Kuantitatif
Individual Performance at Islamic Penelitian Di Bidang Manajemen.
Bank. Journal of Applied Accounting Deepublish.
and Taxation Article History, 2(1), 1–8. https://books.google.co.id/books?id=W
2vXDwAAQBAJ&pg=PA232&dq=gh
Kong, Y., & Li, M. (2018). Proactive
ozali+kuantitatif&hl=en&sa=X&ved=0
personality and innovative behavior:
ahUKEwjW15K9vbrpAhUZxTgGHXy
The mediating roles of job-related affect
mDEwQ6AEIKDAA#v=onepage&q=g
and work engagement. Social Behavior
hozali kuantitatif&f=false
and Personality, 46(3), 431–446.
https://doi.org/10.2224/sbp.6618 Ruck, K., Welch, M., & Menara, B. (2017).
Li, M., Wang, Z., Gao, J., & You, X. (2017). Employee voice: An antecedent to
organisational engagement? Public
Proactive Personality and Job
Relations Review, 43(5), 904–914.
150
Employee Voice Behavior: Pengaruh Self-efficacy, Kepribadian Proaktif dan … | Anjelica Reisa & Niko Sudibjo

https://doi.org/10.1016/j.pubrev.2017.0 performance: The role of work


4.008 engagement. Social Behavior and
Personality: An International Journal,
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian
47(12), 1–7.
Kuantitatif: Quantitative Research
https://doi.org/10.2224/sbp.8528
Approach. Deepublish.
https://books.google.co.id/books?id=1p Wahidmurni. (2017a). Pemaparan Metode
WEDwAAQBAJ&printsec=frontcover Penelitian Kuantitatif. 1–16.
&dq=penelitian+kuantitatif&hl=en&sa http://repository.uin-
=X&ved=0ahUKEwjjvajQrbroAhVIdC malang.ac.id/1985/2/1985.pdf
sKHRIECDUQ6AEIWjAF#v=onepage Wahidmurni. (2017b). PEMAPARAN
&q=penelitian kuantitatif&f=false METODE PENELITIAN
Song, J. H., Chai, D. S., Kim, J., & Bae, S. H. KUANTITATIF. December, 1–16.
(2018). Job Performance in the Wang, Z., Zhang, J., Thomas, C. L., Yu, J., &
Learning Organization: The Mediating Spitzmueller, C. (2017). Explaining
Impacts of Self-Efficacy and Work benefits of employee proactive
Engagement. Performance personality: The role of engagement,
Improvement Quarterly, 30(4), 249– team proactivity composition and
271. https://doi.org/10.1002/piq.21251 perceived organizational support.
Su, X., Liu, Y., & Hanson-Rasmussen, N. Journal of Vocational Behavior, 101,
(2017). Voice behavior, supervisor 90–103.
attribution and employee performance https://doi.org/10.1016/j.jvb.2017.04.0
appraisal. Sustainability (Switzerland), 02
9(10), 5–7. Yulan, & Bernanto, I. (2017). Pengaruh Self-
https://doi.org/10.3390/su9101829 Efficacy, Budaya Organisasi Dan
Sutopo, Y., & Slamet, A. (2017). Statistik Motivasi Kerja Terhadap Komitmen
Inferensial. In Giovanny (Ed.), Penerbit Organisasi. DeReMa Jurnal
Andi. Penerbit ANDI. Manajemen, 12(1), 114–138.
https://books.google.co.id/books?hl=en Yusup, F. (2018). Uji Validitas dan Reliabilitas
&lr=&id=jVJLDwAAQBAJ&oi=fnd& Instrumen Penelitian Kuantitatif. Jurnal
pg=PA1&dq=statistik+inferensial&ots Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan,
=WLzfqwGkgQ&sig=STZHbgc6TG2S 7(1), 17–23.
gck3dwZZoUFkBxk&redir_esc=y#v=o
https://doi.org/10.18592/tarbiyah.v7i1.
nepage&q=statistik inferensial&f=false 2100
Tian, G., Wang, J., Zhang, Z., & Wen, Y.
(2019). Self-efficacy and work

151

Anda mungkin juga menyukai