Anda di halaman 1dari 19

PENGOLAHAN LIMBAH

LUMPUR PEMBORAN”

Kelompok
Pengertian
Limbah lumpur minyak bumi merupakan limbah akhir dari
serangkaian proses dalam industri pengilangan minyak bumi .
Lumpur bor dan serbuk bor merupakan limbah hasil dari
pengeboran minyak dan gas. Oleh karena itu harus dilakukan
pengolahan yang dapat mengurangi dampak pencemaran pada
lingkungan yang dihasilkan dari pengeboran minyak dan gas ini.
RUMUS
MASALAH
1. Apa saja sumber-sumber limbah pada pengeboran minyak yang
terdapat di lingkungan?
2. Bagaimana dampak limbah pada pengeboran minyak bumi terhadap
lingkungan?
3. Bagaimana metode pengolahan limbah pada pengeboran minyak bumi?
Sumber Limbah Minyak Bumi

• Air pendingin di kilang minyak, dimana bila terjadi


kebocoran pada pipa pendingin, bocoran minyak
akan terbawa air.
• Air sisa umpan boiler untuk pembangkit uap air.
• Air sisa dari lumpur pembocoran.
• Air bekas mencuci peralatan-peralatan dan
tumpahan-tumpahan/ ceceran minyak di tempat
kerja.
• Air hujan.
Perkiraan Minyak Bumi yang Masuk ke
Lingkungan Laut

Keberadaan senyawa hidrokarbon di perairan berasal


dari beberapa sumber, antara lain dari biosintesis,
geokimia, dan antropogenik. Senyawa aromatik
dalam minyak lebih toksis dibandingkan dengan
senyawa alkana. senyawa aromatik yang
mengandung lebih dari dua cincin benzen, PAH
bersifat toksis. Menurut Connel dan Miller , PAH
dapat berasal dari air buangan, seperti buangan
rumah tangga dan industri, sampah, dan aliran
buangan kota, serta dalam buangan atmosferik dari
pembakaran bahan bakar fosil.
Sumber Limbah Solvent Acidity

Untuk mendukung kelancaran operasi kilang, baik BBM, non BBM, maupun
kilang paraxylene, tidak lepas dari sarana-sarana penunjang. Sarana tersebut
antara lain adalah Laboratorium Kilang yang telah mendapatkan sertifikat SNI
19-17025 berfungsi sebagai pengontrol spesifikasi dan kualitas bahan baku
serta produk antara maupun produk akhir. Keberadaan fasilitas ini amat
menentukan suatu keberhasilan perusahaan, terlebih pada era perdagangan
bebas. Karena itu laboratorium dilengkapi dengan fasilitas penelitian dan
pengembangan, sehingga produk yang dihasilkan terjaga kualitasnya, agar
tetap mampu bersaing di pasaran. Laboratorium Kilang Pertamina UP IV
Cilacap yang bertugas sebagai pengontrol spesifikasi dan kualitas produk
Pertamina mempunyai tiga seksi laboratorium, salah satunya adalah
Laboratorium Lindungan Lingkungan dan Riset yang mempunyai tugas antara
lain memeriksa keasaman pada sampel pelumas, minyak bumi dan sebagian
fraksi-fraksinya. Dari pemeriksaan keasaman ini timbul limbah acidity yang
tergolong pada limbah B3 cair sebanyak 220 ml untuk setiap sampel/contoh
(Susilo, 2006).
1. Pemeriksaan Keasaman
(Conshohocken, 1999)

Pemeriksaan Keasaman (Conshohocken, 1999)


Pemeriksaan keasaman ini mencakup penentuan zat-zat yang bersifat asam didalam
minyak bumi dan pelumas, baik yang larut maupun agak larut dalam
campuran toluene dan isopropyl alcohol. Untuk menentukan keasaman, contoh
dilarutkan dalam solvent acidity yang terdiri dari campurantoluene 50 %, isopropyl
alcohol 49,5 %, dan air 0,5 %. Pada larutan homogen yang terbentuk dititrasi pada suhu
kamar dengan larutanstandard basa dalam alcohol, sampai titik akhir yang ditandai
dengan perubahan warna larutan p-naphtholbenzein yang ditambahkan
(warnanyaorange dalam suasana asam dan hijau dalam suasana basa).
Arti dan Kegunaan
Hasil-hasil minyak bumi yang baru maupun bekas kemungkinan mengandung zat-zat
basa atau asam yang berada sebagai additive atau hasil degradasi yang terbentuk selama
penggunaannya, misalnya hasil oksidasi. Jumlah relatif dari zat-zat ini dapat ditentukan
dengan titrasi menggunakan asam atau basa. Angka keasaman adalah ukuran dari
jumlah zat yang bersifat asam dalam minyak, dalam kondisi pengujian. Angka ini sebagai
pengendalian kualitas dalam minyak mentah maupun pembuatan pelumas. Juga
seringkali digunakan sebagai ukuran degradasi pelumas dalam penggunaanya.
Dampak Pencemaran Limbah Minyak Bumi

• Akibat-akibat jangka pendek dari pencemaran


minyak bumi sudah banyak dilaporkan . Molekul-
molekul hidrokarbon minyak bumi dapat merusak
membran sel yang berakibat pada keluarnya cairan
sel dan berpenetrasinya bahan tersebut ke dalam
sel. Hal ini disebabkan oleh kekurangan oksigen,
keracunan karbondioksida dan keracunan langsung
oleh bahan beracun yang terdapat dalam minyak.
• Akibat jangka panjang dari pencemaran minyak ternyata
dapat pula menimbulkan beberapa masalah yang serius
terutama bagi biota yang masih muda . Hal ini juga
terjadi pada ikan-ikan belanak yang berasal dari suatu
tambak yang diisi air yang mengandung limbah minyak
dari lapangan terbang Iwakuni. Ikan belut dan ikan
sebelah yang ditangkap beberapa kilometer dari
pelabuhan Yokkaichi juga berbau minyak karena
masuknya limbah minyak dari pabrik minyak. Hasil
penelitian terhadap kedua jenis ikan tersebut dapat
diketahui bahwa batas toleransi minyak pada air laut
berada antara 0,001-0,01 ppm
Minyak Menyebabkan Munculnya Gangguan
Kesehatan Serius

• Seperti halnya dengan bahan-bahan kimia, gangguan-


gangguan kesehatan yang disebabkan minyak
mungkin sulit dibuktikan karena memang butuh
waktu yang panjang untuk menimbulkan dampak
kesehatan warga.Tetapi, sebagian besar warga yang
tinggal di dekat lokasi pengeboran minyak dan kilang
sudah terbiasa dengan polusi udara dan air dari
minyak.Mengebor untuk mendapatkan minyak,
memprosesnya, dan membakar minyak sebagai bahan
bakar, semua kegiatan ini akan mendatangkan
masalah-masalah kesehatan serius.
Dampak Kesehatan Jangka Panjang

• Minyak menyebabkan munculnya gangguan


reproduksi
• Minyak menyebabkan kanker
Tumpahan Minyak
• Kapal-kapal dan truk bisa kecelakaan, dan jalur pipa bisa
bocor. Perusahaan bertanggung jawab untuk mencegah
tumpahan dan membersihkannya jika hal ini
terjadi.Lapisan minyak yang lebih tebal menyebar di
seluruh permukaan dan mencegah masuknya udara ke
dalam air. Ikan, hewan, dan tumbuh-tumbuhan yang
hidup di air tidak bisa bernafas. Ketika minyak tumpah
ke tanah, ia akan menghancurkan lapisan tanah dengan
mendesak udara keluar dan membunuh makhluk-
makhluk hidup yang membuat lapisan tanah menjadi
sehat. Hal yang hampir serupa terjadi jika minyak
mengenai kulit kita atau kulit hewan.
Dampak di Laut

1. Rusaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak. Gumpalan


taryang terbentuk dalam proses pelapukan minyak akan hanyut dan
terdampar di pantai.
2. Efek letal yaitu reaksi yang terjadi saat zat-zat fisika dan kimia
mengganggu proses sel ataupun subsel pada makhluk hidup hingga
kemungkinan terjadinya kematian.
3. Pertumbuhan fitoplankton laut akan terhambat akibat keberadaan
senyawa beracun dalam komponen minyak bumi, juga senyawa beracun
yang terbentuk dari proses biodegradasi. Jika jumlah pitoplankton
menurun, maka populasi ikan, udang, dan kerang juga akan menurun.
4. Penurunan populasi alga dan protozoa akibat kontak dengan racun
slick .dikarenakan slick membuat permukaan laut lebih tenang dan
menarik burung untuk hinggap di atasnya ataupun menyelam mencari
makanan.
Dampak Limbah Solvent Acidity Terhadap
Kesehatan

Limbah solvent acidity berasal dari buangan proses


pemeriksaan keasaman, merupakan limbah kimia
cair yang terdiri dari campuranisopropyl
alcohol, toluene dan sample, berwarna gelap yang
sangat berbahaya terhadap kesehatan (Imamkhasani,
1998). Bahaya isopropyl alcohol terhadap kesehatan
adalah :
• Efek jangka pendek (akut) • Bila terminum dapat
antara lain pada penghirupan menyebabkan muntah,
konsentrasi 400 ppm dapat diare dan hilang kesadaran.
menimbulkan iritasi pada
saluran pernafasan bagian • Efek jangka panjang (kronis)
atas. antara lain bila terkena kulit
dapat menyebabkan kulit
• Penghirupan lebih besar akan
menyebabkan pusing dan
kering dan pecah-pecah.
mengganggu keseimbangan Nilai Ambang Batas : 200
tubuh. ppm (500 mg/m3)-kulit;
STEL = 250 ppm; Toksisitas :
• Kontak dengan mata dapat
LD50 (tikus, oral) = 1870-
menyebabkan iritasi, tetapi
tidak pada kulit. 6500 mg/kg.
Pengolahan Limbah Minyak Bumi

• Pengolahan secara fisika dilakukan untuk pengolahan awal


yaitu dengan cara melokalisasi tumpahan minyak menggunakan
pelampung pembatas (oil booms), yang kemudian akan
ditransfer dengan perangkat pemompa ( oil skimmers) ke
sebuah fasilitas penerima “reservoar” baik dalam bentuk tangki
ataupun balon dan dilanjutkan dengan pengolahan secara
kimia, namun biayanya mahal dan dapat menimbulkan
pencemar baru. Pengolahan limbah secara biologi merupakan
alternatif yang efektif dari segi biaya dan aman bagi lingkungan.
Pengolahan dengan metode biologis disebut juga bioremediasi,
yaitu bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup
khususnya mikroorganisme untuk menurunkan konsentrasi
atau daya racun bahan pencemar (Lasari, 2010).
Teknik penanggulangan
tumpahan minyak
• in-situ burning
• penyisihan secara mekanis
• bioremediasi
• penggunaan bahan kimia dispersan,
• washing oil
Peralatan yang digunakan untuk membersihkan
tumpahan minyak:

• Booms merupakan alat untuk menghambat


perluasan hambatan minyak.
• Skimmers yaitu kapal yang mengangkat minyak dari
permukaan air.
• Sorbent merupakan spons besar yang digunakan
untuk menyerap minyak.
• Vacuums yang khusus untuk mengangkat minyak
berlumpur dari pantai atau permukaan laut.
• Sekop yang khusus digunakan untuk memindahkan
pasir dan kerikil dari minyak di pantai.
• Terdapat tiga cara untuk mengatasi masalah lahan
tercemar minyak yang dapat dipilih berdasarkan
jenis minyak pencemar, konsentrasi minyak
pencemar dan lokasi pencemaran, yakni dibakar,
diberi disperser dan kemudian dihisap kembali
dengan skimmer untuk diolah di kilang minyak, dan
didegradasi dengan memanfaatkan mikroorganisme
pendegradasi hidrokarbon. Bioremediasi dapat
digunakan untuk mengatasi masalah lahan
tercemar minyak baik secara in situ maupun ex situ.

Anda mungkin juga menyukai