Anda di halaman 1dari 36

PENCEGAHAN DAN PENANGULANGAN PENCEMARAN

LINGKUNGAN DI LAUT
• PENCEMARAN
adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi
dan/ atau komponen lain ke dalam air, tanah atau udara.

Masuk nya Zat


yang berupa Gas,
cair dan padat
kedalam sebuah
media dan
menggangu
ekosistim
Limbah Rumah
Tangga, hewan
Dan sebagainya
Yang dapat di proses oleh
alam

Plastic, tin, Glass,deterjen, bahan kimia


NONORGANIK cair, Pestisida Limbah buangan,
Rumah tangga, Pabrik, Industri dan
perkebunan.
PENCEMARAN

Limbah beracun
LIMBAH berbau dan
B.3 berbahaya

Limbah reaktor
nuclear atau
RADIOAKTIF hasil difusi dari
unsur atom
Radioactive
Pencemaran
udara dan
ekosistim
Pencemaran di laut

Pencemaran laut diartikan sebagai adanya kotoran atau hasil buangan


aktivitas makhluk hidup yang masuk ke daerah laut.
Rencana Darurat Polusi Minyak Kapal , atau SOPEP= Shipboard Oil
Pollution Emergency Plan, adalah rencana pencegahan yang
dilakukan pada kapal tanker> 150 GT dan kapal lain> 400 GT.
Dalam rencana ini kita mendapatkan gambaran umum tentang prosedur
yang mungkin terjadi jika terjadi tumpahan minyak. Dalam rencana
tersebut disebutkan juga siapa yang harus kita hubungi (daftar
otoritas , tim pembersihan minyak dan kontrol negara pelabuhan ) dan
bagaimana melaporkan peristiwa ini ke stasiun penjaga pantai
terdekat.
MARPOL (Marine Polution) Regulasi Anex I - IV
MARPOL (Marine Polution) adalah sebuah peraturan nternasional yang
bertujuan untuk mencegah terjadinya pencemaran di laut. Setiap system dan
peralatan yang ada di kapal yang bersifat menunjang peraturan ini harus
mendapat sertifikasi dari klas.
Berikut ruang lingkup MARPOL, dimana setiap kapal harus dilengkapi
berbagai system yang sesuai dengan regulasi ini:

Regulasi tentang pencegahan pencemaran oleh minyak ( annex I )

Untuk menyesuaikan dengan peraturan ini, maka setiap kapal harus


memenuhi perlengkapan sebagai berikut:
Oil record book
adalah suatu record kapal tentangsegala aktivitas yang berhubungan dengan
oil. Mulai dari proses discharge cargo, discharge slop tank, pembersihan
cargo tank, dan sebagainya
Oil discharge monitoring system oil seawage
adalah suatu system yang mengontrol kadar minyak dalam air yang akan
dibuang ke laut. System monitoring harus berfungsi dengan baik dalam
berbagai kondisi lingkungan untuk memonitor dan mongontrol segala macam
pembuangan minyak ke laut karena pembuangan dari air ballast kotor dan
segala macam minyak bercampur air dari cargo tank ke laut yang tidak
terkontrol oleh system monitoring adalah suatu bentuk pelanggaran.

Sistem monitoring ini terdiri dari:


Meteran minyak untuk mengukur kadar minyak dalam air
Indikator kecepatan kapal untuk mengetahui kecepatan kapal (dalam knots)
Indikator posisi kapal untuk mengetahui posisi kapal
Discharge control untuk mengatur pembuangan minyak
Data recorder untuk mencatat data-data pada waktu discharge
Data display untuk menunjukkan data-data ketika discharge sedang
berlangsun
Annex I : Prevention of pollution by oil ( 2 october 1983 )
(oily waters, crude, bilge water, used oils, dll)
Annex II : Control of pollution by noxious liquid substances ( 6 april 1987)
Aturan ini memuat sekitar 250 jenis bahan kimia beracun dan berbahaya.
Annex III : Prevention of pollution by harmful substances in packaged
form ( 1 july 1992 )
Aturan aturan standar pengemasan, pelabelan, metode penyimpanan dan
dokumentasi atas limbah berbahaya yang dihasilkan kapal ketika sedang
berlayar
Annex IV : Prevention of pollution by sewage from ships ( 27 september
2003 )
Aturan ini khusus untuk faecal waters dan aturan kontaminasi yang dapat
diterima pada tingkatan (batasan) tertentu. Cairan pembunuh kuman
(disinfektan) dapat dibuang ke laut dengan jarak lebih dari 4 mil laut dari
pantai terdekat. Air buangan yang tidak diolah dapat dibuang ke laut
dengan jarak lebih 12 mil laut dari pantai terdekat dengan syarat kapal
berlayar dengan kecepatan 4 knot.
Annex V : Prevention of pollution by garbage from ships ( 31 december 1988)
Aturan yang melarang pembuangan sampah plastik ke laut.
Annex IV : Prevention of air pollution by ships
Aturan ini tidak dapat efektif dilaksanakan karena tidak cukupnya negara
yang meratifiskasi (menandatangani persetujuan.)
Sampah Plastik
Polusi udara
Macam macam pencemaran di laut

• Tumpahan zat kimia


Tumpahan zat kimia
Sampah Plastik
Cara Menanggulangi Tumpahan Minyak Di Laut
• Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penanganan
tumpahan minyak (oil spill) di laut adalah dengan cara
melokalisasi tumpahan minyak menggunakan pelampung
pembatas (oil booms), yang kemudian akan ditransfer dengan
perangkat pemompa (oil skimmers) ke sebuah fasilitas
penerima "reservoar" baik dalam bentuk tangki ataupun
balon.

• Langkah penanggulangan ini akan sangat efektif apabila
dilakukan di perairan yang memiliki hidrodinamika air yang
rendah (arus, pasang-surut, ombak, dll) dan cuaca yang tidak
ekstrem.
In-situ burning
• In-situ burning adalah pembakaran minyak pada permukaan
air sehingga mampu mengatasi kesulitan pemompaan minyak
dari permukaan laut, penyimpanan dan pewadahan minyak
serta air laut yang terasosiasi, yang dijumpai dalam teknik
penyisihan secara fisik. Cara ini membutuhkan ketersediaan
booms (pembatas untuk mencegah penyebaran minyak) atau
barrier yang tahan api.

• Beberapa kendala dari cara ini adalah pada peristiwa
tumpahan besar yang memunculkan kesulitan untuk
mengumpulkan minyak dan mempertahankan pada ketebalan
yang cukup untuk dibakar serta evaporasi pada komponen
minyak yang mudah terbakar.
Sisi lain, residu pembakaran yang tenggelam di dasar laut akan
memberikan efek buruk bagi ekologi. Juga, kemungkinan penyebaran
api yang tidak terkontrol.
Oil Boom
Cara kedua yaitu penyisihan minyak secara mekanis
• Penyisihan minyak secara mekanis melalui dua tahap yaitu melokalisir
tumpahan dengan menggunakan Oil booms dan melakukan pemindahan
minyak ke dalam wadah dengan menggunakan peralatan mekanis yang
disebut skimmer.
• Upaya ini terhitung sulit dan mahal meskipun disebut sebagai pemecahan
ideal terutama untuk mereduksi minyak pada area sensitif, seperti pantai
dan daerah yang sulit dibersihkan dan pada jam-jam awal tumpahan.
Sayangnya, keberadaan angin, arus dan gelombang mengakibatkan cara ini
menemui banyak kendala.

Cara ketiga adalah bioremediasi
• yaitu mempercepat proses yang terjadi secara alami, misalkan dengan
menambahkan nutrien, sehingga terjadi konversi sejumlah komponen
menjadi produk yang kurang berbahaya seperti CO2 , air dan biomass.

• Selain memiliki dampak lingkungan kecil, cara ini bisa mengurangi dampak
tumpahan secara signifikan. Sayangnya, cara ini hanya bisa diterapkan
pada pantai jenis tertentu, seperti pantai berpasir dan berkerikil, dan tidak
efektif untuk diterapkan di lautan.
Sorbent
• Cara keempat dengan menggunakan sorbent yang bisa menyisihkan
minyak melalui mekanisme adsorpsi (penempelan minyak pada
permukaan sorbent) dan absorpsi (penyerapan minyak ke dalam sorbent).

• Sorbent ini berfungsi mengubah fasa minyak dari cair menjadi padat
sehingga mudah dikumpulkan dan disisihkan. Sorbent harus memiliki
karakteristik hidrofobik,oleofobik dan mudah disebarkan di permukaan
minyak, diambil kembali dan digunakan ulang.

• Ada 3 jenis sorbent yaitu organik alami (kapas, jerami, rumput kering,
serbuk gergaji), anorganik alami (lempung, vermiculite, pasir) dan sintetis
(busa poliuretan, polietilen, polipropilen dan serat nilon).
dispersan kimiawi
• Cara kelima dengan menggunakan dispersan kimiawi yaitu dengan
memecah lapisan minyak menjadi tetesan kecil (droplet) sehingga
mengurangi kemungkinan terperangkapnya hewan ke dalam tumpahan.

• Dispersan kimiawi adalah bahan kimia dengan zat aktif yang disebut
surfaktan (berasal dari kata : surfactants = surface-active agents atau zat
aktif permukaan).


Pencegahan terjadi nya Polusi

• Pengertian Polusi dan Polutan


• 1. Pengertian Polusi

Pengertian Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya


makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke
dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
2. Pengertian Polutan

Polutan adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran


terhadap lingkungan baik (Pencemaran Udara, Tanah, Air, dsb). Polusi atau
pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.

3. Perbedaan Polusi dan Polutan

Polusi artinya pencemaran, bisa pencemaran udara, suara, air, lingkungan dll.
Sedangkan Polutan itu bahan yang menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan, contohnya asap, sampah, bahan berbahaya, dll.
Hujan Asam

• Pengertian Hujan Asam


• Situs online terbesar Wikipedia mengemukakan pengertian
hujan asam sebagai segalam macam hujan yang tingkat
keasamannya (memiliki pH) dibawah 5,6. Secara alami,
hujan asam memiliki kadar keasaman (pH) sedikit dibawah
6 karena gas karbon dioksida bereaksi dengan uap air
diudara dan membentuk hujan asam. Hujan semacam ini
sangat baik untuk membantu melarutkan mineral-mineral.
Pengertian hujan asam
• Penyebab Hujan Asam
• Terjadinya sebuah peristiwa tentu ada sebabnya, begitu juga dengan
fenomena hujan asam. Terjadinya hujan asam dewasa ini lebih sering
disebabkan oleh berbagai macam aktivitas menusia. Dan inilah beberapa
penyebab hujan asam:
• Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh industri.
• Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh pembangkit listrik.
• Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
• Amonia yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian.
Dampak SUTET Terhadap Kesehatan
• Pengertian SUTET

• SUTET atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi merupakan


media pendistribusian listrik oleh PLN berupa kabel dengan
tegangan listriknya dinaikkan hingga mencapai 500kV yang
ditunjukkan untuk menyalurkan listrik dari pusat pembangkit
listrik menuju pusat-pusat beban yang jaraknya sangat jauh.
Polusi suara / Tingkat Kebisingan
Pencemaran tanah
Manusia adalah penyebab pencemaran lingkungan
Soal soal

1. Sebutkan apa yang disebut dengan Polusi dan Polutan.


2. Apa itu SOPEP.
3. Apa saja peralatan di dalam box SOPEP.
4. Apa pengertian dari MARPOL dan apa tujuannya.
5. pencemaran apasaja yang tidak ada di annex MARPOL.
6. Annex V menjelaskan tentang apa.
7. Annex I dan II menjelaskan apa.
8. Ada berapa annex yang ada.
9. Apa yang disebut dengan HUJAN ASAM.
10. Apa yang disebut dengan sampah non organic.
11. Kebisingan dapat menyebabkan apa terhadap manusia.
12. Sebutkan apa itu oil seawage.
13. Sebutkan pencemaran tanah yg kalian ketahui.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai