Anda di halaman 1dari 9

MANDI JUNUB

Disusun Oleh :
Desi Trisnawati (224223024)
PROGRAM STUDI PG-PAUD STKIP
MUHAMADIYAH KUNINGAN 2022/2023
PEMBAHASAN
• DEFINISI MANDI JUNUB
• DASAR HUKUM
• RUKUN MANDI WAJIB
• SUNNAH-SUNNAH MANDI WAJIB
• SEBAB DIWAJIBKANNYA MANDI
Definisi Mandi Junub
Mandi menurut bahasa yaitu mengalirnya air secara mutlak, baik di
anggota badan atau lainnya. Sedangkan menurut istilah Syara' ialah
mengalirkan air mutlaq (‫ طـاـهرمطهـر‬: air yang suci mensucikan) ke seluruh
tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan syarat-syarat
tertentu dan disertai dengan niat. Tujuan mandi wajib adalah untuk
menghilangkan hadats besar yang harus dihilangkan sebelum
melaksanakan ibadah shalat.
Dasar Hukum
Dasar Al-Qur’an :
‫اط َّه ُر ْوا‬َّ ‫َوِإ ن ك ُنتُ ْم ُجنُبا ً َف‬
wa'iin kuntum junubaan fataharua
Artinya : “Apabila kamu dalam keadaan junub, maka bersesucilah.” (QS Al-Maidah : 6)
ْ ‫يل َحتَّ َى تَ ْغتَ ِسل ُوا‬ ‫ب‬
ِ ‫س‬ ‫ي‬ ‫ر‬
ِ ‫ب‬
ِ ‫ا‬‫ع‬َ َّ ‫ال‬ ‫ِإ‬ ً ‫ا‬ ‫ب‬ُ ‫ن‬‫ج‬ َ
ُ َ‫ال‬ ‫و‬ ‫ُون‬
َ ‫ل‬ ‫و‬‫ق‬ُ َ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ْ ‫ا‬ ‫و‬‫َم‬ ‫ل‬ ‫ع‬َ ‫ت‬ ‫ى‬َّ ‫ت‬ ‫ح‬ ‫ى‬ ‫َار‬ ‫ك‬‫س‬ ‫م‬ ُ ‫ت‬‫ن‬‫َأ‬ ‫و‬ ‫ة‬
َ َ ‫ال‬‫الص‬
َّ ْ ‫ا‬ ‫و‬‫ب‬‫ر‬ ‫ق‬
ْ َ ‫ت‬ َ ‫ال‬ ْ ‫ا‬ ‫و‬ُ ‫ن‬ ‫آم‬ ‫ين‬َ ِ
‫ذ‬ َّ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ‫يَا‬
ُّ ‫ي‬‫َأ‬
ٍ َ َ ُ ْ َ َ َ ُ ْ َ َُ َ
ya 'ayuha aladhin amanuu la taqrabuu alsalaat wa'antum sukaraa hataa taelamuu ma taqulun
wala junubaan 'iilaa eabiri sabil hataa taghtasiluu
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri
masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu
mandi.” ( QS An-Nisa' : 43)
Dasar Hadist :

‫ فيخلل بها‬،‫ ثم يدخل أصابعه في الماء‬،‫ ثم يتوضأ كما يتوضأ للصالة‬،‫ بدأ فغسل يديه‬،‫ كان إذا اغتسل من الجنابة‬: ‫أن النبي‬
‫ ثم يفيض الماء على جلده كله‬،‫ ثم يصب علىرأسه ثالث غرف بيديه‬،‫أصول شعره‬
ana alnabia : kan 'iidha aghtasal min aljanabati, bada faghasl yadayhi, thuma yatawadaa kama
yatawadaa lilsalati, thuma yadkhul 'asabieuh fi alma'i, fayakhlil biha 'usul shaerihi, thuma
yasubu ealaa rasih thalath ghuraf biadayihi, thuma yafid alma' ealaa jildih kulih.

Artinya : bahwasanya Nabi Muhammad apabila mandi jinabah beliau memulai dengan
membasuh kedua tangannya kemudian wudhu seperti wudhu untuk shalat lalu memasukkan jari-
jarinya ke dalam air kemudian menyisirkannya ke pangkal rambut kemudian mengalirkan air ke
kepalanya tiga cawukan dengan kedua tangannya kemudian meratakan air pada seluruh kulit
badannya. (HR. Bukhari)
Rukun Mandi Wajib
• Niat. Maka niatnya orang junub itu untuk menghilangkan hadats junub dan niatnya orang
haid dan nifas itu untuk menghilangkan hadats haid atau nifas. Niat dilakukan pada saat
melakukan basuhan atau siraman yang pertama kali, jika orang yang mandi melakukan
niat sesudah menyiram badan maka mandi nya harus diulang. Sebelum kita mandi wajib,
kita dianjurkan menghilangkan najis yang ada di badan kita (menurut Imam Rofi’i),
sedangkan menurut Imam Nawawi tidak menghilangkan najis itu tidak apa apa.
• Menyiram seluruh anggota badan (dari ujung rambut sampai ujung jari-jari kaki) dan jika
orang memakai gelung maka wajib untuk melepas gelung tersebut. Serta wajib untuk
membasuh perkara atau bagian yang kelihatan seperti daun telinga, hidung, sela-sela
badan iqud (kelamin laki-laki yang belum sunat), dan juga farjinya perempuan yang
kelihatan ketika jongkok.
SUNNAH - SUNNAH MANDI WAJIB

• Membaca Basmalah (Bismillah).


• Membersihkan najis terlebih dahulu.
• Mengusap-usapkan tangan pada anggota badan.
• Berwudhu sebelum memulai mandi.
• Membaca do’a setelah wudhu.
• Membasuh badan sebanyak 3 kali.
• Pada saat mandi menghadap kiblat.
• Mendahulukan anggota yang kanan daripada yang kiri.
• Bersegera atau dilakukan sekaligus pada saat itu (Muamalah).
Sebab Diwajibkannya Mandi Junub
• Bertemunya alat kelamin laki-laki dengan perempuan walaupun tidak
mengeluarkan mani.
• Mengeluarkan mani walaupun sedikit atau banyak, karena jima’ atau tidak
jima’, dalam keadaan tidur atau sadar, dengan syahwat atau tidak, dari jalan
yang di adatkan atau tidak.
• Mati kecuali mati sahid (matinya orang dalam jihad di jalan Allah SWT).
• Haid bagi wanita, haid adalah darah kotor yang keluar dari farji wanita yang
sudah genap berusia sembilan tahun atau lebih.
• Nifas atau darah yang keluar dari farji wanita sesudah dia melahirkan.
• Melahirkan.
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai