Anda di halaman 1dari 13

EVOLUSI

BIG DATA
KELOMPOK 5
Aprilia Dwi Rahayu 200211100001

Nufiyah Adewiyeh 200211100002

Anatasya Dea Fransisca 200211100004

Silvia Rahma Yulistira 200211100034


Definisi Evolusi dan Big Data
Menurut KBBI, evolusi adalah perubahan (pertumbuhan,
perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan.
Evolusi berasal dari bahasa Latin “evolvere” artinya
berkembang, mekar. Jadi evolusi adalah perkembangan yang
maju dan meningkat setapak demi setapak dan tidak mendadak.

Big Data adalah istilah untuk menggambarkan setiap data yang


sangat besar atau kompleks sehingga sulit untuk dikelola,
diproses, dan dianalisis dengan menggunakan alat dan teknologi
yang tradisional atau konvensional seperti spreadsheet.

Evolusi Big Data terus berkembang seiring berjalannya


waktu. Kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis
data dalam jumlah besar telah mengubah cara perusahaan
beroperasi dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Dan
dengan perkembangan teknologi seperti Big Data akan
semakin penting di masa depan.
SEJARAH BIG DATA
Sejarah Perkembangan Big Data Sejarah dari data berukuran raksasa ini adalah dimulai
pada tahun 2000-an. Yakni ketika seorang analis industri bernama Doug Laney
menyampaikan konsep mengenai data berukuran besar tersebut. Laney mengartikulasikan
istilah data berukuran besar tersebut menjadi Tiga V. Yaitu:

1 2 3

Volume Velocity Varietas


Namun agar dapat lebih mengerti asal muasal big data secara lebih
mendalam Timeline Sejarah Big Data secara lengkap. Berikut adalah
sejarah big data dari tahun ke tahun:

● Era Tahun 1663 ● Era Tahun 2009


● Era Tahun 1887 ● Era Tahun 2010
● Era Tahun 1937 ● Era Tahun 2011
● Era Tahun 1943 ● Era Tahun 2013
● EraTahun 1952 ● Era Tahuh 2015
● Era Tahun 1965 ● Era Tahun 2017
● Era Tahun 1989 ● Era Tahun 2018
● Era Tahun 1995 ● Era Tahun 2020
● Era Tahun 2005 ● Era Tahun 2021
● Era Tahun 2025
TAHAP EVOLUSI BIG DATA

Pengumpulan Analisis Aksi


Data Data
FENOMENA PERKEMBANGAN PESAT BIG DATA
Konsep hirarki data–information–knowledege–wisdom (DIKW) (Rowley, 2007) atau sering disebut
sebagai wisdom hierarchy memberikan alasan yang masuk akal mengapa fenomena big data begitu
berkembang. Dengan besarnya potensi data yang ada saat ini dan di masa depan, maka besar juga potensi
informasi yang tersedia untuk ditransformasi menjadi pengetahuan (knowledge) sehingga dapat
mengoptimalkan pengambilan keputusan (wisdom).

Sekarang kita telah memasuki era big data, era di mana ada pertumbuhan eksponensial dalam jumlah
data sebagai akibat dari pesatnya perkembangan teknologi.

Pada Industri 4.0 beberapa teknologi berkembang pesat, diantaranya data science, artifisial
inteligent (AI), internet of think (IoT), dan big data. Keempat teknologi tersebut saling
berhubungan.
PEMICU PERKEMBANGAN BIG DATA

Menurut Hilbert dan Lopez, ada tiga hal utama


yang memicu perkembangan teknologi Big Data:

● Pesatnya pertambahan kemampuan


penyimpanan data
● Pesatnya pertambahan kemampuan mesin
pemrosesan data.
● Ketersediaan data yang melimpah.
Pajak

Kesehatan

Agrikultur

Transportasi
PENERAPAN BIG
DATA DI Komunikasi Dan Media

BERBAGAI Pendidikan

SEKTOR
Manufaktur Dan Sumber Daya Alam

Bisnis dengan Lokasi Intelligence

Perbankan dan Keuangan


STUDI KASUS 1
Perkembangan Big Data Dalam Bidang Pendidikan
Contoh keberadaan BIG DATA yang dikelola, disimpan dan kemudian digunakan
dalam dunia pendidikan adalah DAPODIK, Data Pokok Pendidikan atau Dapodik
adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu, dan merupakan sumber data
utama pendidikan nasional, yang merupakan bagian dari Program perancanaan
pendidikan nasional dalam mewujudkan insan Indonesia yang Cerdas dan
Kompetitif. Karena tanpa perencanaan pendidikan yang matang, maka seluruh
program yang terbentuk dari perencanaan tersebut akan jauh dari tujuan yang
diharapkan. Untuk melaksanakan perencanaan pendidikan, maupun untuk
melaksanaan program-program pendidikan secara tepat sasaran, dibutuhkan data
yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan terus up to date. Dengan ketersediaan
data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan up to date tersebut, maka proses
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja program-program
pendidikan nasional dapat dilaksanakan dengan lebih terukur, tepat sasaran,
efektif, efisien dan berkelanjutan. Sehubungan dengan hal tersebut, Departemen
Pendidikan Nasional telah mengembangkan suatu sistem pendataan skala nasional
yang terpadu dan disebut dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
STUDI KASUS 2
Perkembangan Big Data Dalam Bidang Pertanian

SI KATAM (Sistem Informasi Kalender Tanam) merupakan aplikasi yang digunakan untuk menentukan waktu tanam dan
memiliki potensi untuk aplikasi berbasis data besar yang sesungguhnya dengan kemampuan analisis data besar.
Perkembangan selanjutnya, Balitbangtan telah meluncurkan Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu (SI Katam Terpadu)
untuk tanaman padi lahan irigasi, informasi upaya adaptasi terhadap keragaman dan perubahan iklim. SI Katam Terpadu
menggambarkan potensi pola waktu tanam tanaman pangan: padi, jagung, dan kedelai, berdasarkan potensi dan dinamika
sumberdaya iklim dan air. Pemanfaatan informasi estimasi kalender tanam yang dipadukan dengan informasi lain:

wilayah rawan banjir, kekeringan, serangan OPT, varietas unggul yang tepat,
rekomendasi pemupukan yang rasional, dan pengawalan alat mesin pertanian
(alsintan) yang intensif serta kecukupan nutrisi ternak dapat memperkuat
ketahanan pangan nasional. Si Katam bersifat preskriptif dengan tema utama
estimasi kalender tanam. Bersifat prediktif pada data iklim (banjir dan
kekeringan). Software ini sudah tersedia versi android dan web.
KESIMPULAN
Sejarah dari data berukuran raksasa atau big data ini adalah dimulai pada tahun
2000-an. Pada tahun 2005 teknologi big data telah dipergunakan namun belum
ada penamaan untuk teknologi tersebut akhirnya teknologi tersebut diberikan
nama oleh Roger Mougalas bernama big data, big data yang dia maksudkan
adalah kumpulan dari big data yang berukuran besar yang pada saat itu hampir
tidak mungkin dikelola dan diproses oleh traditional business intelligence tools
pada saat itu, pada tahun yang sama big data platform Hadoop yang dapat
menangani Big Data diluncurkan, hadoop dibuat berdasarkan open source
software framework yang dinamakan Nutch dan di gabungkan dengan Google’s
MapReduce. Kegiatan analisis big data tersebut kemudian membantu banyak
perusahaan untuk mengelola data berukuran besar yang didapatkan agar
menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini kemudian semakin mendorong setiap
perusahaan untuk memaksimalkan tata kelola data yang didapatkan secara
online. Ketersediaan data yang melimpah. Perusahaan-perusahaan yang ada
diberbagai sektor pada saat ini memiliki data yang begitu banyak, hal tersebut
untuk bersaing pada pasar.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai