Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

SINDROM
KORENER AKUT
Disusun Oleh:
Ira Novika Deby (71170891321)

Dokter Pembimbing :
dr. Dicky Yulianda, M.Ked (Kardio), Sp.JP

Kepaniteraan Klinik SMF Ilmu Kardiologi


RSU Haji Medan
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera
Utara Medan 2023
1
PENDAHULUAN

PRE NEX
V T
LATAR
Sindrom Korener akut ditandai
BELAKANG Diagnosa penyakit
dengn terjadinya penyempitan dapat ditegakkan
atau penyumbatan arteri melalui gambaran
koroner menyebabkan EKG dan
pasokan O2 otot jantung pemeriksaan enzim
(miokard) berkurang. Hal ini jantung.
disebabakna karena adanya Pencegahan dan
penumpukan plak pada pengobatan
pembuluh darah penyakit secara
(aterosklerosis) menyebakan tepat penting
iskemia sehingga diupayakan untu
mengakibatkan timbulnya meurunkan angka
gejala seperti nyeri dada. mortalitas dan
morbiditas.

PRE NEX
V T
TINJAUAN
PUSTAKA

PRE NEX
V T
Definisi
Sindrom Koroner akut merupakan kumpulan keadaan
klinis yang terjadi akibat adanya penyempitan atau
penyumbatan arteri koroner. Sehingga menyebabkan
pasokan O2 otot jantung (miokard) berkurang. Keadaan
ini nampak pada gejala yang ditimbulkan seperti nyeri
dada, rasa terbakar yang digambarkan pada perubahan
segmen ST pada Electrocardiogram (EKG), dan
perubahan biomarker jantung

PRE NEX
V T
PATOFISIOLOGI

PRE NEX
V T
FAKTOR RISIKO

Usia dan Riwayat PJK


Dislipdemia Hipertensi/DM Merokok
Obesitas keluarga

PRE NEX
V T
KLASIFIKASI
PENEGAKAN DIAGNOSA
Angina Tipikal = Unstable =
Angina Atipikal = Stable
ACS ANAMNESIS
• Rasa tertekan/berat • Nyeri daerah penjalaran
retrosternal angina tipikal
• Menjalar : rahang, leher, • Timbul saat aktivitas→↓
bahu, interskapular, lengan bila istirahat / konsumsi
kiri, epigastrium nitrat
• Timbul saat istirahat→≠ • Durasi <20 menit
berkurang dengan • Gejala lain : gangguan
istirahat / konsumsi nitrat pencernaan, sesak nafas,
• Durasi > 20 menit lemah
• Gejala lain : diaphoresis, • Faktor risiko : Usia muda
mual muntah, nyeri (25-40 thn) / Usia lanjut
abdomen, sesak nafas, (>75 tahun), wanita, DM,
sinkop GGK, demensia
PEMERIKSAAN
FISIK
Suara jantung Ronki basah
(S3) halus

Hipotensi >>
Diaforesis Tanda
komplikaasi
Bisa jadi
ditemukan
tanda tanda Edema paru
regurgitas katup
mitral
PRE NEX
V T
PEMERIKSAAN PENUNJANG

EKG
PEMERIKSAAN ENZIM JANTUNG
ANGIOGRAFI KORONER
Penemuan khas: Eksentrisitas, batas yang ireguler,
ulserasi, penampakan kabur, dan filling defect >>
Trombus Intrakoroner

Laboraratorium
Pemeriksaan darah rutin, KGDs, status elektrolis,
koagulasi darah, fungsi ginjal dan panel lipid perlu
dilakukan dan bukan pencetus pemberian terapi
ditunda.

Foto Thorax
Tujuan : Sebagai diagnosa banding dan identifikasi
komplikasi

PRE NEX
V T
ALGORITMA EVALUASI
DAN TATA LAKSANA PJK
TATA LAKSANA

PRE NEX
V T
Golongan Obat
Beta-bloker  Atenolol 50-200 mg/hari
 Bisoprolol 10 mg/hari
 Metoprolol 50-200 mg/hari
Nitrat 1. ISDN :
- Sublingual : 2,5-15 mg
- Oral : 15-80 mg/hari (2-3x/hari)
- Intra Vena : 1,25-5 mg/jam

2. NTG
- Sublingual : 0,3 mg-0,6 mg-1,5 mg

DOSI - Intra Vena : 5-200 mcg/menit


Pemberian :
Nitrat Sublingual : tiap 5 menit dalam 3 kali pemberian

S CCB

1.
Jika ≠ perbaikan → Nitrat IV
Dihidropiridin
Jenis :
OBAT - Amlodipin : 5-10 mg/hari
- Nifedipin : 30-90 mg/hari
2. Non-dihidropiridin :
Efek SA & AV node
Jenis :
- Verapamil : 180-240 mg/hari (2-3x/hari)
- Diltiazem : 120-360 mg/hari (3-4x/hari)
ACE-Inhibitor Captopril : 6,25-50 mg/hari (2-3x/hari)
Ramipril : 2,5-10 mg/hari (1-2x/hari)
Lisinopril : 2,5-20 mg/hari (1x/hari)
Enalapril : 5-20 mg/hari (1-2x/hari)
Golongan Obat
Anti Platelet 1. Aspirin
- Loading : 150-300 mg
-Maintence : 75-100 mg
2. Penghambat reseptor ADP
a) Clopidogrel
- Loading : 300 mg
- Maintence : 75 mg
b) Ticagrelor : ↑ biomarka enzim
- Loading : 180 mg
- Maintence : 2x90 mg

Anti Koagulan - Fondaparinux : 2,5 mg SC


- Enoaxprinux : 1 mg/KgBB SC (2x/hari )

Penghambat reseptor 1. Eptifibatid : Bolus 180 μg/KgBB iv selama 10 menit→2


glikoprotein IIb/IIIa μg/KgBB/menit iv selama 18 jam
2. Tirofiban : Bolus 25 μg/KgBB iv selama 3 menit→0,15
μg/KgBB/menit iv selama 18 jam
Statin  Atorvastatin : 20-40 mg/hari
 Rosuvastatin : 10-20 mg/hari
Terapi awal OACoNiM

• Oksigen : SpO2 <90 %


• Nitrat : ISDN 5 Mg sublingual (interval 5 menit) max 15 mg
• Aspirin : 160-20 mg “dikunyah” (antilatelet 2-4 tab)
• Clopidogrel : 300-600 mg “ditelan” (antiplatelet 4-8 tab)
• Morfin : 2 mg bolus IV dengan NaCl 0,9%

STEMI
• Primary PCI (mekanik)
Terapi tepat • Fibrinolisis/streptokinase IV (farmakologi)
NSTEMI/
UAP
• Aspirin
• Clopidogrel
DIAGNOSIS BANDING

Gagal Jantung Hipotensi Kongesti Paru

Syok Kardiogenik Aritmia Perikarditis

PRE NEX
V T
Laporan
Kasus

PRE NEX
V T
STATUS PASIEN
Nama Pasien : Supryadi
No.RM : 00394469
Gender Laki-laki Tanggal Masuk Kamis, 6 April 2023

TTL Tanjung Selamat 17/01/1967 Pekerjaan -

Usia 56 tahun 2 bulan 20 hari Alamat Jl. Abioso Saentis Deli


Serdang Sei Tuan Suumatera
Utara 20371

Agama Islam Bangsa Indonesia

Pendidikan SD/Sederajat Status kawin Kawin


ANAMNESIS
Keluhan : Nyeri dada
Telaah
Seorang laki-laki berusia 56 tahun, datang ke IGD RSU Haji Medan dengan
keluhan nyeri dada kiri. Keluhan ini muncul sejak 1 hari yang lalu sebelum
dibawa ke rumah sakit. Nyeri dada yang dirasakan seperti tertekan beban
berat dan tidak berkurang dengan istirahat. Keluhan tersebut dirasakan
dengan durasi hampir 30 menit. Nyeri dada yang dirasakan pasien menjalar
ke tangan dan rahang kiri. Keluhan lain yang dialami pasien yaitu mual dan
muntah ketika keluhan nyeri dada timbul. Menurut pengakuan pasien, sehari-
hari dirinya sering mengonsumsi makanan asin dan berlemak. Selain itu,
pasien juga seorang perokok aktif yang dapat menghabiskan 2 bungkus
dalam 3 hari.

RPT : Hipertensi (tidak rutin kontrol), Hiperkolestrolemia (+)


RPO : Tidak jelas
RPK : Ayah (hipertensi)

PRE NEX
V T
Pemeriksaan Umum
Orthopnea Tidak PEMERIKSAAN FISIK
Dyspnea Tidak
Pemeriksaan Fisik Lokalis
Ikterus Tidak
Kepala Normocephalic
Edema Tidak
Mata Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), refleks pupil (+)
Pucat Tidak
THT Sekret (-), deviasi septum nasi (-), polip nasi (-)
Vital Sign Leher Simetris, pembesaran KGB (-), TVJ : R-2 cm H2O
Sensorium Compos Mentis
TD 192/121 mmHg Pemeriksaan Fisik Jantung
HR 76x/I Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat
RR 22x/I Palpasi Heaves (-), Thrills (-)
Temp 36,7°C Perkusi Batas Kiri : ICS V Linea mid clavicula sinistra
Batas Kanan : ICS IV Linea parasternais dextra
SpO2 97%
Auskultasi S1 (+), S2 (+), S3 (-), S4 (-), Murmur (-)
TB/BB 165 cm/70 kg
IMT 22,03 kg/m2
Status Gizi Normal
Pemeriksaan Fisik Abdomen
Inspeksi Simetris (+), distensi (-), massa (-)
Palpasi Soepel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi Shifting dullnes (-)
Auskultasi Peristaltik usus (+)

Pemeriksaan Fisik Thoraks dan Paru

Inspeksi Fusiformis, retraksi dada (-)

Palpasi Stem fremitus kanan=kiri

Perkusi Sonor kedua lapangan paru

Auskultasi Sp : Vesikuler, St: Rh (-/-), Wh : (-/-)

Pemeriksaan Fisik Ekstremitas


Atas Sianosis (-), edema (-), clubbing finger (-), CRT <2”

Bawah Sianosis (-), edema (-), clubbing finger (-), CRT <2”
LABORATORIUM (6/04/2023)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 14.0 13-18 gr/dL
Leukosit 7,50 4-11 ribu/mm3
Trombosit 228 150-440 ribu/mm3
Hematokrit 41,8 40-50 %
Eritrosit 4.79 4.50-5.50 juta/uL
MCV 87 80-100 fL
MCH 29 26-34 pg
MCHC 34 32-36 gr/dL
RDW-CV 12.9 11.5-14.5 fL
PDW 15.6 9.0-13.0 %

Limfosit 19 20-45 %
Monosit 4 4-8 %
Neutrofil Seg 77 50-70 %
Basofil 0 0-1 %
Eusinofil 0 1-3 %
Total Lymphosit 1.43 0.58-4.47 Ribu/uL
Total Monosit 0.27 0.17-1.22 Ribu/uL
Total Neutrofil 5.8 1.88-7.82 Ribu/uL
Fungsi Ginjal (6/04/2023)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Ureum 26.4 10-38 mg/dL
Kreatinin 1.2 0.7-1.2 mg/dL
Elektrolit (6/04/2023)
Natrium (Na) 141 135-155 mEg/L
Kalium (K) 4.9 3.3-4.9 mEg/L
Klorida (Cl) 105.0 96-113 mEg/L

Karbohidrat (6/04/2023)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Glukosa darah 164 <200 mg/dL
ad random
DIAGNOSIS
Diagnosa kerja : STEMI Anteroseptal onset 3 hari + Hipertensi
grade II (JNC 8)
Anatomi : Arteri koroner
Etiologi : Aterosklerosis

Diferensial Diagnosa :
1. STEMI
2. NSTEMI
3. Unstable Angina Pectoris
4. Perikarditis
5. Miokarditis
GAMBARAN EKG :
INTERPRETASI
Sinus ritme, QRS rate 72 x/i, QRS
axix normoaxis PR Interval 178 ‘’
ST elevasi di V1-V4, T inverted V1-
V4, LAH (+)

KESAN EKG :
Sinus Ritme + STEMI Anteroseptal
FOTO THORAX :

Kesan : Cor dan pulmo tidak dijumpai kelainan


TERAPI RUANGAN :

* PASIEN RAWAT ICU

TATALAKSANA •

Tirah baring
IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
• Inj Ranitidine 50 mg/12 jam
TERAPI AWAL : • Inj Ondansetron 4 mg/8 jam
• Inj Furosemide 20 mg/12 jam
• Drips NTG 3 cc/jam
• O2 2-4 liter/i • Aptor 1x100 mg (pagi)
• IVFD NaCl 0,9% + 1 Amp NTG • CPG 1x75 mg (malam)
• Inj. Ranitidine 50 mg • Atorvastatin 1x40 mg (malam)
• Aspilet 2 tab • Captopril 3x25 mg
• CPG 4 tab • Amlodipine 1x10 mg (pagi)
• ISDN 5 mg 1 tab • Paracetamol 3x500 mg
• ISDN 3x10 mg
• Concor 1x1,25 mg (pagi)
Usulan : • Compolax syr 1x25
Pemeriksaan Elektrokardiografi • Inj. Vasola 2,5 mg/2 jam
Thankyou!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

PRE NEX
V T

Anda mungkin juga menyukai