Anda di halaman 1dari 27

Laporan Keluarga Binaan

Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR (KKS)


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
KELUARGA BINAAN DESA MULYOREJO DUSUN XIII
KECAMATAN SUNGGAL
TANGGAL 2 JANUARI – 13 JANUARI 2023

Disusun oleh:

Theresia Septamaria Simalango


21010002

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/


ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/
ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. HKBP NOMMENSEN
MEDAN, JANUARI 2023

1
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

2
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

BAB III
LAPORAN KELUARGA BINAAN

3.1. Identitas Keluarga Binaan


Keluarga ini merupakan keluarga Bapak Budi yang tinggal di rumah
sendiri terletak di Desa Mulyorejo Dusun VIII, dimana keluarga ini
termasuk keluarga inti dan masuk kedalam tahap VI Keluarga dengan
Anak Dewasa dan Pelepasan yang terdiri dari ayah, ibu dan 1 anak
kandung.
Tabel 3.1. Keluarga Bapak Budi Agustono
Identitas Kepala Keluarga: Ayah
Nama Budi Agustono
Umur 58 tahun
Alamat Jalan Gelatik Ujung, Desa Mulyorejo Dusun XIII
Kec. Sunggal , Kab. Deli Serdang

Agama Islam
Pendidikan SD
Pekerjaan Wiraswasta
Status Menikah
Identitas Anggota Keluarga: Ibu
Nama Sugini
Umur 58 tahun
Alamat
Jalan Gelatik Ujung, Desa Mulyorejo Dusun XIII
Kec. Sunggal , Kab. Deli Serdang
Agama Islam
Pendidikan Tamat SD
Pekerjaan IRT
Status menikah

Identitas Anggota Keluarga: Anak kandung 1


Nama Gilang Saputra

3
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

Umur 20 tahun
Alamat
Jalan Gelatik Ujung, Desa Mulyorejo Dusun XIII
Kec. Sunggal , Kab. Deli Serdang
Agama Islam
Pendidikan SLTA
Pekerjaan Wiraswasta
Status Belum Menikah

3.1.1. Bentuk Keluarga dan Siklus Keluarga


Keluarga ini termasuk kedalam keluarga inti, yang terdiri dari suami,
istri, dan anak-anak kandungnya. Pada tahap ini keluarga Bapak Budi
Agustono dapat diidentifikasikan ke dalam Tahap VI yakni Keluarga
dengan Anak Dewasa dan Pelepasan (launching center family dengan 1
anak akan memasuki usia dewasa dan pelepasan.
Tugas perkembangan di tahap ini adalah:

- memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota


keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak
- Mensosialisasikan anak
- Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan
- Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga.

3.1.2. Genogram
Keluarga Bapak Budi Agustono secara skematis dapat digambarkan dalam
pohon keluarga/ ikhitisar keluarga sebagai berikut:

Skema 3.1. Genogram Bapak Budi Agustono

Budi Agustono Sugini


23/08/1964 03/06/1964

Gilang Saputra
03/07/2003

4
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

Dalam 1 rumah terdiri dari seorang kepala keluarga yaitu Bapak Budi
Agustono dan 1 orang istri yang bernama Ibu Sugini dan memiliki 1 orang anak
yang bernama Gilang berusia 20 tahun.

5
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

3.2. Analisis Kesehatan Keluarga Diambil Berdasarkan 12 Indikator Kesehatan


Keluarga

Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 39 tahun


2016 pasal 3 tentang Program Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga dimana terdapat 12 indikator kesehatan keluarga
yang menjadi acuan dalam analisis kesehatan keluarga.

3.2.1. Program KB
Pada keluarga Bapak Budi Agustono, Ibu Sugini saat ini sudah tidak
menggunakan program KB, dikarenakan keluarga Ibu Sugini sudah mengalami
menopause.

3.2.2. Persalinan di Fasilitas Kesehatan


Berdasarkan informasi dari Ibu Sugini, anaknya dilahirkan dengan cara
persalinan normal yang dibantu oleh bidan.

3.2.3. Imunisasi Lengkap

Berdasarkan informasi dari Ibu Sugini mengenai imunisasi anaknya,


bahwa anaknya yang bernama Gilang sudah mendapatkan BCG, Polio 1-4, DPT
1-3, Campak, DPT lanjutan dan Campak lanjutan.

3.2.4. ASI Eksklusif


Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Ibu Sugini, bahwa anaknya
yang bernama Gilang mendapatkan ASI ekskluesif selama 6 bulan dan
pemberian ASI diikuti dengan MPASI sampai dengan 2 tahun.

3.2.5. Pemantauan Pertumbuhan


Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Ibu Sugini dalam keluarga ini
anaknya selalu di bawa ke posyandu untuk imunisasi dan memantau tumbuh
kembangnya. Pada pemeriksaan yang dilakukan pada anak pertamanya tidak
ditemukan keterlambatan tumbuh kembanh, begitu juga pada anak keduanya.
No. Nama Panjan Berat Lingkar Panjang Berat Badan
g Badan Kepala Badan Menurut

6
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

Badan Menurut Usia Usia


1. Gilang 93 cm 13,7 Kg 47 cm SD 0-2 SD 0-2
Perawakan tinggi Gizi cukup
Tabel 2. Pemeriksaan Kurva Pertumbuhan WHO
Berdasarkan hasil dari tabel diatas maka dapat dikatakan anak Bapak Budi
memiliki gizi yang cukup dan pertumbuhan yang baik. Untuk pemeriksaan dari
Denver II yang dilakukan saat kunjungan, anak Bapak Budi yang bernama
Gilang kemampuan motoric kasar, motorik halus, sensorik dan verbal suah
sesuai dengan usianya artinya anak dari Bapak Budi tidak mengalami
keterlambatan dalam perkembangannya.

3.2.6. Pemantauan Penyakit Menular


Pada keluarga ini tidak ada yang sedang mengalami penyakit menular.
Pengetahuan terhadap penyakit menular di keluarga ini cukup baik dan keluarga
ini mengetahui hingga tahap pencegahan terhadap penyakit menular. Selama
pandemi covid-19 keluarga Bapak Budi menggunakan masker dan tetap
melakukan protocol kesehatan covid-19. Keluarga Bapak Budi juga sudah
mendapatkan vaksin 1, 2 hingga vaksin booster.
Berdasarkan hasil dari kunjungan kerumah Bapak Budi bahwa tidak
ditemukan genangan air yang dapat menyebabkan adanya jentik-jentik nyamuk.
Hal ini terjadi karena keluarga Bapak Budi memiliki kebiasaan untuk
membersihkan rumah, melakukan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur),
serta keluarga Bapak Budi juga setiap bulannya mendapatkan bubuk abate
yang di berikan oleh pihak petugas kesehatan di puskesmas mulyorejo.

3.2.7. Pemantauan Penyakit Tidak Menular


Pada keluarga ini ada yang sedang mengalami penyakit tidak menular
yaitu DM tipe 2 yang dialami oleh Ibu Sugini. Hal ini dapat menjelaskan bahwa
pengetahuan terhadap penyakit tidak menular masih kurang pada keluarga ini.

3.2.8. Penilaian Fungsi Keluarga

Keluarga juga memiliki fungsi dalam perawatan kesehatan, sehingga


keluarga merupakan unit terdekat dalam pemantauan kesehatan tiap anggotanya.

7
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

Untuk menilai persepsi anggota keluarga dari fungsi keluarga dengan memeriksa
kepuasannya terhadap hubungan keluarga dikembangkan instrumen metode
penilaian yaitu APGAR Keluarga (Family APGAR). Dengan metode APGAR ini
dapat dilakukan penilaian atau screening fungsi keluarga secara cepat dan dalam
waktu yang singkat. Alat ini digunakan untuk mengukur level kepuasan
hubungan dalam keluarga. Pada metode ini dilakukan penilaian terhadap lima
fungsi pokok keluarga, yaitu :
1. Adaptasi (Adaptation)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga dalam menerima
bantuan yang diperlukannya dari anggota keluarga lainnya.
2. Kemitraan (Partnership)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
berkomunikasi, musyawarah dalam mengambil suatu keputusan dan atau
menyelesaikan suatu masalah yang sedang dihadapi dengan anggota
keluarga lainnya.
3. Pertumbuhan (Growth)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kebebasan
yang diberikan keluarga dalam mematangkan pertumbuhan dan atau
kedewasaan setiap anggota keluarga.
4. Kasih sayang (Affection)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kasih
sayang serta interaksi emosional yang berlangsung dalam keluarga.
5. Kebersamaan (Resolve)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
kebersamaan dalam membagi waktu, kekayaan dan ruang antar anggota
keluarga.

Tabel 3. Penilaian APGAR Keluarga

8
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

NO PERNYATAAN SERING/ KADANG- JARANG/


SELALU KADANG TIDAK
1. Saya puas bahwa saya dapat 
kembali kepada keluarga
saya, bila saya menghadapi
masalah.
2. Saya puas dengan cara-cara 
keluarga saya membahas
serta membagi masalah
dengan saya.
3. Saya puas bahwa keluarga 
saya menerima dan
mendukung keinginan saya
melaksanakan kegiatan dan
ataupun arah hidup yang
4. baru. 
Saya puas dengan cara-cara
keluarga saya menyatakan
rasa kasih sayang dan
5. menanggapi emosi. 
Saya puas dengan cara
keluarga saya membagi
waktu bersama.

Untuk setiap jawaban sering/selalu diberikan nilai 2, jawaban kadang-


kadang diberi nilai 1, sedangkan jawaban jarang/tidak pernah diberikan nilai 0,
kemudian lima nilai tersebut dijumlah, selanjutnya di nilai sebagai berikut:
1. 7 – 10 berarti keluarga sehat, dalam arti setiap anggota keluarga saling
mendukung satu sama lain.
2. 4 – 6 berarti keluarga kurang sehat, dalam arti hubungan antar anggota
keluarga masih perlu untuk lebih ditingkatkan.
3. 0 – 3 berarti keluarga tidak sehat, dalam arti sangat memerlukan banyak
perbaikan untuk lebih meningkatkan hubungan antar anggota keluarga.

9
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

Hasil Penilaian APGAR Keluarga Bapak Budi Agustono

Nama : Budi Agustono


Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi 
Partnership 
Growth 
Affection 
Resolve 
Skor 10

Keterangan : Keluarga sehat

Sebagai kepala keluarga, Bapak Budi merasa memiliki tanggung jawab


dalam keluarga. Bapak Pandi selalu merasa nyaman ketika berada dirumah
bersama anggota keluarganya.

Nama : Sugini
Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi 
Partnership 
Growth 

Affection 
Resolve 

Skor : 5
Keterangan : Keluarga kurang sehat
Sebagai Ibu Rumah Tangga,Ibu Sugini merasa memiliki tanggungjawab
dalam keluarga. Namun tanggung jawab tersebut kurang baik beliau
lakukan terhadap anaknya akibat merasa bahwa anaknya sudah cukup
besar untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Selain itu, ibu Sugini
menderita diabetes melitus juga menyebabkan ibu Sugini merasa kurang
dalam membina hubungan dengan anaknya.

Nama : Gilang Saputra

10
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit


Adaptasi 
Partnership 

Growth 

Affection 
Resolve 

Skor : 5
Keterangan : Keluarga kurang sehat
Sebagai anak, Gilang menyadari penuh bahwa beliau juga harus
membantu menyokong perekonomian keluarga, sehingga Ia selalu bekerja.
Namun dalam akibat hal tersebut, ia memiliki waktu yang kurang dalam
membina hubungannya dengan orang tuanya yaitu bapak Budi. Ia lebih
sering menghabiskan waktu bersama temannya dibandingkan keluarga.
Hal tersebut mungkin diakibatkan karena kedekatan emosional yang
kurang antara ibu dan anak sejak masih kecil.
3.2.9. Kesehatan Jiwa
Pada keluarga ini tidak memiliki Riwayat keluarga yang mengalami
gangguan terhadap kesehatan keluarga. Pada kelaurga Bapak Budi tidak di
temukan anggotga keluarga yang mengalami ganggguan kejiwaan.

3.2.10. Merokok
Pada keluaarga ini memilik Riwayat merokok pada salah satu anggota
keluarga yaitu kepala keluarga. Gilang menggunakan rokok berjenis filter
dengan frekuensi merokok dalam sehari bisa sampai 12 batang perhari.
Berdasarkan anamneses saat kunjungan ke rumah, Gilang mengatakan bahwa
merokok dimulai dari usia 15 tahun.
 Indeks Brinkman = jumlah rata-rata rokok yang dihisap sehari (batang) x
lama merokok
 IB = 12 x 20 tahun = 240 (Perokok sedang)

3.2.11. Pemantauan Indeks Masa Tubuh

Pada keluarga ini dilakukan pengukuran dari berat badan, tinggi badan,

11
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

dan lingkar pinggang. Dari hasil yang didapatkan bahwa keluarga ini memiliki
indeks masa tubuh yang normal.
Anggota Keluarga Berat Tinggi
IMT
Badan Badan
Ayah 65 Kg 163 Cm 24,52
Ibu 46 Kg 156 Cm 18,93
Anak 55 Kg 160 Cm 21,48

3.2.12. Pemantauan Kadar Tekanan Darah


Hasil yang didapatkan pada pemeriksaan tekanan darah di keluarga ini
dengan hasil mengalami peningkatan tekanan darah. Keluarga ini ada yang
mengalami riwayat hipertensi yaitu ibu Sugini sehingga keluarga ini kurang
memiliki wawasan yang baik terhadap penyakit hipertensi serta mengethaui cara
pencegahan terhadap hipertensi.
Anggota Keluarga Hasil
Ayah 120/80 mmHg
Ibu 140/90 mmHg

Anak 120/70 mmHg

3.2.13. Pemantauan Kadar Glukosa Darah

Hasil yang didapatkan dalam pemeriksaan gula darah pada saat puasa
adalah kurang baik, dikarenakan pada keuarga ini kepala keluarga menunjukkan
adanya peningkatan kadar gula darah puasa.
Anggota Keluarga Hasil
Ayah 88 mg/dL
Ibu 271 mg/dL
Anak 70mg/dL

3.2.14. Pemantauan Kadar Asam Urat

12
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

Hasil yang didapatkan dalam pemeriksaan Asam urat pada saat puasa
adalah baik, dikarenakan pada keluarga ini menunjukkan tidak adanya
peningkatan kadar asam urat.
Anggota Keluarga Hasil
Ayah 6,5 mg/dL
Ibu 5,4 mg/dL

Anak 6,4 mg/dL

3.2.15. Pemantauan Kadar Kolesterol

Hasil yang didapatkan dalam pemeriksaan Asam kolestrol pada saat puasa
adalah kurang baik, dikarenakan pada keluarga ini salah satu dari anggota
keluarga yaitu ibu menunjukkan adanya peningkatan kadar kolestrol.
Anggota Keluarga Hasil
Ayah 180 mg/dL
Ibu 210 mg/dL

Anak 160 mg/dL

3.2.16. Pemantauan Anggota JKN

Keluarga ini sangat menyadari pentingnya kesehatan dan ansuransi


kesehatan. Seluruh anggota keluarga sudah mendaftarkan diri ke BPJS sehingga
dapat dikatakan sebagai anggota BPJS yang aktif.
Anggota Keluarga Keterangan Jenis Ansuransi
Budi Suami BPJS kelas 3
Sugini Istri BPJS kelas 3
Gilang Anak BPJS kelas 3

3.2.17. Kesehatan Lingkungan

Menurut keputusan Menteri Kesehatan Indonesia nomor

13
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan, rumah


merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian makhluk hidup yang digunakan untuk berlindung dari
gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya serta tempat pengembangan
kehidupan keluarga. Maka dari pada itu rumah yang sehat, aman, serasi, dan
teratur sangat diperlukan untuk membuat kegunaan rumah dapat berfungsi
dengan baik dan terpenuhi.
NO. PROFIL KETERANGAN
1. Rumah Rumah beratap seng, berdinding bata dan
berlantai semen dan sebagian keramik.
 Luas rumah yakni (6m x 9m)
 Rumah memiliki 6 pintu; 1 pintu di depan, 1
di warung, 1 pintu yang menghubungkan
antara warung dengan ruang keluarga, 1
pintu di masing-masing kamar, 1 pintu di
kamar mandi yang berukuran sama yaitu
(2m x 1m).
 Jendela terdapat sebanyak 6 pasang; 1
pasang di ruang keluarga yang berukuran 1
m x 90 cm yang berjarak dengan tanah 80
cm, 1 pasang berada di dapur yang
berukuran 60 cm x 50 cm, dan 1 pasang
berada di masing - masing kamar yang
berukuran 90 cm x 50 cm.
 Terdapat 8 ruangan di dalam rumah, yaitu
1 ruang keluarga yang sekaligus berfungsi
sebagai ruang tamu, 1 warung yang jajanan
dan kebutuhan rumah tangga lainnya, 4
kamar tidur, 1 dapur yang terletak di
samping ruang keluarga dan 1 kamar mandi
yang memiliki jamban dan rumah tampak

14
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

kurang bersih dan rapi.


 Rumah memiliki ventilasi udara.
 Pencahayaan kurang, keluarga hanya
memiliki 7 lampu; 1 lampu (14 watt) untuk
ruang keluarga dan ruang tamu, 4 lampu (5
watt) untuk masing-masing kamar, 1 lampu (5
watt) untuk warung, dan 1 lampu (5 watt) untuk
kamar mandi.

2. MCK (mandi,  Keluarga ini memiliki jamban sehat dan


cuci kaki, dan
kakus) dialirkan ke septic tank.

3. Air bersih  Air bersih bersumber dari sumur galian dan


jernih.
 Air bersih untuk keperluan minum dan
masak didapat dari air sumur galian yang
dimasak terlebih dahulu.
 Terdapat 1 ember yang digunakan untuk
menampung air dengan kegiatan menguras bak
dilakukan setiap hari.

15
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

4. Pembuangan  Keluarga ini membuang limbah tinja


limbah
menuju septic tank yang terletak di
belakang rumah
 Keluarga ini membuang sampah organik
dan non organik didepan rumah serta
dilakukan pembakaran setiap harinya.

Gambar 3.2. Denah Rumah

16
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

Tabel 3.2. Status Perilaku Keluarga Bapak Budi Agustono


STATUS PERILAKU KESEHATAN
No. PROFIL KETERANGAN
1. Makanan - Anggota keluarga sering
mengonsumsi nasi dengan ikan
sarden diselingi dengan
mengkonsumsi daging ayam 1-2
kali/minggu. Keluarga ini jarang
mengkonsumsi daging merah.
- Sebagai pelengkap, keluarga ini
sering mengkonsumsi tahu ataupun
tempe pada tiap makanannya.
- Makanan bersantan ataupun
makanan berlemak jarang
dikonsumsi.
- Sayur selalu ada. Jenis sayuran yang
paling sering dikonsumsi adalah
bayam, brokoli dan kol.

- Buah-buahan dikonsumsi 1x/ minggu


karena anggota keluarga tidak
menyukainya.
- Sarapan kopi/teh dengan roti atau
biskuit.
2. Kebiasaan merokok
Gilang Saputra merupakan seorang
perokok aktif dalam 4 tahun ini,
dengan frekuensi merokok 10
batang / minggu
3. Kebiasaan alcohol Tidak ada anggota keluarga yang

mengkonsumsi minuman beralkohol


4. Pemakaian obat dan - Ibu Sugini mengkonsumsi obat

17
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

jamu-jamu amlodipin setiap hari 1x / hari dalam


2 tahun lalu namun sudah berhenti.
- Ibu sugini juga mengkonsumsi obat
gula yang dibagi menjadi dua oleh
ibu tersebut namun berhenti karena
adanya ketidak percayaan pasien
terhadap obat tersebut sehingga saat
ini ibu sugini mengkonsumsi obat
herbal 2 x sehari.
5. Kebiasaan Olahraga - Bapak Budi Agustono dulunya rutin
berolahraga dengan jalan santai setiap
harinya, namun sudah tidak dilakukan
lagi dalam 3 tahun terakhir.
- Sugini dulunya juga rutin berolahraga
dengan berjalan santai setiap harinya
namun sekarang sudah tidak dapat
lagi dilakukan dikarenakan ibu sugini
sudah hanya terbaring di tempat tidur.
- Gilang Saputra dulunya juga rutin
berolahraga dengan berjalan santai
setiap pagi hari, namun sudah tidak
dilakukan lagi dalam setahun terakhir.

Tabel 3.2. Status Kesehatan dan Kejadian Darurat


Keluarga Bapak Budi Agustono
Status Kesehatan dan Kejadian Darurat
No. Profil Keterangan
1. Penyakit/kejadian darurat yang diderita Hipertensi dan Diabetes
Melitus
anggota keluarga

18
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

2. Penderita
Ibu Sugini

3. Pengobatan
a. Tempat dan tenaga medis Puskesmas Mulyorejo

b. Jenis obat-obatan Amlodipin, Insulin


4. Tanaman obat keluarga Jahe dan kencur

SIKLUS KELUARGA

11 bulan

2,5 Tahun
10 Tahun
3,5 Tahun
10 Tahun
8 12
3
7 7 Tahun
4
6 5
4 tahun

20 tahun

19
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

6. Pasangan menikah tanpa anak-anak


7. Keluarga dengan kelahiran anak, dimana anak tertua berusia sampai
dengan dua puluh tahun
8. Keluarga dengan anak-anak prasekolah, anak tertua berusia antara
tiga puluh bulan sampai enam tahun
9. Keluarga dengan anak-anak yang bersekolah, dimana anak tertua
usia antara enam sampai tiga belas tahun
10. Keluarga dengan anak usia remaja, dimana anak tertua berusia
antara tiga belas sampai dua puluh tahun
11. Keluarga dengan anak dewasa muda, dimana semua anak-anaknya
telah meninggalkan rumah
12. Orang tua usia pertengahan (pensiun)
13. Orang tua memasuki usia lanjut

3.3. Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Keluarga Binaan


3.3.1. Identifikasi Keluarga Sehat
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan
terhadap keluarga binaan yang dibina ditemukan juga beberapa
masalah indikator keluarga sehat, yaitu:

Tabel 3.3.1. Identifikasi Keluarga Sehat (PIS-PK)


Keluarga Penderita
mengikuti N hipertensi T
program KB berobat secara
teratur
Ibu hamil Gangguan jiwa
memeriksa N berat tidak N
kehamilannya ditelantar-kan
Bayi mendapat Tidak ada
imunisasi N anggota T
dasar lengkap keluarga yang
Merokok
Bayi diberi Keluarga
ASI eksklusif N memiliki atau Y
selama 6 bulan memakai air
Bersih

20
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

Per- Keluarga
tumbuhan N memiliki atau Y
balita dipantau memakai
tiap bulan jamban sehat
Penderita TB Sekeluarga
Paru berobat N menjadi Y
sesuai standar anggota
JKN/Askes

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan


terhadap keluarga binaan yang dibina, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah keluarga sehat dalam rumah tangga yang ditemukan dalam
keluarga ini adalah:
 Adanya anggota keluarga bapak Budi yang menderita hipertensi namun
tidak berobat secara teratur, yaitu ibu Sugini.
 Adanya anggota keluarga bapak Budi yang merokok yaitu Gilang
Saputra .
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan
terhadap keluarga binaan yang dibina maka ditemukan juga beberapa
masalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). PHBS Rumah tangga
menurut Departemen Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat yakni
melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu, persalinan ditolong tenaga
kesehatan, memberi bayi ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita di
Posyandu, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan
buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak
merokok di dalam rumah.
Tabel 3.13. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
NO. Indikator PHBS Nama Anggota Keluarga
Budi Sugini Gilang

21
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

1. Persalinan Y Y Y
2. ASI Eksklusif Y Y Y
3. Timbang Balita Y Y Y
4. Air Bersih Y Y Y
5. Cuci Tangan Y Y Y
6. Gunakan Jamban Y Y Y
7. Berantas Jentik Y Y Y
8. Makan Buah dan Sayur Y Y Y
9. Aktivitas Fisik Y Y Y
10. Merokok di Rumah T T Y

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan


terhadap keluarga binaan yang dibina, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah PHBS dalam rumah tangga yang ditemukan dalam
keluarga ini adalah:
 Keluarga Bapak Budi Agustono sangat baik dalam melakukan
kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan
setelah makan.
 Keluarga Bapak Budi Agustono kategori baik dalam
mengkonsumsi buah-buahan dalam kesehariannya, keluarga ini
mengonsumsi buah hanya 1x dalam seminggu sedangkan untuk
sayuran, keluarga ini cukup sering mengkonsumsinya.
 Ibu Sugini masih sangat kurang dalam melakukan aktifitas fisik,
sedangkan Gilang sudah cukup baik melakukannya.
 Gilang masih sering merokok di dalam rumah. Hal ini tidak
sesuai dengan salah satu indikator rumah tangga sehat yang
seharusnya tidak boleh ada anggota keluarga yang merokok
terutama merokok di dalam rumah.
3.3.2. Rencana Upaya Intervensi yang Akan Dilakukan
Tabel 3.14. Rencana Upaya Intervensi yang Akan Dilakukan

22
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

Anggota Masalah Perilaku


Rencana Upaya Intervensi
Keluarga Keluarga Binaan
Gilang Tidak merokok Menyarankan kepada Gilang agar tidak
merokok baik di dalam maupun luar
rumah serta menjelaskan tentang
bahanya rokok bagi kesehatan diri
sendiri dan anggota keluarga lainnya
yaitu Ibu Sugini yang telah memasuki
lansia dan rentan terhadap masalah
paru-paru.
Ibu Gula darah Menyarankan kepada Ibu Sugini untuk
terkontrol
Sugini rutin mengecek dan mengontrol gula
darah seperti rutin kontrol ke puskesmas.

Berobat hipertensi Melakukan penyuluhan tentang


dan diabetes melitus
bahayanya penyakit hipertensi dan
secara teratur
diabetes melitus serta menyarankan untuk
melakukan pengobatan secara teratur

Mencuci tangan Melakukan penyuluhan tentang


dengan sabun
pentingnya mencuci tangan dengan sabun
yang berfungsi untuk mencegah penularan

Keluarga berbagai penyakit seperti hepatitis A, dan


Sugini diare.

Mengonsumsi Menyarankan kepada keluarga Ibu


buah-buahan dan Sugini untuk mengkonsumsi sayur dan
sayur setiap hari buah-buahan yang sesuai dengan kondisi
kesehatan keluarga setiap harinya

23
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

3.3.3. Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang Telah Dilakukan
Keluarga
Upaya perilaku hidup bersih dan sehat yang telah dilakukan oleh
keluarga bapak Budi adalah mulai mengurangi frekuensi merokok dan
tidak merokok di dalam rumah, mulai berkomitmen untuk melakukan
olahraga secara teratur seperti jalan santai, mulai berkomitmen untuk
berobat secara teratur terhadap penyakit hipertensi dan diabetes melitus
yang diderita, mulai membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan
sabun sebelum dan sesudah makan, menambah frekuensi memakan buah
dari 1x/minggu menjadi 3x/minggu serta mampu memilih buah dan
sayuran yg baik dikonsumsi untuk penderita hipertensi dan diabetes
melitus.
3.4. Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga Binaan
3.4.1. Kerangka Konsep Masalah Hipertensi

24
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

3.4.2. Kerangka Konsep Masalah Diabetes Melitus


BIOLOGIS/PERSONAL

Usia Obesitas

Usia dan obesitas memiliki risiko


yang lebih tinggi untuk terkena
hiperuricemia

Diabetes melitus
PERILAKU PENGETAHUAN

GAYA HIDUP Rendahnya pengetahuan


Kebiasaan terhadap penyit diabetes
mengkonsumsi makanan melitus
tinggi gula. Petugas
kesehatan
AKTIVITAS
Kurangnya penyuluhan
Olahraga yang kurang
kesehatan tentang
akibat rasa lelah yang
penyakit diabetes
mudah muncul pada usia
lanjut melitus

25
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo,
Kec. Sunggal,
Kab.Deli Serdang

3.4.3. Kerangka Konsep Masalah Merokok


Personal

Kurangnya
pengetahuan tentang
bahaya merokok

Petugas MEROKOK Lingkungan


kesehatan

Lingkungan
Kurangnya sekitar rumah
penyuluhan tentang dan tempat
bahaya merokok di Keluarga
kerja yang
lingkungan banyak
Kurangnya dorongan perokok
keluarga agar berhenti
merokok

3.9.4 Kerangka Konsep Masalah Tidak Cuci Tangan dengan Sabun

Petugas Tidak
mencuci Pengetahuan
kesehatan
tangan

Kurangnya pengetahuan
Kurangnya penyuluhan
tentang pentingnya
tentang pentingnya
mencuci tangan dan cara
mencuci tangan yang
melakukan cuci tangan
bersih dan cara melakukan
yang benar.
cuci tangan yang benar

26
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Mulyorejo, Kec. Sunggal
Kab.Deli Serdang

27

Anda mungkin juga menyukai