1, Januari 2023
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER POSYANDU
MEMBUAT PUDDING JAGUNG MODISCO UNTUK PEMBERIAN
MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DI DESA TEGALLINGGAH
e-mail: wayan.sugandini@undiksha.ac.id
Abstrak
Dalam upaya mengatasi masalah gizi Balita dilaksanakan pemberikan
makanan tambahan (PMT) melaui posyandu, namun PMT yang diberikan
kurang diminati oleh balita. Tujuan pengabdian ini melatih kader posyandu
mengolah hasil perkebunan di desa menjadi makanan tambahan yang bergizi
dan disukai balita, berupa pudding jagung modisco. Pesertanya 14 kader
posyandu desa Tegallinggah. Kegiatan diawali dengan pre-test untuk
mengukur pengetahuan kader tentang makanan tambahan, selanjutnya
pemberian materi dan demontrasi membuat pudding. Hari kedua kader diberi
kesempatan memasak pudding, dan dilanjutkan pots-test. Hasil pre-test rata-
rata nilai 69, hasil post-test terjadi peningkatan yaitu rata-rata nilai 89. Peserta
dapat memasak pudding jagung modisco dengan baik, serta pada kegiatan
posyandu bulan juli kader sudah menyiapkan makanan tambahan sesuai hasil
pelatihan, memberikan penyuluhan tentang makanan tambahan kepada ibu
balita. Dapat disimpulkan peserta pelatihan sudah mengetahui makanan
tambahan yang bergizi dan dapat mengolah dengan baik. Makanan tambahan
yang bernilai gizi baik, dapat membantu meningkatkan berat badan balita
sesuai umur sehingga derajat kesehatan balita meningkat.
Abstract
In an effort to overcome nutritional problems toddlers are carried out providing
additional food (PMT) through posyandu, but the PMT given is less attractive to
toddlers. The purpose of this service is to train Integrated Services health cadres
in a area of village to process plantation products in the village into nutritious
supplementary food that toddler like in the form of modisco (modified disco)
corn pudding. The participants were 14 Posyadu cadres in Tegallinggah village.
The activity began with a pre-test to measure the knowledge of cadres about
supplementary food, then the provision of materials and a demonstration of
making pudding. The second day the cadres were given the opportunity to cook
the pudding, and continued with the pots-test. The average pre-test score was
69, the post-test results increased, with an average score was 89. Participants
were able to cook modisco corn pudding well, and at the Posyandu activity in
July the cadres had prepared supplementary food according to the results of the
training, counseling about supplementary food for mothers of toddlers. It can be
concluded that the training participants already know nutritious supplementary
food and can process it well. Supplementary food that has good nutritional
value can help increase the weight of toddlers according to the age therefore
the health status of toddlers increases.
101
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
102
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
103
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
posyandu bidan menginginkan agar mengandung gizi untuk balita dari hasil
dilakukan pelatihan tentang mengolah kebun desa
makanan tambahan yang bernilai gizi 4) Kader tidak memberikan informasi dan
tinggi. Menurut bidan desa, hasil Pertanian edukasi kepada ibu balita tentang
desa adalah jagung gembal dan ketela mengolah makanan tambahan yang
pohon karena desa tegallinggah sehat dan bergizi dari hasil kebun
merupakan desa dengan lahan kering. sendiri kepada ibu balita
Pada pertengahan tahun 2020 di desa Berdasarkan permasalahan yang
tersebut dilakukan penanaman perdanan dihadapi oleh kader dalam menyediakan
sorgum dan panen perdana dilakukan makanan tambahan untuk memenuhi
bulan September 2020 (Nusa Bali. Com). syarat gizi dalam rangka membantu
Sorgum adalah jagung gembal yang dinilai meningkatkan berat badan balita, maka
mampu menjadi tanaman alternatif tujuan kegiatan pelatihan dan
pengganti beras yang mengandung gizi pendampingan ini adalah: Meningkatkan
tinggi. Sorgum dapat diolah menjadi pengetahuan kader tentang makanan
makanan yang bermanfaat bagi kesehatan tambahan yang mengandung gizi untuk
termasuk sebagai makanan tambahan balita, meningkatkan pengetahuan kader
untuk balita agar dapat membantu tentang manfaat pemberian makanan
pertumbuhan balita sesuai umurnya. tambahan penyuluhan kepada balita.
Masih banyak bahan dasar makanan yang Kader dapat mengolah makanan
di tanam oleh masyarakat desa tambahan mengandung gizi untuk balita
dipekarangan milik sendiri yang dapat dari hasil kebun desa. Kader dapat
diolah menjadi makanan tambahan yang memberikan informasi dan edukasi
kemudian dipadukan dengan modisco kepada ibu balita tentang mengolah
sehingga menjadi makanan enak dan makanan tambahan yang sehat dan
sehat sebagai makanan tambahan untuk bergizi dari hasil kebun sendiri kepada ibu
balita, dengan demikian masalah gizi pada balita.
usia balita dapat diminimalisir. Seperti Kegiatan Posyandu Balita
penelitian yang dilakukan oleh Khasanah dilaksanakan setiap bulan dengan jenis
Y, dan kawan-kawan(2018) di kulonprogo, kegiatan, berupa: 1) menimbang berat
membuktikan bahwa bahan pangan local badan untuk mengetahui pertumbuhan
yang diolah sebagai makanan tambahan bayi dan balita, 2) menentukan status
dapat meningkatkan berat badan balita di pertumbuhan bayi dan balita, 3)melakukan
beberapa posyandu, sehingga makanan konseling dan penyuluhan, 4) memeriksa
tambahan berbahan pangan local dapat kesehatan, immunisasi, memantau
digunakan sebagai alternatif mencegah perkembangan bayi dan balita bila ada
stunting. petugas dari puskesmas dan jika tidak ada
Sesuai dengan analisis masalah petugas kader dapat merujuk apabila
diatas maka dapat beberapa terdapat kelainan pada bayi dan balita.
permasalahan yang dihadapi oleh kader Dalam pelaksanaan kegiatan
dalam menyediakan makanan tambahan Posyandu pengelola posyandu/kader
yang memenuhi syarat gizi dalam rangka menyediakan makanan tambahan untuk
membantu meningkatkan berat badan anak Balita. Dalam Permenkes No 66
balita. tahun 2014 disebutkan Balita adalah anak
1) Pengetahuan kader tentang makanan berumur 12 bulan sampai dengan 59
tambahan yang mengandung gizi bulan. Kegiatan yang dilaksanakan di
untuk balita masih kurang Posyandu pada anak Balita berupa
2) Pengetahuan kader tentang manfaat mendeteksi pertumbuhan dan
pemberian makanan tambahan Perkembangan anak. Untuk mendeteksi
penyuluhan kepada balita masih pertumbuhan balita dilakukan dengan
kurang pengukuran berat badan dengan tinggi
3) Kader tidak mengetahui cara badan (BB/TB), yang bertujuan untuk
mengolah makanan tambahan menentukan status gizi anak normal,
kurus, kurus sekali atau gemuk.
104
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
105
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
106
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
107
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
108
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
kader Posyandu yang sudah ditetapkan, makanan tambahan dan cara membuat
seperti: 1) melaksanakan registarsi balita, makanan tambahan yang bernilai gizi
2) melaksanakan penimbangan berat tinggi berupa pudding modisco. Para
badan, mengukur, tinggi badan, mengukur peserta mengikuti pelatihan dengan
lingkar kepala dan lingkar lengan bayi dan seksama dan semangat serta
balita, 3)mendokumentasikan hasil mendengarkan dengan baik pemaparan
penimbangan dan pengukuran, materi yang dilaksanakan oleh tim
4)memberikan penyuluhan kepada ibu pengabdi, kemudian dipraktikkan
balita tentang Gizi, immunisasi, dan membuat pudding modisco oleh tim dari
keadaan kesehatan balita, 5)bersama mahasiswa D3 Kebidanan Fakultas
tenaga kesehatan memberikan pelayanan Kedokteran Universitas Pendidikan
kesehatan. Ganesha. Pada hari selanjutnya diberikan
Mengingat tugas kader yang begitu kesempatan kepada kader untuk mencoba
penting untuk pertumbuhan dan memasak pudding modisco, hal hasil
perkembangan balita, maka sangat kader dapat membuat pudding dengan
dibutuhkan secara berkala dilakukan baik dan dengan rasa yang enak. Setalah
penyegaran dan pelatihan bagi kader berhasil membuat pudding pada akhir
posyandu agar mereka dapat memberikan kegiatan dilakukan post-test, hasilnya
pelayanan sesuai perannya. Posyandu menunjukkan terjadinya peningkatan
dilaksanakan setiap bulan dengan tujuan pemahaman kader tentang makanan
memantau pertumbuhan balita melalui tambahan pada balita. Untuk
penimbangan berat badan dan mengukur mengevaluasi kemampuan kader
tinggi badan. Jika terjadi peningkatan mengolah makanan tambahan yang sudah
berat badan dan tinggi badan setiap bulan dipraktikan pada pelatihan yang sudah
sesuai umur menunjukkan bahwa status diikuti pada pelaksanaan posyandu bulan
gizi balita baik, namun jika berat badan berikutnya diadakan monitoring dan
dan tinggi badan tidak meningkat evaluasi oleh tim, temuannya adalah para
menandakan bahwa terjadi masalah pada kader sudah menyiapkan makanan
pemenuhan gizi balita. Agar selalu terjadi tambahan sesuai hasil pelatihan yang
peningkatan berat badan balita setiap mereka ikuti yaitu makanan tambahan
bulan sesuai umurnya maka perlu diatur berupa pudding modisco. Para kader
pemenuhan gizinya yaitu salah satunya dengan bangga menunjukkan pudding
dengan memberikan makanan tambahan. hasil olahannya serta menyatakan bahwa
Di Posyandu kader memiliki kewajiban para balita sangat menyukai dan mau
untuk menyiapkan makanan tambahan menghabiskan memakan makanan
pada setiap pelaksanaan posyandu serta tambahan yang diberikan. Kami sebagai
dapat memberikan penyuluhan kepada ibu tim terharu dan bangga atas testimoni
balita pentingnya memberikan makanan yang disampaikan oleh kader dan
tambahan dan cara mengolah makanan langsung menyampaikan pujian atas
tambahan yang sehat dan bernilai gizi. semangat dan kesungguhan mereka
Berdasarkan hal tersebut diatas menjadikan generasi sehat dimasa
maka tim memenuhi permohonan bidan mendatang.
desa untuk memberikan pelatihan dan Disamping menyiapkan makanan
pendampingan membuat makanan tambahan kader juga memberikan
tambahan bernilai gizi tinggi berupa penyuluhan kepada ibu-ibu balita yang
pudding modisco kepada kader posyandu mengantarkan anaknya ke posyandu agar
balita di desa tegallinggah. Pelatihan senantiasa memberikan makanan
dilaksanakan selama dua hari diikuti oleh tambahan diantara waktu makan balitanya
14 orang kader posyandu Balita dari 7 serta memberikan resep olahan modisco
posyandu yang ada di desa tegallinggah. yang telah kami berikan kepada para
Kegiatan diawali dengan melaksanakan kader saat pelatihan. PKM yang kami
pre-test tentang pemahaman balita terkait laksanakan di Desa Tegallinggah berjalan
dengan makanan tambahan, selanjutnya dengan sangat baik berkat dukungan dari
dilakukan pemberian materi tentang Kepala Puskesmas Sukasada I, Kepala
109
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
110
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
DAFTAR PUSTAKA
Abimuhlisin. 2011. Modisco Makanan
Alternatif Bagi Anak. PSIK-FIK-
UMS-Surakarta.
Arolyumna. A, dkk (2015). Pengaruh
Pemberian Es Krim Modisco
Terhadap kenaikan berat badan
Balita Gizi Kurang. Jurnal Online
Poltekes Semarang.
https://ejournal.poltekes-
smg.ac.id/ojs/index.php/jrg/article/v
iew/4288
Desa Tegallinggah. 2019. Laporan
Gambar 7. Penyuluhan PMT Oleh Kader
Tahunan. Website Desa
Dengan menyaksikan hal tersebut Tegallinggah (tegalinggah-
kami yakin 50% dari balita yang ada pada buleleng.desa.id).
posyandu berikutnya akan mengalami Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.
peningkatan berat badan balita secara 2019. Profil Kesehatan Kabupaten
bertahap, angka kesakitan balita menurun Buleleng 2019.
dan tumbuh kembang akan berlangsung Endariadi. DS, dkk. 2020. Determinasi
sesuai dengan usia dan kemampuan Kejadian Balita Bawah Garis
balita. Hal ini sejalan dengan hasil Merah (BGM) di Wilayah Kerja
penelitian yang dilakukan oleh Nilawati Puskesmas Mumbul Sari.
tahun 2020 di Semarang, dimana anak Kabupaten Jember. Jurnal MTPH.
yang memperoleh makanan tambahan
Vulume 4. No 2 September 2020.
menunjukkan terjadinya peningkatan berat
https://journal2.unusa.ac.id/index.p
badan setiap bulan sesuai umurnya, bagi
anak yang diberi makanan tambahan yang hp/MTPHJ/article/view/839/1197
diolah oleh orang tuanya. Pada Khasanah Y, dkk. 2018. Pemberian
pengabdian yang kami lakukan kami Makanan Tambahan Dari Pangan
menghimbau kepada kader yang sudah Lokal Untuk Perbaikan Gizi Buruk
mendapat pelatihan agar secara rutin Pada Balita. Studi Kasus Di
setiap pelaksanaan posyandu Kecamatan Samigaluh dan Kokap.
memberikan penyuluhan kepada ibu balita Kabupaten Kulonprogo. Prosinding
tentang makanan tambahan untuk balita, LIPI 2018. (lipi.go.id)
serta kami mohon bantuan kepada ibu Kemenkes. 2019. Rikesdas 2018. Badan
bidan desa agar senantiasa memantau Penelitian Pengembangan
penyuluhan yang dilaksanakan oleh kader. Kesehatan. Jakarta.
Kemenkes RI.2011. Panduan
KESIMPULAN
Pengabdian Masyarakat yang Penyelenggaraan PMT Pemulihan
dilaksanakan di desa Tegallinggah mulai Bagi Balita Kurang Gizi.
dari persiapan pelaksanaan, dan evaluasi Lahdji, A, Dewi, A.K., Summadhanty, D.
berjalan lancar tanpa hambatan yang (2016). Pemberian Modisco
berarti. Tujuan yang kami tetapkan meningkatkan status gizi balita di
tercapai dengan baik, Pengetahuan kader Kabupaten Purworejo. Jurnal
setelah diberikan pelatihan meningkat Kedokteran Muhammadiyah, Vol.5.
tentang makanan tambahan baik jenis dan No.1.
cara pengolahannya. Serta pada https://garuda.kemendikbud.go.id/d
Posyandu Bulan Juli Kader telah ocuments/detail/1154110
menyiapkan pudding modisco sebagai Nilawati, 2020. Analisis Program
makanan tambahan di masing-masing Pemberian Makanan Tambahan
Posyandu. (PMT) Teradap Status Gizi Anak di
111
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023
112