Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.

1, Januari 2023
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER POSYANDU
MEMBUAT PUDDING JAGUNG MODISCO UNTUK PEMBERIAN
MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DI DESA TEGALLINGGAH

Wayan Sugandini1, Ni Ketut Erawati2, Luh Mertasari3


1,2,3
Prodi Kebidanan Universitas Pendidikan Ganesha

e-mail: wayan.sugandini@undiksha.ac.id

Abstrak
Dalam upaya mengatasi masalah gizi Balita dilaksanakan pemberikan
makanan tambahan (PMT) melaui posyandu, namun PMT yang diberikan
kurang diminati oleh balita. Tujuan pengabdian ini melatih kader posyandu
mengolah hasil perkebunan di desa menjadi makanan tambahan yang bergizi
dan disukai balita, berupa pudding jagung modisco. Pesertanya 14 kader
posyandu desa Tegallinggah. Kegiatan diawali dengan pre-test untuk
mengukur pengetahuan kader tentang makanan tambahan, selanjutnya
pemberian materi dan demontrasi membuat pudding. Hari kedua kader diberi
kesempatan memasak pudding, dan dilanjutkan pots-test. Hasil pre-test rata-
rata nilai 69, hasil post-test terjadi peningkatan yaitu rata-rata nilai 89. Peserta
dapat memasak pudding jagung modisco dengan baik, serta pada kegiatan
posyandu bulan juli kader sudah menyiapkan makanan tambahan sesuai hasil
pelatihan, memberikan penyuluhan tentang makanan tambahan kepada ibu
balita. Dapat disimpulkan peserta pelatihan sudah mengetahui makanan
tambahan yang bergizi dan dapat mengolah dengan baik. Makanan tambahan
yang bernilai gizi baik, dapat membantu meningkatkan berat badan balita
sesuai umur sehingga derajat kesehatan balita meningkat.

Kata kunci: PMT, Pudding, Jagung, Modisco.

Abstract
In an effort to overcome nutritional problems toddlers are carried out providing
additional food (PMT) through posyandu, but the PMT given is less attractive to
toddlers. The purpose of this service is to train Integrated Services health cadres
in a area of village to process plantation products in the village into nutritious
supplementary food that toddler like in the form of modisco (modified disco)
corn pudding. The participants were 14 Posyadu cadres in Tegallinggah village.
The activity began with a pre-test to measure the knowledge of cadres about
supplementary food, then the provision of materials and a demonstration of
making pudding. The second day the cadres were given the opportunity to cook
the pudding, and continued with the pots-test. The average pre-test score was
69, the post-test results increased, with an average score was 89. Participants
were able to cook modisco corn pudding well, and at the Posyandu activity in
July the cadres had prepared supplementary food according to the results of the
training, counseling about supplementary food for mothers of toddlers. It can be
concluded that the training participants already know nutritious supplementary
food and can process it well. Supplementary food that has good nutritional
value can help increase the weight of toddlers according to the age therefore
the health status of toddlers increases.

Keywords: PMT, Pudding, Corn, Modisco.

101
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

PENDAHULUAN menggunakan bahan yang mudah


Masalah gizi dapat terjadi pada diperoleh dan terjangkau, dengan harapan
setiap siklus kehidupan, dimulai sejak kader dapat mengajarkan para ibu yang
janin. hingga menjadi bayi, anak, dewasa memiliki balita cara membuat makanan
sampai usia lanjut. Indonesia pada saat ini tambahan di rumah. Apabila hal tersebut
sedang menghadapi masalah gizi kurang dilakukan oleh ibu balita maka secara
yaitu kurang energi protein, kurang vitamin langsung dapat meningkatkan berat badan
A dan anemia. Masalah kurang gizi salah sesuai umur dan mencegah terjadinya gizi
satu factor penyebab kematian bayi dan kurang bahkan gizi buruk pada balita.
balita, kondisi tersebut disebabkan secara Hasil penelitian yang dilakukan oleh
langsung karena kurangnya asupan gizi Nilawati tahun 2020 di Semarang
pada balita. Dari laporan Riskesdas tahun menyatakan bahwa anak yang
2018 diperoleh data anak usia 0-59 bulan memperoleh makanan tambahan
di Indonesia 3,9% mengalami gizi buruk, menunjukkan terjadinya peningkatan berat
13,8% gizi kurang. Sedangkan di Bali badan setiap bulan sesuai umurnya, bagi
anak usia 0-59 bulan dengan status gizi anak yang diberi makanan tambahan yang
buruk 2,0%, dan gizi kurang 11,1%. Untuk diolah oleh orang tuanya. Modified Dried
mengatasi masalah gizi pada balita Skimmed Milk and Coconut Oil (Modisco)
pemerintah telah mengembangkan adalah modifikasi susu skim kering dan
program Pemberian Makanan Tambahan minyak kelapa merupakan makanan atau
(PMT). PMT adalah program pemberian minuman bergizi tinggi yang pertama kali
makanan bergizi sebagai tambahan selain dicobakan pada anak-anak yang
makanan utama untuk memenuhi mengalami gangguan gizi berat
kebutuhan gizi. Makanan tambahan balita di Uganda (Afrika) dengan hasil yang
berupa makanan yang dibuat dari bahan sangat memuaskan. Tujuan dari Modisco
pangan local yang tersedia dan mudah ini adalah untuk membantu mempercepat
diperoleh dan terjangkau oleh masyarakat peningkatan berat badan. Modisco adalah
atau makanan hasil olahan minuman padat energi bernilai gizi tinggi,
pabrik(Kemenkes RI, 2011). Program PMT mudah dicerna, mudah dibuat serta dapat
pada Balita sudah dilaksanakan secara diolah dalam beraneka ragam resep
berkesinambungan setiap bulan di makanan dan minuman,
Posyandu sebagai PMT penyuluhan Di kabupaten buleleng terdapat
berupa biscuit dari pemerintah, selain itu 8,3% balita dengan status gizi kurang,
beberapa posyandu juga menyiapkan 20,4% balita pendek, dan 5,2% balita
makanan tambahan lain seperti kacang kurus (Profil Kesehatan Kabupaten
hijau, telur, dan makanan yang tersedia di Buleleng. 2019). Prosentase balita gizi
desa. Makanan tambahan yang diberikan kurang di kabupaten buleleng lebih tinggi
di Posyandu tersebut kadang tidak dari provinsi Bali dan Indonesia. Balita
dihabiskan oleh balita. Data Riskesdas dengan staus gizi buruk dan kurang,
tahun 2018 menunjukkan bahwa anak tersebar di seluruh kecamatan di
usia 6-59 bulan yang diberi makanan kabupaten Buleleng. Di kecamatan
tambahan 36% tidak habis dimakan dan sukasada menempati jumlah terbanyak
59,5% tidak mau makan makanan yang kedua setelah kecamatan Seririt. Data
diberikan tersebut. Kemungkinan hal profil Kesehatan Kabupaten Buleleng
tersebut disebabkan karena merasa bosan tahun 2019, di wilayah Puskesmas
dengan jenisnya yang setiap bulan hampir Sukasada I dari 936 Balita usia 0-59 bulan
sama, sehingga tujuan dari PMT tidak yang di timbang, terdapat 127 orang
optimal. Dengan permasalahan tersebut berstatus gizi kurang, 68 orang tergolong
dipandang perlu melakukan pelatihan pendek, dan 314 orang tergolong kurus.
kepada kader Posyandu Balita dalam Dari hasil Penelitian yang dilakukan oleh
membuat makanan tambahan yang Sugandini dan kawan-kawan pada tahun
mengandung gizi dengan rasa yang 2019 di wilayah Pusekesmas Sukasada
disukai oleh anak balita serta yaitu desa Kayuputih yang merupakan
mengandung zat gizi sesuai kebutuhan daerah lucus stunting terdapat 23.37%

102
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

balita terkatagori stunting. Keadaan pedagang di desa. Dari hasil penjajagan


seperti ini perlu mendapat perhatian dari yang kami lakukan di desa Tegallinggah
semua pihak, kami merasa tergugah kami melakukan wawancara dengan 3
melakukan pengabdian kepada orang kader terkait makanan tambahan
masyarakat berupa pelatihan kader dalam yang diberikan di posyandu mereka belum
menyiapkan makanan tambahan untuk memahami dengan baik, bidan desa yang
balita yang mengandung zat gizi sesuai bertugas di desa tersebut menyatakan
kebutuhan dalam rangka membantu kader di desa belum pernah di latih
mengatasi masalah gizi sehingga angka khusus dalam hal membuat makanan
kejadian dapat di tekan. Kader yang dilatih tambahan.
mengolah makanan tambahan diharapkan Jumlah Posyandu Balita di wilayah
dapat memberikan informasi kepada ibu kerja Puskesmas Sukasada I sebanyak
balita agar membuatkan makanan 58, dan yang masih aktif sebanyak 53
tambahan kepada anak balitanya di rumah Posyandu. Masing-masing Posyandu
berupa makanan dan minuman yang terdapat 5 orang kader. Seluruh balita
bergizi yaitu berbahan dasar susu, gula yang rutin di timbang ke Posyandu selama
dan minyak kelapa, yang disebut dengan setahun sebanyak 936 orang. Kegiatan
modisco, sedangkan untuk variasinya bisa berupa penimbangan balita rutin
menggunakan jagung, kacang hijau, ubi dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan
jalar, pisang, pudding dan hasil kebun tanggal yang telah di tetapkan kecuali
yang lain yang ada di desa. Selain pada hari-hari raya dan kegiatan adat
makanan utama, maka makanan maka pelaksanaan akan digeser pada hari
tambahan ini sangat disarankan namun, lain masih dalam bulan itu. Desa
makanan sehat yang diolah oleh keluarga Tegallinggah adalah salah satu desa yang
sendiri yaitu ibu. Desa Tegallinggah ada di wilayah kerja puskesmas Sukasada
merupakan salah satu Desa yang ada di I yang memiliki 7 posyandu, kader
wilayah kerja Puskesmas Sukasada I, posyandu yang masih aktif 35 orang,
Desa Tegallinggah memiliki luas wilayah jumlah balita usia 6-59 bulan orang. Dari
yaitu 936 ha. Jumlah penduduk Desa jumlah balita yang ada 5 orang mengalami
Tegallingga, Kecamatan Sukasada gizi kurang 12 orang pendek 5 orang
Kabupaten Buleleng, berdasarkan laporan kurus. Setiap kegiatan posyandu balita
Penduduk sampai dengan bulan Mei 2019 disiapkan makanan tambahan yang
sebanyak 7.439 jiwa yang terdiri dari berbeda setiap bulannya oleh kader
3.724 Orang Laki-laki dan 3715 orang seperti bubur kacang hijau, kadang telur,
perempuan dengan jumlah KK sebanyak dan kadang jajanan pasar yang terdapat
2.056. Mata pencaharian penduduk desa disekitar desa. Makanan tambahan yang
paling banyak 22,61% sebagai petani dan di berikan sebatas yang bisa dibuat oleh
buruh tani. Sedangkan Pendidikan kader hanya bubur kacang hijau dan telur
penduduk paling banyak 37,10% tidak rebus selebihnya dibeli pada pedagang
pernah sekolah (Laporan Desa. 2019) yang ada di pasar desa. Saat kegiatan
Jumlah Balita yang ada 401 orang, jumlah posyandu di salah satu dusun yaitu Dusun
Posyandu 7 posyandu dan jumlah kader Munduk kunci kami lakukan wawancara
Posyandu sebanyak 35 orang. Terdapat 5 dengan 3 orang kader tentang tujuan dan
orang balita dengan gizi kurang, 4 orang manfaat pemberian makanan tambahan
balita pendek, dan 11 orang balita kurus. (PMT) bagi balita, jawaban yang kami
(Laporan Puskesmas Pembantu. 2021). peroleh sangat jauh dari harapan dan
Kegiatan Posyandu dilaksanakan setiap jawaban serupa sering kami dengar dari
bulan oleh kader didampingi oleh tenaga para kader Posyandu. Tujuan memberikan
kesehatan yang bertugas di polindes makanan tambahan bagi balita menurut
Tegallinggah. Makanan tambahan kader adalah untuk menarik perhatian
diberikan kepada balita setiap orang tua agar mau membawa anaknya
pelaksanaan Posyandu. Jenis makanan ke posyandu untuk ditimbang. Sedangkan
tambahan yang diberikan berupa biskuit, wawancara yang kami laksanakan dengan
kacang hijau, jajanan pasar yang dijual bidan desa berkaitan dengan kegiatan

103
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

posyandu bidan menginginkan agar mengandung gizi untuk balita dari hasil
dilakukan pelatihan tentang mengolah kebun desa
makanan tambahan yang bernilai gizi 4) Kader tidak memberikan informasi dan
tinggi. Menurut bidan desa, hasil Pertanian edukasi kepada ibu balita tentang
desa adalah jagung gembal dan ketela mengolah makanan tambahan yang
pohon karena desa tegallinggah sehat dan bergizi dari hasil kebun
merupakan desa dengan lahan kering. sendiri kepada ibu balita
Pada pertengahan tahun 2020 di desa Berdasarkan permasalahan yang
tersebut dilakukan penanaman perdanan dihadapi oleh kader dalam menyediakan
sorgum dan panen perdana dilakukan makanan tambahan untuk memenuhi
bulan September 2020 (Nusa Bali. Com). syarat gizi dalam rangka membantu
Sorgum adalah jagung gembal yang dinilai meningkatkan berat badan balita, maka
mampu menjadi tanaman alternatif tujuan kegiatan pelatihan dan
pengganti beras yang mengandung gizi pendampingan ini adalah: Meningkatkan
tinggi. Sorgum dapat diolah menjadi pengetahuan kader tentang makanan
makanan yang bermanfaat bagi kesehatan tambahan yang mengandung gizi untuk
termasuk sebagai makanan tambahan balita, meningkatkan pengetahuan kader
untuk balita agar dapat membantu tentang manfaat pemberian makanan
pertumbuhan balita sesuai umurnya. tambahan penyuluhan kepada balita.
Masih banyak bahan dasar makanan yang Kader dapat mengolah makanan
di tanam oleh masyarakat desa tambahan mengandung gizi untuk balita
dipekarangan milik sendiri yang dapat dari hasil kebun desa. Kader dapat
diolah menjadi makanan tambahan yang memberikan informasi dan edukasi
kemudian dipadukan dengan modisco kepada ibu balita tentang mengolah
sehingga menjadi makanan enak dan makanan tambahan yang sehat dan
sehat sebagai makanan tambahan untuk bergizi dari hasil kebun sendiri kepada ibu
balita, dengan demikian masalah gizi pada balita.
usia balita dapat diminimalisir. Seperti Kegiatan Posyandu Balita
penelitian yang dilakukan oleh Khasanah dilaksanakan setiap bulan dengan jenis
Y, dan kawan-kawan(2018) di kulonprogo, kegiatan, berupa: 1) menimbang berat
membuktikan bahwa bahan pangan local badan untuk mengetahui pertumbuhan
yang diolah sebagai makanan tambahan bayi dan balita, 2) menentukan status
dapat meningkatkan berat badan balita di pertumbuhan bayi dan balita, 3)melakukan
beberapa posyandu, sehingga makanan konseling dan penyuluhan, 4) memeriksa
tambahan berbahan pangan local dapat kesehatan, immunisasi, memantau
digunakan sebagai alternatif mencegah perkembangan bayi dan balita bila ada
stunting. petugas dari puskesmas dan jika tidak ada
Sesuai dengan analisis masalah petugas kader dapat merujuk apabila
diatas maka dapat beberapa terdapat kelainan pada bayi dan balita.
permasalahan yang dihadapi oleh kader Dalam pelaksanaan kegiatan
dalam menyediakan makanan tambahan Posyandu pengelola posyandu/kader
yang memenuhi syarat gizi dalam rangka menyediakan makanan tambahan untuk
membantu meningkatkan berat badan anak Balita. Dalam Permenkes No 66
balita. tahun 2014 disebutkan Balita adalah anak
1) Pengetahuan kader tentang makanan berumur 12 bulan sampai dengan 59
tambahan yang mengandung gizi bulan. Kegiatan yang dilaksanakan di
untuk balita masih kurang Posyandu pada anak Balita berupa
2) Pengetahuan kader tentang manfaat mendeteksi pertumbuhan dan
pemberian makanan tambahan Perkembangan anak. Untuk mendeteksi
penyuluhan kepada balita masih pertumbuhan balita dilakukan dengan
kurang pengukuran berat badan dengan tinggi
3) Kader tidak mengetahui cara badan (BB/TB), yang bertujuan untuk
mengolah makanan tambahan menentukan status gizi anak normal,
kurus, kurus sekali atau gemuk.

104
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

PMT adalah kegiatan pemberian tambahan yang dimaksud adalah


makanan kepada balita dalam bentuk makanan tambahan dengan formulasi
kudapan yang aman dan mengandung khusus dan difortifikasi dengan vitamin
nilai gizi yang sesuai dengan dan mineral. Dalam pengabdian
kebutuhan balita. Tujuan pemberian masyarakat yang akan kami lakukan kader
PMT kepada balita yaitu dalam rangka dilatih dan didampingi dalam mengolah
memenuhi kebutuhan gizi melakukan produk hasil pertanian desa menjadi
edukasi kepada ibu balita terkait makanan tambahan bagi balita yang
dengan makanan tambahan yang sehat mengandung zat gizi makro yang
dan bergizi yang dibutuhkan oleh anak diformulasi berupa MODISCO (modified
balitanya. PMT biasanya diberikan dried skimmed milk and coconut oil),
kepada balita dengan gizi buruk namun adalah minuman padat energi bernilai gizi
dapat juga diberikan pada balita sehat. tinggi, mudah dicerna, mudah dibuat serta
Jenis makanan diberikan sebagai dapat diolah dalam beraneka ragam resep
makanan selingan bukan untuk makanan dan minuman, sangat
mengganti makanan utama. Pemberian bermanfaat untuk penderita kurang gizi.
Makanan Tambahan (PMT) ada dua Modisco pertama kali ditemukan oleh May
macam yaitu Pemberian Makanan dan Whitehead pada tahun 1973. Formula
Tambahan (PMT) pemulihan dan Modisco dapat membantu mempercepat
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) peningkatan berat badan balita. Terdapat
penyuluhan. Keduanya memiliki tujuan beberapa jenis modisco, untuk makanan
yang sama yaitu untuk memenuhi tambahan penyuluhan digunakan modisco
kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh ½ yang mengandung 100 kalori, 3,6
balita (Kemenkes RI, 2017). protein, dan 2 lemak.
Perbedaannya adalah PMT penyuluhan Tujuan dari pemberian makanan
deberikan untuk memenuhi zat gizi yang tambahan (PMT) secara umum, adalah
dibutuhkan balita sekaligus memberikan memenuhi kebutuhan gizi balita sekaligus
penyuluhan kepada ibu tentang makanan memberi pembelajaran pada ibu balita
tambahan, sedangkan PMT pemulihan sasaran. Makanan tambahan bisa
diberikan kepada balita yang mengalami diberikan pada balita gizi buruk, dapat
masalah gizi. Penelitian yang dilakukan juga diberikan kepada balita sehat, namun
oleh Nurina R di Karawang, pada tahun makanan tambahan yang diberikan hanya
2016 tentang pemberian makanan berfungsi sebagai tambahan saja, bukan
tambahan pada ibu hamil dan balita sebagai pengganti makanan pokok.
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan Terpenuhinya asupan nutrisi untuk balita
berat badan pada balita yang diberi tidak hanya mendukung tumbuh
makanan tambahan. Makanan tambahan kembangnya saja, tapi juga membantu
yang diberikan pada penelitian tersebut anak selalu sehat. Anak juga akan lebih
berupa biscuit dari pemerintah dan susu. aktif dalam mengeksplor lingkungan yang
Makanan tambahan tidak hanya bisa memberikan manfaat untuk
menghandalkan dari pemerintah namun meningkatkan kecerdasan otak.
dapat juga swadaya dari desa, yaitu
makan yang bersumber dari desa seperti METODE
buah-buahan hasil panen masyarakat Dalam pelaksanaan pengabdian ini
desa, jagung, ketela, pisang yang dapat kami rencananya menggunakan beberapa
diolah oleh kader sehingga dapat metode, diantaranya:
memenuhi kebutuhan zat gizi anak balita. 1) Metode Pre test
Dalam Permenkes No 51 Tahun 2016, Sebelum dilakukan pelatihan terlebih
Tentang Standar Produk Suplemen Gizi, dahulu dilakukan pre-test untuk
makanan tambahan merupakan salah satu menggali pemahaman peserta tentang
zat gizi yang diberikan kepada bayi, balita, makanan tambahan balita.
anak usia sekolah, wanita usia subur, ibu 2) Metode diskusi, ceramah, dan tanya
hamil, dan ibu nifas untuk memenuhi jawab
kecukupan gizi. Dijelaskan bahwa makan

105
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

Metode ini digunakan saat dibutuhkan sehingga kader dapat


menyampaikan materi tentang memberikan pelayanan seoptimal
makanan tambahan balita serta mungkin demi masa depan generasi
menjelaskan pembuatan pudding penerus bangsa. Dalam rangka
modisco. mensukseskan kegiatan maka tim
3) Metode demontrasi langsung bergerak cepat menyiapkan
Demontrasi dilakukan dalam rangka materi dan membuat kuisioner pre-test
praktik membuat pudding modisco. dan post-test. Terkait tempat kegiatan
4) Metode post test kepala desa meminta agar kegiatan
Metode posttest digunakan untuk dilaksanakan di Balai Desa Tegallinggah
mengetahui pemahaman kader tentang dan segala peralatan yang dibutuhkan
materi yang diberikan. Sedangkan seperti kursi, meja, LCD, dan laptop
untuk menevaluasi hasil praktik disiapkan oleh apparat desa.
dilakukan saat pelaksanaan posyandu
bulan berikutnya dengan kriteria
tersedianya pudding jagung modisco
sebagai makanan tambahan balita.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Mengawali suatu kegiatan
pengabdian kepada masyarakat
dibutuhkan perencanaan yang matang
sehingga kegiatan yang dilaksanakan
tepat sasaran serta berguna bagi
kemaslahatan masyarakat luas. Dalam
pelaksanaan pengabdian masyarakat ini
dilakukan penjajagan ke desa
Tegallinggah untuk mengetahui kondisi
pelaksanaan posyandu khususnya dalam Gambar 1. Pertemuan dengan kepala Desa
pemberian makanan tambahan. Tegallinggah pada tahap perencanaan.
Pendekatan awal dilakukan pada kegiatan
posyandu di dusun tegallinggah dengan Kegiatan ini dilaksanakan dengan
mewawancarai kader terkait penyediaan tujuan agar para kader di Desa
makanan tambahan. Hasil wawancara Tegallinggah dalam kegiatan posyandu
berupa data makanan tambahan yang menyediakan makanan tambahan yang
biasanya diberikan setiap penimbangan bernilai gizi baik serta dapat memberikan
serta pemahaman kader tentang penyuluhan kepada para orang tua, tujuan
pengolahan makanan tambahan. Dari dan manfaat pemberian makanan
hasil wawancara tersebut selanjutnya tambahan kepada balita. Pelaksanaan
dilakukan diskusi dengan bidan desa kegiatan disepakati dilaksanakan pada
tentang pelatihan mengolah makanan tanggal 15 dan 16 juni 2022 bertempat di
tambahan dan pada akhirnya bidan desa Balai Dusun desa Tegallinggah. Pelatihan
meminta kepada tim untuk memberikan dan pendampingan diikuti oleh 14 orang
pelatihan tersebut karena dari awal kader posyandu yang ada di lingkungan
berdirinya posyandu kader belum pernah desa Tegallinggah. Kegiatan diawali
mengikuti pelatihan mengolah makanan dengan mengisi daftar hadir dan
tambahan. Selanjutnya melakukan melaksanakan pre-test oleh peserta
pendekatan kepada bapak kepala desa pelatihan, kemudian dilakukan pembukaan
Tegallinggah dan Kepala Puskesmas oleh Sekretaris Desa yang mewakili bapak
Sukasada I yang mewilayahi desa Kades. Dalam pembukaan sekdes
Tegallinggah. Pada prinsipnya bapak menyampaikan terimakasih karena tim
kepala desa dan kepala Puskesmas sudah bersedia memberikan pelatihan
mendukung dan menyatakan sangat kepada kader posyandu desa
berterimakasih karena hal tersebut sangat tegallinggah, serta menyampaikan

106
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

penghargaan yang setinggi-tingginya Pada saat pelaksanaan demo


kepada Universitas Pendidikan Ganesha membuat pudding jagung modisco para
yang telah memberikan kesempatan kader aktif bertanya dan memperhatikan
kepada tim untuk kegiatan ini. dengan seksama cara mengolahnya. Nilai
hasil pre-test dari peserta rata-rata
mencapai angka 69 termasuk katagori
baik. Pada tanggal 16 juni kegiatan
dilanjutkan oleh kader belajar membuat
pudding jagung modisco para kader sudah
dapat membuat pudding dengan baik,
sesuai dengan resep yang telah diberikan.
Hasil belajar membuat pudding oleh kader
seperti dibawah ini.

Gambar 2. Pembukaan PKM


Seusai pembukaan oleh sekdes
pelatihan dimulai dengan pemberian
materi berupa, materi makanan tambahan,
modisco, resep pudding modisco dan
dilanjutkan dengan demontrasi membuat
pudding modisco. Para kader sangat
antusias mengikuti kegiatan dari awal
hingga akhir, mereka menyimak
penyampaian materi dengan seksama dan
sangat responsive ketika diajak berdiskusi Gambar 4. Pudding jagung modisco hasil
terkait materi makanan tambahan balita, demonstrasi
ketika ditanya tentang makanan tambahan
yang sering diberikan kepada balita Setelah belajar membuat pudding
mereka menjawab dengan lugas serta jagung modisco dilakukan post-tes terkait
menyampaikan bahwa makanan dengan materi yang sudah diberikan dan
tambahan yang biasa diberikan saat cara membuat pudding jagung modisco.
kegiatan posyandu berupa bubur kacang Perolehan nilai post-test mencapai nilai
hijau yang kurang diminati oleh balita yang sangat bagus dengan rata-rata nilai
sehingga yang makan adalah ibu 89. Pemahaman kader desa Tegallinggah
balitanya. tentang makanan tambahan, tujuan
pemberian makanan tambahan, manfaat
makanan tambahan bagi balita sudah
meningkat, serta sudah dapat membuat
makanan tambahan yang bernilai gizi
tinggi dengan demikian pada kegiatan
posyandu mereka dapat menyiapkan
makanan tambahan untuk balita juga
dapat melakukan edukasi kepada ibu
balita sehingga memberikan makanan
tambahan kepada balita selain makanan
utamanya niscaya para balita akan
meningkat berat badannya setiap bulan,
hal ini telah dibuktikan oleh Lahdji, A,
Dewi, A.K., Summadhanty, D. (2016).
Gambar 3. Penyampaian Materi oleh Tim PKM
Meneliti tentang Pemberian Modisco

107
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

meningkatkan status gizi balita di Evaluasi selanjutnya dengan


Kabupaten Purworejo. Hasil penelitian memberikan kesempatan kepada kader
menunjukkan bahwa anak yang diberi mencoba mendemontrasikan memasak
formula modisco terjadi peningkatan pudding jagung modisco, hasilnya bahwa
status gizi secara bertahap. Karena kader sudah bisa menbuat pudding
modisco mengandung tinggi kalori, mudah dengan baik. Pada pelaksanaan
dicerna, dapat membantu meningkatkan Posyandu bulan berikutnya dilaksanakan
berat badan, harga terjangkau, mudah observasi ke Posyandu masing-masing
diperoleh, dan dapat dibuat dengan yang ada di Desa Tegallinggah, hasil
mudah. Secara tidak langsung pemberian observasi bahwa kader sudah menyiankan
makanan tambahan dengan modifikasi makanan tambahan berupa pudding
modisco akan membantu mencegah modisco kepada balita, serta memberikan
terjadinya stunting pada anak, karena penyuluhan kepada ibu-ibu balita tentang
pemberian makanan tambahan bertujuan manfaat dan pentingnya makanan
untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang tambahan bagi balita. Tujuan memberikan
dibutuhkan oleh balita (Kemenkes RI, penyuluhan kepada ibu-ibu balita adalah
2017). Jika kebutuhan gizi terpenuhi maka agar ibu memberikan makanan tambahan
anak akan menjadi anak yang sehat, kepada balita selain makanan utama
cerdas, tidak mudah sakit dan mencegah untuk memenuhi kecukupan gizi balita.
terjadinya stunting. Faktor pola asuh ibu Dengan diberikan makanan tambahan
dalam pemberian gizi merupakan yang mengandung gizi sesuai kebutuhan
penyebab langsung dari terpenuhinya gizi kepada balita, maka dapat membantu
balita (Endariadi.DS, dkk. 2020), sehingga memenuhi kecukupan gizinya, ditandai
ibu balita perlu mendapat edukasi terkait dengan terjadinya peningkatan berat
makanan balita. badan balita sesuai umurnya. Balita
Setiap kegiatan yang dilaksanakan dengan gizi buruk diberikan makanan
perlu dievaluasi guna mengetahui dengan modifikasi modisko menunjukkan
keberhasilannya. Pada PKM ini kami terjadinya peningkatan berat badan, hal ini
melaksankan beberapa evaluasi telah dibuktikan pada penelitian yang
diantaranya melalui post-tes untuk dilakukan oleh Lutfiasari. D, dkk (2019)
mengetahui pemahaman kader tentang yang meneliti tentang efektivitas
materi yang telah diberikan, dimana pemberian modisco terhadap berat badan
pemahaman kader tentang makanan balita gizi kurang dan gizi buruk di Kediri.
tambahan memperoleh nilai rata-rata 89 Hasilnya menunjukan bahwa pemberian
termasuk kategori sangat baik. Nilai post- MODISCO efektif terhadap peningkatan
test menunjukkan peningkatan dari nilai berat badan balita dengan gizi kurang dan
pre-test dengan perolehan rata-rata nilai buruk. Demikian halnya pada anak balita
69 dengan kategori baik. Nilai Masing- tidak ada masalah gizi namun berat
masing peserta seperti grafik dibawah ini. badannya susah naik, jika diberi makanan
tembahan mengandung gizi maka niscaya
120 akan terjadi peningkatan berat badan
secara berangsur setiap bulannya.
100 Posyandu adalah wahana yang
80 dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat
sebagai sarana pelayanan kesehatan
60 dalam rangka meningkatkan derajat
40 kesehatan masyarakat. Kegiatan
posyandu dilaksanakan oleh kader yang
20 dipilih oleh masyarakat adalah mereka
0 yang dianggap mampu dan dapat menjadi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 panutan. Sebelum melaksanakan tugas
sebagai kader mereka dilatih oleh petugas
Gambar 5. Nilai Pre-test (biru) dan Post-test
(merah) kesehatan dari Puskesmas agar dapat
melaksanakan tugas sesuai dengan tugas

108
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

kader Posyandu yang sudah ditetapkan, makanan tambahan dan cara membuat
seperti: 1) melaksanakan registarsi balita, makanan tambahan yang bernilai gizi
2) melaksanakan penimbangan berat tinggi berupa pudding modisco. Para
badan, mengukur, tinggi badan, mengukur peserta mengikuti pelatihan dengan
lingkar kepala dan lingkar lengan bayi dan seksama dan semangat serta
balita, 3)mendokumentasikan hasil mendengarkan dengan baik pemaparan
penimbangan dan pengukuran, materi yang dilaksanakan oleh tim
4)memberikan penyuluhan kepada ibu pengabdi, kemudian dipraktikkan
balita tentang Gizi, immunisasi, dan membuat pudding modisco oleh tim dari
keadaan kesehatan balita, 5)bersama mahasiswa D3 Kebidanan Fakultas
tenaga kesehatan memberikan pelayanan Kedokteran Universitas Pendidikan
kesehatan. Ganesha. Pada hari selanjutnya diberikan
Mengingat tugas kader yang begitu kesempatan kepada kader untuk mencoba
penting untuk pertumbuhan dan memasak pudding modisco, hal hasil
perkembangan balita, maka sangat kader dapat membuat pudding dengan
dibutuhkan secara berkala dilakukan baik dan dengan rasa yang enak. Setalah
penyegaran dan pelatihan bagi kader berhasil membuat pudding pada akhir
posyandu agar mereka dapat memberikan kegiatan dilakukan post-test, hasilnya
pelayanan sesuai perannya. Posyandu menunjukkan terjadinya peningkatan
dilaksanakan setiap bulan dengan tujuan pemahaman kader tentang makanan
memantau pertumbuhan balita melalui tambahan pada balita. Untuk
penimbangan berat badan dan mengukur mengevaluasi kemampuan kader
tinggi badan. Jika terjadi peningkatan mengolah makanan tambahan yang sudah
berat badan dan tinggi badan setiap bulan dipraktikan pada pelatihan yang sudah
sesuai umur menunjukkan bahwa status diikuti pada pelaksanaan posyandu bulan
gizi balita baik, namun jika berat badan berikutnya diadakan monitoring dan
dan tinggi badan tidak meningkat evaluasi oleh tim, temuannya adalah para
menandakan bahwa terjadi masalah pada kader sudah menyiapkan makanan
pemenuhan gizi balita. Agar selalu terjadi tambahan sesuai hasil pelatihan yang
peningkatan berat badan balita setiap mereka ikuti yaitu makanan tambahan
bulan sesuai umurnya maka perlu diatur berupa pudding modisco. Para kader
pemenuhan gizinya yaitu salah satunya dengan bangga menunjukkan pudding
dengan memberikan makanan tambahan. hasil olahannya serta menyatakan bahwa
Di Posyandu kader memiliki kewajiban para balita sangat menyukai dan mau
untuk menyiapkan makanan tambahan menghabiskan memakan makanan
pada setiap pelaksanaan posyandu serta tambahan yang diberikan. Kami sebagai
dapat memberikan penyuluhan kepada ibu tim terharu dan bangga atas testimoni
balita pentingnya memberikan makanan yang disampaikan oleh kader dan
tambahan dan cara mengolah makanan langsung menyampaikan pujian atas
tambahan yang sehat dan bernilai gizi. semangat dan kesungguhan mereka
Berdasarkan hal tersebut diatas menjadikan generasi sehat dimasa
maka tim memenuhi permohonan bidan mendatang.
desa untuk memberikan pelatihan dan Disamping menyiapkan makanan
pendampingan membuat makanan tambahan kader juga memberikan
tambahan bernilai gizi tinggi berupa penyuluhan kepada ibu-ibu balita yang
pudding modisco kepada kader posyandu mengantarkan anaknya ke posyandu agar
balita di desa tegallinggah. Pelatihan senantiasa memberikan makanan
dilaksanakan selama dua hari diikuti oleh tambahan diantara waktu makan balitanya
14 orang kader posyandu Balita dari 7 serta memberikan resep olahan modisco
posyandu yang ada di desa tegallinggah. yang telah kami berikan kepada para
Kegiatan diawali dengan melaksanakan kader saat pelatihan. PKM yang kami
pre-test tentang pemahaman balita terkait laksanakan di Desa Tegallinggah berjalan
dengan makanan tambahan, selanjutnya dengan sangat baik berkat dukungan dari
dilakukan pemberian materi tentang Kepala Puskesmas Sukasada I, Kepala

109
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

Desa Tegallinggah beserta jajarannya, Ibu posyandu masing-masing agar terdapat


Bidan Desa, para kepala dusun, para variasi makanan tambahan yang diberikan
kader di masing-masing Posyandu yang kepada balita dan tak lupa pula kami
ada di Desa Tegallinggah, dukungan Dana memberikan resep olahan makanan
dari Dana DIPA Undiksha tahun 2022, tambahan dengan modisco lainnya,
serta dari tim Pengabdian yang selalu dengan tujuan para kader dapat
kompak dan solid dalam melaksanakan menyiapkan makanan tambahan olahan
tugasnya. modisco yang bervariasi sehingga balita
Pengabdian kepada masyarakat tetap tertarik mau makan makanan
dengan kegiatan pelatihan dan tambahan yang disediakan di Posyandu.
pendampingan kader Posyandu membuat Selain kader dapat menyediakan makanan
makanan tambahan pudding modisco tambahan olahan modisco. Kami juga
yang kami laksanakan ini mendapat berharap para kader dapat memberikan
perhatian dan dukungan yang maksimal edukasi ataupun penyuluhan kepada ibu
dari pihak desa, pihak puskesmas, dan yang memiliki balita yang datang ke
sambutan yang baik dari para kader Posyandu tentang pentingnya
posyandu di desa Tegallinggah. Kepala memberikan makanan tambahan serta
desa menyediakan tempat, dan semua membagi ilmu cara membuat makanan
kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan, tambahan olahan modisco untuk balitanya
serta mendelegasikan kepada staf desa di rumah.
untuk mendampingi tim pengabdi dalam Manfaat pengabdian yang kami
pelaksanaannya. Para kader datang tepat lakukan ini secara teori dapat
waktu dan hadir sebanyak 14 orang meningkatkan pengetahuan kader tentang
sesuai rencana didampingi oleh ibu bidan makanan tambahan dan pengolahannya
desa yang bertugas di Polindes sekaligus yang sudah dapat kami buktikan dari hasil
mewakili kepala Puskesmas Sukasada I. post-test yang dilakukan terjadi
Kegiatan dibuka oleh sekretaris desa, peningkatan perolehan nilai test peserta,
kemudian dilanjutkan dengan pre-test oleh sedangkan secara praktiknya dapat kami
kader, hasil pre-test menunjukkan bahwa amati ketika diberikan kesempatan kepada
pengetahuan kader tentang makanan para peserta memasak pudding jagung
tambahan, jenis dan manfaat serta cara modisco, bahkan yang terpenting adalah
mengolah makanan tambahan cukup baik. telah di wujudkan harapan kami, ketika
Pemberian materi tentang pelaksanaan posyandu pada bulan
makanan tambahan dilaksanakan setelah berikutnya, dimana dimasing-masing
pre-test oleh tim pengabdi beserta posyandu sudah tersedia makanan
mahasiswa D3 Kebidanan Fakultas tambahan olahan modisco berupa pudding
Kedokteran Universitas Pendidikan jagung modisco, serta para kader sudah
Ganesha. Para kader sangat antusias memberikan penyuluhan makanan
mendengarkan dan berlangsung diskusi tambahan kepada ibu balita yang
yang sangat baik antara pemateri dan mengantarkan balitanya ke Posyandu.
peserta pelatihan. Setelah pemberian
materi dilakukan demontrasi membuat
pudding jagung modisco oleh tim, para
kader menyaksikan dan bertanya terkait
pembuatan pudding jangung modisco.
Pada tahap selanjutnya kader
diberikan kesempatan untuk
mendemontrasikan membuat pudding dan
halhasil para kader berhasil membuat
pudding jagung modisco sesuai yang
diajarkan. Pada kesempatan itu kami
sebagai tim pengabdi menaruh harapan Gambar 6. PMT di Posyandu
besar kepada masyarakat agar apa yang
kami berikan saat itu dapat diterapkan di

110
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

DAFTAR PUSTAKA
Abimuhlisin. 2011. Modisco Makanan
Alternatif Bagi Anak. PSIK-FIK-
UMS-Surakarta.
Arolyumna. A, dkk (2015). Pengaruh
Pemberian Es Krim Modisco
Terhadap kenaikan berat badan
Balita Gizi Kurang. Jurnal Online
Poltekes Semarang.
https://ejournal.poltekes-
smg.ac.id/ojs/index.php/jrg/article/v
iew/4288
Desa Tegallinggah. 2019. Laporan
Gambar 7. Penyuluhan PMT Oleh Kader
Tahunan. Website Desa
Dengan menyaksikan hal tersebut Tegallinggah (tegalinggah-
kami yakin 50% dari balita yang ada pada buleleng.desa.id).
posyandu berikutnya akan mengalami Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.
peningkatan berat badan balita secara 2019. Profil Kesehatan Kabupaten
bertahap, angka kesakitan balita menurun Buleleng 2019.
dan tumbuh kembang akan berlangsung Endariadi. DS, dkk. 2020. Determinasi
sesuai dengan usia dan kemampuan Kejadian Balita Bawah Garis
balita. Hal ini sejalan dengan hasil Merah (BGM) di Wilayah Kerja
penelitian yang dilakukan oleh Nilawati Puskesmas Mumbul Sari.
tahun 2020 di Semarang, dimana anak Kabupaten Jember. Jurnal MTPH.
yang memperoleh makanan tambahan
Vulume 4. No 2 September 2020.
menunjukkan terjadinya peningkatan berat
https://journal2.unusa.ac.id/index.p
badan setiap bulan sesuai umurnya, bagi
anak yang diberi makanan tambahan yang hp/MTPHJ/article/view/839/1197
diolah oleh orang tuanya. Pada Khasanah Y, dkk. 2018. Pemberian
pengabdian yang kami lakukan kami Makanan Tambahan Dari Pangan
menghimbau kepada kader yang sudah Lokal Untuk Perbaikan Gizi Buruk
mendapat pelatihan agar secara rutin Pada Balita. Studi Kasus Di
setiap pelaksanaan posyandu Kecamatan Samigaluh dan Kokap.
memberikan penyuluhan kepada ibu balita Kabupaten Kulonprogo. Prosinding
tentang makanan tambahan untuk balita, LIPI 2018. (lipi.go.id)
serta kami mohon bantuan kepada ibu Kemenkes. 2019. Rikesdas 2018. Badan
bidan desa agar senantiasa memantau Penelitian Pengembangan
penyuluhan yang dilaksanakan oleh kader. Kesehatan. Jakarta.
Kemenkes RI.2011. Panduan
KESIMPULAN
Pengabdian Masyarakat yang Penyelenggaraan PMT Pemulihan
dilaksanakan di desa Tegallinggah mulai Bagi Balita Kurang Gizi.
dari persiapan pelaksanaan, dan evaluasi Lahdji, A, Dewi, A.K., Summadhanty, D.
berjalan lancar tanpa hambatan yang (2016). Pemberian Modisco
berarti. Tujuan yang kami tetapkan meningkatkan status gizi balita di
tercapai dengan baik, Pengetahuan kader Kabupaten Purworejo. Jurnal
setelah diberikan pelatihan meningkat Kedokteran Muhammadiyah, Vol.5.
tentang makanan tambahan baik jenis dan No.1.
cara pengolahannya. Serta pada https://garuda.kemendikbud.go.id/d
Posyandu Bulan Juli Kader telah ocuments/detail/1154110
menyiapkan pudding modisco sebagai Nilawati, 2020. Analisis Program
makanan tambahan di masing-masing Pemberian Makanan Tambahan
Posyandu. (PMT) Teradap Status Gizi Anak di

111
Jurnal Widya Laksana, Vol.12, No.1, Januari 2023

Posyandu Sembungharjo 745/desa-tegallinggah-panen-


Semarang. Jurnal Pemikiran dan perdana-sorgum.
Penelitian Anak Usia Dini. Volume Permenkes RI No 66 tahun 2014 tentang
6 no 2 Desember tahun 2020.di Pemantauan Pertumbuhan dan
akses tanggal 13 Januari 2022. Perkembangan dan Gangguan
https://ojs.unm.ac.id/tematik/article/ Tumbuh Kembang Anak
view/15539 Permenkes RI. No 51 Tahun 2016 Standar
Nurina. R. 2016. Program Pemberian Produk Suplemen Gizi.
Makanan Tambahan untuk Permenkes RI no 8 tahun 2019 Tentang
Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil Pemberdayaan Masyarakat Bidang
dan Balita di Kecamatan Cilamaya Kesehatan.
Kulon dan Cilamaya Wetan, Sugandini Wayan, dkk. Prevalensi
Karawang. Jurnal CARE. Volume Stunting dan Faktor Resiko pada
1. No 1 Juni 2016. Diakses 13 anak Balita di Desa Kayuputih
Januari 2022. Kecamatan Sukasada. Kabupaten
https://journal.ipb.ac.id/index.php/ju Buleleng. Jurnal
rnalcare/article/view/15295 Midwinerslion.Volume 5. No 1.
Maret 2020.
Nusa Bali 2020. Desa Tegallinggah Panen
https://doi.org/10.52073/midwinersli
Perdana Sorgum.
on.v5i1.109
https://www.nusabali.com/berita/81

112

Anda mungkin juga menyukai