Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS SEDAU
Jln. A. Yani, Desa Keru,Kec. Narmada Tlp.(0370) 6613581

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PEMULIHAN PADA
KASUS GIZI KURANG DAN GIZI BURUK
DI WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS SEDAU

A. LATAR BELAKANG
Masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak janin. hingga
menjadi bayi, anak, dewasa sampai usia lanjut. Saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi
ganda yaitu gizi kurang dalam bentuk kurang energy protein, kurang vitamin A, Anemia
dan gangguan akibat kurang Iodium dan gizi lebih berkaitan dengan timbulnya penyakit
degenerative seperti Diabetes Mellitus, jantung, hipertensi, dan lain-lain. Masalah gizi
kurang merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi. Keadaan tersebut secara
langsung disebabkan oleh asupan gizi yang kurang mencukupi gizi balita. Oleh sebab itu
untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat tentang anak balita, pemerintah
mengembangkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada
balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya
dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi
yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ada dua macam yaitu Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) pemulihan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) penyuluhan.
Memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan
oleh balita.
Makanan tambahan pemulihan dapat berupa pabrikan dan lokal. PMT pemulihan
pabrikan merupakan yaitu makanan pendamping ASI dalam bentuk biskuit yang
mengandung 10 vitamin dan 7 mineral. Biskuit hanya untuk anak usia 12 – 24 bulan
melalui pengadaan Departemen Bina Gizi Masyarakat Depkes RI, dengan nilai gizi : energi
total 180 kkal, lemak 6 gram, protein 3 gr. Jumlah persajinya mengandung 29 gr
karbohidrat total, 2 gr serat pangan, 8 gr gula dan 120 mg natrium.
Sedangkan PMT pemulihan berbasis bahan makanan lokal ada dua jenis yanitu
berupa Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk bayi dan anak usia 6 – 23
bulan ) dan makanan tambahan untuk pemulihan anak balita 24-59 bulan berupa makanan
keluarga.

B. TUJUAN
1. Meningkatkan BB balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang
2. Menurunkan angka gizi buruk dan gizi kurang
3. Merubah perilaku dan memberdayakan para ibu balita untuk bertanggung jawab
terhadap rehabilitasi gizi anak-anak mereka dengan menggunakan pengetahuan dan
sumberdaya lokal.

C. LANGKAH PELAKSANAAN DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Petugas gizi Melakukan pendataan sasaran gizi kurang dan gizi buruk
2. Petugas gizi melaksanakan Pemberian PMT 90 HMA dengan bentuk makanan Lokal
dibantu oleh kader.
3. Petugas gizi melakukan monitoring dan evaluasi pemberian PMT bersama kader.
4. Petugas gizi melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan atau
panjang badan.

D. SASARAN
Sasaran pemberian makanan tambahan pemulihan adalah balita usia 6-59 bulan yang
mengalami gizi kurang dan gizi buruk di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Sedau.

E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

F. RENCANA PEMBIAYAAN
G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Keru, 2019
Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Sedau

Ns. JUNAIDI, S.Kep


NIP. 19730415 199203 1 007

Anda mungkin juga menyukai