JUDUL LAPORAN:
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA BALITA STUNTING
LATAR BELAKANG
Masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak janin. hingga
menjadi bayi, anak, dewasa sampai usia lanjut. Saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi
ganda yaitu gizi kurang dalam bentuk Kurang energy Protein, kurang vitamin A, Anemia dan
gangguan akibat kurang Iodium dan gizi lebih berkaitan dengan timbulnya penyakit
degenerative seperti Diabetes Mellitus, jantung,hipertensi,dll. Masalah gizi kurang
merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi. Keadaan tersebut secara langsung
disebabkan oleh asupan gizi yang kurang mencukupi gizi balita. Oleh sebab itu untuk
membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat tentang anak balita, pemerintah
mengembangkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Menurut Kementerian
Kesehatan RI, Stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak
kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Jadi stunting adalah kondisi di mana anak
mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek
ketimbang teman-teman seusianya. Banyak yang tidak tahu kalau anak pendek adalah tanda
dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil.
PMT Penyuluhan adalah makanan tambahan yang diberikan kepada balita yang disediakan
oleh kader posyandu. Tujuan PMT Penyuluhan adalah sebagai sasaran penyuluhan kepada
orang tua blita tentang makanan kudapan ( snack ) yang baik diberikan untuk balita, sebagai
sarana untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi balita, dan sebagai sarana untuk
menggerakkan peran serta masayarakat dalam mendukung kesinambungan
penyelenggaraan posyandu.
PERMASALAHAN
- Kurangnya pengetahuan orangtua mengenai kondisi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
- Tingginya dampak buruk anak di masa depan dengan kondisi stunting yang tidak
terdeteksi sedari dini.
- Menurunkan kemampuan perkembangan kognitif otak anak.
- Kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit.
- Risiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan.
- Penyakit jantung dan pembuluh darah.
- Anak menjadi kesulitan belajar dan berkonsentrasi.
PELAKSANAAN
Pelaksanaan: Rumah balita terdeteksi stunting di wilayah RW 02 kelurahan Kayu Manis.
Waktu : 23 September 2021 pukul 13.00 WIB – 14.30 WIB.
Lokasi: Wilayah RW 02 Kelurahan Kayu Manis
Sasaran dan target : Ibu/orang tua dengan anak yang terdeteksi stunting, Peserta PIDI,
Kepala Puskesmas Kelurahan Kayu Manis, Ahli Gizi.
Metode : Edukasi dan Intervensi-Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Materi yang diberikan mengenai Deteksi Dini Stunting pada Anak . S e te l a h p e n y u l u h a n
m a k a di l a n j u t k a n d e n g a n sesi diskusi (tanya jawab).