Anda di halaman 1dari 44

Kesehatan Keluarga Penderita

Diare di Wilayah Kerja


Puskesmas Kamonji
Oleh :
Suharfina Nur Arifani, S.Ked
16 20 777 14 413
Pembimbing :
drg. Hj. Luthfiah Sahabuddin, M. KM
dr. Fenny Seliestyawaty
BAGIAN ILMU KESEHATAN KOMUNITAS DAN
ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
2022
Pendahuluan

● Keluarga  sekelompok individu yang hidup bersama baik melalui hubungan darah,

persetujuan hukum dan ataupun adanya tanggung jawab sosial.

● Pelayanan kedokteran keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam

sistem kesehatan nasional karena dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan

yang terintegrasi, menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, sehingga diharapkan

tujuan pokok sistem kesehatan nasional dapat tercapai, yaitu meningkatkan derajat

kesehatan seluruh masyarakat.


Diare
• Diare  buang air besar yang frekuesinya lebih sering dan konsistensi tinja

lebih encer dari biasanya.

• Selama terjadi diare, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit secara

cepat  usus kehilangan kemampuannya untuk menyerap cairan dan

elektrolit.

• Virus, terutama Rotavirus  penyebab utama (60-70%) diare infeksi pada

anak
HASIL PENGAMATAN, ANAMNESIS, DAN PEMERIKSAAN FISIK
TERHADAP KELUARGA PASIEN DIARE

1. Jenis kasus : Laporan kasus


2. Lokasi : jl. Sungai Lambangan
Identitas pasien
Identitas pasien
Nama : An. N
Usia : 10 tahun
Agama : Islam
Alamat : jl. Sungai Lambangan
BB : 32 kg
TB : 130 cm
Kunjungan Rumah

Kunjungan Rumah 1

• Hari : Jum’at, 29 Juni 2022


• Waktu : 16.00 Wita – Selesai
• Tempat : Jl. Sungai Lambangan
Kunjungan Rumah

Kunjungan Rumah 2

• Hari : Selasa, 02 Agustus 2022


• Waktu : 16.00 Wita – Selesai
• Tempat : Jl. Sungai Lambangan
Kunjungan Rumah

Kunjungan Rumah 3

• Hari : Rabu, 03 Agustus 2022


• Waktu : 16.00 Wita – Selesai
• Tempat : Jl. Sungai Lambangan
Karakteristik Demografi Keluarga
No Nama Jenis Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
kelamin terakhir

1. Ny. H Perempuan Ibu 34 SMA wiraswasta -

2. An. N Perempuan Anak 10 SD Sekolah Pasien

3. An. A Laki-laki Anak 8 SD Sekolah -

4. An. A Perempuan Anak 6 TK Sekolah -


Anamnesis
Keluhan utama: BAB Cair
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien An. N, usia 10 tahun, datang bersama ibunya ke Puskesmas Kamonji dengan
keluhan BAB cair sejak 3 hari yang lalu dengan frekuensi ± 10 kali, yang disertai dengan
ampas. BAB berwarna kuning kecoklatan. Darah (-), Lendir (-).
Pasien juga mengeluhkan Demam sejak 3 hari yang lalu, bersamaan dengan keluhan
BAB cair. Mual (-), Muntah (-). Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama
di rumah sebelumnya. Menurut keterangan ibu pasien, sebelumnya pasien
mengonsumsi jajanan dan gorengan di sekolahnya. Pada saat diare dan demam pasien
diberi Lodia tab dan Paracetamol oleh ibunya. Sebelumnya pasien tidak pernah
mengalami keluhan yang sama
Lanjutan…
Add Text
Pemeriksaan fisik : Get a modern
PowerPoint
Kesadaran : Compos Mentis Presentation
pernapasan : 20 x/menit, nadi : 99 x/menit, suhu 37,0◦C, bising usus (-),
status generalis mata konjungtiva anemis (-/-), nyeri tekan abdomen regio
lumbar kanan (+)

Riwayat penyakit terdahulu:


Tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya

Riwayat penyakit dalam keluarga :


Ibu serta saudaranya tidak ada yang mengalami keluhan serupa.
STATUS GIZI

BB : 32 kg

TB : 130 cm

Status gizi ;

BB/U : 32/32 x 100% = 96 % = BB Baik

TB/U ; 130/138 x 100% = 94% = TB Baik

BB/TB ; 32/33 x 100% = 96% = Gizi Normal


Lanjutan…
Pola Hidup :
Pasien sempat beberapa kali membeli jajanan makanan di sekolah
atau diluar rumah. Ibu pasien kurang memperhatikan kebersihan
baik dari makanan yang dimakannya ataupun makanan dan
minuman yang sering anaknya beli diluar.

Riwayat Imunisasi: Imunisasi dasar lengkap

Pemeriksaan penunjang:
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
Lanjutan…
Get a modern
Anjuran pemeriksaan : PowerPoint
Presentation
Pemeriksaan Darah Rutin
Pemeriksaan Tinja

Diagnosis:
Diare Akut tanpa dehidrasi

Diagnosis Banding:
Gastroenteritis akut
Lanjutan…
Add Text
Farmakologi Get a modern
PowerPoint
Oralit 100 ml setiap kali BAB Presentation

Zinc 20 mg 1x1 tablet selama 10 hari


Paracetamol 500 mg 3x1

Non Farmakologi
• Konsumsi air dengan jumlah yang banyak
• Konsumsi makanan lunak dan mudah dicerna
• Konsumsi makanan yang bersih terutama buatan rumah
• Menjelaskan penyebab, faktor resiko, komplikasi dan penanganan yang harus dilakukan
• Menjelaskan pentingnya menggunakan air bersih dan cuci tangan sebelum makan
Pemantauan dan Evaluasi
APGAR Keluarga
(5 fungsi pokok keluarga atau tingkat kesehatan keluarga)

Hampir Kadang- Hampir


Kriteria Pernyataan selalu kadang tidak pernah
(2) (1) (0)

Adaptasi
Dalam keluarga saling membantu baik moral maupun material Ya
(Adaptation)

Kemitraan Semua masalah keluarga diselesaikan dengan musyawarah antara


Ya
(Partnership pasien, kedua orang tua dan saudaranya.

Dalam hal ini pasien dapat mengambil keputusan dengan tanggung Ya


Pertumbuhan
jawab, dimana pasien memiliki tingkat kebebasan untuk pendewasaan
(Growth)
yg baik.

Kasih sayang Penumbuhan rasa kasih sayang sudah cukup baik karena adanya
Ya
(Affection) keakraban di antara anggota keluarga.

Kebersamaan Pembagian waktu, kekayaan dan ruang antar anggota keluarga sudah
Ya
(Resolve) baik karena adanya waktu untuk memecahkan suatu masalah.
Lanjutan… Skoring

2 : Hampir selalu 8-10 = Fungsi keluarga sehat


Skor APGAR
Keluarga

1 : Kadang-kadang 4-7 : Fungsi keluarga kurang


sehat

Fungsi Keluarga
0: Hampir tdk 0-3 : Fungsi keluarga tidak
Kurang Sehat pernah sehat
Family SCREEM
(Identifikasi Fungsi Patologis Keluarga)
Fungsi Pelaksanaan Patologis

Sosial Pasien beserta keluarga membina hubungan baik dengan tetangganya -

Budaya Pasien & keluarga percaya pengobatan medis -


Ekonomi Pendapatan keluarga tidak cukup karena hanya ayah yang bekerja
mencari nafkah -

Pendidikan Tingkat pendidikan tergolong rendah -

Bila ada anggota keluarga yang sakit tidak segera di bawah ke tempat -
Medical pelayanan kesehatan.
Pengetahuan Pengetahuan orang tua pasien tentang penyakit diare yang diderita +
kurang
Religius Pemahaman terhadap ajaran agama cukup, Keluarga ini sering -
melakukan shalat lima waktu. Dan mengikuti kegiatan keagamaan
Identifikasi Lingkungan Tempat Tinggal
• Ukuran rumah 4 x 8 m²
• Jumlah penghuni dalam satu rumah 4 • Lantai : Semen
orang
• Ventilasi : kurang
• Lingkungan:
• Tingkat kelembapan rumah cukup
pemukiman warga padat penduduk,
• Sumber air PDAM
sekolah, tidak ada pabrik
• Pembuangan sampah kering dan
• Halaman : -
sampah basah di kumpulkan,
• Atap : terbuat dari seng
kemudian dibawah ke pengumpul
• Dinding :
sampah harian
Tembok terbuat dari semen
Tempat
WC Cuci Dapur

Ruang Keluarga
Kamar 3

Kamar 2 Kamar 1

Ruang Tamu

Teras
Dokumentasi Rumah

Rumah Tampak Depan Ruang Tamu


Ruang Keluarga Kamar 2

Kamar 1
Dapur

Tempat Cuci WC
Pembuangan Akhir
Air Tinja
Syarat Rumah Sehat
●+

27
12 Indikator Keluarga sehat
No Indikator yang dinilai Jawaban Skor

1. Keluarga mengikuti KB N N
2. Ibu bersalin di faskes Y 1
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Y 1
4. Bayi diberi asi eksklusif selama 6 bulan Y 1
5. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Y 1
6. Penderita TB paru berobat sesuai standar T 0

7. Penderita hipertensi berobat teratur N N


8. Gangguan jiwa dapat pengobatan dan tidak ditelantarkan T 0

9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok N N

10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih Y 1

11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat Y 1

12. Keluarga menjadi anggota JKN/askes Y 1


Lanjutan...
Jumlah Y 7

Jumlah N 3

Kategori:
• Tidak sehat: <0,5
IKS = (pra sehat) • Pra sehat: 0,5-0,8
• Sehat: >0,8
PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
NO Kriteria yang Dinilai Jawaban Skor

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Ya 1

2. Memberi ASI esklusif Ya 1

3. Menimbang balita setiap bulan Tidak 0

4. Menggunakan air bersih Ya 1

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun Tidak 0

6. Menggunakan jamban sehat Ya 1

7. Memberantas jentik nyamuk dirumah sekali seminggu Tidak 0

8. Makan buah dan sayur setiap hari Tidak 0

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari Tidak 0

10. Tidak merokok di dalam rumah Ya 1

Total jawaban Ya 5 (Kurang) <50%


Identifikasi Masalah

1. Kurangnya pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat, terutama di

lingkungan rumah

2. Kurangnya mengonsumsi makanan sehat di rumah

3. Sosialisasi petugas Puskesmas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

masih kurang
Prioritas Masalah
No. Masalah Urgency Seriousnes Growth Total Peringkat
(U) (S) (G) U+S+G
1. Kurangnya 5 4 4 13 I
pengetahuan tentang
perilaku hidup bersih
dan sehat, terutama di
lingkungan rumah

2. 2 2 2 6 III
Kurangnya

mengonsumsi makanan

sehat di rumah
3. Kurangnya penyuluhan 3 3 2 8 II
perilaku hidup bersih
dan sehat dari petugas
puskesmas
PLAN OF ACTION
“AORTA “
(Action to hOme caRe for
a healThy and hAppy
family)
AORTA
(Action to hOme caRe for a healThy and hAppy family)

Metode Sasaran
(How) (Who)
Sasaran :
Masyarakat di wilayah
Memberikan sosialisasi terkait pentingnya Kerja Puskesmas Kamonji,
Kelurahan Ujuna
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
P. Jawab :
- Dokter
- Petugas Puskesmas
bagian penanggung
jawab diare
- Petugas Puskesmas
bagian Kesehatan
Lingkungan
AORTA
(Action to hOme caRe for a healThy and hAppy family)

Tujuan
(Why) Tempat Pelaksana
(Where)
Untuk membantu meningkatkan, mempertahankan,
Puskesmas Pembantu
atau memaksimalkan tingkat kemandirian, dan Kelurahan Ujuna
meminimalkan penyakit diare akibat kurangnya
pengetahuan tentang PHBS.

Waktu Pelaksanaan (When)

Setiap 4 minggu sekali


Alur Kegiatan

Koordinasi Bergabung ke Grup


Pelaksanaan Kesepakatan
Whatsapp
Pelaksanaan

Intervensi melalui media Pelaksanaan


Leaflet dan Video Edukasi Penyuluhan
(Pretest)

Pelaksanaan Penyuluhan
(Diskusi dan Postest)
Manajemen Komprehensif
1. Promotif
- Penyuluhan kepada keluarga pasien tentang kesehatan lingkungan, terutama lingkungan rumah
- Penyuluhan kepada masyarakat keluruhan Ujuna tentang PHBS
- Edukasi kepada keluarga pasien dan masyarakat setempat terkait penyakit Diare
2. Preventif
- Hindari jajan sembarang dengan ibu lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam aktifitas sehari-hari
- Menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya, rutin menyapu dan
mengepel lantai, rutin membersihkan WC

3. Kuratif
Penatalaksanaan anak diare tanpa dehidrasi:
Berikan cairan lebih banyak dari biasanya, beri obat zink, beri anak makanan sehat di rumah, seperti
sayur dan buah.
4. Rehabilitatif
- Pemulihan sanitasi lingkungan
- Kontrol penyakit ke dokter apabila terdapat perburukan gejala seperti: BAB cair lebih sering,
muntah berulang, makan dan minum sedikit, timbul demam, BAB disertai darah, tidak membaik
selama 3 hari
Kesimpulan

 Diare  Buang Air Besar yang frekuensinya lebih sering (> 3 kali) dan konsistensi lebih encer

dari biasanya.

 Perilaku hidup bersih dan sehat mempengaruhi terjadinya Diare

 APGAR (5 fungsi pokok keluarga atau tingkat kesehatan keluarga)  Fungsi keluarga pasien

kurang sehat (4-7)

 12 Indikator Keluarga Sehat  tergolong keluarga prasehat (0,7)

 Keberhasilan dalam penatalaksanaan penyakit sangat bergantung pada tingkat pengetahuan

orangtua pasien, motivasi, dan dukungan keluarga tentang penyakit pasien serta dari

lingkungan hidup pasien.


Daftar Pustaka
● Permenkes no. 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK
● KEPMENKES RI No. 829 tentang Persyaratan Kesehatan Rumah
● Kementrian PUPR. Dasar-dasar Rumah Sehat. 2016
● Buku Ajar Kedokteran Keluarga. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Semarang. 2015
● Family Assesment Tools. Phych-mental Health Hub.
● Permenkes no. 2269 tahun 2011 tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
● Menangani Diare pada Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2014.
● Valerie Nemeth; Nicholas Pfleghaar. Diarrhea. NCBI 2021.
● Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Pengendalian Diare di Indonesia.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai