Anda di halaman 1dari 29

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKAIRAAT
PALU

Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional


(National Public Health Journal).

Determinants of chronic energy deficiency among non-pregnant and


non-lactating women of reproductive age in rural Kebeles of Dera
District, North West Ethiopia, 2019: Unmatched case control study

Andi Muhammad Alim, S. Ked


16-20-777-14-403
Pembimbing : dr. Muh. Idham Rahman, MHPE
INFORMASI LITERATUR
NAMA JURNAL
Journal of PLoS ONE

PENULIS
Asmare Wubie, Omer
Seid, Sisay Eshetie,
Samuel DagneI, Yonatan
Menber, Yosef Wasihun,
Pammla Petrucka
JUDUL
Penentu kekurangan energi
kronis di antara wanita tidak PENELAAH ARTIKEL
hamil dan tidak menyusui usia
reproduksi di pedesaan Kebeles Andi Muhammad Alim
di Distrik Dera, Ethiopia Barat
Laut, 2019: Studi kasus kontrol
yang tiada bandingan
LATAR BELAKANG
• Kekurangan energi kronis (KEK) adalah suatu kondisi
tubuh yang ditandai indeks massa tubuh (IMT) <18,5
kg/ m2

• Di Ethiopia sekitar 25% wanita pedesaan kekurangan


gizi kronis.

• KEK sebelum kehamilan menyebabkan risiko perinatal


utama seperti lahir mati, kelahiran prematur, dan kecil
untuk usia kehamilan dan bayi berat lahir rendah
LATAR BELAKANG

• Ibu dan anak gizi kurang merupakan penyebab utama


dari setidaknya 3,5 juta kematian setiap tahun dan
merupakan 11% dari total beban penyakit global

• Penelitian ini penting untuk merencanakan dan


mengembangkan strategi pencegahan kekurangan
energi kronis pada wanita NPNL yang spesifik dan
responsif terhadap wanita di Wilayah Amhara.
TUJUAN

Untuk menilai determinan defisiensi energi kronis


wanita pedesaan tidak hamil, tidak menyusui dalam
kelompok usia reproduksi (15–49 tahun), di pedesaan
kebeles distrik Dera, Ethiopia Barat Laut, 2019
METODE PENELITIAN
• Penelitian ini merupakan penelitian observasional
analitik dengan desain studi case control

• Penelitian ini dilakukan di desa kebeles Kecamatan


Dera, Zona Gondar Selatan antara tanggal 15 Januari
sampai dengan 28 Februari 2019

• Sampel kasus sebanyak 552 orang

• Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple


random sampling

• Data dikumpulkan menggunakan wawancara terstruktur


dan kuesioner dan diolah dalam SPSS 23
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI 

• Semua wanita NPNL dalam kelompok usia reproduksi


(15-49 tahun) yang telah tinggal di Wilayah Amhara
selama lebih dari 6 bulan dimasukkan dalam sampel.

• Wanita dengan masalah mental dan/atau tidak dapat


berkomunikasi selama pengumpulan data dikeluarkan
dari penelitian
HASIL
Tabel 1. Karakteristik sosial demografi dan ekonomi wanita tidak hamil
tidak menyusui usia reproduktif di penduduk pedesaan Distrik Dera,
Ethiopia Barat Laut, 2019

Sebanyak 548 wanita NPNL dengan 137 kasus dan 411 kontrol dilibatkan dalam penelitian dengan
tingkat respons 99,3%. Usia rata-rata peserta penelitian adalah 29,4 ± SD 6,73 tahun. Sekitar 485
(88,5%) responden sudah menikah. Sekitar dua pertiga, 354 (64,6%) responden tidak dapat
membaca dan menulis
Tabel 2. Karakteristik higiene dan sanitasi wanita NPNL pada
kelompok usia reproduksi di populasi Dera, Northwest, Ethiopia,
Februari 2019.

Di antara responden, 274(50%) buang air besar sembarangan. Hanya 23 (16%) kasus
dan 251 (61%) kontrol yang menggunakan jamban. Hanya 184 (33,6%) responden
yang menggunakan air dari sumber yang aman (sumur terlindung dan air ledeng)
dengan rata-rata waktu pengambilan air dalam menit 14,56 ± 10,8 (SD
Tabel 3. Riwayat penyakit dan reproduksi wanita NPNL pada kelompok
usia reproduksi di desa Dera, Barat Laut, Ethiopia, Februari 2019

Di antara 548 wanita, sekitar 319 (60,4%) responden menikah sebelum usia 18 tahun
dan 20 responden berstatus lajang. Sekitar 449 (81,9%) menggunakan KB dan
cakupannya adalah 81,8% di antara kasus dan 82% dari kontrol
Tabel 4. Kebiasaan makan wanita NPNL pada kelompok usia
reproduksi di penduduk Desa Dera, Northwest, Etiopia, Februari 2019

Sekitar 503 (91,8%) responden melaporkan makan tiga kali atau lebih per hari secara
teratur yaitu 78,8% di antara kasus dan 96,1% di antara kontrol. Sekitar 207 (58,5%)
responden tidak memiliki kebun di rumah
Gambar 1. Skor keragaman pola makan ibu tidak hamil tidak menyusui
di desa kebeles Kabupaten Dera, Februari 2019
Tabel 5. Regresi logistik status gizi (BMI) dan prediktor pada wanita
usia reproduksi di pedesaan penduduk Distrik Dera, Northwest,
Ethiopia, 2019
DISKUSI
DISKUSI

NPNL wanita dengan Frekuensi makan tidak


frekuensi makan <3 kali menunjukkan hubungan
per hari terkena yang signifikan secara
penyakit kronis. statistik dengan gizi
kekurangan energi kurang.
DISKUSI

Pendidikan
Wanita NPNL yang berhubungan negatif
tidak bisa membaca & dengan kekurangan
menulis, 3,4 kali lebih berat badan dan secara
mungkin mengalami positif berhubungan
KEK dengan kelebihan berat
badan
DISKUSI

Wanita yang kekurangan


NPNL perempuan tanpa fasilitas jamban terkena
fasilitas jamban memiliki infeksi fekal-oral yang
kemungkinan 6,4 kali pada akhirnya
lebih tinggi untuk KEK menyebabkan
kekurangan gizi
DISKUSI

Wanita yang berkebun di


Wanita NPNL yang tidak rumah akan memiliki
kesempatan untuk makan
memiliki kebun rumah
makanan yang beragam
5,6 kali lebih mungkin secara teratur dan dapat
mengalami KEK. berkontribusi pada berat
badan yang sesuai.
DISKUSI

NPNL dengan jumlah


Besarnya jumlah keluarga
anggota keluarga >5
di masyarakat pedesaan
memiliki kemungkinan
dapat meningkatkan
1,88 kali lebih besar untuk
beban kerja perempuan.
mengalami KEK
KESIMPULAN
Frekuensi
makan

Status Kebun
pendidikan rumahan
Faktor
determinan
KEK

Jumlah
Fasilitas
angggota
Jamban
keluarga
JBI CRITICAL APPRAISAL TOOLS
1. Apakah kelompok
sebanding selain
adanya penyakit dalam
kasus atau tidak adanya
penyakit dalam kontrol?
Tidak

2. Apakah kasus dan


kontrol dicocokkan
dengan tepat? Ya
JBI CRITICAL APPRAISAL TOOLS
3. Apakah kriteria yang
sama digunakan untuk
identifikasi kasus dan
kontrol?  Ya

4. Apakah data diukur


dengan cara yang
standar, valid, dan
dapat diandalkan? Ya
JBI CRITICAL APPRAISAL TOOLS
5. Apakah data diukur
dengan cara yang
sama untuk kasus dan
kontrol? Ya

6. Apakah faktor perancu


diidentifikasi?  Tidak
JBI CRITICAL APPRAISAL TOOLS

7. Apakah strategi untuk


menangani faktor
perancu dinyatakan?
Tidak

8. Apakah hasil dinilai


dengan cara yang
standar, valid, dan
andal untuk kasus dan
kontrol? Ya
JBI CRITICAL APPRAISAL TOOLS
9. Apakah periode
eksposur yang menarik
cukup lama untuk
menjadi bermakna?
Tidak

10. Apakah analisis


statistik yang tepat
digunakan? Ya

Penilaian umum : Baik dan dapat


diterima
PEMBELAJARAN YANG DAPAT
DIPEROLEH DARI JURNAL TERSEBUT

Penanganan KEK pada NPNL harus dilakukan


pendekatan (kerjasama) multi-sektoral dengan
pihak kesehatan, pertanian dan pendidikan
mengingat begitu faktor yang menyebabkan KEK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai