Anda di halaman 1dari 37

Konsep Aseptik

di Kamar Operasi
M. Hardian Basuki
Departemen Orthopaedi dan Traumatologi
RSUD Dr. Soetomo/ FK Unair
Surabaya
Pemanasan 2

IPOTI
Basic Orthopaedic Nurse Education (BONE) Level 1 -
1.Defenisi Asepsis adalah:

A. Kotor atau terinfeksi oleh mikroorganisme

B. Berpotensi menyebarkan penyakit

C. Bebas mikroorganisme
Pemanasan

1.Defenisi Asepsis adalah:

A. Kotor atau terinfeksi oleh mikroorganisme

B. Berpotensi menyebarkan penyakit

C. Bebas mikroorganisme
Pemanasan

2. Cross contamination adalah:

A. Menghasilkan atau mampu menghasilkan penyakit

B. Transmisi mikroorganisme dari satu pasien ke pasien lain dan


dari benda mati ke pasien

C. Keadaan toksis berat yang disebabkan oleh infeksi organisme

piogenik
Pemanasan

2. Cross contamination adalah:

A. Menghasilkan atau mampu menghasilkan penyakit

B. Transmisi mikroorganisme dari satu pasien ke pasien lain dan


dari benda mati ke pasien

C. Keadaan toksis berat yang disebabkan oleh infeksi organisme

piogenik
Pemanasan

3. Manakah cara terbaik yang kamu gunakan ketika mengangkat tangan dan
lenganmu setelah mencuci tangan sebelum operasi ?

A.Mengangkat tangat tidak dilakukan setelah mencuci tangan karena akan

menurunkan aktivitas antimikroba dari sabun pembersih tangan

B.Mengangkat tangan mulai siku dengan air mengalir melalui punggung tangan

C.Mengangkat tangan dimulai dengan memposisikan tangan sehingga air mengalir

ke dari tangan ke siku


Pemanasan

3. Manakah cara terbaik yang kamu gunakan ketika mengangkat tangan dan
lenganmu setelah mencuci tangan sebelum operasi ?

A.Mengangkat tangat tidak dilakukan setelah mencuci tangan karena akan

menurunkan aktivitas antimikroba dari sabun pembersih tangan

B.Mengangkat tangan mulai siku dengan air mengalir melalui punggung tangan

C.Mengangkat tangan dimulai dengan memposisikan tangan sehingga air

mengalir ke dari tangan ke siku


Pengantar Teknik Aseptik
 Teknik aseptik yang baik dan benar merupakan prinsip dasar dan terpenting
pada pengendalian infeksi pada kasus klinis dan kasus operasi
 Teknik aseptik meliputi :
 Menghilangkan atau membunuh mikroorganisme dari tanagn dan benda lain.
 Penggunaan instrumen steril
 Mengurangi resiko pasien untuk terekspos dengan mikroorganisme yang tidak dapat
dihilangkan
Teknik Aseptik
 Dilakukan sesegera mungkin sebelum dan selama prosedur bedah berlangsung
dengan tujuan mengurangi resiko infeksi paska operasi. Dengan cara melakukan
:
 Pencucian tangan
 Penggunaan pakaian bedah
 Cuci tangan bedah, penggunaan gaun steril dan sarung tangan steril
 Pencucian daerah operasi
 Penggunaan drapping bedah
 Teknik operasi yang aman dan steril
Aseptik

 Terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit


 Bebas dari infeksi
 Teknik aseptik = metode untuk mencegah kontaminasi
oleh mikroorganisme
Prinsip Teknik Asepsis 11

1. Hanya barang yang steril yang digunakan dalam area steril


2. Personil yang steril harus menggunakan gaun operasi dan sarung tangan
3. Meja operasi hanya dianggal steril sebatas permukaan mejanya saja
4. Personil steril hanya menyentuh barang yang steril dalam area steril
5. Personil tidak steril tidak boleh menjangkau/ melewati melaui area steril
6. Ujung setiap pembungkus steril dianggap tidak steril
7. Area steril dibuat sedekat mungkin dengan waktu operasi
8. Area steril harus selalu dijaga dan diawasi secara terus menerus sepanjang operasi
9. Personil steril harus selalu menjaga sterilitasnya di area steril
10. Personil steril semininal mungkin bersentuhan dengan area steril
11. Personil tidak steril dilarang memasuki area steril
12. Terputusnya integritas barier mikroba menyebabkan kontaminasi
Hanya barang yang steril
1 yang digunakan dalam area steril
Singkirkan semua barang yang terkontaminasi :
 Jika barang steril ditemukan di area kontaminasi
 Jika ragu akan waktu sterilisasi
 Jika ada personil tidak steril menyentuh meja operasi
 Jika meja operasi atau barang steril yang sudah tidak terbungkus tidak dalam
pengawasan yang baik

Tidak ada kompromi


dalam area steril
2 Personil yang steril harus menggunakan
gaun operasi dan sarung tangan

Perhatikan penggunaan gaun bedah dan sarung tangan :


 Memakai gaun dan sarung tangan harus dilakukan pada satu area yang berjarak dari area
steril untuk mencegah tetesan air mengenai/ jatuh pada meja operasi atau barang steril
lainnya
 Bagian kaus pergelangan tangan harus ditutupi secara penuh oleh sarung tangan
 Personil steril harus menjaga kedua tangannya selalu terlihat sepanjang waktu dan berada
diatas pinggang atau diatas meja operasi
 Tangan harus dijauhkan dari wajah dan siku harus selalu dijaga dekat dengan tubuh
 Bagian belakang gaun harus selalu dianggap kontaminasi
 Bagian gaun yang dianggap steril hanya setinggi meja operasi
Meja operasi hanya dianggal steril
3 sebatas permukaan mejanya saja
Meja Operasi
 Hanya steril pada bagian atas/permukaan yang telah di drapping.
 Ujung dan samping dari drapping, dibawah permukaan meja operasi dianggap tidak
steril
 Apapun yang jatuh atau melewati pinggir meja operasi diangap tidak steril
 Drapping steril yang sudah dibawah meja operasi tidak boleh dibentangkan ke atas meja
operasi lagi
Personil steril hanya menyentuh barang
4 yang steril dalam area steril

 Anggota personil steril harus menjaga dirinya (gaun dan sarung


tanggan) sedekat mungkin dengan meja operasi dan area steril
 Petugas sirkulator tidak boleh kontak langsung dengan area steril
 Barang2 dibawa dan diserahkan kepada anggota personil steril
oleh petugas sirkulator (yang membuka pembungkus steril)
Personil tidak steril tidak boleh menjangkau/
5 melewati melaui area steril

 Petugas sirkulator yang tidak steril tidak boleh melewati area


steril saat menyerahkan atau membuka alat2.
 Ketika menuangkan cairan ke dalam cucing steril, maka petugas
sirkulatir hanya boleh mendekatkan bibir botol diatas cucing.
 Perawat steril harus menyusun dan menempatkan cucing yang
akan diisi pada ujung/ pinggir meja instrument.
Ujung setiap pembungkus steril
6 dianggap tidak steril
 Bagian dalam dari pembungkus steril dianggap steril 1 inchi dari ujung pembungkus
 Untukmengambil barang steril dari pembungkus steril dilakukan dengan cara
mengangkatnya lurus ke atas dengan tetap menjaga siku setingi mungkin
 Membuka pembungkus steril tidak boleh dirobek tetapi harus dibuka/ dikelupas dan
isinya tidak boleh diambil menyentuh ujung pembungkus
 Setelahbotol steril dibuka maka isinya harus digunakan seluruhnya atau jika bersisa
maka harus dibuang. Penutup botol tidak boleh ditutupkan kembali untuk mencegah
kontaminasi isi botol.
7 Area steril dibuat sedekat mungkin
dengan waktu operasi

Meja operasi di siapkan sedekat mungkin


dengan waktu operasi/ insisi
Tidakdisarankan menutupi meja operasi untuk
sementara menunggu operasi
Meja operasi yang sudah di drapping harus
selalu diperhatikan sterilkitasnya
Area steril harus selalu dijaga dan diawasi secara
8 terus menerus sepanjang operasi

Personilsteril harus selalu berada dan menghadap/


berhadapan dengan area steril
Seseorang harus standby di dalam kamar operasi untuk
mengawasi proses pembukaan barang steril ataupun
saat drapping. Sterilitas tercipta dan terjaga dengan
pengawasan langsung yang ketat.
Personil steril harus selalu menjaga
9 sterilitasnya di area steril
 Harus menjaga jaraknya dari meja operasi ketika melakukan draping
 Harus berputar 360 derajat jika ingin berpindah dan melewati personil
lainnya.
 Harus memutar punggung berhadapan dengan punggung personil lainnya
ketika berpindah melewati personil lainnya
 Tidak boleh membelakangi area steril ketika berpindah
 Harus memerintahkan personil tidak steril agar menjaga jarak dengan area
steril
 Harus selalu berada dalam area steril. Tidak diperbolehkan berjalan
berkeliling ruangan atau pergi keluar ruangan operasi
 Minimalisasi pergerakan/ perpindahan di dalam area steril untuk mencegah
kontaminasi dari personil steril maupun barang steril
Personil steril semininal mungkin
10 bersentuhan dengan area steril

 Personil steril tidak boleh bersandar di meja operasi


atau di tubuh pasien yang telah di drapping
 Duduk atau bersandar pada permukaan tidak steril tidak
diperbolehkan
11
Personil tidak steril dilarang memasuki
area steril
 Personiltidak steril harus menjaga jarak dengan area steril minimal
300 cm (1 kaki)
 Personil tidak steril harus berhati-hati dan mengawasi daerah steril
ketika berpindah agar tidak menyentuh daerah steril
 Personil tidak steril tidak boleh berjalan di antara 2 daerah steril
 Petugas sirkulator sebisa mungkin tidak mendekati daerah operasi
Terputusnya integritas barier mikroba
12 menyebabkan kontaminasi

 Paket steril hanya boleh diletakkan diatas tempat yang kering


 Jikadidalam bungkusan paket steril terdapat uap/ embun maka
dianggap tidak steril.
 Srapping diletakkan di tempat yang kering
 Alat atau barang steril disimpan di tempat yang bersih dan kering
 Barang yang steril harus dipegang menggunakan tangan yang bersih
dan kering
Prosedur S.C.R.I.P.T

 Space and work flow?


 Clean, aseptic, or sterile technique?
 Routine, aseptic or surgical hand hygiene?
 Instruments and supplies?
 Personal protective equipment?
 Trash: sharps, infectious waste, radioactive waste, pathology or
routine waste?
Space and Work Flow?

IPOTI
Basic Orthopaedic Nurse Education (BONE) Level 1 -
Space
Apakah prosedur dilakukan di dalam ruangan yang tepat ?
Siapa yang akan memastikan bahwa semua kotoran akan dibersihkan dan seluruh permukaan
dilakukan desinfeksi ?
Work Flow
Dapatkah staf pindah dari mencuci tangan untuk pengeringan tangan, berpindah dari daerah bersih
ke daerah steril tanpa menyentuh atau melewati daerah yang terkontaminasi ?
Dimana instrumen dan barang2 yang akan digunakan akan diletakkan ?
Clean, Aseptic, or Sterile Technique?

IPOTI
Basic Orthopaedic Nurse Education (BONE) Level 1 -
Semua anggota tim harus paham siapa yang akan menggunakan teknik
“clean, aseptic atau sterile” dan alat apa yang akan digunakan
Contoh :
- Dr. memasang thoraks drain dengan teknik steril.
- Perawat membantu dengan teknik clean
- Petugas mengosongkan drain pada hari berikutnya
dengan teknik aseptic
Clean Aseptic Sterile

Procedure space On ward or at Dedicated Dedicated

IPOTI
Basic Orthopaedic Nurse Education (BONE) Level 1 -
beside area room
Gloves Clean or none Sterile Sterile
surgical
Hand hygiene before the Routine Aseptic, e.g. Surgical
procedures alcohol scrub
Iodophors,
chlorheximide

Skin antisepsis No Alcohol Long acting


agent

Sterile field No No* Yes

Sterile gown, mask, head No No Yes


covering
Instruments and Supplies

IPOTI
Basic Orthopaedic Nurse Education (BONE) Level 1 -
 Merencanakan peralatan medis apa saja yang dibutuhkan
 Merencanakan dimana peralatan medis tersebut akan
diletakkan
 Merencanakan dimana dan bagaimana semua item tersebut
harus dibuang dan di sterilkan
Basic Orthopaedic Nurse Education (BONE) Level 1 -
Work Flow Chart: Decontamination Cycle

IPOTI
Routine, Aseptic or Surgical Hand Hygiene?
 Persiapkan jenis hand hygiene yang dibutuhkan dan akan digunakan
 Mengatur persediaan seperti handuk pengering tangan

Personal Protective Equipment


• Diskusikan apa saja barang2 yang dibutuhkan
• Seperti apron, penutup sepatu, sepatu boots, gogles,
pelindung wajah
Trash

IPOTI
Basic Orthopaedic Nurse Education (BONE) Level 1 -
 Siapkan tempat pembuangan sampah medis dan non
medis, tempat pembungan jarum suntik, jarum benang dan
pisau bedah serta tempat spesimen
 Box tempat pembuangan benda tajam diposisikan dalam
jangkauan tim operasi sehingga benda tajam dapat
langsung dibuang oleh tim operasi.
Cuci Tangan Aseptik

IPOTI
Basic Orthopaedic Nurse Education (BONE) Level 1 -
Empar (4) faktor yang mempengaruhi efektivitas dari
teknik antiseptik pada tangan :
 Persiapan sebelum cuci tangan

Pemilihan cairan antiseptik

Metode cuci tangan

Lamanya cuci tangan


Memakai Gaun bedah
• Prinsip Umum:
– Sentuh hanya bagian dalam dari gaun kemtika mengenakannya
– Jika menyentuh bagian luar maka gaun bedah dianggap terkontaminasi dan harus
diganti
– Tangan sampai pergelangan tangan yang telah dicuci dianggap terkontaminasi jika
berada di bawah pinggang
– Setelah menggunakan gaun bedah, maka bagian yang dianggap steril adalah sarung
tangan dan bagian depan gaun mulai dari pingggul sampai beberapa inchi di bawah
leher
Diskusi
1. Apakah yang kamu lakukan , jika saat sedang operasi, sarung tangan sterilmu
menyentuh barang tidak steril ?
2. Apakah yang akan kamu lakukan, jika ketika cuci tangan , kamu secara tidak
sengaja menyentuh keran air ?
3. Apakah diperbolehkan kamu menyiapkan area steril OK sekitar 1 jam sebelum
operasi lalu kamu meninggalkannya untuk menyiapkan OK lain? Kenapa boleh
dan kenapa tidak?
4. Apakah yang harus kamu lakukan jika kamu melihat salah satu tim operasimu
tidak memenuhi kaidah sterilitas karena mereka tidak awas dan waspada akan
hal itu ?
Kesimpulan

 Teknik aseptik yang baik dan benara adalah prinsip dasar dan
terpenting dalam pengendalian infeksi
 Teknik aseptik yang baik dan benar harus dilakukan tahap demi
tahap dan sepanjang waktu di dalam kamar operasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai