Anda di halaman 1dari 10

ESENSI DAN URGENSI

PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NEGARA
KELOMPOK 1
1. Ana Nur Safitri
2. Dani Ramdhani
3. Ramdoni
4. Ratih Dwinda Cahyaningrum
5. Rifky Firmansyah
DEFINISI ESENSI DAN URGENSI
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Dikutip dari kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengertian esensi adalah kata benda yang artinya hakikat, inti, hal
yang pokok. Contoh penggunaanya adalah : esensi pertikaian antara kedua tokoh itu ialah pertentangan ideologi.

Jadi segala sesuatu yang merupakan hakikat, dasar, inti, hal yang menjadi pokok, penting, ekstrak dan konsentrat dari
segala sesuatu disebut esensi tergantung dalam konteks dan penggunaanya. Sehingga dapat diartikan bahwa esensi
Pancasila yaitu hakikat, inti, atau hal pokok Pancasila sebagai dasar negara.

Sedangkan kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebut urgensi adalah keharusan yang mendesak atau hal yang
sangat penting.
LALU APA KAITAN URGENSI DAN ESENSI
DENGAN PANCASILA?

Pancasila memiliki urgensi dan esensi yang saling terikat

Sebagai urgensi, Pancasila sangat penting untuk membangun persatuan dalam


keberagaman Indonesia dan memastikan harmoni dalam masyarakat multicultural.

Sebagai esensi, Pancasila adalah inti dari nilai-nilai yang ingin diterapkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia.
BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA
ESENSI DAN URGENSI SEBAGAI
IDEOLOGI NEGARA
Esensi ideologi negara mencerminkan nilai-nilai, prinsip, dan tujuan yang menjadi landasan
dari system politik, sosial, dan budaya suatu negara. Esensi ini menjadi inti atau hakikat dari
ideologi negara dan menjadi pedoman bagi pembangunan dan kehidupan Bersama
masyarakat.

Semantara itu, urgensi ideologi negara menunjukan kebutuhan mendesak akan keberadaan
ideologi tersebut dalam konteks negara tersebut. Urgensi muncul Ketika ada tantangan,
konflik, atau kebutuhan yang harus diatasi oleh negara dan masyarakat, serta kebutuhan akan
arah yang jelas dan konsisten dalam pembangunan nasional.
ASPEK ESENSI DAN URGENSI PANCASILA
DALAM IDEOLOGI NEGARA
Esensi Pancasila terkait dengan inti atau hakikat dari nilai-nilai yang ingin diterapkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Prinsip-prinsip dasar dalam Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mencerminkan nilai-nilai
kesatuan, keadilan, persatuan, demokrasi, dan kesejahteraan yang diinginkan oleh negara. Esensi Pancasila
menjadi panduan nilai yang menjadi landasan bagi sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya negara.
Sementara itu, urgensi Pancasila terletak pada kebutuhan mendesak atau penting akan
keberadaan ideologi tersebut dalam konteks negara Indonesia.
Urgensi Pancasila terkait dengan kebutuhan untuk membangun persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman masyarakat Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama,
suku, dan bahasa.

Pancasila menjadi landasan ideologis yang kuat yang mengakomodasi dan


menghormati perbedaan individu dan kelompok dalam masyarakat yang
multikultural. Urgensi ini juga berkaitan dengan pemeliharaan harmoni,
kedamaian, dan keadilan dalam masyarakat yang beragam. Pancasila sebagai
landasan ideologi memastikan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia didasarkan pada prinsip-prinsip yang mampu menjaga persatuan,
kesatuan, dan kesejahteraan rakyat.
BEBERAPA RINTANGAN DALAM
PERWUJUDAN ESENSI DAN URGENSI
IDEALOGI NEGARA
A. Tantangan Interpretasi: Esensi dan urgensi ideologi negara dapat diinterpretasikan secara
beragam oleh individu dan kelompok yang memiliki pemahaman dan kepentingan yang
berbeda-beda.

B. Tantangan Politik: Ideologi negara seringkali menjadi pertarungan kekuatan politik.


Persaingan kekuasaan, ambisi politik, dan perbedaan pandangan politik dapat
menghalangi perwujudan esensi dan urgensi ideologi.
A. Tantangan Sosial dan Budaya: Masyarakat yang heterogen
dengan beragam latar belakang sosial, budaya, agama, dan suku
bangsa dapat menjadi tantangan dalam mewujudkan esensi dan
urgensi.
B. Tantangan Globalisasi dan Pengaruh Eksternal: Dalam era
globalisasi, pengaruh eksternal, seperti arus informasi dan nilai-
nilai budaya dari luar, dapat mempengaruhi pemahaman dan
implementasi esensi dan urgensi ideologi negara.
BAGAIMANA KITA SEBAGAI MAHASISWA DAPAT MENERAPKAN
ASPEK ESENSI DAN URGENSI PANCASILA DALAM MASYARAKAT
ATAU DI KAMPUS ?

1. Membangun kesadaran Pancasila: Sebagai mahasiswa, penting untuk mempelajari nilai


-nilai Pancasila secara mendalam dan memahami esensinya

2. Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Sebagai contoh, kita dapat
menghargai perbedaan, saling menghormati, dan mempraktikkan gotong royong dalam
interaksi dengan sesama mahasiswa, dosen, dan staf kampus.

3. Berkontribusi dalam pembangunan masyarakat: Mahasiswa memiliki potensi besar untuk


menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
DARI KAMI

SILAHKAN YANG MAU BERTANYA

Anda mungkin juga menyukai