Anda di halaman 1dari 63

PENGEMBANGAN RPP

REVISI 2017
Oleh : I Gede Mendera
Instruktur Nasional Kurikulum 2013
Apa yang berbeda pada
Kurikulum 2013 Tahun 2017
RPP K13 revisi 2017 harus memunculkan
empat hal yaitu; PPK, Literasi, 4C, dan HOTS
Perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 tahun 2017 Adalah sebagai berikut :

1. Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


didalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5
karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong,
dan integritas.
2. Mengintegrasikan literasi;
3. Mengintegrasikan keterampilan abad 21 atau diistilahkan
dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan
Collaborative);
4. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus
menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah
dilaksanakan sampai sekarang.
Pengintegrasian dapat berupa :
1. Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah, dan luar sekolah
(masyarakat/komunitas);
2. Pemaduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
3. Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;
Perdalaman dan perluasan dapat berupa:
a. Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang
berorientasi pada pengembangan karakter siswa,
b. Penambahan dan penajaman kegiatan belajar siswa, dan
pengaturan ulang waktu belajar siswa di sekolah atau luar
sekolah;
c. Penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru,
Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah
dengan kebutuhan Gerakan PPK.
Sudah pada
tahap
menghawatirka
n
Beban Kerja Guru
Beban kerja Guru meliputi:
1. merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;

2. melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;

3. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;

4. membimbing dan melatih Peserta Didik; dan

5. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada


pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru

Beban kerja Guru dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

7
Kesiapan Sumber Daya dan Akses Transportasi
Dalam hal kesiapan sumber daya (pendidik dan tenaga kependidikan, dana, sarana dan prasarana) pada
sekolah dan akses transportasi belum memadai, pelaksanaan ketentuan Hari
Sekolah dapat dilakukan secara bertahap

Sekolah memiliki Sekolah memiliki


kecukupan guru atau ruang penunjang
PTK yang untuk lainnya seperti aula,
melaksanakan ruang ibadah, sarana
PENDIDIK & program 5 hari sekolah SARANA DAN olahraga, toilet dll
TENAGA PRASARANA
KEPENDIDIKAN
Sekolah memiliki Siswa tidak mengalami
kecukupan dana kesulitan akses transportasi
operasional baik yang seperti tersedianya
bersumber dari BOS, kendaraan umum/pribadi
DUKUNGAN BOSDA atau sumber lain AKSE
sampai sore hari
DANA seperti dari komite S
TRANSPOR
sekolah TASI 9
Kegiatan Hari Sekolah

INTRAKURIKULER KOKURIKULER EKSTRAKURIKULER


• Kegiatan yang • kegiatan di bawah bimbingan dan pengawasan Sekolah yang
dilaksanakan untuk • kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengembangkan Potensi, bakat, minat,
pemenuhan untuk penguatan atau kemampuan,
kurikulum sesuai pendalaman kompetensi kepribadian, kerjasama, kemandirian Peserta Didik secara optimal
dasar atau indikator pada • untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
dengan ketentuan • Krida
ekstrakurikuler termasuk kegiatan:
peraturan mata pelajaran/bidang sesuai
kurikulum. • karya ilmiah
perundang-undangan • meliputi antara lain kegiatan: • latihan olah-bakat/olah-minat, dan
• pengayaan mata pelajaran • keagamaan sebagaimana diatur dalam peraturan
• ilmiah perundang- undangan.
• pembimbingan seni dan • Kegiatan keagamaan meliputi aktivitas keagamaan antara lain:
budaya, dan/atau • madrasah diniyah
• bentuk kegiatan lain • pesantren kilat
untuk penguatan • ceramah keagamaan
karakter Peserta Didik. • Katekisasi
• Retreat
• baca tulis Al Quran dan kitab suci
lainnya.

* Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler pada Hari Sekolah apat dilaksanakan di Sekolah maupun di luar Sekolah dan
dapat dilakukan dengan kerja sama antar sekolah, Sekolah dengan lembaga keagamaan, maupun Sekolah dengan
lembaga lain yang terkait
11
Gerakan Literasi Sekolah
• Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah
kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara
cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat,
menyimak, menulis, dan/atau berbicara.

• Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang


dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai
organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik.
Gerakan Literasi Sekolah
• Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup
keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.
• Literasi dapat dijabarkan menjadi :
 Literasi Dini (Early Literacy),
 Literasi Dasar (Basic Literacy),
 Literasi Perpustakaan (Library Literacy),
 Literasi Media (Media Literacy),
 Literasi Teknologi (Technology Literacy),
 Literasi Visual (Visual Literacy).
3 Tahapan Pelaksanaan Literasi Sekolah
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
membaca di semua mata pelajaran
Meningkatkan kemampuan
literasi melalui kegiatan
menanggapi buku pengayaan
III
Pembelajaran
Penumbuhan minat baca
melalui kegiatan 15 menit
membaca (Permendikbud II
23/2015) Pengembangan

I
Pembiasaan
KEGIATAN PEMBIASAAN MEMBACA 15 MENIT DALAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH

SMA Plus Muthhahari

SMAN 3 Yogyakarta

SMAN 5 Surabaya

SMAN 1
KLATEN
Praktik-praktik baik sekolah yang melaksanakan literasi

1. SMAN 17 Palembang
Melaksanakan program BUGEMM (Budaya Gemar Membaca dan Menulis
berupa:
- siswa kelas X membuat resensi 1 buku dengan bimbingan guru selanjutnya pada
akhir semester dipresentasikan
- Siswa kelas XI dan XII diwajibkan membuat karya tulis dibimbing oleh guru dengan
membaca 3 buah buku sebagi daftar pustaka
2. SMAN 2 Cianjur
- siswa membaca 15 menit sebelum mulai pelajaran
- Reading Box yang dibuat oleh guru, yang ditempatkan di kelas dan siswa dapat
memilih 2 buku yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 2 bulan dan dibuatkan
resume yang akan disimpan sebagai portofolio siswa
3. SMAN 1 Ngemplak, Boyolali
- Program sedekah buku oleh semua warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru
hingga siswa
- Siswa membaca buku dan diminta untuk membuat resume dan akan
dipresentasikan
Sumber : paparan GLS Dit PSMA 2016
Keterampilan abad 21
• Keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication,
Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and
Innovation). Inilah yang sesungguhnya ingin kita tuju dengan K-13, bukan
sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C.
• Penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21,
abad di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis.
Penguasaan keterampilan abad 21 sangat penting, 4 C adalah jenis
softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat
ketimbang sekadar pengusaan hardskill.
Higher Order of Thinking Skill (HOTS)
• Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir
kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi.
• Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai
metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk
memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.
• HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam
menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasi
merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan
fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam
membangun gagasan/ide-ide.
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN RPP
1. Mengkaji Silabus

Dengan adanya Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, maka


silabus dikembangkan oleh guru mengacu pada komponen
yang tercantum pada Permendikbud tersebut) (lihat Panduan
Pengembangan Silabus).
Instrumen Akreditasi
2. Analisis keterkaitan SKL, KI, KD

2. Dalam rangka merumuskan IPK, materi pembelajaran, kegiatan


pembelajaran, dan rencana penilaian sesuai dengan muatan KD.
Untuk mata pelajaran Agama dan PPKn merumuskan IPK dari
pasangan KD pada KI-1, KD pada KI-2, KD pada KI 3, dan KD
pada KI 4, sedangkan mata pelajaran lain IPK dari pasangan
KD pada KI 3 dan KD pada KI 4 (lihat Panduan Analisis
Keterkaitan SKL, KI, dan KD)
ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, KD
1
SKL
S S
I 5 2 I
L
PENILAIAN Indikator
soal
KI L
A A
B B
U 4 3 U
KD
S S
PEMBELAJARAN

IPK
Silabus Silabus
Inspirasi Operasional
3. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu berdasarkan hasil analisis


waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian tiap IPK dan
disesuaikan dengan karakteristik siswa di satuan
pendidikan.
4. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD


dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
5. Menyusun Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran dapat berasal dari buku teks


pelajaran, buku panduan guru, sumber belajar lain berupa
muatan lokal, materi kekinian, atau konteks pembelajaran
dari lingkungan sekitar. Materi pembelajaran ini kemudian
dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran
reguler, pengayaan, dan remedial..
6. Menentukan Pendekatan/Model/
Metode Pembelajaran

Menentukan Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran


yang sesuai dengan karakteristik materi dan tuntutan KD
7. Menentukan Media, Alat, dan Bahan

Menentukan media, alat, bahan yang digunakan dalam


proses pembelajaran.
8. Menentukan Sumber Belajar

Menentukan sumber belajar yang dijadikan referensi


yang akan digunakan dalam langkah penjabaran proses
pembelajaran
9. Menjabarkan Langkah-langkah Pembelajaran

Menjabarkan langkah-langkah pembelajaran ke dalam


bentuk yang lebih operasional (mengutamakan
pembelajaran aktif/active leaning), terdiri dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
10. Mengembangkan Penilaian

• Mengembangkan penilaian proses dan hasil belajar


meliputi lingkup, teknik, dan instrumen penilaian,
serta pedoman penskoran (lihat Panduan Penilaian).
Beberapa Permasalahan:
1. Menjabarkan KD Menjadi IPK dan Indikator Soal
Meta
kognitif
Dimensi pengetahuan
Prosedural

Konseptual

Faktual

Mengingat Memahami Menerap Meng- Meng-


eva luasi
Mencipta
kan
analisis
Dimensi proses kognitif
Contoh:
KD: 3.5 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan
semua interaksi yang berlangsung di dalamnya.
Tuntutan KD: pengetahuan PROSEDURAL, dan kemampuan berpikir MENGANALAISIS
KD = Kognitif (KKO) + Pengetahuan (Materi Pokok)

IPK = Kognitif (KKO) + Pengetahuan (Materi Pembelajaran)


CONTOH PERUMUSAN IPK PENGETAHUAN
No KD IPK Materi
No 3.1 Menganalisis 3.1.1 Mendesripsikan kekhasan atom karbon dalam Senyawa Hidrokarbon
struktur dan sifat senyawa karbon  Kekhasan atom karbon.
senyawa 3.1.2 Mengklasifikasikan jenis atom C (primer,  Atom C primer,
hidrokarbon sekunder, tersier dan kuarterner) dalam rantai sekunder, tertier, dan
berdasarkan karbon kuarterner.
kekhasan atom 3.1.3 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon  Struktur dan tata nama
karbon dan berdasarkan strukturnya. alkana, alkena dan
golongan 3.1.4 Memberikan nama hidrokarbon berdasarkan alkuna
senyawanya strukturnya atau sebaliknya.  Sifat-sifat fisik alkana,
3.1.5 Mendeskripsikan sifat-sifat alkana, alkena dan
alkena dan alkuna
alkuna
 Isomer
3.1.6 Mendefenisikan isomer (rangka, posisi, fungsi
dan geometri).  Reaksi senyawa
3.1.7 Menentukan isomer senyawa hidrokarbon hidrokarbon
berdasarkan rumus umum atau rumus
molekulnya.
3.1.8 Membedakan reaksi substitusi, adisi dan eliminasi
senyawa hidrokarbon
3.1.9 Menuliskan contoh reaksi substitusi, adisi, dan
eliminasi
CONTOH PERUMUSAN IPK KETERAMPILAN

No KD IPK Materi
No 4.1 Membuat 4.1.1 Merancang model visual berbagai struktur Senyawa Hidrokarbon
model visual molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
berbagai molekul sama
struktur molekul 4.1.2 Membuat model visual berbagai struktur
hidrokarbon yang molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
memiliki rumus molekul sama
molekul yang sama 4.1.3 Menyajikan model visual berbagai struktur
molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul sama
Dimensi Pengetahuan dan Materi Pembelajaran
Dimensi Pengetahuan Materi Pelajaran
1. Faktual  Kolam: katak, nyamuk, air, ikan air tawar, burung
bangau, dll.
 Laut: ikan laut, burung camar, air laut, rumput laut,
ganggang, dll.
 Sungai: air, ikan, lumut, dll.
 Dst.
2. Konseptual Pengertian: ekosistem, rantai makanan, interaksi, dll.
3. Prosedural Rantai makanan (urutan).
4. Metakognitif Kemampuan memecahkan masalah kontekstual
menggunakan konsep ekosistem.
IPK dan Indikator Soal
IPK Indikator soal
1. Menyebutkan beberapa contoh ekosistem; Siswa dapat menyebutkan 3 contoh ekosistem
2. Menjelaskan pengertian ekosistem; Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem.
3. Menyebutkan komponen-komponen Disajikan gambar tentang ekosistem, siswa dapat
ekosistem; menyebutkan komponen-komponen dalam
ekosistem.
4. Menjelaskan interaksi yang terjadi dalam Disajikan gambar tentang ekosistem, siswa dapat
ekosistem; menjelaskan interaksi yang terjadi dalam
ekosistem.
5. Menjelaskan pengertian rantai makanan; Siswa dapat menjelaskan pengertian rantai
makanan.
6. Membandingkan interaksi yang Disajikan beberapa kasus dalam ekosistem, siswa
berlangsung dalam ekosistem; dapat membandingkan interaksi yang terjadi dalam
ekosistem.
7. Menyelesaikan permasalahan kontekstual Disajikan permasalahan kontekstual tentang
menggunakan konsep ekosistem. ekosistem, siswa dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut menggunakan konsep
ekosistem.
K
ont e ks

Mengingat
M
asal
a

Memahami
h

Menerapkan

Menganalisis

Mengevaluasi
HO T
S
DI LUAR KELAS

Tingkatan Proses Kognitif

Mencipta
DI KELAS

Pr Me
K os ta
Fa on e
Pembelajaran dan Penilaian HOTS

kt se du kog
ua pt ra ni
l ual l t if

Dimensi Pengetahuan
KATA KERJA OPERASIONAL ASPEK KETERAMPILAN

1. mendata,
2. merancang,
3. mendesain,
4. menggambar,
5. membuat,
6. melakukan,
7. menyajikan,
8. mempresentasikan,
9. memaparkan,
10. menguncapkan,
11. menyanyikan,
12. mensimulasikan, dan lain-lain
TINGKATAN TAKSONOMI BERPIKIR (ANDERSON, 2001)
Posisi KD Pengetahuan
Metakognitif • • • • • •

DIMENSI PENGETAHUAN Prosedural • • • • • •

Konseptual • • • • • •

Faktual • • • • • •

Mengevaluas
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
i
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Posisi KD Pengetahuan
Metakognitif 13 14 16 • • •

DIMENSI PENGETAHUAN Prosedural 5 7 10 12 • •

Konseptual 2 4 8 11 17 •

Faktual 1 3 6 9 15 18

Mengevaluas
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
i
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Posisi KD Pengetahuan
Metakognitif 13 14 16 • • •

DIMENSI PENGETAHUAN Prosedural 5 7 10 12 • •

Konseptual 2 4 8 11 17 •

Faktual 1 3 6 9 15 18

Mengevaluas
Menganalisis
S

Menerapkan
Memahami
P

Mengingat

Mencipta
SE
ER
I
AP

i
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Posisi KD Pengetahuan

Metakognitif 13 14 16 • • •

DIMENSI PENGETAHUAN Prosedural 5 7 10 12 • •

Konseptual 2 4 8 11 17 •

Faktual 1 3 6 9 15 18
n )

Mengevaluas
Menganalisis
S a

Menerapkan
i

Memahami
P

Mengingat
la UH

Mencipta
SE i
n s(
R e
P se
E I
AP r o

i
P

DIMENSI PROSES KOGNITIF


Posisi KD Pengetahuan
Metakognitif 13 14 16 • • •

DIMENSI PENGETAHUAN Prosedural 5 7 10 12 • •

Konseptual 2 4 8 11 17 •

Faktual 1 3 6 9 15 18
n )

Mengevaluas
Menganalisis
S a

Menerapkan
i

Memahami
P

Mengingat
la UH

Mencipta
SE i
n s(
R e ia n )
E I P se la AS
AP Pr
o i

i
e n (U
P si l
Ha
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Apersepsi Penilaian Proses Penilaian Akhir

• Memastikan
Meyakinkan Guru Memastikan
pencapaian
tentang pencapaian
kompetensi
Kemampuan awal kompetensi
sesuai KD
minimal sebelum • Diversifikasi
diuji melalui
siswa
penilaian akhir
melampaui
kompetensi
minimal
Sistemaika RPP
1. Identitas
2. KI
3. KD dan IPK
4. Tujuan Pembelajaran
5. Materi Pembelajaran
6. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
7. Media Pembelajaran Pembelajaran abad 21, Literasi,
HOTS dan PPK
8. Sumber Belajar
9. Kegiatan Pembelajaran
10. Penilaian
HAL APA YANG
BERUBAH DALAM
RPP ?
Tujuan Pembelajaran
Diturunkan dari KD, berisi model pembelajaran, aktivitas yang akan dilakukan,
konten (sikap, pengetahuan dan keterampilan), literasi dan PPK

Contoh :
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya
4.4 Menyajikan hasil analisis data-data unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat
keperiodikan unsur
Rumusan Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi berdasarkan identifikasi
masalah dari berbagai sumber belajar, penyelidikan dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat menganalisis kemiripan sifat unsur serta menyajikan hasil
analisis data-data unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat keperiodikan unsur
Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
2. memberi motivasi/apersepsi
3. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai
4. menyampaikan cakupan materi
5. penjelasan rencana kegiatan kegiatan sesuai silabus
Kegiatan Inti

1. Merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi


(sikap, pengetahuan dan keterampilan)
2. Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar
3. Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan
Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara


individual maupun kelompok :
1. membuat kesimpulan
2. memberikan evaluasi
3. memberi tugas, baik tugas individual maupun kelompok
4. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Mengapa orang beralih???
dulu sekarang
Mengapa orang beralih???
Sekarang
dulu
Mengapa orang beralih???
dulu-sekarang Sekarang-
yang akan
datang
Mengapa orang konsisten?
Sekarang-
yang akan
dulu-sekarang datang
Mengapa orang konsisten?
Sekarang-
yang akan
dulu-sekarang datang
Bagaimana menyikapi perubahan???

 Manusia yang segera dapat beradaptasi dengan


perubahan keadaan lingkungannya, maka dia akan
survive.
 Jika tidak dapat beradaptasi dengan perubahan,
maka mereka akan tersingkir dan punah dari
lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai