Anda di halaman 1dari 20

Pemahaman Mengenai Permohonan dan Verifikasi Uji Kompetensi

Jabatan Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan


Direktur Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah dan Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-undangan
Nuryanti Widyastuti
DASAR HUKUM
• UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
• PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG KEIKUTSERTAAN
PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PEMBENTUKAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PEMBINAANNYA
• PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI
NEGERI SIPIL SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 17 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
• PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN ANGKA KREDITNYA
• PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAM NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL
PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
INSTANSI PEMBINA TELAH MENYUSUN:
PERMENKUMHAM NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Didasarkan pada:
•Ketentuan Pasal 99 Ayat (3) huruf a, huruf c, huruf i, huruf n, dan huruf o, PP No 11 Tahun 2017 sebagaimana
telah diubah dengan PP No 17 Tahun 2020 jo Pasal 50 Ayat (2) huruf a, huruf c, huruf i, huruf n, dan huruf o
Rpermenpan No 65 Tahun 2016 yang menyatakan bahwa:
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia selaku Instansi Pembina mempunyai tugas:
a.menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional Perancang;
b.menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis Jabatan Fungsional Perancang;
c.menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Perancang;
d.memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional Perancang; dan
e.memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik profesi dan kode perilaku Jabatan Fungsional Perancang.
PENGANGKATAN PNS KE DALAM JABATAN
FUNGSIONAL PERANCANG DAPAT DILAKUKAN
MELALUI:
a.Pengangkatan Pertama;
b.Perpindahan dari Jabatan Lain; atau
c.Promosi.
SUBYEK PENGANGKATAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL PERANCANG MELALUI
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN (SUBYEK
UJI KOMPETENSI):

a. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya;


b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;
c. Pejabat Administrator;
d. Pejabat Pengawas;
e. Pejabat Pelaksana; dan
f. Pejabat Fungsional lainnya.
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional
Perancang melalui perpindahan dari jabatan
lain:
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Perancang melalui perpindahan dari
jabatan lain harus mempertimbangkan ketersediaan lowongan kebutuhan untuk
jenjang Jabatan Fungsional Perancang yang akan diduduki.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PERANCANG MELALUI PERPINDAHAN DARI JABATAN
LAIN, HARUS MEMENUHI SYARAT SEBAGAI BERIKUT:

a.berstatus PNS;
b.memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c.sehat jasmani dan rohani;
d.berijazah paling rendah sarjana di bidang ilmu hukum, hukum agraria dan pertanahan, hukum
bisnis, hukum hak kekayaan intelektual, hukum internasional, hukum kesehatan, hukum litigasi,
hukum publik, hukum syariah, hukum dan pembangunan, hukum keluarga islam, hukum pidana
islam, hukum tatanegara, perbandingan mazhab, hukum ekonomi syariah, ilmu falak, hukum agama
hindu, hukum adat, atau kualifikasi bidang ilmu hukum lainnya yang ditentukan oleh Instansi
Pembina;
e.berijazah paling rendah magister untuk Jabatan Fungsional Perancang Ahli Utama;
LANJUTAN …
f. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
dan penyusunan Instrumen Hukum Lainnya paling singkat 2 (dua) tahun berturut-turut atau tidak berturut-
turut;
g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
h. persetujuan tertulis dari paling rendah pejabat pimpinan tinggi pratama; dan
i. berusia paling tinggi:
1. 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Perancang Ahli Pertama dan
Perancang Ahli Muda;
2. 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Perancang Ahli Madya;
3. 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Perancang Ahli Utama untuk
PNS yang telah menduduki jabatan pimpinan tinggi; dan
4. 63 (enam puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Perancang Ahli Utama bagi
PNS yang telah menduduki Jabatan Fungsional Ahli Utama lainnya;
i. Angka kredit terakhir (bagi pejabat fungsional lainnya).
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PERANCANG MELALUI PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN,
HARUS MELAMPIRKAN DOKUMEN PERSYARATAN
ADMINISTRASI (DOKUMEN PERSYARATAN UJI KOMPETENSI)
BERUPA:
a. surat usulan pengangkatan dari PPK;
b. salinan keputusan pengangkatan PNS yang telah dilegalisasi oleh PPK;

c. salinan keputusan pangkat terakhir yang telah dilegalisasi oleh PPK;


d. salinan keputusan jabatan terakhir yang telah dilegalisasi oleh PPK;
e. surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter pemerintah atau rumah sakit
pemerintah;
LANJUTAN
f. salinan ijazah terakhir sesuai kualifikasi;
g. surat keterangan telah dan/atau sedang menjalankan tugas bidang Jabatan Fungsional
Perancang paling singkat 2 (dua) tahun berturut-turut atau tidak berturut-turut yang
ditandatangani pimpinan unit kerja;
h. salinan nilai prestasi kinerja 2 (dua) tahun terakhir yang telah dilegalisasi oleh PPK;
i. surat persetujuan tertulis dari paling rendah pejabat pimpinan tinggi pratama;
j. surat pernyataan bersedia untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Perancang;
k. fotokopi kartu pegawai; dan
l. PAK terakhir (bagi pejabat fungsional lainnya).
SUBYEK PENGANGKATAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL PERANCANG MELALUI PROMOSI
(SUBYEK UJI KOMPETENSI):
a. Pejabat Administrator Dapat Berpindah Secara Diagonal Ke Pejabat Fungsional Perancang Ahli Utama;
b. Pejabat Pengawas Dapat Berpindah Secara Diagonal Ke Pejabat Fungsional Perancang Ahli Madya;
c. Pejabat Pelaksana Dapat Berpindah Secara Diagonal Ke Pejabat Fungsional Perancang Ahli Muda.
d. Pejabat Fungsional Perancang Ahli Pertama Dapat Berpindah Secara Vertikal Ke Pejabat Fungsional
Perancang Ahli Muda;
e. Pejabat Fungsional Perancang Ahli Muda Dapat Berpindah Secara Vertikal Ke Pejabat Fungsional
Perancang Ahli Madya; dan
f. Pejabat Fungsional Perancang Ahli Madya Dapat Berpindah Secara Vertikal Ke Pejabat Fungsional
Perancang Ahli Utama.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PERANCANG MELALUI PROMOSI, HARUS MEMENUHI
PERSYARATAN SEBAGAI BERIKUT:
a. memiliki pangkat terendah sesuai dengan syarat Jabatan Fungsional Perancang yang akan
diduduki;
b. berijazah paling rendah sarjana hukum atau sarjana lain di bidang hukum yang diakui
secara kedinasan;
c. nilai predikat kinerja baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
d. persetujuan tertulis dari paling rendah pejabat pimpinan tinggi pratama;
e. memiliki rekam jejak yang baik;
f. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan
g. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG
MELALUI PROMOSI, HARUS MELAMPIRKAN DOKUMEN
PERSYARATAN ADMINISTRASI (DOKUMEN PERSYARATAN UJI
KOMPETENSI) BERUPA:
a. surat usulan pengangkatan dari PPK;
b. salinan keputusan pangkat terakhir yang telah dilegalisasi oleh PPK;
c. salinan ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
d. salinan nilai prestasi kinerja 2 (dua) tahun terakhir yang telah dilegalisasi oleh PPK;
e. surat persetujuan tertulis dari paling rendah pejabat pimpinan tinggi pratama;
f. surat pernyataan dari pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi kepegawaian bahwa
yang bersangkutan memiliki rekam jejak yang baik;
g. surat pernyataan dari pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi kepegawaian bahwa
yang bersangkutan tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS;
h. surat pernyataan dari pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi kepegawaian bahwa
yang bersangkutan tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS; dan
i. fotokopi kartu pegawai.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PERANCANG MELALUI PROMOSI:
1. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Perancang melalui promosi ditetapkan berdasarkan
kriteria:
a. termasuk dalam kelompok rencana suksesi;
b. menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan kepentingan nasional, dan diakui
oleh lembaga pemerintah terkait bidang inovasinya yang dibuktikan dengan surat keputusan
PPK; dan
c. memenuhi Standar Kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan yang akan diduduki.
2. Kelompok rencana suksesi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai manajemen talenta atau manajemen karir pada Instansi Pemerintah.
3. Inovasi yang dihasilkan sesuai dengan tugas Jabatan Fungsional Perancang yang akan
diduduki.
4. Kriteria inovasi ditetapkan oleh Pimpinan Instansi Pembina.
SUBYEK KENAIKAN JENJANG JABATAN
FUNGSIONAL PERANCANG (SUBYEK UJI
KOMPETENSI):
a. Perancang Ahli Pertama;
b. Perancang Ahli Muda; dan
c. Perancang Ahli Madya.
KENAIKAN JENJANG JABATAN, HARUS
MEMENUHI SYARAT SEBAGAI BERIKUT:
a. tersedia lowongan kebutuhan jabatan perancang;
b. paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
c. memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan jenjang jabatan
1 (satu) tingkat lebih tinggi;
d. setiap unsur penilaian kinerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir; dan
e. bagi Perancang Ahli Madya yang naik jenjang jabatan menjadi menjadi Perancang
Ahli Utama, syarat pendidikan paling rendah pendidikan magister (S2).
KENAIKAN JENJANG JABATAN, HARUS MELAMPIRKAN
DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI (DOKUMEN
PERSYARATAN UJI KOMPETENSI) BERUPA:
a. surat usulan kenaikan jenjang jabatan dari PPK;
b. salinan keputusan penetapan kebutuhan jabatan fungsional perancang, yang telah
ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendayagunaan aparatur negara;
c. salinan keputusan jabatan terakhir yang telah dilegalisasi oleh PPK;
d. asli PAK terakhir;
e. salinan nilai prestasi kinerja 2 (dua) tahun terakhir yang telah dilegalisasi oleh PPK;
f. salinan keputusan pangkat terakhir yang dilegalisasi oleh PPK; dan
g. bagi Perancang Ahli Madya yang naik jenjang jabatan menjadi menjadi Perancang Ahli
Utama, salinan ijazah paling rendah magister (S2).
SELURUH DOKUMEN PERSYARATAN
UJI KOMPETENSI DISAMPAIKAN SECARA
ELEKTRONIK MELALUI LAMAN RESMI
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
JADWAL UJI KOMPETENSI
JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai