Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM DIFUSI DAN

OSMOSIS
DEWI YULIANI PUTRI
XI IPA 1
1. DIFUSI

Difusi adalah penyebaran molekul zat dan gas / cairan yang


konsentrasinya tinggi ( hipertonis )

Ke gas / cairan yang konsentrasinya lebih rendah


( hipotonis )
ALAT BAHAN DAN LANGKAH KERJA
Langkah Kerja
Kegiatan 1 :
Alat dan Bahan : siapkan masing – masing 2 buah gelas.
lalutuangkan setengah air panas dan setengah air
dingin di masing – masing gelas.
Air panas 1 gelas lalu
celuplan teh celup ke masing – masing gelas
Air yang berisi air panas dan air dingin.
dingin 1 gelas
hitunglahmenggunakan stopwatch dan liat berapa
Stopwatch / jam tangan cepat air pada masing – masing gelas berubah
warnanya.
Dua buah gelas
Kegiatan 2
Dua kantung teh celup Semprotkan parfum di salah satu sudut ruangan
rumah .
Parfum Jika Anda berada di sudut ruangan yang
berlawanan, dapatkah Anda mencium baunya?
HASIL PENGAMATAN DIFUSI PADA TEH

- Pada air panas teh celup mulai


berubah warna merah pekat
pada hitungan 42 detik

- Pada air dingin teh celup


mulai berubah warna merah
pada hitungan 4 menit 58 detik

Dokumentasi praktikum difusi pada teh


HASIL PENGAMATAN DIFUSI PADA
PARFUM
Hasil :
Ketika parfum di semprotkan
ke salah satu sudut ruangan
maka beberapa saat kemudian
harum parfum akan tercium
juga di sudut ruangan lainnya,
hal ini dikarenakan sifat difusi
yaitu zat menyebar dari
konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah.
Dokumentasi : Menyemprotkan parfum ke sudut ruangan
KESIMPULAN PRAKTIKUM DIFUSI
 Difusi dipengaruhi oleh suhu, semakin tinggi suhu maka
difusi yang terjadi semakin cepat, sebaliknya jika suhu
rendah maka difusi akan terjadi secara lebih lambat, hal
ini terbukti dari penyebaran zat pada teh yang lebih cepat
terjadi di air panas dibandingkan air dingin.

 Difusi lebih cepat menyebar pada media udara


dibandingkan yang terjadi pada larutan, hal ini terbukti
dari pengamatan yang dilakukan pada proses difusi
parfum yang lebih cepat dibanding difusi yang terjadi
pada teh celup.
2. OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut / air dari wilayah
dengan konsentrasi tinggi ke wilayah dengan konsentrasi rendah
melewati membran semi permeable sampai kondisi keseimbangan
telah tercapai
ALAT BAHAN DAN LANGKAH KERJA
Langkah Kerja :
Alat dan Bahan : Pertama siapkan air dua gelas yang sudah diberi label A dan

B
Kentang ukuran besar 2 Kemudian potonglah kentang menjadi 4 bagian
Air 2 gelas Lalu ukurlah kentang tersebut dengan ukuran tingginya 4
Garam
cm dan lebarnya 1x1
Stopwatch / jam tangan Setelah itu masukan 2 sendok makan garam ke dalam gelas
Penggaris
air yang telah diberi label A
Kemudian aduklah air hingga semua garam larut dalam air
Pisau
Masukan masing – masing 2 potong kentang kedalam gelas
Talenan
A dan B
Diamkan selama 5 jam dan lihatlah perubahannya
HASIL PENGAMATAN

Tabel Hasil Pengamatan

Parameter Sebelum di rendam Setelah direndam


Air Garam 4x1x1 3,8 x 0.8 x 0,8

Air 4x1x1 4.1 x 1,1 x 1,1


HASIL DOKUMENTASI

Gambar Kentang Setelah direndam 5 jam

• Perubahan pada kentang di air garam adalah kentang menjadi lembek dan
ukuran tinggi dan lebarnya berkurang menjadi 3,8 cm dan lebarnya menjadi
0,8 cm .

• Perubahan pada kentang di air biasa adalah kentang menjadi lebih padat dan
tingginya bertambah menjadi 4,1 cm dan lebarnya menjadi 1,1 cm.
KESIMPULAN
Dari praktikum osmosis pada kentang di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. osmosis merupakan bergeraknya air dari larutan konsentrasi


rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi.

2. Kentang yang dimasukkan ke dalam larutan garam mengecil dan


menjadi lebih lunak dikarenakan konsentrasi air dalam kentang
lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi larutan diuarnya,
sehingga air dalam kentang bergerak ke larutan diluarnya.

3. Kentang yang dimasukkan ke dalam larutan air biasa menjadi lebih


padat dikarenakan terjadi perpindahan zat pelarut dari luar ke
dalam kentang.

Anda mungkin juga menyukai